Bucin stadium akhir

Arka menjewer telinga Aaron hingga membuat lelaki remaja berwajah bule itu meringis kesakitan.

"Haduh Daddy .. ini telinga Aaron bukan setir mobil yang bisa di putar-putar!" Aaron mengusap telinganya yang memerah akibat ulah sang Daddy.

"Kamu ini .. dari kecil sampai dewasa masih saja suka bersaing dengan Daddy. Kamu tampan juga karena bibit Daddy, coba kalau kamu lahir pakai bibit murah pastinya wajah mu itu mirip penjual seblak!" Lagi-lagi Arka menggerutu karena ulah Aaron. Ayah dan anak itu selalu saja berdebat bila dekat dan perdebatan itu kerap terjadi jika bukan Arka yang memulai maka Aaron yang mendahului perdebatan tersebut.

"Daddy dan Abang apa tidak malu tiap hari berdebat di depan kami. Tolonglah Dad, Abang .. sesekali biarkan kami hidup tenang tanpa melihat kalian berdebat. Dan Abang juga kenapa sangat suka mengajak Daddy berdebat. Sudah SMA bukannya makin dewasa tapi makin kekanakan?!" Bocah laki-laki berwajah rupawan dengan mata yang tajam menatap jengah Daddy dan kakak laki-lakinya itu.

"Bukan Abang atau Daddy yang kekanakan tapi kamu saja yang kedewasaan Maheer!" cetus saudara kembarnya yang tak lain adalah Mauza. Di antara semua anak-anak Arka cuma Maheer yang memiliki kepribadian berbeda. Bocah laki-laki yang baru saja berusia 12 tahun itu memiliki karakter tenang, dewasa dan juga cerewet. Apalagi bila itu bersangkutan dengan uang. Bocah itu sangat berhemat.

Putri memijat keningnya melihat suasana di meja makan setiap harinya selalu diisi dengan perdebatan kecil. Lala yang notabenenya lembut dan perhatian pun langsung menyela perdebatan kecil itu karena tak tega melihat mommy nya yang pusing.

"Daddy .. Abang .. please jangan ribut lagi. Kasian mommy sakit kepala tiap pagi melihat kalian berdebat!" Lala berucap lembut dengan mata puppy eyes. Sontak mendengar sang mommy sakit kepala mereka semua langsung menoleh ke arah Putri.

"Are you okey mommy?" Aaron ingin bangkit dari kursinya menghampiri sang mommy.

"Mommy okey sayang .. cepat habiskan sarapan kalian lalu berangkat ke sekolah. Dan untukmu honey .. jangan mengajak Aaron berdebat lagi!" Putri berucap lembut namun penuh ketegasan tapi tak membuat wibawa Arka sebagai kepala rumah tangga hilang. 

"Baik mommy."

***

Sedangkan di sisi lain tepatnya di sebuah mension yang lebih megah daripada mension keluarga Lemos.

"Bray .. kamu yakin ingin masuk ke sekolah farmasi?" tanya Kemal serius pada anak laki-laki nya yang sudah remaja.

"Serius, Pa." Brayen mengangguk kepalanya santai lalu kembali mengunyah nasi.

"Kenapa kamu ngotot ingin sekolah di sana. Padahal sebelumnya kamu ingin satu sekolah dengan Bryan?" Kemal bertanya seperti itu karena sebelumnya Brayen ingin masuk sekolah bisnis, mengikuti Aaron dan Bryan.

"Karena Aarin, Pa." Bukan Brayen yang menjawab melainkan saudara kembar Bryan. 

"Karena Aarin?" Kemal menaikkan alisnya sebelah karena tak mengerti maksud Bryan.

"Bener, Pa. Brayen terkena virus Bucin akut stadium akhir. Dia tidak bisa jauh-jauh dari Aarin. Apalagi saat dia tahu di sekolah farmasi ada banyak cowok-cowok tampan membuat Brayen sudah seperti cacing kepanasan!" Bryan berucap santai membuat Kemal tersedak ludahnya mendengar penuturan Bryan.

"Apa benar begitu, Bray?" Kemal bertanya serius membuat Brayen menghela nafas berat.

"Brayen cuma tidak ingin ada laki-laki lain yang menikung Brayen, Pa. Brayen hanya ingin menjaga Aarin dari laki-laki buaya buntung di luar sana!" ujar Brayen membuat Kemal tertawa kecil.

