Putri mengorek informasi part 1

Alexa yang sedang terbaring diranjang empuknya menahan sakit dipinggulnya. Karena kurang focus dan kejadiannya cepat sehingga reflex untuk mengurangi benturan keras dilantai tidak bisa dia hindari. Apalagi dia waktu terjatuh hanya sempat melindungi kepalanya dari benturan.

Setelah dia menerima telpon dari Annisa dia kemudian menghubungi Mike untuk memeritahkan salah satu anggotanya untuk menjemput Annisa dialamat yang sudah dikirimkan. Sambil menunggu Annisa datang dia berbaring sambil memangku laptopnya untuk memeriksa pergerakan dari saham Angkasa group yang sudah dimilikinya.

Dia juga memeriksa file yang dikirim oleh Lukman tentang penyelidikan orang-orang yang bertanggung jawab terhadap kematian orangtuanya. Satu jam pun berlalu, dia masih setia memangku laptopnya membaca semua file tersebut.

Tok. Tok. Tok. Terdengar suara ketukan dipintu kamarnya.

“Masuk” sahut Alexa dari dalam kamar.

Pintu terbuka dan muncullah Annisa bersama bik Siti.

“Kakak” teriak Annisa.

“ Maaf Non, Nona ini ingin bertemu” ucap bik Siti.

“Iya bik Alexa yang suruh dia kemari, dia adik saya bik” jawab Alexa.

“Adik?” bik Siti merasa heran karena Alexa tidak pernah punya adik.

“Adik Angkat saya bik” jelas Alexa.

“Iya non.” Bik Siti mualimengerti.

“Bik bisa minta tolong?” ucap Annisa.

“Bisa non” Jawab Bik siti.

“Tolong makanan ini dipindahkan kepiring ya” ucap Annisa sopan.

“Baik non” ucap bik Siti lalu mengambil rantang itu lalu berlalu pergi meninggalkan mereka berdua.

“Ngapain bawa tas segala?” tanya Alexa yang melihat Annisa menggendong tasnya.

“Hehehe. Mau nginap kak, ini perlengkapan sekolah besok” jawab Annisa sambil nyengir.

“Udah ijin sama ibu dan kakak kamu?” tanya Alexa lagi.

“Sudah dong, ibu sudah ijinin kok kalau kakak Agham tidak ijin tapi dia tau” jawab Annisa.

“Kenapa tidak ijin kakakmu?”tanya Alexa.

“Nisa marah sama kak Agham karena sudah buat kakak terluka” Jawab Annisa.

“Hei tidak boleh begitu, dia tetap kakak kamu” Alexa menasehati.

“Tapi biarlah kan sudah dimarahi sama kak Putri dan sudah diberi Hukuman juga” sahut Annisa.

“Hukuman? Hukuman apa?” tanya Alexa lagi.

“Kata kak Agham dia diskors 2 minggu. Tapi biarin kak biar kak Agham tau rasa, jadi cowok kok pecicilan” Sahut annisa dengan muka jengkel.

Alexa kemudian meraih ponselnya lalu menghubungi Putri. Tut. Tut. “Kerumah sekarang” perintah Alexa ketika sambungan telpon terhubung lalu mematikan telponnya. Sementara putri sudah menggerutu tidak jelas. “Ganti baju sana, pakai baju tidur kakak di ruang ganti itu” tunjuk Alexa.

“Nisa bawa baju tidur kok” ucap Annisa.

“Pakai baju kakak sana” perintahnya lagi. Annisa langsung berjalan menuju ruang ganti untuk mengganti pakaiannya. Tak lama muncul Annisa kembali dengan baju tidur Alexa yang sedikit kebesaran. “Sini sandar disamping kakak” ucap Alexa. Dia tidak tau kenapa sampai dia selalu merindukan celoteh anak usia enambelas tahun itu. Ada perasaan sayang sejak pertama bertemu seperti sayang kepada adiknya sendiri. Mungkin juga karena sentuhan tangan dari ibunya Nisa yang membuat dia merasa disayangi.

“Kamu sudah belajar?” Tanya Alexa.

“Sudah dong, ibu mana biarin Nisa santai gak belajar sepulang sekolah kak.” Jawab Annisa.

