Putri yang sudah sampai dikediaman Gautama langsung melangkahkan kakinya kedalam rumah “bik Siti” teriaknya mencari bik Siti. Bik Siti yang lagi didapur mendengar teriakan itu langsung bergegas mencari sumber suara itu. “Iya non” sahut bik Siti.
“Alexa sudah pulang bik?” tanya Putri.
“Belum non. Dari pagi keluar belum pulang” ucap bik Siti.
“Loh. Tadi siang dia pamit pulang bik.” Kata Putri lalu mencari Hpnya dalam tas kemudian mendial nomer Alexa.
Tut.. tut.. tut..
Nada panggilan terdengar tapi tidak ada jawaban.
“Kemana dia ya, kok gak dijawab” gumahnya pelan.
Tak lama kemudian suara langkah kaki memasuki rumah. Putri menegok kearah suara langkah itu. Terlihat alexa berjalan melewati ruang keluarga kemudian menaiki tangga menuju kamarnya.
“Loe dari mana aja kok baru pulang?” tegur Putri.
Alexa yang mendengar suara Putri berhenti kemudian berbalik “Ada masalah sedikit” ucapnya datar.
“Masalah apa? Loe gak apa-apa kan?” cecar Putri khawatir.
“Nanti gue crita, gue mandi dulu. Gerah” ucapnya kemudian melangkahkan kakinya menuju kamarnya.
Putri yang sudah terbiasa dengan sikap sahabatnya itu kemudian melangkahkan kakinya menuju ruang keluarga dan mendudukan bokongnya disalah satu sofa untuk menunggu Alexa disana. Berselang 30 menit Alexa menuruni anak tangga menuju ruang keluarga kemudian dudk disamping Putri yang sejak tadi menunggunya.
“Loe dari mana aja sih?” tanya Putri yang sudah tidak sabar.
Aexa kemudian menceritakan kejadian yang baru dia alami dari awal sampai akhir.
“Loe harus hati-hati, jangan sampai loe terluka” ucap Putri karena khawatir.
“Gak usah kwatir, loe tau kemampuan gue.” Sahut Alexa sambil merangkul pundak sahabatnya.
“Gue tau, Tapi klo terjadi apa-apa kan gue sedih jadinya” ucapnya sambil membalas rangkulan sahabatnya itu.
Drtt.. drtt..
Ponsel Alexa bergetar kemudian dia dia mengerutkan keningnya melihat nomer baru yang muncul diayar ponsenya.
“Halo” jawabnya setelah menekan ikon hijau dilayar ponselnya.
“Halo kak ini Annisa” jawab sipenelpon
”Kenapa dek?” tanyanya
“Tidak apa-apa kak, ini nomerku kak disave ya” sahut Annisa
”Baik, Nanti dilanjut ya kakak lagi ada urusan” Jawab Alexa.
“Iya kak.” Ucapnya kemudian mematikan sambungan telponnya
“Siapa yang nelpon?” tanya Putri penasaran
“Annisa, cewek yang tadi kutolong” jawab Alexa.”Eh.. Yang nyanyi dicafe semalam ternyata kakaknya Annisa.” Lanjutnya dengan senyum menggoda sahabatnya.
“Serius? Cowok cakep yang nyanyi semalam?” tanyanya antusias.
“Iya, namanya Agham tadi gue sempat dikenalin sama Nisa” lanjut Alexa karena dia tahu kalau sahabatnya itu kagum dengan Agham.
“Wah. Kapan-kapan kita main kecafe itu lagi ya, sekalian kenalin gue.” Ucap Putri dengan semangat sambil menggoyang-goyang lengan Alexa.
“Loe aja sendiri yang kenalan, gue males” sahutnya
“Ya. Loe mah gak asyik” ucap Putri sambil memanyungkan bibirnya.
“ Liat yang cakep aja cepet loe” goda alexa.
