Perkenalan CEO AG Group

Pagi ini semua karyawan sudah berkumpul diaula besar perusahaan. Mereka masih bertanya-tanya kemapa mereka dikumpulkan pagi ini. tak lama kemudian pintu terbuka dan muncullah Agham yang masih ngos-ngosan karena berlari setelah bangun kesiangan.

"Huuu... Kirain siapa?" sahut salah satu karyawan.

"Sorry, cowok cakep telat" Candanya yang dibalas teriakan karyawan lain.

Tak lama berselang terdengar bunyi sepatu yang beradu dengan lantai. Bunyi langkah tersebut semakin mendekat dan pintu kembali terbuka. Asisten Pribadi CEO memasuki aula tersebut dan langsung maju kedepan panggung.

"Selamat pagi semua" Sapa Putri.

"Selamat pagi" Balas seluruh karyawan.

"Hari ini akan ada 3 pengumuman penting, saya harap kepada seluruh karyawan untuk memperhatikan pengumuman yang akan saya sampaikan. yang pertama, Karena kecelakaan yang menimpa Direktur Pelaksana bapak Hendrawan maka untuk sementara waktu saya akan menggantikan beliau untuk menjadi pelaksan tugas Direktur Pelaksana." Putri mulai berbicara didepan Karyawan " Yang kedua, Berhubung Manajer Keuangan AG Apartment dipecat dengan tidak hormat maka perusahaan akan mengadakan seleksi dan berlaku untuk seluruh karyawan. Syaratnya nanti akan dibagikan diwebsite perusahaan." Terdengar gemuruh tepuk tangan dari karyawan. "Dan pengumuman yang terakhir adalah Hari ini saya akan memperkenalkan CEO AG Group yang selama ini berada diluar negeri dan sekarang sudah berada disini. Mari kita sambut CEO AG Group ALEXA GAUTAMA. beri tepuk tangan" seru Putri yang diikuti tepuk tangan karyawan.

Alexa memasuki aula dengan langka anggun menaiki panggung lalu berdiri disamping Putri. Para karyawan yang melihat kagum akan kecantikan Alexa terutama karyawan laki-laki. "Selamat pagi semua. Perkenalkan saya Alexa Gautama CEO AG Group. Saya harap kerja sama kalian dan saya tidak mentolerir kesalahan yang merugikan perusahaan saya. Selamat bekerja." Ucap Alexa tegas lalu meninggalkan panggung itu..

Para karyawan yang mendengar pidato singkat Alexa merasakan Aura dingin dari CEO mereka. Agham yang melihat Alexa kaget bukan main. Orang yang pernah ditegur olehnya adalah CEOnya sendiri.

"Gham, yang itu bukannya cewek yang lo deketin di kantin ya?"Sahut Ivan.

"Mampus gue, kalau hari ini gue dipanggil keruangan CEO berarti tamat sudah riwayatku" balas Agham dengan muka sendu.

"Banyak-banyak berdoa ya." Anya ikut menimpali.

"Siapkan obat jantung, siapa tau lo kena serangan jantung hari ini" ucap Siska.

"Makanya jadi cowok jangan ganjen" kali ini Ayu ikutan memanas-manasi suasana.

"Hahahahaha" terdengar suara gelak tawa dari Rudi mendengar celotehan rekan-rekannya

"Kalian bukannya ngasih semangat malah jatuhin mental gue" sahut Agham.

Mereka berlima kembali keruangan divisi keuangan.

Sementara itu Alexa dan Putri telah tiba diruangan CEO.

"Alexa, lo yakin dengan keputusan ini, dengan mempublish identitas lo maka makin banyak yang ngincar lo" ucap Putri.

"Anu, dari semalam kan sudah dibahas" jawab Alexa.

"Jangan panggil gue Anu, Nama gue Anugerah Putri. Jadi panggil Putri." teriak Putri.

"Iya-iya. Sebenarnya ini juga untuk memancing musuh keluar dari sarangnya," Jawab Alexa. kemudian meraih pesawat telpon yang ada dimeja kerjanya.