"Alasan mu tidak masuk akal. Karena papa yakin tidak akan ada buaya buntung yang berani macam-macam dengan Aarin. Bisa-bisa mereka mati muda karena di sunat oleh Aarin!" Kemal tertawa geli melihat Brayen yang salah tingkah.

"Biarkan saja Brayen sekolah di sana hubbie .. dan kamu sayang! Jaga Aarin jangan sampai di tikung orang karena sekarang kita hidup di jaman nya pelakor dan pebinor. Jadi kamu harus ekstra hati-hati menjaga Aarin agar tak di ambil orang, okey!" Bilqis yang sedari tadi diam pun menyela lembut dengan semangat yang berapi-api.

"Love .. Brayen dan Aarin belum menikah jadi tidak ada istilah pebinor dan pelakor di antara mereka!" Kemal tak dapat menahan senyumnya melihat sang istri kecilnya masih sama seperti dulu. Barbar dan energik.

"Karena belum menikah makanya Brayen harus hati-hati Hubbie .. istilah sebelum jalur kuning melengkung itu juga berlaku pada putra kita. Masa karena dia teledor sedikit Aarin di bawa kabur orang. Jangan sampai putra kita hanya menjaga jodoh orang!" Wajah Brayen langsung menegang membayangkan kalau benar selama ini dia hanya menjaga jodoh orang.

Tidak .. Brayen tak sanggup membayangkan bila Aarin bukan jodoh nya! Lelaki remaja itu memukul kepalanya pelan sehingga membuat Kemal dan yang lainnya bingung.

"Abang seperti orang gila pukul-pukul kepalanya sendiri!" Gadis cantik bertubuh mungil seperti mama nya itu bergidik ngeri melihat sang kakak yang memukul kepalanya sendiri. Dia tak lain tak bukan adalah Bella Saphira Pahlevi Lubis yang sekarang berusia 12 tahun.

"Betull .. Abang Blayen shepelti holang gila .. Bubu takut lihat nya!" Suara imut itu terdengar menggemaskan di telinga mereka.

Brayen langsung tersenyum manis melihat sang adik kecilnya itu sudah pandai berbicara. Remaja laki-laki itu mengangkat tubuh kecil sang adik duduk di pangkuan nya.

"Abang bukan orang gila sayang .. kamu ini kenapa kecil sekali hemm .. kapan kamu bisa tinggi seperti Yofia!" Brayen mencubit gemas pipi gembul sang adik.

Lima tahun yang lalu Bilqis di berikan kepercayaan oleh Allah untuk mengandung lagi. Kehamilan keduanya itu membuat Kemal semakin melekat seperti perangko dengannya. Apalagi setelah tahu bahwa jenis kelamin anak nya itu juga perempuan.

Bilqis menamai anaknya itu Beby Pahlevi Lubis. Kehadiran bayi menggemaskan itu membuat suasana mension semakin ramai. Dan wajah Bubu sangat mirip dengan Kemal berbeda dengan Bella yang mirip dengan Bilqis.

***

Seorang gadis remaja yang berparas cantik dengan rambut pirang di gerai indah berlari terburu-buru di lorong sekolah. Tampaknya gadis itu datang terlambat sehingga membuat dirinya tak memperhatikan kiri kanan.

Gadis cantik itu terpental ke belakang karena tak sengaja menabrak seseorang.

"Shitt .. siapa yang berani menabrak ku?!" Suara barinton itu kian menusuk pendengaran telinga gadis itu.

**Bersambung.

Jangan lupa like coment vote dan beri rating 5 yah kakak biar karya ini masuk rangking karya baru 🙏🥰

Salem Aneuk Nanggroe Aceh ❤️🥰❤️**

Terpopuler

Comments

𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕

𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕

𝓳𝓭 𝓴𝓪𝓷𝓰𝓮𝓷 𝓼𝓪𝓶𝓪 𝓬𝓮𝓻𝓲𝓽𝓪 𝓸𝓻𝓽𝓾" 𝓶𝓮𝓻𝓮𝓴𝓪 𝓷𝓲𝓱🤭🤭🤭🤭🤭🤭

2022-10-05

0

Lilisdayanti

Lilisdayanti

mampir thur,,lanjut dan semangat ,,,, aqu suka ceritamu thur,,ga,bertele2,,

2022-06-03

0

Arny Lasa

Arny Lasa

lanjut ceritanya menarik..

2022-05-15

2

lihat semua
Episodes
1 Ketujuh Anak
2 Bucin stadium akhir
3 Tendangan maut Aarin
4 Nikah?
5 Anak orang kaya bukan orang kaya!
6 Pulang bersama
7 Pulang bersama Lele
8 Batas Mencintai
9 Brayen Kekasih Ku
10 Bucin vs Jomblo
11 Malang nya Aaron dan Bryan
12 Kemarahan Aarin
13 Aku percaya!
14 Aarin Ngambek
15 Pilih Aku Atau Mama Mu?
16 Mirip Kapten Amerika
17 Tunangan?
18 Visual Karakter
19 Cika dan Angkasa
20 Burung hantu
21 Di Mading Bukan Di Buku
22 Gurami tinggal kepala dan tulang!
23 Damage nya mamah Dedeh
24 Hampir saja
25 Pertengkaran pertama!
26 Seperti Bidadari
27 Brayen VS Angkasa
28 Penjelasan Author
29 Mari akhiri semua ini!
30 Tangisan Aarin
31 Dua Hati Yang Patah
32 Pergi menyisakan luka
33 Kepergian Brayen
34 Di larang pergi
35 Perbedaan Budaya
36 Menolak pertemanan!
37 Menggagalkan pertemuan dua bibir!
38 Kata-kata misterius Brayen
39 Melepaskan nya
40 Harta
41 Pertemuan Lima Sekawan
42 Malunya Kemal!
43 Khayalan Brayen
44 Mau gaya apa?
45 Hari pernikahan
46 Terkejutnya Aarin
47 Apa boleh?
48 Ah ... Brayen sakit!
49 Hasrat yang menggebu-gebu!
50 Biarkan aku yang memimpin!
51 Menyiksanya!
52 Cappadocia bertemu teman lama
53 Nakal nya Brayen!
54 Perbedaan Agama.
55 Merasa Kotor
56 Gara kanan-kiri
57 Aaron Dan Asha.
58 Damage Dimas
59 Refleks atau Libido?
60 Botol Panda Yang Mencurigakan!
61 Efek Obat Cap panda
62 Bungkam nya Aaron!
63 Interogasi
64 302
65 Pasrah
66 Cemburu
67 Kemarahan Arka Dan Dimas
68 Di Sidang
69 Nikahkan mereka
70 Larangan Keras
71 Malam Pertama?
72 Pagi Pertama?
73 Terkejutnya Aarin Dan Brayen
74 Bantu Pakai Doa dan Mual-mual
75 Novel Lea
76 Godaan Aaron
77 Besar Atau Kecil?
78 Kebohongan Dimas
79 Kepulangan Bryan
80 Menggugurkan kandungan
81 Mempertahankan nya
82 Salep Pereda Rasa Sakit
83 Jujur Saja!
84 Alarm Bahaya Aaron!
85 Muntah-muntah
86 Mengenang Masa Lalu
87 Bryan Pingsan
88 Siapa Wanita Itu?
89 Flashback Bryan
90 Terungkap
91 Aku Ayah Dari Anak Mu!
92 Rasa Malu Sebagai Orang Kaya
93 Menangis lah Sepuasmu, Wahai Ibu dari Anak ku!
94 Mengajaknya Makan
95 Anak Ku Kembar?
96 Apa Orang Tua Mu Galak?
97 Capek dan Sakit (wajib baca)
98 Menuju Mension Lubis
99 Limited Edition
100 Terkejut
101 Tangisan Clara
102 Malu nya Clara
103 Akal Licik Bryan
104 Buatlah Aku jatuh Cinta, Clara!!
105 Aku Lapar!
106 Kejaran Mantan
107 Cinta Dalam Diam
108 Tidak Bisa Marah
109 Kenapa Dengan Asha?
110 Suami Edan
111 Ketemu Mantan
112 Sayur Asin
113 Paman Clara
114 Kemarahan Bryan
115 Adek??
116 Aku Ingin Tidur!
117 Twins D
118 Pertanyaan Aarin!
119 Kejutan Brayen
120 Drama keluarga Aaron dan Dimas
121 Tua-tua Keladi Makin Tua Makin Crazy
122 Berhenti belajar
123 Kebahagiaan Clara
124 TAMAT
125 Novel Baru
126 Ekstra Part 1
127 Promosi Novel Keren Perdudaan
128 Ekstra Part 2
129 Balas Dendam Istri Yang Tak Di Anggap
130 Gairah Cinta CEO Bastard
Episodes

Updated 130 Episodes

1
Ketujuh Anak
2
Bucin stadium akhir
3
Tendangan maut Aarin
4
Nikah?
5
Anak orang kaya bukan orang kaya!
6
Pulang bersama
7
Pulang bersama Lele
8
Batas Mencintai
9
Brayen Kekasih Ku
10
Bucin vs Jomblo
11
Malang nya Aaron dan Bryan
12
Kemarahan Aarin
13
Aku percaya!
14
Aarin Ngambek
15
Pilih Aku Atau Mama Mu?
16
Mirip Kapten Amerika
17
Tunangan?
18
Visual Karakter
19
Cika dan Angkasa
20
Burung hantu
21
Di Mading Bukan Di Buku
22
Gurami tinggal kepala dan tulang!
23
Damage nya mamah Dedeh
24
Hampir saja
25
Pertengkaran pertama!
26
Seperti Bidadari
27
Brayen VS Angkasa
28
Penjelasan Author
29
Mari akhiri semua ini!
30
Tangisan Aarin
31
Dua Hati Yang Patah
32
Pergi menyisakan luka
33
Kepergian Brayen
34
Di larang pergi
35
Perbedaan Budaya
36
Menolak pertemanan!
37
Menggagalkan pertemuan dua bibir!
38
Kata-kata misterius Brayen
39
Melepaskan nya
40
Harta
41
Pertemuan Lima Sekawan
42
Malunya Kemal!
43
Khayalan Brayen
44
Mau gaya apa?
45
Hari pernikahan
46
Terkejutnya Aarin
47
Apa boleh?
48
Ah ... Brayen sakit!
49
Hasrat yang menggebu-gebu!
50
Biarkan aku yang memimpin!
51
Menyiksanya!
52
Cappadocia bertemu teman lama
53
Nakal nya Brayen!
54
Perbedaan Agama.
55
Merasa Kotor
56
Gara kanan-kiri
57
Aaron Dan Asha.
58
Damage Dimas
59
Refleks atau Libido?
60
Botol Panda Yang Mencurigakan!
61
Efek Obat Cap panda
62
Bungkam nya Aaron!
63
Interogasi
64
302
65
Pasrah
66
Cemburu
67
Kemarahan Arka Dan Dimas
68
Di Sidang
69
Nikahkan mereka
70
Larangan Keras
71
Malam Pertama?
72
Pagi Pertama?
73
Terkejutnya Aarin Dan Brayen
74
Bantu Pakai Doa dan Mual-mual
75
Novel Lea
76
Godaan Aaron
77
Besar Atau Kecil?
78
Kebohongan Dimas
79
Kepulangan Bryan
80
Menggugurkan kandungan
81
Mempertahankan nya
82
Salep Pereda Rasa Sakit
83
Jujur Saja!
84
Alarm Bahaya Aaron!
85
Muntah-muntah
86
Mengenang Masa Lalu
87
Bryan Pingsan
88
Siapa Wanita Itu?
89
Flashback Bryan
90
Terungkap
91
Aku Ayah Dari Anak Mu!
92
Rasa Malu Sebagai Orang Kaya
93
Menangis lah Sepuasmu, Wahai Ibu dari Anak ku!
94
Mengajaknya Makan
95
Anak Ku Kembar?
96
Apa Orang Tua Mu Galak?
97
Capek dan Sakit (wajib baca)
98
Menuju Mension Lubis
99
Limited Edition
100
Terkejut
101
Tangisan Clara
102
Malu nya Clara
103
Akal Licik Bryan
104
Buatlah Aku jatuh Cinta, Clara!!
105
Aku Lapar!
106
Kejaran Mantan
107
Cinta Dalam Diam
108
Tidak Bisa Marah
109
Kenapa Dengan Asha?
110
Suami Edan
111
Ketemu Mantan
112
Sayur Asin
113
Paman Clara
114
Kemarahan Bryan
115
Adek??
116
Aku Ingin Tidur!
117
Twins D
118
Pertanyaan Aarin!
119
Kejutan Brayen
120
Drama keluarga Aaron dan Dimas
121
Tua-tua Keladi Makin Tua Makin Crazy
122
Berhenti belajar
123
Kebahagiaan Clara
124
TAMAT
125
Novel Baru
126
Ekstra Part 1
127
Promosi Novel Keren Perdudaan
128
Ekstra Part 2
129
Balas Dendam Istri Yang Tak Di Anggap
130
Gairah Cinta CEO Bastard

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!