“Siapa tau kan dia bisa jadi jodoh gue tapi baristanya juga gak kalah cakep loh. Tapi sayang gue ajak kenalan dia cuek aja. Baru ini ada cowok yang tidak terpikat ma kecantikan gue” sahut Putri.
“Emang loe cantik?” godanya lagi.
“Iihh.. Loe mah jahat” ucapnya sambil cemberut. Alexa senang menggoda sahabatnya itu karena Cuma Putri satu-satunya orang terdekatnya saat ini.
“Gimana proyek Cipta Graha?” tanya Alexa karena dia belum dapat laporannya.
“Penawarannya sudah Acc tinggal tanda tangan kontrak saja” lapor Putri yang sudah kembali ke mode serius.
“Kapan tanda tangan kontraknya?”tanyanya lagi.
“Dua minggu lagi akan ada meeting membahas klausul kontraknya, mungkin kamu bisa hadir karena mereka berharap bertemu dengan CEO langsung” ucap Putri.
“Loe aja deh, gue masih ada urusan yang harus diselesaikan” jawab Alexa.
“Oke kalau begitu, nanti sama paman Hendro saja” sahut putri.
“Begitu lebih baik” ucapnya.
***
Pagi itu, Alexa berdiri dibalkon kamarnya dengan tatapan kosong. Seperti ada yang mengganggu pikirannya. Dia kemudian meraih ponselnya kemudian mendial nomer yang ada disana.
“Pagi Bos” terdengar jawaban lukman dari sebrang.
“Cari tau siapa polisi yang bertugas menyelidiki kasus kelakaan itu” perintahnya kepada lukman
“Polisi yang menangani kasus kecelakaan itu sudah meninggal bos” Jawab lukman dia kemudian menjelaskan kronologi meninggalnya polisi itu. Alexa kemudian mematikan sambungan telponnya “Huft. Dalang dibalik kecelakaan itu mungkin mempunyai orang kuat dikepolisian” gumahnya pelan. Dia kemudian bergegas turun kelantai 1 rumahnya. Sampai di ruang makan dia tidak melihat seseorangpun disana. “ Bik Siti” teriaknya. Seorang pelayang yang usianya lebih muda berjalan mendekat.
“Pagi non” sapa pelayan itu.
“Bik Siti kemana?” tanyanya kepada pelayan itu.
“Ada non, lagi ditaman belakang. Mau saya panggilkan?” Jawab pelayan itu.
“Tidak usah.kamu lanjut saja kerjamu” perintahnya lagi kemudian pelayan itu pamit menuju dapaur melanjutkan aktifitasnya.
Alexa kemudian mulai menyantap roti gandum yang sudah disiapkan oleh pelayan dirumah itu. Setelah selesai dengan sarapannya dia melangkahkan kakinya kembali menuju kamarnya.
***
Sementara itu Agham yang sudah sampai di perusahaan melangkahkan kakinya menuju lift karyawan. Dari belakang muncul seseorang yang menepuk bahunya. Agham terlonjak kaget “Si***n. gue kirain siapa loe” ucapnya sambil mengelus dadanya.
“Kaget ya?” ucap Ivan sambil tertawa.
“Pake nanya lagi loe. Untung aja gue ga punya riwayat jantung” sahutnya kesal.
“Hehehe.. Maafin deh” sahut Ivan yang dibalas dengan anggukan.
Mereka sampai didepan lift. Disana sudah ada beberapa karyawan yang menunggu lift.
Ting.. pintu lift terbuka kemudian mereka berdesak-desakan masuk kedalam lift.
“Cepat banget loe kemarin cabut? Ada masalah apa?” cerca Ivan penasaran.
“Adek gue dicegat preman, untung ada yang nolongin” jawab Agham.
Ting.. pintu lift terbuka, sebagian karyawan keluar dari lift.
“Adek loe ga papa kan?” tanya Ivan.
“Dia baik-baik aja” jawabnya.
