Putri memecat kepala sekolah

Annisa yang sudah bangun masih betah menatap Alexa dengan senyum bahagia, dia sangat senang karena mengetahui jika cinta pertama kakaknya adalah Alexa gadis penolongnya itu.

"Sampai kapan kamu menatap kakak seperti itu?"Tanya Alexa.

"Kakak sudah bangun?" tanya Annisa.

"Sudah. Sana sholat dulu nanti keburu lewat waktu sholat, kamu juga mau sekolah kan?" sahut Alexa.

"Iya. Kakak mau bangun? mau aku bantu?" tanya Annisa.

"Kakak sudah baikan, bisa bangun sendiri. sana mandi dulu" ucap Alexa.

Annisa lalu bangun dan berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan diri. Setelah itu dia sholat lalu berganti pakain memakai seragam sekolahnya. Alexa juga yang sudah mandi dan sholat duduk disofa yang ada dikamar itu.  Jam sudah menunjukkan angka 6 yang artinya Annisa harus siap-siap sarapan dan berangkat sekolah.

“Kakak mau sarapan disini atau dimeja makan?” tanya Annisa.

“Kamu sarapan dimeja makan saja nanti minta bik Siti untuk antarkan sarapan kakak kekamar” jawab Alexa.

Annisa kemudian berjalan keluar kamar menuju ruang makan mencari bik Siti. “Bik kakak mau sarapan dikamar saja katanya” Ucap Annisa.

“Nanti diantarkan, Nona mau sarapan apa?” tanya bik Siti.

“Jangan panggil nona bik, panggil Nisa saja” ucap Annisa

“Iya. Nisa mau sarapan apa?” tanya bik siti lagi.

“Nasi goreng saja bik” ucap Annisa.

“Tunggu bibik buatkan ya” ucap bik Siti lalu berjalan menuju dapur.

“Selamat pagi adik kecil” sapa Putri sambil mengacak rambut Annisa.

“Kakak kebiasaan deh, rambut Nisa kan berantakan lagi” ucapnya manyun sambil merapikan rambutnya dengan jari. Putri yang tersenyum dengan tingkah Annisa lalu berjalan kesudut ruangan dan membuka laci lalu mengambil sisir disana. Dia kemudian berjalan kembali dan berdiri dibelakan Annisa sambil menyisi rambut Annisa.

“Kakak jadi seneng deh bisa nyisir rambut kamu” ucap Putri.

“Emang kenapa kak?” tanya Annisa.

“Kakak dari dulu pengen punya Adik tapi kakak kan anak yatim  seperti Alexa Cuma bedanya kakak itu waktu kecil tinggal dipanti.” Jawab Putri.

“Terus kenal kak Alexa dimana, disekolah?” Tanya Annisa.

“Alexa waktu kecil sering main dipanti tempat kakak bersama ibunya, disitu kakak kenal dan dekat. Ibunya Alexa menyekolahkan kakak disekolah yang sama dengan Alexa dan waktu orangtuanya meninggal saya dan Alexa dikirim keluar negeri untuk sekolah menemani Alexa.” Jawab Putri.

“Terus kakak sekarang tinggal dimana?”Tanya Annisa kembali.

“Kakak punya rumah juga cuman kadang kakak tinggal disini juga. Nanti kakak ajak kamu kerumah kakak ya! Eh Alexa sudah bangun?” tanya Putri dan kembali duduk setelah menyisir rapi rambut Annisa.

“Sudah, tapi mau sarapan dikamar saja katanya” Jawab Annisa.

“Yuk kita kekamar Alexa. Bik sarapannya dibawa kekamar Alexa ya” teriak Putri.

“Baik non” jawab bik Siti dari dapur.

Mereka berdua berjalan menuju kamar Alexa. Sesampainya disana terlihat Alexa yang sibuk dengan laptopnya.

“Lo itu istirahat gak usah kerja dulu” Seru Putri sambil duduk disamping Alexa.

“Lo antar Nisa ya kesekolahnya sekalian kamu temui kepala sekolahnya, ada laporan tentang mereka yang membeda-bedakan perlakuan antara siswa kaya dan miskin. Harusnya hari ini gue sidak kesana Cuma gue gak bisa dan sekalian ada Nisa jadi lo aja” sahut Alexa.

“Nah betul kak. Kami yang miskin dan masuk karena beasiswa kadang tidak diperhatikan dan ada teman yang sering dibully karena miskin. Tapi kok kakak tahu?” lapor Annisa.

“Kan itu sekolah punya kak Alexa juga” Jawab Putri.

“Sekolah itu punya kakak juga hebat!” saut Annisa.

“Kepala sekolah menerima suap dari orang tua siswa. Ini laporan yang diberikan lukman. Pecat saja yang terlibat datanya ada disini nanti penggantinya minta sama kak Mike. Banyak Anggota the Hunters yang punya kualifikasi. Dan lo perkenalkan Nisa ke Guru-guru disana kalau dia Adik gue” Perintah  Alexa sambil memberikan berkas kepada Putri.

“Siap bos. Laksanakan” ucap Putri.

Pembicaraan mereka terhenti karena bik siti masuk membawa sarapan untuk mereka. Mereka pun sarapan dengan menu yang berbeda, Putri dan Alexa dengan sandwich sedangkan Annisa dengan nasi goreng. Setelah sarapan Annisa pun pamit untuk kesekolah.

“Kakak Nisa kesekolah dulu, nanti malam baru kesini lagi. Bolehkan?” ucap Annisa minta ijin.

“Boleh asal diijinin sama ibu” Ucap Alexa.

“Makasih kak, Nisa pergi dulu” ucapnya sambil mencium pipi Alexa.

“Hati-hati. Eh itu ipadnya kok ga dibawa?” tanya Alexa.

“Itu kan punya kakak” jawab Annisa.

“Kalau lo sudah pake artinya sudah jadi milik lo, kakakmu itu gak suka pakai barang yang sudah dipakai orang. Ambil sana nanti juga dibuang” ucap Putri.

“Iya deh. Makasih banyak kakakku sayang. Nisa pergi dulu” ucap Annisa lalu keluar dari kamar Alexa. Alexa tersenyum memperhatikan tingkah Annisa.

“Dia lucu dan imut, gue suka. Gue pergi dulu” pamit Putri yang dibalas anggukan kepala Alexa.

Putri dan Annisa sudah ada didepan rumah. “Kak mobilnya mana?” Tanya Annisa karena tidak melihat mobil BMW yang biasa dipakai putri.

“Tuh yang merah” ucap Putri menunjuk mobil Ferrari merah.

“Wuih mobil kakak keren” puji Annisa.

“Tuh digarasi masih banyak. Mobil kakak semua, kalau motor yang berjejer disana itu milik Alexa” tunjuk Putri.

“Kak Alexa tidak punya mobil?” tanya Annisa.

“Ada tapi tidak pernah dipakai” jawab Putri.

“Pagi nona” Sapa seseorang.

“Pagi. Kamu siapa?”Tanya Putri.

“Saya sopir serta ini bodyguard untuk nona Alexa.” Jawab orang itu.

“Oww. Alexa tidak kekantor jadi kamu santai saja ya. Lapor dulu sama bik Siti, dia ada didapur” sahut Putri.

“Baik Nona” jawab sopir itu lalu dibalas anggukan. Annisa dan Putri sudah didalam mobil menuju sekolah Annisa.

“Disekolah ada yang ganggu gak?” Tanya Putri.

“Ada sih tapi Nisa cuekin saja soalnya kalau lapor keguru tidak digubris. Lagian kak Agham pernah datang ngamuk disekolah. Karena ada yang nampar Nisa sampai orangtua anak itu dihajar sama kak Agham.” Cerita Annisa.

“Kakakmu tidak apa-apa? Tanya Putri.

“Mereka mau melaporkan kakak tapi ketika manajer kakak menelpon kepala sekolah mereka jadi takut” ucap Annisa.

“Hahahaha. Pintar juga pak Toni ngancam pakai jabatan” sahut Putri.

“Iya Nisa ingat pak Toni orangnya galak, pernah datang kesekolah” sahut Annisa.

“Mereka tidak berani melawan pak Toni soalnya kalau pak toni marah gaji mereka bisa hangus hahahaha?” ucap Putri. “Eh kak Alexa kenapa tidak suka mobil?” tanya Annisa.

“Dia trauma karena waktu orangtuanya kecelakaan dia ada didalam mobil itu, tapi jangan bilang-bilang kalau kakak pernah cerita” jawab Putri.

“Beres” jawab Annisa.

Mobil yang mereka kendarai memasuki gerbang sekolah. Mobil itu menjadi pusat perhatian siswa disana karena mobil jenis itu Cuma sedikit di Kota J. Annisa kemudian keluar dari mobil disusul Putri yang keluar dari pintu sebelahnya. Siswa mulai bertanya-tanya kenapa Annisa bisa sama dengan gadis cantik dan anggun menaiki mobil mewah.

“Ayo temani kakak keruang Kepala Sekolah” Ajak Putri lalu berjalan dengan menggandeng tangan Annisa yang berjalan dengan menunduk.”Angkat kepalamu, jangan menunduk. Kamu adik pemilik sekolah” perintahnya lalu Annisa mengangkat kepalanya dan berjalan tegap menuju ruang kepala sekolah.

Brakk. Pintu di buka dengan keras dari luar.

“Kalau masuk pelan-pelan” ucapnya karena belum melihat siapa tamunya.

“Perkenalkan saya Anugrah Putri asisten pribadi CEO AG Group. Perlu saya ketuk pintu dulu.” Ucapnya dingin yang membuat Annisa heran dengan perubahan Putri. Sementara kepala sekolah sudah gemetaran.

“Selamat datang Nona, Ada yang perlu saya bantu” Ucap kepala sekolah.

“Baca ini” Putri melemparkan berkas kewajah Kepala Sekolah. Dia lalu mebaca berkas itu dan langsung berlutut.

“Maaf nona ini tidak benar saya difitnah” ucap kepala sekolah.

“Bereskan barangmu sekarang” sahut Putri lalu mengambil ponselnya dan menghubungi seseorang.

“Halo Dedi, kamu keruangan kepala sekolah bersama anggotamu” ucapnya lalu menutup panggilan. Tak sampai 10 menit 5 orang berpakaian hitam datang keruangan itu.

“Siap melaksanakan perintah” ucap Dedi pengawal bayangan Putri.

“Seret dia keluar dari sekolah bawa kemarkasmu dan tunggu perintah bos. Dan kumpulkan orang yang ada namanya dalam berkas itu saya tunggu diruang guru.” Perintahnya. Tanpa berkata-kata Dedi langsung memungut berkas yang ada dilantai dan membacanya.

“Kamu bawa orang ini kemarkas, sisanya ikut saya” Dedi memberi perintah. Lalu menghilang dibalik pintu.

“Kak mereka siapa?” tanya Annisa.

“Pengawal kakak, kamu juga nanti akan punya pengawal seperti itu” jawab Putri.

“Kok cepat sekali datangnya” sahut Annisa.

“Kamu gak tau kalo mereka mengikuti kita dari keluar rumah” jawab Putri.

“Oww.” Sahut Annisa.

“Ayok keruangan guru” Ajak Putri. Dan berjalan lebih dulu.

Mereka pun sampai didepan ruang Guru. Putri melankah masuk kedalam ruangan itu diikuti Annisa. dia melihat sekeliling lalu menuju ke salah satu sofa panjang untuk tamu yang tersedia disana. Tak lama masuk Dedi yang menyeret wakil kepala sekolah kemudian anggotanya juga mulai mengumpulkan guru-guru dan staff yang terlibat didepan Putri dan Annisa yang duduk santai disofa

To be continued

Episodes
1 Kembali ke kota ini
2 RITS Cafe
3 Markas The Hunters
4 Menolong Annisa
5 Berkenalan Dengannya
6 Jalan-jalan bersam Annisa part 1
7 Jalan-jalan Bersama Annisa Part 2
8 Bertemu Lagi Dengannya
9 Paman Hendro Kecelakaan
10 Alexa Mulai Bekerja
11 Perkenalan CEO AG Group
12 Tabrakan kurang beruntung
13 Agham di skors
14 Putri mengorek informasi part 1
15 Putri mengorek informasi part 2
16 Putri memecat kepala sekolah
17 Annisa Beraksi
18 Annisa beraksi lagi
19 Annisa pergi dari rumah
20 Kehadiran annisa membawa perubahan
21 Annisa bertemu Alice
22 Annisa dan Alice
23 Latihan beladiri
24 Hacker menyerang perusahaan
25 Agham Bertemu Alexa
26 Alexa kembali bekerja part 1
27 Alexa kembali bekerja Part 2
28 Berkunjung ke Rits Cafe
29 Bertemu dengan teman kecilnya
30 Seleksi Sekertaris
31 Berangkat ke kota B
32 Menyerang Markas Gangster part 1
33 Menyerang Markas Gangster part 2
34 Annisa pulang ke rumahnya
35 Menjenguk Paman Hendro
36 Annisa berkunjung ke perusahaan
37 Rencana Akuisisi Hotel
38 Menculik
39 Menjatuhkan hukuman
40 Jalan-jalan
41 Agham dan Alexa berbicara berdua
42 Bertemu CEO Hotel Illuminati
43 Tawaran menggiurkan
44 Agham Dilema
45 Agham mengundurkan diri
46 Makam Alex Gautama dan istrinya
47 Annisa Menjadi CEO
48 Perpisahan Agham
49 Pindah Rumah
50 Agham mulai menjabat GM
51 Agham mulai sibuk
52 Pertemuan di taman
53 Ada yang mengikuti?
54 Kumpul bersama.
55 Penangkapan penguntit
56 Kunjungan Alexa
57 Aksi dikota M part 1
58 Hanya kita yang boleh menindas
59 Aksi dikota M part 2
60 Aksi dikota M part 3
61 Alexa Kembali
62 Ternyata dia CEO
Episodes

Updated 62 Episodes

1
Kembali ke kota ini
2
RITS Cafe
3
Markas The Hunters
4
Menolong Annisa
5
Berkenalan Dengannya
6
Jalan-jalan bersam Annisa part 1
7
Jalan-jalan Bersama Annisa Part 2
8
Bertemu Lagi Dengannya
9
Paman Hendro Kecelakaan
10
Alexa Mulai Bekerja
11
Perkenalan CEO AG Group
12
Tabrakan kurang beruntung
13
Agham di skors
14
Putri mengorek informasi part 1
15
Putri mengorek informasi part 2
16
Putri memecat kepala sekolah
17
Annisa Beraksi
18
Annisa beraksi lagi
19
Annisa pergi dari rumah
20
Kehadiran annisa membawa perubahan
21
Annisa bertemu Alice
22
Annisa dan Alice
23
Latihan beladiri
24
Hacker menyerang perusahaan
25
Agham Bertemu Alexa
26
Alexa kembali bekerja part 1
27
Alexa kembali bekerja Part 2
28
Berkunjung ke Rits Cafe
29
Bertemu dengan teman kecilnya
30
Seleksi Sekertaris
31
Berangkat ke kota B
32
Menyerang Markas Gangster part 1
33
Menyerang Markas Gangster part 2
34
Annisa pulang ke rumahnya
35
Menjenguk Paman Hendro
36
Annisa berkunjung ke perusahaan
37
Rencana Akuisisi Hotel
38
Menculik
39
Menjatuhkan hukuman
40
Jalan-jalan
41
Agham dan Alexa berbicara berdua
42
Bertemu CEO Hotel Illuminati
43
Tawaran menggiurkan
44
Agham Dilema
45
Agham mengundurkan diri
46
Makam Alex Gautama dan istrinya
47
Annisa Menjadi CEO
48
Perpisahan Agham
49
Pindah Rumah
50
Agham mulai menjabat GM
51
Agham mulai sibuk
52
Pertemuan di taman
53
Ada yang mengikuti?
54
Kumpul bersama.
55
Penangkapan penguntit
56
Kunjungan Alexa
57
Aksi dikota M part 1
58
Hanya kita yang boleh menindas
59
Aksi dikota M part 2
60
Aksi dikota M part 3
61
Alexa Kembali
62
Ternyata dia CEO

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!