“Anak pintar” sahut Alexa sambil mengelus kepala Annisa.

“Kakak. Pinjam dong Ipadnya kan gak kepake tuh” Pinta Annisa.

“Kamu ambil yang dilaci sana jangan pakai yang ini. Disini banyak data penting perusahaan” ucap Alexa sambil menunjuk laci nakas disamping Annisa.

Annisa lalu membuka laci tersebut dan melihat Ipad yang masih ada didalam dusnya. “Ini masih baru kak, jangan ah nanti rusak” ucap Annisa.

“Kamu ambil aja itu buat kamu, disitu kan ada tiga ambil saja satu” ucap Alexa.

“Ini kamar atau toko hape banyak hape sama Ipad” gumah Annisa yang masih didengar oleh Alexa sambil membuka dus Ipad dan mengambil isinya dan mengaktifkannya.

“Kamu itu lucu” senyum Alexa sambil menarik pelan hidung Annisa.

“Ih kakak. Nanti hidungku pesek” ucapnya manja.” Kak ini gimana makainya?” tanya Annisa. Alexa kemudian meraih Ipad tersebut lalu mengaktifkannya lalu mengajari Annisa cara pakainya. Setenga jam dia mengajari Annisa pun mengerti.

Kriett. Suara pintu terbuka dan muncul Putri dan bik Siti membawa makanan dan air putih.

“Eh adik kecil ngapain disini?” tanya Putri yang melihat Annisa lalu mengacak rambut Annisa.

“Kakak ih, berantakan rambutnya” ucap Annisa sambil mengerucutkan bibirnya.

"Itu karena kakak kangen” Sahut Putri.

“Ini taruh diamana non?”Tanya bik siti.

“Taruh dimeja saja bik” jawab Alexa.

“Non putri sama nona kecil siapa namanya” ucap bik Siti

“Annisa bik, panggil saja Nisa” balas Annisa.

“Iya, Non Putri sama Non Nisa mau minum apa?” tanya bik Siti.

“Jeruk hangat saja bik semua” jawab Putri. “Eh ngapain lo manggil gue kesini? Tanya Putri.

“Ngapain sih lo pakai skors kak Agham segala? Dia udah minta maaf juga” Tanya Alexa.

Putri melirik Alexa sambil mengerutkan dahinya. “Ya untuk memberi pelajaran biar dia lebih hati-hati” jawab Putri.

“Biarin aja kak, biar kak Agham gak pecicilan jadi orang” Sahut Annisa menimpali tampa matanya beralih dari ipad yang dia pegang.

“Nah ini baru adek gue” sahut Putri sambil berhigh five dengan Annisa.

“Iya tapi cukup dengan peringatan saja, gak usah pakai skors. Cabut perintahmu itu” Protes Alexa.

“Nisa, Kayaknya Alexa punya hati sama kakak kamu” bisik Putri ditelinga Annisa.

“Serius?” balas Annisa yang juga berbisik dan dibalas anggukan.

Alexa melirik kedua anak manusia itu “Ngapain kalian bisik-bisik?” tanya Alexa heran.

“Kata kak Putri kak Alexa suka smmm.pp.” mulut Annisa dibungkam pakai tangan oleh Putri.

“Eh lepasin nanti Nisa susah nafas lagi” perintah Alexa. Putri lalu melepaskan tangannya dari mulut Annisa.

“Kakak mau bunuh Nisa ya?” omel Annisa.

“Tadi Nisa mau bilang apa? Kakak suka apa?” Tanya Alexa kembali.

“Kakak suka kak Agham” Sahut nisa bocorkan.

"Uhuk. uhuk." Alexa tersendat air liurnya sendiri.

“Nisa gak asyik, main bocorin segala” ucap Putri.

“Gu-gue gak suka kok” jawab Alexa gugup.

“Hahahaha. Baru kali ini loe gak ilfil sama cowok, gue dukung” sahut Putri.

“Nisa juga dukung” Nisa menimpali.

“Anak kecil gak usah ikutan, lagian kakak gak mau pacaran sebelum urusan kakak selesai” ucap Alexa.

“Ya udah eh makan nanti dingin tuh, makan yuk, kebetulan belum makan gue” Ajak Putri.

“Bantuin gue bangun” Ucap Alexa dan ditatap dengan penuh tanya oleh kedua gadis itu.

“Sakit banget ya? Kedokter yuk, loe gak bisa bangun gini” Ucap Putri Cemas.

“Tadi dokter Candra sudah kesini, katanya ini efek benturan pada tulang pinggul jadi masih sakit, disuruh istirahat 2 hari gue” jawab Alexa. “Bantuin gue bangun” Perintahnya lagi. Mereka berdua kemudian membantu Alexa berdiri, tanpa sengaja bajunya tersingkap dan terlihat warna keunguan di pinggang Alexa.

“Parah loe, pinggang loe juga memar dan loe bilang gak apa-apa?” emosi Putri.

“Ini sudah biasa. Waktu latihan beladiri kan juga pernah cidera parah pinggul gue” ucap Alexa.

“Udah, loe istirahat dikasur aja” pinta Putri.

“Gue capek baring, gue mau duduk. Bawa gue kesofa” ucap Alexa. Dan tak lama pintu terbuka dan masuklah bik Siti membawa minuman.

“Kok lama bik?” tanya Alexa.

“Maaf non bibik lupa” ucap Bik Siti.

“Ya sudah, makasih bik” ucap Putri.

“Iya non kalau butuh sesuatu panggil bibik ya” ucap bik siti yang diangguki Alexa.

Mereka duduk disofa, sambil menikmati makan yang disediakan.

“Ini siapa yang masak? enak gini” Tanya Putri.

“Itu ibu yang masak tadi sebelum nisa kesini” Jawab Nisa.

“Wih masakan camer nih” goda Putri.

“Gue sumpel mulut lo ya” ancam Alexa.

“Iya Maaf” sahut Putri lalu kembali menikmati makanan itu. “Nanti boleh numpang makan dirumah lo ya” sahut Putri sambil menatap Alexa.

“Lo nanya Nisa apa nanya gue? Kenapa lo liatin gue?” tanya Alexa.

“hahaha. Gue tanya Nisa” ucap putri.

“Datang aja kak, tapi bilang dulu biar ibu masak banyak” sahut Annisa.

“Kakak lo gak marah gitu?” tanya Putri.

“Kakak mah jarang dirumah, palingan jam 10 malam baru pulang” jawab Nisa.

“Tiap hari begitu?” tanya Putri tapi Alexa memperhatikan percakapan kedua manusia didepannya.

“Tiap hari kak, karena dia tulang punggung keluarga apa lagi masih ada utang pengobatan bapak dulu yang harus dibayar” curhat Annisa.

“Kakak lo pekerja keras ya” Ucap Putri.

“Iya, malah pernah Nisa tanya nih. Kak Agham kok tidak  punya pacar, terus dia jawab kakak akan pacaran kalau kamu sudah selesai kuliah. Begitu katanya” Annisa mulai cerita.

“Jadi kakakmu tidak pernah pacaran?” tanya Putri lagi, dia sedang mengorek informasi karena dia tau sahabatnya itu pasti gengsi untuk menanyakan tentang kakaknya nisa.

“Gak pernah kak. Biarpun kelihatannya dia itu dekat sama cewek tapi tidak pernah pacaran dan kalau dia tahu ada cewek yang suka sama dia maka langsung buat ulah sampai cewek itu ilfil sama kakak” Jawab Annisa panjang lebar. “Lagian teman kantornya yang cewek sudah tahu semua kelakuannya makanya teman kantornya itu tidak ada yang menaruh hati sama kak Agham” lanjut Nisa.

To be Continued

Episodes
1 Kembali ke kota ini
2 RITS Cafe
3 Markas The Hunters
4 Menolong Annisa
5 Berkenalan Dengannya
6 Jalan-jalan bersam Annisa part 1
7 Jalan-jalan Bersama Annisa Part 2
8 Bertemu Lagi Dengannya
9 Paman Hendro Kecelakaan
10 Alexa Mulai Bekerja
11 Perkenalan CEO AG Group
12 Tabrakan kurang beruntung
13 Agham di skors
14 Putri mengorek informasi part 1
15 Putri mengorek informasi part 2
16 Putri memecat kepala sekolah
17 Annisa Beraksi
18 Annisa beraksi lagi
19 Annisa pergi dari rumah
20 Kehadiran annisa membawa perubahan
21 Annisa bertemu Alice
22 Annisa dan Alice
23 Latihan beladiri
24 Hacker menyerang perusahaan
25 Agham Bertemu Alexa
26 Alexa kembali bekerja part 1
27 Alexa kembali bekerja Part 2
28 Berkunjung ke Rits Cafe
29 Bertemu dengan teman kecilnya
30 Seleksi Sekertaris
31 Berangkat ke kota B
32 Menyerang Markas Gangster part 1
33 Menyerang Markas Gangster part 2
34 Annisa pulang ke rumahnya
35 Menjenguk Paman Hendro
36 Annisa berkunjung ke perusahaan
37 Rencana Akuisisi Hotel
38 Menculik
39 Menjatuhkan hukuman
40 Jalan-jalan
41 Agham dan Alexa berbicara berdua
42 Bertemu CEO Hotel Illuminati
43 Tawaran menggiurkan
44 Agham Dilema
45 Agham mengundurkan diri
46 Makam Alex Gautama dan istrinya
47 Annisa Menjadi CEO
48 Perpisahan Agham
49 Pindah Rumah
50 Agham mulai menjabat GM
51 Agham mulai sibuk
52 Pertemuan di taman
53 Ada yang mengikuti?
54 Kumpul bersama.
55 Penangkapan penguntit
56 Kunjungan Alexa
57 Aksi dikota M part 1
58 Hanya kita yang boleh menindas
59 Aksi dikota M part 2
60 Aksi dikota M part 3
61 Alexa Kembali
62 Ternyata dia CEO
Episodes

Updated 62 Episodes

1
Kembali ke kota ini
2
RITS Cafe
3
Markas The Hunters
4
Menolong Annisa
5
Berkenalan Dengannya
6
Jalan-jalan bersam Annisa part 1
7
Jalan-jalan Bersama Annisa Part 2
8
Bertemu Lagi Dengannya
9
Paman Hendro Kecelakaan
10
Alexa Mulai Bekerja
11
Perkenalan CEO AG Group
12
Tabrakan kurang beruntung
13
Agham di skors
14
Putri mengorek informasi part 1
15
Putri mengorek informasi part 2
16
Putri memecat kepala sekolah
17
Annisa Beraksi
18
Annisa beraksi lagi
19
Annisa pergi dari rumah
20
Kehadiran annisa membawa perubahan
21
Annisa bertemu Alice
22
Annisa dan Alice
23
Latihan beladiri
24
Hacker menyerang perusahaan
25
Agham Bertemu Alexa
26
Alexa kembali bekerja part 1
27
Alexa kembali bekerja Part 2
28
Berkunjung ke Rits Cafe
29
Bertemu dengan teman kecilnya
30
Seleksi Sekertaris
31
Berangkat ke kota B
32
Menyerang Markas Gangster part 1
33
Menyerang Markas Gangster part 2
34
Annisa pulang ke rumahnya
35
Menjenguk Paman Hendro
36
Annisa berkunjung ke perusahaan
37
Rencana Akuisisi Hotel
38
Menculik
39
Menjatuhkan hukuman
40
Jalan-jalan
41
Agham dan Alexa berbicara berdua
42
Bertemu CEO Hotel Illuminati
43
Tawaran menggiurkan
44
Agham Dilema
45
Agham mengundurkan diri
46
Makam Alex Gautama dan istrinya
47
Annisa Menjadi CEO
48
Perpisahan Agham
49
Pindah Rumah
50
Agham mulai menjabat GM
51
Agham mulai sibuk
52
Pertemuan di taman
53
Ada yang mengikuti?
54
Kumpul bersama.
55
Penangkapan penguntit
56
Kunjungan Alexa
57
Aksi dikota M part 1
58
Hanya kita yang boleh menindas
59
Aksi dikota M part 2
60
Aksi dikota M part 3
61
Alexa Kembali
62
Ternyata dia CEO

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!