Ting.. pintu lift kembali terbuka kemudian mereka berjalan menuju ruangan kubikelnya.
“Hai epribadi, selamat pagi” teriak Agham.
“ Disini bukan pasar ga usah triak-triak loe” tegur siska melihat rekannya yang kelakuan absurd.
“Dasar cowok udik” sahut Ayu yang sudah duduk dikubikalnya.
“Udik gini tapi cakep loh” ucap agham sambil mengedipkan matanya menggoda temannya.
“Heleh. Percuma cakep tapi jomblo” sahut ayu yang diikuti tertawaan teman-temannya.
“Gue bukan jomblo tapi single, bedakan dong. Jomblo itu nasib klo single itu plihan” jawab Agham.
“Bilang aja cewek-cewek ilfil liat kelakuan loe” sahut Alya yang ssedari tadi jengah mendengar pembicaraan asurd teman-temannya.
“Hahahahaha.. Alya aja yang cantik tp naksirnya bukan kamu tuh” sahut Rudi mengejek. Ya diantara mereka yang paling cantik adalah Alya.
“Alya mah sukanya cowok kalem dan tidak celamitan kayak Agham” sahut Ayu.
“Kalian lanjut kerja. Pagi-pagi sudah ribut” kata manajer Toni yang baru tiba. Mereka pun diam dan melanjutkan pekerjaan masing-masing.
***
Waktu cepat berlalu, sudah 4 hari sejak kedatangan Alexa dikota J. Karena hari ini weekend jadi dia hanya bersantai dirumahnya saja.
Drtt.. drtt..
Tak lama terdengar suara dering ponselnya. Sebelum menjawab dia melirik ID penelpon kemudian menjawab.
“Halo” jawabnya.
*“Kak Alexa ini aku Nisa”*sahut penelpon.
“Hmm.. Knapa dek?”tanya Alexa.
“Kakak sibuk ga?” tanya Annisa.
“Gak sibuk lagi nyantai saja” jawab Alexa datar.
“Jalan yuk, mumpun lagi weekend” ajak annisa ragu.
“Gak ah lagi malas” jawabnya lagi.
“Ya kakak, ayolah kak Nisa bête nih dirumah aja” Ajaknya lagi dengan nada manja.
Alexa diam berfikir mungkin ga ada salahnya untuk sekedar jalan-jalan tp pasti Putri maksa ikut juga secara mereka kayak amplop dan prangko.
“Ya udah kamu mau jalan kemana? Tapi kakak bawa teman ya” ucap Alexa.
“Ke PI Mall Aja kak. Nanti ketemu disana” Jawab Annisa.
“Ok” jawabnya singkat lalu mematikan sambungan telpon kemudian mendial nomer Putri.
“Halo, sejam lagi kita ketemu di PI mall” Ucapnya kemudian mematikan sambungan telponya tanpa dia sadari orang yang diterlpon sudah menggerutu dengan kesal.
Sejam pun berlalu. Putri sudah berada di Pintu masuk PI mall. Annisa pun sudah tiba lebih dulu disana dengan diantar kakaknya. Tak lama kemudian Alexa pun terlihat, Annisa yang melihatanya berlari mendekatinya. Putri yang melihatnya heran karena tidak mengenal Annisa.
“Lama banget sih, lumutan gue nunggunya” ucap Putri yang menegur Alexa.
“Maaf td lama dijalan, eh kenalin ini Annisa” sahunya memperkenalkan mereka.
“Oww. Gadis kecil ini yang kamu ceritain” Tanya Putri kemudian mengulurkan tangannya “Putri sahabat Alexa” ucapnya memperkenalkan diri.
“Annisa kak.”jawabnya menyambut tangan Putri.
“Kamu mau jalan kemana?” tanya Alexa.
“Ayok kak kita keliling-keliling aja dulu” sahut annisa antusias.
To be continue
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments