Alexa ditemani Putri dan sekertarinya memasuki kantin perusahaan. Karyawan yang melihatnya berdiri menunduk memberi hormat ketika ketiganya lewat. Alexa dan Putri kemudian memasuki Ruang makan khusus petinggi Perusahaan sementara sekertarisnya pergi memesan makanan untuk mereka. Tak lama kemudian sekertarisnya masuk bersama seorang pelayan membawakan pesanan mereka bertiga.
"Bu Desi tidak usah terlalu formal ketika diluar jam kerja, anggap saja kami ini adik-adik bu Desi" ucap Alexa sambil menikmati makanannya.
"Maaf nona saya sungkan jika menganggap anda berdua adik" tolak bu Desi dengan halus.
"Bu Desi saya panggil mbak saja ya biar lebih akrab" ucap Alexa kembali.
"Silahkan jika itu membuat nona nyaman" sahut Bu Desi.
"Saya dan Putri seumuran dan kami berdua tidak punya keluarga yang menyayangi kami. Kami juga ingin punya kakak yang menegur kami jika berbuat salah. Jadi jika kami nantinya kelewatan atau keputusan kami gegabah mbak desi bisa menegur kami" ujar Alexa.
"Iya mbak. Dibandingkan dengan mbak, pengetahuan mbak tentang seluk-beluk perusahaan ini mbak mungkin lebih tahu dan lebih mengenal karakter orang-orang yang ada di perusahaan ini" sahut Putri menimpali.
"Baiklah nona, saya akan berusaha menjadi kakak yang baik untuk nona berdua" jawab bu Desi dengan senyuman diwajahnya.
"Nah gitu dong, oh iya anak mbak ada berapa?" tanya Alexa.
"Anak saya ada 2 yang pertama sudah SD kelas 4 dan yang kedua SD kelas 1" jawab Bu Desi.
"Terus yang menjaga anak mbak siapa?" tanya Alexa lagi.
"Kalau dirumah ada ibu mertua dan pengasuh dan kalau kesekolah diantar jemput Ayahnya" Jawab bu Desi.
"Suami mbak kerja dimana?" Tanya Alexa lagi.
"Suami saya kerja dibengkel mobil, dia hobinya otak atik mesin jadi lebih senang kerja disana" Jawab bu desi lagi.
"Kalau mbak butuh sesuatu bilang sama saya atau Putri sebisanya akan kami bantu" ucap Alexa tulus.
Mereka pun melanjutkan makan siangnya masing-masing. Setelah selesai mereka kemudian keluar dari ruangan itu lalu berjalan keluar kantin. Sementara itu Agham yang berada didalam kantin melihat Alexa keluar dari kantin.
"Loe gak nyapa gitu?" ledek Ivan.
"Kemarin aja berani, dasar cupu" kali ini Anya ikutan meledek.
"Udah dong. Kalian seneng ya liat temen sengsara menunggu keutusan nasib" sahut Agham.
"Nona Alexa gak mungkin mecat lo cuma karena pernah lo gangguin makan. Dia pasti memisahkan antara segi urusan pribadi dan kerjaan. Tapi gak tau kalo mbak Putri secara hari itu dia kan marahin lo" ujar ayu.
"Lo itu ngebela atau menjatuhkan sih? omongannya cuma enak di awal doang" Protes Agham.
"Yang gue omongin bener kan?" tanya Ayu dan diangguki rekan-rekannya
"Udah ah kembali kerja" ucap Agham sambil pergi meninggalkan rekan-rekannya.
Agham yang berjalan tergesa-gesa menuju lift menabrak seorang wanita yang baru keluar dari toilet wanita. Wanita itu terjatuh karena tidak sempat menghindar. Agham yang kaget segera membantu gadis itu berdiri.
"Maaf saya terburu-buru sehingga menabrak kamu" ujar Agham.
"Kamu kalau jalan lihat kedepan" Bentak gadis itu. Agham yang akan protes akhirnya batal setelah melihat gadis itu ternyata Alexa
"Maaf Nona saya betul tidak sengaja" ucap Agham memelas.
"Kali ini saya maafkan tapi tidak lain kali" ucap Alexa yang meringis memengang pinggulnya lalu pergi meninggalkan Agham yang berdiri mematung.
Dari belakang terdengar tawa teman-temannya. Mereka menyaksikan Agham dibentak CEO karena menabraknya.
"Habis sudah riwayat lo" ucap Anya.
"Kalian betul-betul seneng ya, bukannya bantuin malah katawa" sungut Agham melihat kelakuan temannya itu. dia kemudian berjalan menuju lift dan masuk kedalam lift yang terbuka.
Sementara Alexa yang merasakan sakit dipinggulnya karena terjatuh dengan keras berjalan dengan tertatih sambil memijat-mijat pinggulnya itu.
"Loh Nona Alexa kenapa?" tanya Bu Desi yang melihat Alexa meringis kesakitan.
"Jatuh mbak ditabrak orang yang jalannya buru-buru" Jawab Alexa.
"Ayo saya bantu" bu Desi membantu Alexa masuk kedalam ruangannya. Sampai didalam ruangan bu Desi langsung mengambil kotak obat lalu berjalan mendekati Alexa yang duduk disofa.
"Coba angkat bajunya noan biar saya bisa lihat mana yang luka" Ujar bu Desi yang khawatir. Alexa kemudian mengangkat bajunya dan terliha ada memar dipinggulnya, bu Desi kemudian mengoleskan salep untuk mengurangi sakit akibat benturan itu. Setelah itu dia kembali menurunkan bajunya.
"Kayaknya memarnya parah, harus kerumah sakit karena agak bengkak nona" ucap bu Desi
"Gak usah mbak. Terima kasih mbak" Ucap Alexa.
"Ini sudah tugas saya, jika masih terasa sakit mending pulang istirahat nanti saya batalkan janji hari ini" bu Desi memberikan saran.
"Tidak usah mbak, nanti saja pulangnya sakitnya sudah berkurang" tolak Alexa.
Tok. Tok. Tok.
"Masuk" sahut Alexa.
Masuklah 3 orang laki-laki dari Divisi perencanaan.
"Selamat siang nona, Saya Reynold Manajer Team Perencanaan bersama dua orang staff" Sapa manager Rey.
"Silahkan duduk, Bu Desi juga duduk" Alexa mempersilahkan mereka duduk.
"Saya membawa proposal pembangunan mega proyek pembangunan apartemen dikota B Provinsi JB" Manager Rey
Alexa kemudian membuka proposal tersebut.
"Saya pelajari dulu proposalnya, sekarang kita bahas mengenai Proyek Kota SS. Disana masih banyak lahan yang tersedia dan siap dibebaskan. Harga lahan disana jauh berbeda dengan harga lahan dikota ini. Saya ingin kalian merencanakan satu wilayah yang tersedia Apartemen, hotel dan Perkantoran serta pusat perbelanjaan. Proyek ini tidak bisa dikerjakan Anak perusahaan sendiri, proyek ini harus dikerjakan kantor pusat dengan menggandeng anak perusahaan dan untuk pengerjaannya bisa melewati proses tender yang ketat karena saya mau hasil yang terbaik. Bagaimana sanggup?" Alexa memaparkan pemikirannya..
"Kami akan usahakan Nona" sahut Manager rey.
"Bu Desi, Segera hubungi Team yang terkait dengan proyek ini." Perintah Alexa.
"Baik nona" Sahut bu Desi.
"Silahkan kalian kembali lanjutkan pekerjaannya" ucap Alexa.
"Baik. Kami permisi nona" sahut manager Rey lalu ketiganya meninggalkan ruangan CEO.
"Mbak. Masih ada jadwal lain?" tanya Alexa.
"Masih ada pembahasan kontrak proyek Citra Graha nona setelah itu jadwalnya kosong" lapor bu Desi.
"Minta Putri yang hadiri saya mau pulang istirahat" Ucap Alexa lalu bangkit menuju ruang ganti.
Bu Desi segera menuju ruangan Putri untuk melaporkan keadaan Alexa. tok. tok. Bu Desi mengetuk pintu lalu membukanya tanpa menunggu jawaban dari dalam.
"Nona diminta untuk menggantikan nona Alexa untuk pembahasan kontrak Citra Graha" Lapor bu Desi setelah berdiri didepan meja Putri.
"Alexa kenapa mbak?"Tanya putri.
"Nona Alexa habis terjatuh ditabrak orang depan toilet, dia mau pulang istirahat" lapor bu Desi kembali.
"Alexa dimana sekarang?" tanya Putri mulai khawatir.
"Masih diruangannya" Jawab bu Desi. Putri langsung bergegas menuju ruangan Alexa. Sementara Alexa yang sudah keluar dari ruangannya berjalan menuju lift.
"Alexa"Teriak Putri ketika melihat Alexa."Mana yang sakit? Perlu kedokter? gue anter ya" cecar Putri.
"Gue gak apa-apa, gue cuma mau pulang istirahat dulu. tolong gantiin gue dan bu Desi tolong hubungi security untuk siapkan motor saya" sahut Alexa.
"Serius lo gak apa-apa?" tanya putri memastikan.
"Iya. gue pulang duluan" jawab Alexa lalu meninggalkan keduanya.
"Mbak tolong minta keamanan untuk liat CCTV depan toilet lantai 2 dan segera laporkan" perintah Putri.
"Baik nona" jawab bu Desi dan langsung menghubungi bagian keamanan untuk menyiapkan motor CEO serta memeriksa CCTV.
Setelah 30 menit datanglah kepala keamanan membawa rekaman CCTV.
tok. tok.
"Masuk" sahut Putri dari dalam ruangan. Kemudian kepala keamanan membuka pintu dan masuk kedalam ruangan Putri.
"Selamat siang nona" sapa Kepala keamanan.
"Bagaimana? Apa kamu bawa rekamannya?" tanya Putri.
"Ini saya bawa rekamannya. setelah saya memeriksa Nona Alexa ditabrak seorang pria waktu keluar dari toilet" lapor Kepala keamanan.
"Kamu tau siapa pria itu?" Tanya Putri tegas.
"Iya nona. Dia staff keuangan Nona" jawab Kepala keamanan.
"Bawa kemari pria itu. SEKARANG" Perintah Putri dengan Emosi.
Kepala Keamanan langsung berlari meninggalkan ruangan Putri menuju lift untuk menjemput Agham yang berada dilantai 5. Agham yang sedang mengerjakan pekerjaannya dikagetkan dengan tepukan Ivan.
"Apa sih ganggu aja" ucap Agham yang masih lanjut mngerjakan pekerjaannya tanpa menoleh.
"Agham ada yang nyariin tuh" sahutan Ivan membuat Agham menoleh. Dia langsung kaget ketika melihat kepala keamanan dan 3 orang security berdiri didepannya.
"Ada apa pak?" tanya Agham.
"Kami diminta menjemput anda untuk menghadap nona Putri sekarang. Bawa dia" ucap kepala keamanan. Ketiga security langsung menyeret Agham untuk mengahadap.
"Sebentar, Apa-apa ini pak? Kenapa mein seret saja?" protes Agham.
"Kami hanya menjalankan perintah. Cepat bawa dia" Sahut kepala keamanan.
To. Be Continued
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments