Waktu terus berlalu bell tanda pelajaran selesai telah berbunyi. Annisa membereskan buku-bukunya dan memasukkan kedalam tas lalu berjalan keluar kelas bersama Arini untuk pulang.
“Siang nona, Saya pak Udin yang ditugaskan menjemput nona” sapa sopir itu.
“oh iya pak, maaf pak sudah lama nunggu?”tanya Annisa.
“Tidak apa-apa non. Sudah tugas saya” ucap pak Udin.
“Arini ayo pulang bareng” Anisa kemudian naik kemobil lalu menunggu Arini naik tapi Arini masih berdiri saja. “Arini ayo naik cepet gue uda laper” panggil Annisa. Arini pun naik kemobil mewah itu.
“Mobilnya bagus banget” ucap Arini
“Pak kejalan dahlia dulu ya antar teman saya” perintah Annisa.
“Baik non” sahut pak Udin.
“Lo kenapa?”tanya Annisa.
“Gue baru naik mobil mewah kayak gini, enak ya” ucap Arini.
“Loem pernah diboncengin motor harga 800 juta? Gue udah pernah enak, tapi berisik” ucapnya lagi.
“Gue belum pernah naik motor juga palingan sama tukang ojek” balas Arini
Setelah mengantar Arini, sopir kemudian mengantar Annisa kerumahnya. Setelah sampai Annisa pu turun dari mobil “Pak jemput sebentar jam 6 ya saya mau kerumahnya kak Alexa” perintah Annisa.
“Baik non” ucap pak Udin. Setelah pintu mobil ditutup mobil berlalu meninggalkan Annisa. Annisa lalu masuk kedalam rumah langsung dihadang kakaknya diruang tamu.
“Yang antar pulang siapa?tanya Agham.
“Pak Udin” jawab Annisa.
“Pak Udin Siapa?” tanya Agham lagi.
“Pak Udin Sopir lah siapa lagi” jawab Annisa lagi.
“iya pak Udin sopir tapi mobil siapa itu?” tanya Agham mulai jengkel.
“Makanya kalau nanya yang jelas, itu sopir dan mobil khusus untuk antar jemput Annisa sekolah”jawab Annisa.
“Siapa yang ngasih kamu sopir dan mobil?” tanya Agham lagi.
“Kakak aku dong” jawabnya.
“Kapan gue ngasih mobil sama sopir?” tanya agham lagi.
“Iiihh. Kakak aku itu kak Alexa bukan kakak lagi, karena gara-gara kakak kemarin kak Alexa harus dibantu baru bisa bangun” ucap Annisa.
“Kok bisa padahal cuma jatuh biasa” sahut Agham.
“Soalnya pas jatuh kemarin tulang pinggulnya yang pernah dioperasi terbentur dengan keras sehingga cideranya kambuh lagi” ujar Annisa.
“Eh apa sih kok ribut-ribut? Kamu kenapa belum ganti baju” tanya ibunya.
“Ini bu gara-gara kakak kemarin kak alexa tidak bisa bangun sendiri” sahut Annisa.
“Bukan itu bu yang diributin, masa Nisa gak akuin aku kakaknya lebih milih Alexa bu” ucap Agham.
“Kayaknya kalau disuruh milih ibu juga milih Alexa, udah cantik baik lagi” ucap Ibunya.
“hahahaha kasian deh kakak, udah gak punya adek dan ibu. Hahahaha” ejek Annisa.
“Ibu kok tega sih, trus aku sama siapa dong?” tanya Agham sedih
“Terserah mau sama siapa saja emang gue pikirin. Eh bu malam mini Nisa masih nginap dirumah kakak Alexa ya?” ijin Annisa.
“Boleh tapi kakak antar” sahut Agham.
“Ogah pasti modus. Aku dijemput pak Udin” seru Annisa.
“Pak udin siapa?” tanya ibunya.
“Sopir khusus buat Nisa bu, jadi kalau mau pergi dan pulang sekolah dijemput pakai mobil ibu juga bisa pakai kata pak Udin kalau mau pergi” Jawab Annisa.
“Kalau kakak juga boleh?” tanya Agham dengan muka memelas.
“Kakak dilarang keras memakai mobilku” ucap Annisa.
“Emang kamu dikasih mobil nak?” ucap ibunya.
“Gak bu tapi kalau mau sekolah dan pulang sekolah serta kalau dipanggil pak Udin datang, Eh Annisa punya pengawal sekarang” ucap Annisa.
“Mana pengawalmu?” ejek Agham.
Annisa lalu berjalan kejendela dan melihat keluar dan terlihat seseorang dengan pakaia hitam berdiri dikejauhan. “Sini kak lihat gak yang diujung jalan pakai baju hitam menghadap kemari” Annisa memberitahu kakaknya.
“Lihat, tapi emang itu pengawalmu?” tanya Agham memastikan.
“Iya betulan cuma mereka mengawal dari jauh agar tidak menggangu”Ucap Annisa
“Kenapa sih kamu pakai pengawal segala kayak orang terkenal saja” ejek Agham.
“Kak coba cari namaku digugel deh” ucap Annisa lalu Agham kemudian mencari nama adiknya dan mucullah foto serta informasi tentang adiknya dan kakaknya CEO AG Group tapi tentang alamat dan orangtua tidak dimunculkan.
“Hah, loe jadi terkenal sekarang. Loe jadi adiknya Alexa. Tapi kenapa nama orangtua dan nama kakak tidak ada?” tanya Agham
“Kan kakak bukan kakakku lagi” goda Annisa.
Annisa kemudian mengeluarkan ipadnya lalu membuka IGnya dan ternyata folowersnya bertambah dan mencapai angka 1 juta folowers “Asyik folowerku nambah banyak” gumahnya
“Eh Ipadnya dari mana tuh? Pasti minta ya?. Kamu tuh kok jadi manja sih minta barang mahal segala kau tau harga Ipad itu 30an juta” Agham membentak adiknya.
Mata Annisa mulai berkaca-kaca karena ini pertama kalinya dibentak. “Ini bukan minta, cuma minjam saja tapi karena kak Alexa gak suka kalau sudah dipakai orang jadi kak putri ngasih daripada dibuang” ucap Annisa mulai menitikan air mata.
Ibunya lalu memeluk anak gadisnya itu. “Kamu kalau tidak tau jangan langsung main bentak tanya dulu baik-baik” sahut ibunya.
“Tapi bu Annisa seperti memanfaatkan kebaikan orang” suara Agham masih tinggi.
“Nak Alexa yang terlalu baik sama dia bukan salah adikmu” ucap Ibunya.
“Kamu balikin itu ipadnya, punya malu gak sih” bentak Agham lagi
Annisa yang kecewa karena dibentak dengan keras oleh kakaknya langsung berlari masuk kamar lalu mengambil buku pelajarannya dan pakaian ganti. Dia menelpon pak udin untuk menjemputnya “Halo pak jemput sekarang” perintah Annisa ketika telpon terhubung
“Baik non, ditunggu” jawab pak udin dan mematikan telponnya.
.Annisa masih menangis terisak-isak didalam kamarnya. Setelah 15 menit terdengar suara mobil didepan rumah, Annisa keluar dari kamarnya membawa tasnya lalu mencium tangan ibunya untuk pamit kemudian berjalan keluar rumah tanpa melihat kakaknya yang masih marah.
“Hei mau pergi kemana kamu?” teriak Agham tapi tidak digubris Annisa yang sudah menaiki mobil dan pergi. Tak lama berselang seorang pria berbadan tegap datang kerumah Annisa.
“Selamat siang. Perkenalkan Saya Randi pengawal yang khusus menjaga nona Annisa” sapa Randi.
“Iya ada apa pak? Tanya ibunya.
“Begini bu, boleh saya bicara dengan mas Agham” ijinnya “Saya ditugaskan Khusus untuk menjaga keselamatan dan keamanan nona Annisa dari siapapun itu, jadi saya harap kepada mas Agham kejadian seperti tadi tidak terulang lagi karena itu juga membantu tugas saya, bagaimana jika nona asal pergi tanpa minta dijemput pak Udin seperti tadi?” ucap randi
“Ini urusan keluarga saya jadi bapak jangan ikut campur” seru Agham
“Menyangkut nona Annisa saya pasti ikut campur walaupun saya harus berhadapan dengan anda dan harus kehilangan nyawa saya” sahut Randi. “Jadi demi keselamatan dan keamanan nona Annisa saya harap jangan anda ulangi kejadian seperti tadi dan perlu Anda ketahui Bos Alexa sudah mengetahui kejadian tadi maka dari itu saya diperintahkan untuk memperingatkan anda sebagai kakaknya. Saya permisi” lalu pergi meninggalkan rumah itu.
Agham mulai menyadari kesalahannnya menelpon adiknya tapi tidak diangkat. Sudah beberapa kali dia mencoba menelpon tapi selalu direject oleh adiknya.
“Kamu dengar sendiri apa yang dikatakan pengawal tadi? Jadi biarkan adikmu tenang dulu, ada nak Alexa yang menjaganya. Adikmu tidak manja hanya saja karena Adikmu sejak kecil belum pernah merasakan hidup enak jadi nak Alexa memperlakukannya seperti itu agar adikmu bahagia.” Ucap ibunya.
“Apa tidak apa-apa bu?” tanya Agham.
“Tidak apa-apa, nak Alexa terlalu sayang sama adikmu melebihi rasa sayangmu jadi perlakuan dan kekhawatirannya berlebihan” sahut ibunya
“Saya tidak nyaman bu. Ibu tau sendiri siapa nona Alexa dia bos saya dikantor, orang terkaya dinegeri ini bu dan apa nanti kata orang bu” seru Agham.
“Dia bos kamu bukan bosnya adikmu, dia kenal nak Alexa juga bukan karena kamu jadi tidak ada hubungannya dengan kamu sebagai kakaknya dan menyangkut kata orang gak usah dipikirkan nanti juga hilang sendiri kalau mereka sudah capek” ucap ibunya
Sementara Annisa yang sudah sampai di rumah Alexa bejalan masuk kedalam rumah dan melihat Alexa yang duduk diruang keluarga, Annisa kemudian berlari kearah Alexa dan memeluknya sambil menangis..
"Tidak usah menangis, kakakmu hanya salah paham saja dan untuk sementara tinggallah di sini dulu sampai hatimu tenang ya. lakukan apapun yang kamu suka tapi ingat belajar nomer satu" nasehat Alexa."Udah dong berhenti menangis, itu hidungnya sudah merah kayak tomat" ucap Alexa sambil menarik-narik hidung Annisa.
"Kakak, ini merah bukan karena nangis tapi kakak tarik-tarik" ucapnya sambil mengerucut kan bibirnya.
"Senyum dong, kamu cantik kalau senyum, eh mau lihat kamar kamu?" Alexa mencoba mengalihkan perhatian Annisa.
"Serius kak? cepet banget" sahut Annisa.
"Makanya ayo kita lihat" ajak Alexa.
"Hei jangan naik tangga kakak belum bisa. kita naik lift" seru Alexa yang melihat Annisa berjalan ke arah tangga. merekapun naik kelantai dua dengan menggunakan lift dengan berjalan pelan Alexa menuju kamar yang berada tepat disebelah kamarnya.
"Ini kamarnya, sekarang kamu buka pintunya" ucap Alexa. Annisa lalu membuka pintu kamar lalu masuk ke dalam kamar itu. dilihatnya kamar dengan dinding warna pink lembut dokombinasikan dengan mebel berwarna putih. backdrop berwarna cyan menambah kesan girly.
"Kamu suka?" tanya Alexa.
"Suka banget kak, kamarnya cantik" ucap Annisa.
"Kamu sudah makan?" tanya Alexa.
"Belum kak keburu kabur tadi" jawab Annisa. Alexa lalu menekan tombol yang ada di atas nakas samping tempat tidur.
"Itu tombol apa kak?" tanya Annisa.
"Memanggil pelayan" ucap Alexa dan masuklah seorang pelayan yang masih muda.
"Ada yang bisa dibantu Nona?" tanya Pelayan itu.
"Yuni, siapkan makanan untuk Nisa antar ke sini ya" perintah Alexa.
"Baik nona" ucap Yuni lalu berjalan keluar dari kamar
"Pakaianmu ada di ruang ganti itu, mandi dulu bau acem" ucap Alexa sambil menutup hidungnya.
Annisa mencium pakaiannya mencari sumber bau." Kakak Nisa tidak bau" protesnya.
"Sana mandi dan istirahat kakak juga mau istirahat."Ucap Alexa lalu meninggalkan Annisa sendiri di kamar itu.
Annisa masuk kedalam ruang ganti, dibukanya lemari dan disana banyak baju-baju dan gaun, di laci juga terdapat pakaian dalam yang sesuai dengan ukurannya accesories anak gadis jam tangan mahal. "*ini ruang ganti atau toko pakaian, semuanya lengkap dan masih baru" *Ucapnya dalam hati.
Dia kemudian masuk ke dalam kamar mandi dan dilihatnya lagi segala macam perlengkapan mandi yang mahal tertata di sana. Alexa memang sengaja menyuruh pelayan untuk menyediakan perlengkapan mandi dan pakaian untuk Annisa.
To Be Continued
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments