Annisa Beraksi

Mereka pun sampai didepan ruang Guru. Putri melankah masuk kedalam ruangan itu diikuti Annisa. dia melihat sekeliling lalu menuju ke salah satu sofa panjang untuk tamu yang tersedia disana. Tak lama masuk Dedi yang menyeret wakil kepala sekolah kemudian anggotanya juga mulai mengumpulkan guru-guru dan staff yang terlibat didepan Putri dan Annisa yang duduk santai disofa

“Perkenalkan saya Anugerah Putri asisten pribadi CEO AG Group dan ini Annisa Adik Angkat dari CEO AG Group.” Putri memperkenalkan diri. Mereka yang dikumpulkan gemetar karena mengenal Annisa pernah dibully dan disepelehkan laporannya oleh mereka.

“Maaf Nona kenapa kami diseret kemari” tanya Wakil kepala sekolah.

“Kamu beserta kepsek dan kalian guru-guru menerima suap dari orang tua siswa. Apa masih kurang gaji yang kami berikan sampai kalian harus menerima suap dan kalian ingat dia pernah dibully tapi kalian tutup mata. Untung kakaknya masih diluar negeri kalau dia ada disini maka habis kalian semua.” Ucap Putri dingin.

“Maaf nona ini tidak benar, kami pasti difitnah” ucap wakasek.

“Kenyataannya karena saya hanya anak penerima beasiswa sehingga kalau saya melapor tidak pernah digubris. Hanya sekali laporan diterima setelah pak Toni menelpon kan?” kali ini Annisa yang bicara.

Mereka kemudian diam karena memang kenyataannya seperti itu.

“Kepsek sudah dipecat dan sekarang yang saya sebutkan bereskan barang kalian. Wakil kepala sekolah, staff keuangan atas nama Rianto, Guru BP Sudrajat, Guru olah raga Rahmat, Guru MTK Haryanti. Bereskan barang kalian segera sebelum diseret keluar dari sekolah ini” perintah Putri. “Dedi hubungi ketua” perintahnya lagi.

“Ini Nona” Dedi menyodorkan Ponselnya.

“Kak, Siapkan anggota yang bisa menjadi Kepala sekolah untuk Gautama School. Dan apa sudah ada perintah penambahan team pengawalan?” Perintah Putri

“Akan saya siapkan. Untuk perintah team dan kendaraan sudah ada dari bos, Sudah bertugas hari ini dan sekarang sudah berada disekitar sekolah” Jawab Mike.

“Terima kasih kak” lalu menyerahkan kembali ponsel Dedi.

“Siapa Staff Administrasi disini.”Teriak Putri. Seseorang lari tergopoh-gopoh mendekat.

“Saya Nona” Ucapnya.

“Buka lowongan guru dan staff yang kosong dan adakan seleksi setelah itu suruh mereka menghadap saya di  AG Group” Perintahnya.

“Baik Nona” Jawabnya.

“Ayo Nisa kita kekelasmu” ajak Putri.

Kegiatan belajar mengajar dijam pertama ditiadakan untuk hari itu setelah pengumuman tentang kepala sekolah dan wakilnya serta guru yang dipecat. Banyak siswa yang berdiri dikoridor memperhatikan kepala sekolah yang diseret keluar dan wakil serta guru yang pulang membawa barang-barang mereka. Annisa tak luput dari perhatian mereka karena rekaman pembicaraan mereka dan pengumuman bahwa Annisa adalah adik dari pemilik sekolah beredar luas digrup chat OSIS dan grup kelas masing-masing. Annisa berjalan sambil bercanda dengan Putri menjadi topic perbincangan siswa yang dilewatinya.

“Kakak, Nisa kaya selebriti saja jadi bahan gosip. Hahaha” Ucap Annisa sambil tertawa.

“Siap-siap deh loe terkenal, loe harus pintar-pintar milih teman sekarang karena pasti banyak yang mendekati kamu” jawab Putri.

“Kok bisa?” tanya Annisa.

“Alexa itu orang terkaya nomer 1 di Negara ini, kamu adiknya wajarlah jika kamu ikut terkenal” jawab Putri.

Mereka kemudian sampai di kelas Annisa. “Sebentar ada yang jemput kamu pakai mobil, mulai sekarang kamu akan diantar jemput kesekolah, Dedi. Berikan nomer ketua team pengawal untuk Annisa” ucap Putri.

