Alexa Mulai Bekerja

Alexa kini telah berada diruangan CEO sibuk memeriksa berkas-berkas dan laporan keuangan yang biasanya dikerjakan oleh Putri sebelum ditanda tangani. “Huft. Banyak juga berkasnya” gumah Alexa. Tak banyak yang tahu identitas Alexa, hanya petinggi-petinggi perusahaan dan pemegang saham yang mengetahuinya. Karyawan yang bekerja dilantai 30 pun baru mengetahui hari ini setelah mendapat pemberitahuan mendadak dari Asisten Pribadi CEO.

Tok. Tok. Terdengar bunyi ketukan dipintu.

“Masuk” Sahu Alexa.

“Maaf nona, saya Desi sekertaris nona Putri yang ditunjuk untuk sementara menjadi sekertaris nona” sahut ibu desi setelah berada didepan meja kerja Alexa.

“Berkas untuk meeting siang nanti sudah disiapkan?” Tanya Alexa.

“Sudah nona, Ini berkasnya” kata ibu desi sambul menyodorkan berkas ketangan Alexa.

“Terima kasih bu.” Kata Alexa sambil meraih berkas tersebut.

“Saya permisi nona” Bu Desi pamit kemudian melangkah keluar ruangan.

Alexa kembali bergelud dengan berkas-berkas yang menumpuk didepannya. Tak terasa jam makan siangpun tiba. Alexa melangkah menuju ruangan tempat Putri berada.

Kriett..

“Kalau masuk ketok dulu” sahut Putri tegas tanpa mengalihkan pandangannya dari berkas yang ada didepannya.

“Ngapain gue mesti ketok pintu segala” Sahut Alexa yang melangkah dengan santai memasuki ruangan itu.

“Eh. Kirain siapa yang datang.” Ucap Putri setelah melihat siapa yang masuk.

“Pesan makan siang, gue laper” seru Alexa. Putri kemudian menghubungi sekertarisnya untuk membelikan makan siang mereka.

“Besok adakan rapat darurat, minta semua Direktur Anak perusahaan dan manajer yang ada dikantor pusat untuk hadir.” Perintah Alexa.

“Ada apa?” tanya Putri.

“Pendapatan di kuartal pertama tahun ini menurun, terutama AG Investasi dan AG Apartment. Kedua perusahaan itu mengalami penurunan yang signifikan. Target akhir tahun lalu naik 5% tapi baru kuartal pertama sudah menurun 3%” sahut Alexa.

“Baiklah. Saya Aturkan meeting besok jam 10 pagi.” Ucap Putri yang berubah menjadi mode formal kalau menyangkut pekerjaan

Tak lama kemudian sekertaris datang bersama salah seorang OG membawakan makan siang mereka. Mereka kemudian menikmati makan siang diruangan itu sambil membicarakan masalah-masalah yang perlu segera ditangani.

“Lo kalau kemana-mana pakai supir ya” pinta Alexa.

“Gak ah. Gue udah biasa gak pake supir” Sahut Putri.

“Ini demi keamanan lo juga. Nanti gue minta sama kak Mike buat nyediain sopir. Gue takutnya lo jadi target berikutnya.” Seru Alexa.

“Tapi kan udah ada pengawal.” Ucap Putri.

“Lo jangan gitu dong. Lo kan tau gue udah gak punya siapa-siapa selain lo sama paman” ucap Alexa sedih.

“Eh. Maaf, jangan sedih dong. Lo juga jangan bawa motor melulu, pakai mobil kek secara lo seorang CEO” Ucap Putri sambil memeluk Alexa.

“Bayangan itu selalu muncul ketika gue naik mobil.” Ucap Alexa kemudian perlahan melepas pelukan sahabatnya.

“Iya gue paham tapi masa seorang CEO kekantor pake jaket kulit celana jeans, dimana wibawahnya” ucap Putri.

“Iya Perlahan-lahan gue akan coba deh.” Jawab Alexa.

Tak terasa sudah 2 jam mereka didalam ruangan itu.

Tok. Tok.

“Masuk” seru Putri.

“Maaf, 5 menit lagi rapatnya dimulai. Para pemegang saham sudah berada diruang rapat.” Lapor sang sekertaris.

“Siapkan berkasnya kami akan kesana.” Sahut Putri.

“Baik nona” ucap sekertaris itu lalu melangkahkan kakinya keluar ruangan.

Alexa dan Putri melangkah menuju ruang Meeting. Diruang meeting terdengar suara riuh dari para pemegang saham. Mereka khawatir dengan penurunan berita kecelakaan yang menimpa pak Hendrawan akan mempengaruhi harga saham.

Alexa memasuki ruang meeting bersama Putri. Semua peserta pertemuan itu berdiri memberi hormat.

“Selamat siang semua, Saya Alexa Gautama akan memimpin pertemuan hari ini.” Sapa Alexa tegas.

“Mungkin diantara anda semua sudah mendengar tentang kecelakaan  yang menimpa Direktur Pelaksana pak Hendrawan. Saya harap anda semua tenang karena hal ini tidak akan mempengaruhi kinerja perusahaan. Saya sebagai pemegang saham tertinggi akan mengambil alih kendali perusahaan yang selama ini dipegang oleh bapak Hendrawan. Ada hal yang ingin ditanyakan?” ucap Alexa.

“Usia nona baru 20 tahun. Apakah mampu memimpin perusahaan sebesar ini” Ucap pak Kuncoro selaku pemegang saham terbesar ke 3.

“Saya mendirikan AG Group bersama pak Hendrawan ketika saya berusia 11 tahun dan bapak bisa lihat sendiri bagaimana berkembangnya perusahaan sekarang. Walau selama 10 tahun ini saya berada di London tapi saya selalu memonitor perkembangan perusahaan.” Ucap Alexa tegas dan membuat suasana dalam ruangan menjadi dingin mencekam. Mereka kemudian tidak berani melihat raut muka Alexa yang berubah dingin.

“Baik, silahkan lihat laporan pembagian hasil di kuartal pertama tahun ini. Ada penurunan 3% dari tahun lalu. Saya berharap dukungan dari kalian semua untuk mendapatkan peningkatan keuntungan di kuartal kedua tahun ini.” Ucap Alexa kembali.

Rapat kembali dilanjutkan dengan pembahasan rencana-rencana untuk kemajuan perusahaan. Setelah sejam berlalu rapatpun selesai. Alexa kemudian keluar dari ruangan bersama dengan Putri melangka kembali keruangannya.

Alexa yang tiba didepan ruangannya berhenti kemudian berbalik menuju meja sekertaris.

“Bu Desi” Tegur Alexa.

“Iya nona” Jawab Bu Desi seketika ketika melihat Alexa berdiri didepannya.

“Infokan kepada seluruh karyawan untuk berkumpul diaula besok pagi jam 8. Tanpa terkecuali.” Perintah Alexa.

“Baik nona.” Jawab bu Desi.

Alexa kembali keruangannya melanjutkan pekerjaannya kembali.

Sementara para karyawan sedang heboh karena mendapat pesan broadcast dari sekertaris Asisten Pribadi CEO. Mereka bertanya-tanya kenapa besok pagi dikumpulkan di aula perusahaan.

Sama halnya yang terjadi di divisi keuangan juga terjadi kehebohan.

“Kira-kira apa ya sampai disuruh ngumpul besok. Semuanya lagi tanpa tekecuali.” Sahut Agham penasaran.

“Nyariin lo jodoh kali” celetuk Anya yang disambut dengan derai tawa staff yang lain.

“Ngomong asal nyeletuk aja. Gue serius nih.” Ucap Agham.

“Mana kita semua tahu, pesannya isinya sama semua.” Ucap Ivan.

"Iya ya, ngapain gue nanyain kalian.” Sahut Agham.

“Kita tunggu aja besok, atau loe mau diangkat jadi manajer keuangan di perusahaan AG Apartment. Secara kan sekarang lagi kosong tuh jabatan karena dipecat.” Sahut Siska.

“Sembarangan lo, gue baru beberapa tahun disini. Masih ada tuh Rudi ma Ivan lebih senior dari gue” ucap Agham. “Dipecat kenapa?” lanjut Agham bertanya kemudian mendekat kemeja kerja Siska karena penasaran.

“Dengar-dengar sih penggelapan dana perusahaan dan yang paling hot nih, gosipnya CEO langsung yang mecat” jawab Siska.

“Loe tau dari mana?” Tanya anya yang ikutan nimbrung.

“Dari OG lantai 30. Ternyata CEO kita seminggu ini beberapa kali datang, hari ini juga kabarnya dia yang memimpin rapat menggantikan pak Hendrawan.” Jawab Siska.

“Masa sih, Gue gak percaya. Mana buktinya” seru Agham.

Siska kemudian memperlihatkan riwayat chat  WA diponselnya. Disana juga terdapat gambar yang diambil dari belakang yang menunjukkan 2 orang gadis berpakaian formal berjalan menuju ruang rapat yang ada dilantai 30.

“Nah ini dari postur dan gaya rabutnya itu nona Putri. Sedangkan yang satunya gue kagak tau” sahut Anya yang langsung memperhatikan gambar itu.

 “Gaya rambutnya kayak gue pernah lihat tapi dimana ya?” gumah Agham pelan tapi masih terdengar teman-temannya.

“Lo klo cewek aja sok kenal.” Sahut Anya.

Berarti gosip yang mengatakan CEO kita itu seorang perempuan muda itu bener" sahut Ivan.

“Lanjut kerja, ngegosip aja kayak ibu-ibu komplek lo pada” seru Ayu yang sedari tadi sibuk dengan pekerjaannya.

“Eleh. Padahal tadi juga nguping lo" sahut Agham

Mereka kemudian kembali tenggelam dengan pekerjaan masing-masing hingga tak terasa jarum jam menunjukka angka 5 yang berarti waktunya pulang bagi para karyawan.

“Guys, waktunya pulang” teriakan Agham menggema diruangan itu.

“Lo paling tepat waktu klo pulang” sahut Ivan yang melihat Agham sudah beranjak dari tempat duduknya.

“Hehehe. Lo kan tau gue masih ada kerjaan lain” sahut Agham.

“Iya tau. Lo duluan sana, entar gue beres-beres dulu” Sahut ivan.

“Semuanya. Gue duluan ya” Pamit Agham kepada rekan rekannya yang dibalas dengan anggukan dari mereka semua.

Agham kemudian berjalan menuju lift. Disana sudah ada karyawan dari divisi lain yang menunggu lift untuk turun kelantai 1.

Ting.. pintu lift terbuka, mereka kemudian memasuki lift tersebut.

“Hai Mas Agham.” Sapa Jesica gadis yang sudah lama naksir dengan Agham akan tetapi tidak pernah digubrisnya.

“Hai” Balas Agham singkat.

“Pulang bareng yuk” Ajak Jesica dengan nada menggoda.

“Gak bisa, gue masih ada urusan lain” ucap Agham yang sebenarnya rishi dengan sikap Jesica.

“Kamu kok tidak pernah mau sih kalau aku ajak pulang bareng?” tanya Jesica cemberut mendengar penolakan Agham.

Ting. Pintu lift kembali terbuka.

“Gue buru-buru” Jawab Agham yang langsung kabur.

“Ih. Mas Agham” teriak Jesica melihat Agham yang buru-buru  keluar dari lift. Agham yang berjalan menuju pintu keluar gedung tak sengaja melihat Alexa dengan pakaian khas gadis tomboy berdiri didepan pintu. Agham kemudian berjalan mendekati Alexa.

“Hai. Ketemu lagi” sapa Agham ketika sudah berdiri disamping Alexa.

Alexa hanya melirik sekilas kemudian kembali melihat kedepan tanpa menghiraukan Agham.

“Nunggu siapa?” tanya Agham kembali.

“Gak nunggu siapa-siapa” Jawab Alexa cuek.

“Atau mau kuantar?” Tanya Agham lagi. Belum sempat Alexa menjawab datanglah security membawa motor Alexa.

“Terima kasih pak” ucap Alexa lalu berjalan menuju motornya tanpa berpamitan kepada Agham.

“Sama-sama nona” jawab security itu.

Agham hanya berdiri diam memperhatikan Alexa memasang helm fullfacenya kemudian berlalu pergi meninggalkannya.

To Be Continue..

Episodes
1 Kembali ke kota ini
2 RITS Cafe
3 Markas The Hunters
4 Menolong Annisa
5 Berkenalan Dengannya
6 Jalan-jalan bersam Annisa part 1
7 Jalan-jalan Bersama Annisa Part 2
8 Bertemu Lagi Dengannya
9 Paman Hendro Kecelakaan
10 Alexa Mulai Bekerja
11 Perkenalan CEO AG Group
12 Tabrakan kurang beruntung
13 Agham di skors
14 Putri mengorek informasi part 1
15 Putri mengorek informasi part 2
16 Putri memecat kepala sekolah
17 Annisa Beraksi
18 Annisa beraksi lagi
19 Annisa pergi dari rumah
20 Kehadiran annisa membawa perubahan
21 Annisa bertemu Alice
22 Annisa dan Alice
23 Latihan beladiri
24 Hacker menyerang perusahaan
25 Agham Bertemu Alexa
26 Alexa kembali bekerja part 1
27 Alexa kembali bekerja Part 2
28 Berkunjung ke Rits Cafe
29 Bertemu dengan teman kecilnya
30 Seleksi Sekertaris
31 Berangkat ke kota B
32 Menyerang Markas Gangster part 1
33 Menyerang Markas Gangster part 2
34 Annisa pulang ke rumahnya
35 Menjenguk Paman Hendro
36 Annisa berkunjung ke perusahaan
37 Rencana Akuisisi Hotel
38 Menculik
39 Menjatuhkan hukuman
40 Jalan-jalan
41 Agham dan Alexa berbicara berdua
42 Bertemu CEO Hotel Illuminati
43 Tawaran menggiurkan
44 Agham Dilema
45 Agham mengundurkan diri
46 Makam Alex Gautama dan istrinya
47 Annisa Menjadi CEO
48 Perpisahan Agham
49 Pindah Rumah
50 Agham mulai menjabat GM
51 Agham mulai sibuk
52 Pertemuan di taman
53 Ada yang mengikuti?
54 Kumpul bersama.
55 Penangkapan penguntit
56 Kunjungan Alexa
57 Aksi dikota M part 1
58 Hanya kita yang boleh menindas
59 Aksi dikota M part 2
60 Aksi dikota M part 3
61 Alexa Kembali
62 Ternyata dia CEO
Episodes

Updated 62 Episodes

1
Kembali ke kota ini
2
RITS Cafe
3
Markas The Hunters
4
Menolong Annisa
5
Berkenalan Dengannya
6
Jalan-jalan bersam Annisa part 1
7
Jalan-jalan Bersama Annisa Part 2
8
Bertemu Lagi Dengannya
9
Paman Hendro Kecelakaan
10
Alexa Mulai Bekerja
11
Perkenalan CEO AG Group
12
Tabrakan kurang beruntung
13
Agham di skors
14
Putri mengorek informasi part 1
15
Putri mengorek informasi part 2
16
Putri memecat kepala sekolah
17
Annisa Beraksi
18
Annisa beraksi lagi
19
Annisa pergi dari rumah
20
Kehadiran annisa membawa perubahan
21
Annisa bertemu Alice
22
Annisa dan Alice
23
Latihan beladiri
24
Hacker menyerang perusahaan
25
Agham Bertemu Alexa
26
Alexa kembali bekerja part 1
27
Alexa kembali bekerja Part 2
28
Berkunjung ke Rits Cafe
29
Bertemu dengan teman kecilnya
30
Seleksi Sekertaris
31
Berangkat ke kota B
32
Menyerang Markas Gangster part 1
33
Menyerang Markas Gangster part 2
34
Annisa pulang ke rumahnya
35
Menjenguk Paman Hendro
36
Annisa berkunjung ke perusahaan
37
Rencana Akuisisi Hotel
38
Menculik
39
Menjatuhkan hukuman
40
Jalan-jalan
41
Agham dan Alexa berbicara berdua
42
Bertemu CEO Hotel Illuminati
43
Tawaran menggiurkan
44
Agham Dilema
45
Agham mengundurkan diri
46
Makam Alex Gautama dan istrinya
47
Annisa Menjadi CEO
48
Perpisahan Agham
49
Pindah Rumah
50
Agham mulai menjabat GM
51
Agham mulai sibuk
52
Pertemuan di taman
53
Ada yang mengikuti?
54
Kumpul bersama.
55
Penangkapan penguntit
56
Kunjungan Alexa
57
Aksi dikota M part 1
58
Hanya kita yang boleh menindas
59
Aksi dikota M part 2
60
Aksi dikota M part 3
61
Alexa Kembali
62
Ternyata dia CEO

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!