"Bu Desi bisa keruangan saya" Ucapnya setelah ada telponnya diangkat oleh sekertarisnya.

"Yang penting sekarang itu keamanan loe" Ucap Putri.

Tok.Tok.Tok. bunyi ketukan pintu terdengar dan tak lama bu Desi membuka pintu tanpa menunggu sahutan ddari dalam ruangan.

"Bu Desi, tolong pesankan beberapa pasang baju kerja dan baju sehari-hari seperti yang biasa saya pakai diruang ganti, ukuran serta butik tempat memesan baju kerja bu Desi pasti lebih tahu kan. Sedangkan untuk baju sehari-hari dan celana jeans pesan saja di Mall." perintah Alexa kepada bu Desi. "Sekalian hubungi dealer Motor Sport untuk mengantarkan motor Ducati Panigale V4 R, Kawasaki Ninja H2 Carbon, serta Yamaha R1 M kerumah saya." lanjut Alexa.

"Baik Nona, ada lagi yang perlu ditambahkan?" Jawab Bu Desi sambil mencatat.

"Oh iya lupa, Pesankan 1 mobil untuk saya, Mercedes atau BMW seperti yang biasa dipakai CEO. Itu saja Bu." ucap Alexa.

"Baik nona, Saya permisi" ucap bu Desi lalu pergi menunggalkan ruangan CEO.

"Buat apa baju sama motor loe pesan banyak-banyak?" tanya Putri.

"Buat ngelabui musuh, jadi setiap hari gue akan gonta ganti motor dan memakai pakaian biasa, terus mobil tetap akan berangkat dari rumah menuju kantor. Jadi musuh akan mengira gue naik mobil kekantor bukan naik motor." jawab Alexa.

"Okelah gue terima alasan loe, gue keruanganku dulu. janga lupa 1 jam lagi kita meeting." ujar Putri lalu dibalas dengan anggukan. Putri meninggalkan ruangan CEO menuju ruangannya.

Alexa kemudian meraih ponselnya lalu menghubungi Mike. tut. tut.

"Halo bos" jawab Mike ditelpon.

"Kak mike, siapkan 2 supir serta tambah anggota team andika cewek 1 orang dan rambut dan body harus mirip dengan saya. Besok pagi sudah ada dirumah." perintah Alexa.

"Maaf nona, kalau body yang sesuai dengan nona saya bisa siapkan tapi yang rambutnya panjang tidak ada nona" jawab mike.

*Bisa diakali dengan rambut palsu. oh iya supir 1 orang kirim ketempatnya Putri" perintahnya lagi.

"Baik bos, akan saya laksanakan" sahut mike dengan tegas.

"Bagaimana dengan tugas yang kemarin saya berikan?" seru Alexa.

"Sudah beres, filenya nanti saya kirim via email" jawab Mike.

*Terima kasih kak" ucapnya lalu menutup sambungn telpon.

Tangannya beralih ke mouse yang ada didepannya, dia kemudian memeriksa emsil yang masuk."Hmm. ternyata begini cara mainnya Angkasa Group. Gue bikin bangkrut lalu mengambil alih aja sekalian." gumahnya pelan lalu jar-jari tangannya mulai menari diatas keyboard. Dia kemudian meretas sistem keamanan server milik Angkasa group. setelah 30 menit dia berhasil mencuri data penting. Berita bocornya data penting perusahaan angkas group membuat perusahaan itu goyah. Alexa kemudian menunggu anjloknya harga saham Angkasa Group. rencananya setelah harga anjlok dia akan membeli semua saham Angkasa yang dijual

Sementara team  IT Angkasa group sudah menyerah melawan hacker yang menyerang system keamanan perusahaan mereka. Team IT tidak bisa melacak IP hacker karena hacker tersebut sangat pintar. Peringatan keamanan berbunyi setelah hacker berhasil mengambil data perusahaan.

Dalam sekejap saham Angkasa properti Anjlok dan 60% saham telah berpindah tangan dikarenakan para pemegang saham berlomba-lomba menjual sahamnya, mereka takut akan banyaknya kerugian jika menahan saham tersebut lebih lama.

"Bos, Angkasa group diambang kehancuran bos" Lapor asistennya.

"Apa maksudmu" Tanya Pria tua itu,

"Harga saham anjlok ke level terendah bos, dan semua pemegang saham menjual sahamnya. Semua investor juga sudah menarik investasinya. Kita tidak bisa bertahan" jawab Asistennya.

Tak lama ponselnya berbunyi Drtt.. drtt..

"Halo" ucap pria tua itu menjawab panggilan terlpon.

"Bagaimana dengan hadiahku?" tanya sipenelpon yang suaranya disamarkan.

"Siapa kau?" tanya pria tua itu dengan sedikit berteriak.

"Ini akibatnya karena kamu telah melukai keluarga saya, Angkasa group sudah menjadi milik saya. kamu sekarang hanya seorang pria tua dengan timbunan utang dimana-mana. Hahahahaha" ucap sipenelpon sambil tertawa lalu mematikan sambungn telpon.

Pria tua itu merasakan sesak didadanya. Berita mengejutkan membuat jantungnya melemah, dia kemudian pingsan.

"Bos, bos, sadar bos" teriakan Asistennya sambil menelpon dokter pribadi bosnya. dia kemudian memanggil karyawan lain untuk membantu mengakat tubuh bosnya itu.

Sementara itu diruangan Alexa, Putri yang baru masuk setelah mendengar kabar jatuhnya angkasa group sedang mengintrogasi sahabatnya.

"Ini semua kerjaan lo kan? tanya Putri dengan nada keras

"Maksudnya apa?"Alexa pura-pura tidak tahu.

"Gak usah pura-pura, Kenapa tiba-tiba saham Angkasa down lalu dibeli oleh AG Group? klo bukan kerjaan lo siapa lagi?" tanya Putri kembali.

"Ini semua balasan karena membuat paman Hendro terbaring dirumah sakit." jawab Alexa.

"Jadi lo sudah tahu semua?" tanya Putri lagi.

"Iya." jawabnya singkat.

"Baiklah. Ayo 5 menit lagi meeting" ajak Putri lalu beranjak dari tempat duduknya dan berjalan menuju ruang meeting. Alexa kemudian menyusul Putri keruang meeting bersama bu Desi sekertarisnya.

Putri masuk keruang meeting dan duduk dikursi yang telah disiapkan. Tak lama muncul Alexa bersama sekertarisnya. Semua peserta Meeting langsung berdiri.

"Mari kita mulai meeting kali ini" Ucap Alexa tanpa basa-basi.

"Yang pertama, AG Investama kenapa menurun pendapatannya? Siapa yang bertanggung jawab?" Tanya Alexa dingin

Direktur AG Investama kemudian menjelaskan penyebab kerugian anak perusahaan tersebut.

Brakk.. Alexa memukul meja dengan keras membuat peserta rapat terlonjak kaget.

"Buat laporan lebih detail besok siang harus ada dimeja saya dan kuartal ke 2 pendapatan naik 5% kalau tidak kamu terima saja nasibmu." Seru Alexa tegas. semua peserta rapat menjadi tegang menunggu giliran.

"Berikutnya, AG Apartment, apa saja kerjamu selama ini sampai anak buahmu menggelapkan dana kamu tidak mengetahuinya" Amuk Alexa.

Direktur AG Apartmen sampai keringat dingin tak tahu harus berkata apa.

"Pilihan ada 2, serahkan pengunduran diri atau pindah kekantor pusat menjadi staff. Silahkan pilih!" tanya Alexa kembali.

Direktur Arman kembali dilema, jika keluar dari AG Group otomatis tidak akan ada perusahaan yang menerimanya dan kalau pindah kekantor pusat jadi staff dia akan menanggung malu.

"Saya Pilih Pindah kekantor Pusat" Jawab Direktur Arman.

"Pilihan yang tepat. Selamat buat pak Antoni saya menunjuk anda untuk menempati jabatan direktur AG Apartment menggantikan Direktur Arman. Saya tunggu kinerja anda." Sahut Alexa. Pak Antoni manajer keuangan kantor pusat pun berdiri membungkuk memberi hormat.

"Terima kasih Nona" Ucap manager Toni.

"Berikutnya, AG Properti. Proposal perencanaan apa yang kalian kirim kemeja saya?" Tanya Alexa.

"Kami merencanakan kompleks perumahan elit kota SS nona dengan konsep modern estate." jawab direktur Bobi.

"Berapa luas tanah yang ada disana?" Tanya Alexa.

"30 hektar nona siap dibebaskan" Jawab direktur Bobi.

"Ganti konsepnya menjadi Kota Harapan. Tidak usah bangun perumahan elit, ganti dengan perumahan menengah untuk mengambil pasar menengah di kota SS pangsa pasar perumahan elit belum menjanjikan. Tambahkan lahan untuk apartemen, kerja sama dengan pak antoni, saya ingin lusa kita bahas bertiga. Bu Desi siapkan jadwal saya lusa" Ucap Alexa datar.

"Selanjutnya untuk perusahaan lain saya rasa aman untuk kuartal pertama. Mohon untuk Hotel dan Rumah Sakit untuk meningkatkan pelayanan. Pilih orang dengan atitude yang baik untuk ditempatkan di recepsionis" ujar Alexa." lanjut Alexa. "Universitas dan Sekolah saya akan mengadakan peninjauan langsung waktunya tidak akan saya publikasikan" Alexa memberi peringatan.

" Ah satu lagi buat AG Investment, Pikirkan bagaimana caranya saham 60% milik AG Group yang berada di Angkasa group bisa mendapat keuntungan kalau perlu ambil alih semua saham orang tua itu. Silahkan kordinasi dengan Team perencanaan kantor pusat dan saya minta semua saling mendukung dan tidak ada kecurangan di perusahaan saya. Kalau ada kebutuhan mendesak hubungi saya. Saya akan usahakan bantu." seru Alexa.

"Nona Putri ada yang mau ditambahkan"

"Untuk Mantan direktur AG Apartmen bapak Arman akan menempati jabatan Manajer Keuangan AG Apartment, Anda tidak perlu pindah kekantor Pusat" Tambah Putri. Alexa yang melirik Putri sekilas.

"Saya minta Manajer divisi Perencanaan untuk keruangan saya setelah rapat. Untuk Rapat hari ini cukup sekian dan saya tunggu kinerja anda sekalian" Alexa berdiri kemudian meninggalkan rapat diikuti Putri dan sekertarisnya. Peserta rapat baru bernafas lega setelah Alexa meninggalkan ruangan itu.

"Makan siang dulu yuk" Ajak Putri setelah melihat jam ditangannya menunjukkan hampir waktu makan siang.

"Boleh" Jawab Alexa singkat.

"Bu Desi ayo ikut makan siang" ajak putri lagi.

"Saya makan sendiri nona" tolak bu Desi karena segan.

"Bu Desi, saya tidak menerima penolakan" ancam Putri.

"Baiklah Nona" sahut bu Desi pasrah kemudian mengikuti langkah kedua pimpinannya untuk makan siang.

"Bu Desi Hubungi manajer divisi perencanaan untuk menemui saya setelah makan siang" Sahut Alexa. dan bu Desi langsung melaksanakan perintah itu.

Sementara desas desus kalau CEO Alexa lebih tegas dan dingin daripada Asistennya dengan cepat menyebar diseluruh penjuru perusahaan. baik kantor pusat, anak perusahaan maupun kantor cabang lainnya.

To Be Continued

To be continued

Episodes
1 Kembali ke kota ini
2 RITS Cafe
3 Markas The Hunters
4 Menolong Annisa
5 Berkenalan Dengannya
6 Jalan-jalan bersam Annisa part 1
7 Jalan-jalan Bersama Annisa Part 2
8 Bertemu Lagi Dengannya
9 Paman Hendro Kecelakaan
10 Alexa Mulai Bekerja
11 Perkenalan CEO AG Group
12 Tabrakan kurang beruntung
13 Agham di skors
14 Putri mengorek informasi part 1
15 Putri mengorek informasi part 2
16 Putri memecat kepala sekolah
17 Annisa Beraksi
18 Annisa beraksi lagi
19 Annisa pergi dari rumah
20 Kehadiran annisa membawa perubahan
21 Annisa bertemu Alice
22 Annisa dan Alice
23 Latihan beladiri
24 Hacker menyerang perusahaan
25 Agham Bertemu Alexa
26 Alexa kembali bekerja part 1
27 Alexa kembali bekerja Part 2
28 Berkunjung ke Rits Cafe
29 Bertemu dengan teman kecilnya
30 Seleksi Sekertaris
31 Berangkat ke kota B
32 Menyerang Markas Gangster part 1
33 Menyerang Markas Gangster part 2
34 Annisa pulang ke rumahnya
35 Menjenguk Paman Hendro
36 Annisa berkunjung ke perusahaan
37 Rencana Akuisisi Hotel
38 Menculik
39 Menjatuhkan hukuman
40 Jalan-jalan
41 Agham dan Alexa berbicara berdua
42 Bertemu CEO Hotel Illuminati
43 Tawaran menggiurkan
44 Agham Dilema
45 Agham mengundurkan diri
46 Makam Alex Gautama dan istrinya
47 Annisa Menjadi CEO
48 Perpisahan Agham
49 Pindah Rumah
50 Agham mulai menjabat GM
51 Agham mulai sibuk
52 Pertemuan di taman
53 Ada yang mengikuti?
54 Kumpul bersama.
55 Penangkapan penguntit
56 Kunjungan Alexa
57 Aksi dikota M part 1
58 Hanya kita yang boleh menindas
59 Aksi dikota M part 2
60 Aksi dikota M part 3
61 Alexa Kembali
62 Ternyata dia CEO
Episodes

Updated 62 Episodes

1
Kembali ke kota ini
2
RITS Cafe
3
Markas The Hunters
4
Menolong Annisa
5
Berkenalan Dengannya
6
Jalan-jalan bersam Annisa part 1
7
Jalan-jalan Bersama Annisa Part 2
8
Bertemu Lagi Dengannya
9
Paman Hendro Kecelakaan
10
Alexa Mulai Bekerja
11
Perkenalan CEO AG Group
12
Tabrakan kurang beruntung
13
Agham di skors
14
Putri mengorek informasi part 1
15
Putri mengorek informasi part 2
16
Putri memecat kepala sekolah
17
Annisa Beraksi
18
Annisa beraksi lagi
19
Annisa pergi dari rumah
20
Kehadiran annisa membawa perubahan
21
Annisa bertemu Alice
22
Annisa dan Alice
23
Latihan beladiri
24
Hacker menyerang perusahaan
25
Agham Bertemu Alexa
26
Alexa kembali bekerja part 1
27
Alexa kembali bekerja Part 2
28
Berkunjung ke Rits Cafe
29
Bertemu dengan teman kecilnya
30
Seleksi Sekertaris
31
Berangkat ke kota B
32
Menyerang Markas Gangster part 1
33
Menyerang Markas Gangster part 2
34
Annisa pulang ke rumahnya
35
Menjenguk Paman Hendro
36
Annisa berkunjung ke perusahaan
37
Rencana Akuisisi Hotel
38
Menculik
39
Menjatuhkan hukuman
40
Jalan-jalan
41
Agham dan Alexa berbicara berdua
42
Bertemu CEO Hotel Illuminati
43
Tawaran menggiurkan
44
Agham Dilema
45
Agham mengundurkan diri
46
Makam Alex Gautama dan istrinya
47
Annisa Menjadi CEO
48
Perpisahan Agham
49
Pindah Rumah
50
Agham mulai menjabat GM
51
Agham mulai sibuk
52
Pertemuan di taman
53
Ada yang mengikuti?
54
Kumpul bersama.
55
Penangkapan penguntit
56
Kunjungan Alexa
57
Aksi dikota M part 1
58
Hanya kita yang boleh menindas
59
Aksi dikota M part 2
60
Aksi dikota M part 3
61
Alexa Kembali
62
Ternyata dia CEO

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!