Dedi memberikan kartu nama seseorang kepada Annisa dan memberitahu identitas sopir yang akan menjemputnya.

“Kakak pergi dulu ya, kamu yang rajin belajar” ucap Putri.  “Baik kak, hati-hati” sahut Annisa lalu memeluk dan mencium pipi Putri. Putri kemudian meninggalkan kelas Annisa. Annisa menuju tempat duduknya dan masih di perhatikan oleh siswa yang lain.

“Hey Nisa. Kamu kok gak pernah bilang kalau kakakmu pemilik sekolah?” Tanya Arini sahabatnya.

“Hahaha gue Cuma adik angkatnya doang” jawabnya singkat.

“Biarpun adik angkat tapi kakak lo itu orang paling kaya dinegri ini” sahut Arini.

“Yang tadi itu siapa cantik banget?” tanya Albert temannya.

“Oh itu asisten kakak gue. Kenapa kamu suka?” goda Annisa karena tahu temannya itu playboy.

“Gak deh. Orangnya mengerikan kalo marah”ucap Albert

“Tahu dari mana?” tanya Annisa

“Gue lihat di video grup, cantik tapi sadis” jawab Albert lalu meninggalkan kedua gadis itu.

“Kekantin yuk, kan gak ada pelajaran trus jam kedua juga kosong karena gurunya sudah dipecat”

“Lo traktir ya?” sahut Arini.

“Boleh” jawab Annisa lalu mengambil Ipad dan ponselnya dari dalam tas lalu menyimpan tasnya kembali kemudian berjalan bersama Arini kekantin. Arini adalah sahabat satu-satunya Annisa, dia juga masuk kesekolah karena dapat beasiswa hanya saja Arini nasibnya kurang baik dia sering dibully sama cewek kaya yang ada disekolahnya.

Pandangan semua siswa yang berada dikantin tertuju pada Annisa. Mereka yang pernah bermasalah dengan Annisa takut dikeluarkan dari sekolah dan jika itu terjadi maka hanya sekolah pinggiran kota yang akan menerima mereka. Annisa kemudian duduk kursi kantin sekolah bersama Arini. “Kamu pesan apa saja nanti gue yang bayar” ucap Annisa.

“Lo mau makan apa?” tanya Arini.

“Gue Jus alpukat saja, lo aja yang makan karena pasti lo belum sarapan kan?” sahut Annisa.

“Tau aja lo kalau gue belum sarapan, lo bisa meramal ya?” canda Arini.

“Tiap hari juga lo gak pernah sarapan palingan makan bekel gue” sahut Annisa.

Arini kemudian pergi memesan makanan Annisa hanya duduk menungu sambil memainkan Ipad pemberian Alexa. Tiga orang siswi mendekatinya dan duduk dikursi kosong depan Annisa. Annisa hanya melirik dan kembali menatap Ipadnya.

“Nisa, gue minta maaf ya pernah ngebully elo” sahut Gracia gadis kaya yang suka mebully siswi lainnya.

“Udah gue maafin” jawabnya singkat.

“Kita bisa temenan kan?” tanya Gracia.

“Kita memang teman, teman satu sekolah” jawab Annisa.

“Hei ini Ipad pro termahal kan, wah kamu memang kaya. Gue aja yang minta sama bokap belum tentu dibeliin, harganya itu loh 31 jeti” ucap Stella.

“Permisi gue mau duduk” sahut Arini membawa pesanan mereka.

“Hei cewek miskin cari tempat lain sana”sahut Stella.

“Kalo lo masih ngebully sahabat gue, lo akan gue keluarin dari sekolah ini” bentak Annisa.

“Adik angkat saja belagu, emang kakak lo itu bisa nolongin elo sekarang” sahut Stella.

Annisa meraih ponselnya lalu menghubungi nomer yang diberikan Dedi. “Pak kekantin sekolah sekarang” ucap Annisa ketika panggilannya terhubung lalu mematikan sambungan telponnya.

“Hahaha. Mana kakak lo kalau dalam waktu 10 menit gak datang gue habisin lo” Ancam stella.

“Siap melaksanakan perintah Nona” Semua orang kaget karena Cuma 2 menit sudah ada tiga orang berpakaian hitam yang datang.

“Usir ketiga orang ini dari sekolah, mereka suka membully siswi disini” perintah Annisa

“Baik Nona” ucap orang tersebut lalu menyeret siswi tersebut.

“Ayo ikut kami” perintah pengawal itu.

“Nis ague minta maaf gak akan ngebully lagi” teriak Grace.

“Nisa jangan usir gue, tolong maafin gue” teriak Stella.

“Lo udah berapa kali minta maaf tapi selalu kau ulangi,sekarang terima saja hasil dari ulahmu sendiri” sarkas Annisa yang tidak perduli dengan teriakan Gracia dan gengnya yang ditarik paksa keluar dari sekolah.

“Nisa. Gak apa-apa kalo lo ngusir mereka dari sekolah? Nanti kakak lo marah lagi” ucap Arini.

Annisa yang mendengar ucapan Arini kemudian menelpon Alexa. Tut.Tut.

“Halo” Jawab Alexa

“Kak Nisa minta maaf sudah ngusir siswi yang suka ngebully keluar dari sekolah. Kakak gak marahkan?” ucap Annisa sedikit takut.

“Gitu dong jadi adekku. Kamu gak boleh ditindas, kakak bangga sama kamu. Kalau ada yang seperti itu minta sama pengawal untuk mengusirnya” sahut Alexa

“Kakak gak marah?” tanya Annisa lagi.

*“Gak. Malah kakak bangga sama kamu, baik-baik disekolah ya”**ucap Alexa lalu mematikan telponnya Alexa yang mendengar apa yang dilakukan Annisa tersenyum senang.

“Ini baru adek gue”ucapnya*.

“Kakakmu gak marah?”Tanya Arini.

“Gak marah malah katanya bangga sama gue, kayaknya dia sudah tau apa yang gue lakukan” ucap Annisa santai.

“Dari mana dia tau?” Tanya Arini.

Annisa kemudian melihat sekelilingnya “Kamu lihat orang yang berpakaian hitam yang berdiri dipojok sana”ucap Annisa sambil menunjuk memakai dagunya “Itu yang laporin, pengawal gue” lanjutnya.

Arini yang menengok kemudian melihat laki-laki berpakaian hitam berdiri mengawasi mereka.

“Gue jadi takut sama lo” ucap Arini.

“Mereka gak akan ganggu apalagi mendekat jika tidak dipanggil atau terjadi sesuatu” jawab Annisa.

“Lo tau dari mana?” tanya Arini.

“Dari kakak gue lah” jawab Annisa.

“Jadi lo tinggal dirumah kakak lo itu.?” Tanya Arini lagi.

“Gak lah. Gue kan masih ada ibu hanya semalam gue nginap disana, entar malam juga karena kakak gue lagi sakit” jawab Annisa.

“Oh gitu, eh ipad lo baru pinjam dong?” pinta Arini.

“Nih Pakai saja. Ini gue dikasih sama kakak gue” ucap Annisa.

Arini melihat-lihat isi ipadnya Annisa lalu melihat satu foto cewek disana. “Ini foto siapa?” tanyanya.

“Itu kakak angkat gue” jawab Annisa.

“Cantik banget kayak bule” sahut Arini.

“Dia kan lama di inggris jadi kayak orang bule makannya juga tidak  pakai nasi” ujar Annisa.

“Serius lo?” ucap Arini.

“Serius, waktu gue ajak makan dirumah cuma makan sayur dan daging” ucap Annisa.

Setelah makannya habis dan Annisa pun membayar pergi membayar makanan yang mereka makan, mereka berdua berjalan kembali kekelas sampai dikelas Annisa masih jadi topic pembicaraan dikelasnya apa lagi setelah kejadian dikantin membuat Annisa betul-betul jadi cewek popular disekolah.

To Be Continued

Episodes
1 Kembali ke kota ini
2 RITS Cafe
3 Markas The Hunters
4 Menolong Annisa
5 Berkenalan Dengannya
6 Jalan-jalan bersam Annisa part 1
7 Jalan-jalan Bersama Annisa Part 2
8 Bertemu Lagi Dengannya
9 Paman Hendro Kecelakaan
10 Alexa Mulai Bekerja
11 Perkenalan CEO AG Group
12 Tabrakan kurang beruntung
13 Agham di skors
14 Putri mengorek informasi part 1
15 Putri mengorek informasi part 2
16 Putri memecat kepala sekolah
17 Annisa Beraksi
18 Annisa beraksi lagi
19 Annisa pergi dari rumah
20 Kehadiran annisa membawa perubahan
21 Annisa bertemu Alice
22 Annisa dan Alice
23 Latihan beladiri
24 Hacker menyerang perusahaan
25 Agham Bertemu Alexa
26 Alexa kembali bekerja part 1
27 Alexa kembali bekerja Part 2
28 Berkunjung ke Rits Cafe
29 Bertemu dengan teman kecilnya
30 Seleksi Sekertaris
31 Berangkat ke kota B
32 Menyerang Markas Gangster part 1
33 Menyerang Markas Gangster part 2
34 Annisa pulang ke rumahnya
35 Menjenguk Paman Hendro
36 Annisa berkunjung ke perusahaan
37 Rencana Akuisisi Hotel
38 Menculik
39 Menjatuhkan hukuman
40 Jalan-jalan
41 Agham dan Alexa berbicara berdua
42 Bertemu CEO Hotel Illuminati
43 Tawaran menggiurkan
44 Agham Dilema
45 Agham mengundurkan diri
46 Makam Alex Gautama dan istrinya
47 Annisa Menjadi CEO
48 Perpisahan Agham
49 Pindah Rumah
50 Agham mulai menjabat GM
51 Agham mulai sibuk
52 Pertemuan di taman
53 Ada yang mengikuti?
54 Kumpul bersama.
55 Penangkapan penguntit
56 Kunjungan Alexa
57 Aksi dikota M part 1
58 Hanya kita yang boleh menindas
59 Aksi dikota M part 2
60 Aksi dikota M part 3
61 Alexa Kembali
62 Ternyata dia CEO
Episodes

Updated 62 Episodes

1
Kembali ke kota ini
2
RITS Cafe
3
Markas The Hunters
4
Menolong Annisa
5
Berkenalan Dengannya
6
Jalan-jalan bersam Annisa part 1
7
Jalan-jalan Bersama Annisa Part 2
8
Bertemu Lagi Dengannya
9
Paman Hendro Kecelakaan
10
Alexa Mulai Bekerja
11
Perkenalan CEO AG Group
12
Tabrakan kurang beruntung
13
Agham di skors
14
Putri mengorek informasi part 1
15
Putri mengorek informasi part 2
16
Putri memecat kepala sekolah
17
Annisa Beraksi
18
Annisa beraksi lagi
19
Annisa pergi dari rumah
20
Kehadiran annisa membawa perubahan
21
Annisa bertemu Alice
22
Annisa dan Alice
23
Latihan beladiri
24
Hacker menyerang perusahaan
25
Agham Bertemu Alexa
26
Alexa kembali bekerja part 1
27
Alexa kembali bekerja Part 2
28
Berkunjung ke Rits Cafe
29
Bertemu dengan teman kecilnya
30
Seleksi Sekertaris
31
Berangkat ke kota B
32
Menyerang Markas Gangster part 1
33
Menyerang Markas Gangster part 2
34
Annisa pulang ke rumahnya
35
Menjenguk Paman Hendro
36
Annisa berkunjung ke perusahaan
37
Rencana Akuisisi Hotel
38
Menculik
39
Menjatuhkan hukuman
40
Jalan-jalan
41
Agham dan Alexa berbicara berdua
42
Bertemu CEO Hotel Illuminati
43
Tawaran menggiurkan
44
Agham Dilema
45
Agham mengundurkan diri
46
Makam Alex Gautama dan istrinya
47
Annisa Menjadi CEO
48
Perpisahan Agham
49
Pindah Rumah
50
Agham mulai menjabat GM
51
Agham mulai sibuk
52
Pertemuan di taman
53
Ada yang mengikuti?
54
Kumpul bersama.
55
Penangkapan penguntit
56
Kunjungan Alexa
57
Aksi dikota M part 1
58
Hanya kita yang boleh menindas
59
Aksi dikota M part 2
60
Aksi dikota M part 3
61
Alexa Kembali
62
Ternyata dia CEO

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!