Krieettt.. Suara pintu terbuka dari dalam kemudian seorang ibu paruh baya muncul dari balik pintu kemudian berjalan keteras rumah.
“Nisa kamu sama siapa nak” tanya ibunya Annisa yang tidak mengenal siapa yang mengantar anaknya.
“Ibu” ucap Annisa yang menoleh melihat ibunya berdiri diteras.
“Kenapa berdiri diluar? Masuk dulu kedalam” ucap ibu Annisa sopan.
Alexa yang dari tadi diam ditarik oleh Annisa “Ayo kak, masuk dulu” ajak Annisa tidak mau melepas tangan Alexa.
“Ayo nak masuk dulu” ajak ibu Annisa sekali lagi. Alexa yang merasa canggung dengan orang yang baru dikenalnya itu merasa tidak enak menolak ajakan ibunya Annisa bergerak turun dari motornya kemudian melangkahkan kakinya mengikuti langkah kaki Annisa kedalam rumah.
“Duduk dulu nak, ibu buatkan minum dulu” ucap ibunya Annisa dengan lembut.
“Ayo kak duduk” Alexa kemudian mendudukkan bokongya disalah satu kursi yang ada diruang tamu itu. “Kalau boleh tau nama kakak siapa?” tanya Annisa pelan.
“Alexa” jawabnya singkat.
“Makasih ya kak udah mau nolongin Annisa” sahut Annisa.
“Hmm..” dijawab dengan deheman pelan sambil memperhatikan suasana rumah itu. Ibunya Annisa muncul sambil membawa minuman dan beberapa kue kering lalu meletakkan di depan Alexa kemudian berkata “Diminum nak, maaf alakadarnya nak”.
“Terima kasih” ucap Alexa singkat.
“Bu. Kak Alexa tadi nolongin Annisa” ucap Annisa.
“Maksudnya?” tanya Ibunya Annisa penasaran.
Annisa kemudian menceritakan kembali kejadian yang menimpanya dengan antusias tanpa menambah dan mengurangi cerita itu. Ibunya sampai kaget mendengarnya, dia langsung menangis dan memeluk anaknya lalu berdiri lalu berjalan mendekati Alexa kemudian berjongkok lalu meraih tangan Alexa kemudian berkata “Terima kasih banyak nak, kamu telah menyelamatkan anakku. Ibu tak tahu harus bagaimana membalasnya.” Ucapnya sambil terisak.
Alexa yang tidak enak kemudian membantu berdiri kemudian memeluknya dan berkata “Sama-sama bu, Kebetulan saya lewat jadi saya membantunya” kemudian melerai pelukannya dan mengajaknya duduk kembali.
“Jangan pulang dulu ya nak, makan dulu” ajaknya pada Alexa
"Tidak usah bu, maaf merepotkan" balas Alexa.
“Tidak merepotkan, Nisa temani nak Alexa ya ibu siapkan makan siang” kata ibunya annisa sambil melangkah kedalam rumah.
“Kak, Siapa orang-orang yang berbaju hitam tadi kak?” tanya Annisa penasaran.
“Hmm.. pengawal” ucapnya singkat.
“Kakak artis? Tapi tidak pernah liat” cerca Annisa.
“Bukan” jawabnya lagi.
“Kakak ngomongnya singkat terus jadi bikin penasaran” lanjut Annisa
“Hmm..” dibalas deheman saja.
“Aish.. Kakak cantik tapi dingin” ucapnya Annisa dengan muka cemberut.
“Nisa, ajak nak Alexa makan, makanan sudah siap” paggilnya dari ruang makan.
“Mari kak” ajak Annisa yang diangguki oleh alexa. Kemudian mereka melangkahkan kakinya menuju ruang makan.
“Ayo nak duduk, Cuma ada makanan sederhana” ucap ibunya Annisa.
“Tidak apa-apa bu” ucap Alexa sambil menarik kursi kemudian duduk. Alexa yang lama diluar negeri tidak terbiasa makan makanan rumahan itu hanya mengambil sedikit makanan.
“Kenapa nak? Tidak enak ya?” tanya ibunya annisa.
“Maaf bu, saya besar di London jadi tidak terbiasa makanan Indo bu” katanya takut menyinggung perasaan ibunya Annisa.
“Orang tua kakak diluar negeri?” tanya annisa.
“Mereka sudah meninggal” kata Alexa yang berubah dengan raut wajah sendu.
“Maaf, aku tidak bermaksud..
“Tidak apa?” potong alexa.
Mereka kemudian diam menikmati makannya masing-masing. Sementara Itu Agham yang sudah mendapat kabar dari ibunya memacu motornya dengan kecepatan tinggi karena ingin cepat sampai dirumah. Tak lama kemudian motor Agham memasuki halaman rumahnya, dia heran melihat motor sport mahal terparkir disana. Dia kemudian berlari memasuki rumahnya “Annisa” teriaknya sambil masuk keruang makan.
“Kakak, tidak usah triak-triak” protes annisa kepada kakaknya.
Agham menghampiri adiknya kemudian memeluk sambil bertanya “Loe gak apa-apa kan?”
“Iish. Kakak malu ih” sambil memaksa melepas pelukan dan melirik ke Alexa.
Agham yang tidak menyadari kehadiran orang lain itu kemudian ikut melirik kearah Alexa.
Deg.
Dia terkejut melihat Alexa disana “*Inikan cewek semalam” *gumahnya dalam hati.
“Kak Alexa yang nyelamatin Annisa” ucap Annisa.
“Terima kasih sudah menolong adik saya” ucap Agham tulus.
“Hmm..” jawab Alexa dengan deheman. “Sudah sore, saya permisi pulang. Terima kasih bu makannya” lanjut alexa
“Kok buru-buru nak?”tanya ibu annisa
“Masih banyak yang harus saya kerjakan bu, permisi” kemudian berdiri dan melangkah keluar.
“Kak Alexa!” paggil Annisa. Alexa yang mendengar panggilan itu menghentikan langkahnya dan berbalik.
“Kak, sebelum pulang kenalan dulu sama kakakku” lanjut Annisa ragu.
Agham diam saja menatap Alexa. Melihat kakaknya diam saja Annisa kemudian menyenggol kakaknya sehingga kakaknya kaget dan melirik kearah Annisa.
“Eh..” kemudian mengulurkan tangannya untuk bersalaman “Agham, salam kenal dan terima kasih” lanjutnya memperkenalkan namanya.
“Alexa” sahutnya tanpa menyambut tangan Agham.
Agham yang kikuk menarik kembali tangannya “*Dingin banget ni cewek”*umpatnya dalam hati. Kemudian lanjut bertanya “ kamu yang semalam di RITS Café kan”.
Alexa yang ditanya diam saja “Permisi” pamitnya kepada keluarga Annisa kemudian melangkahkan kakinya keluar rumah diikuti oleh Annisa dan Agham.
“Kak nanti ketemu lagi ya?” teriak Annisa.
Alexa yang sudah ingin naik kemotornya berbalik dan memanggil Annisa kemudian berkata “Mana HPmu?”. Annisa kemudian memberikan HPnya. Alexa mengambil Hp tersebut kemudian mengetikkan nomernya.
“Hubungi kakak dinomer itu. Jangan berikan kepada siapapun nomer kakak OK!” Ucap Alexa sambil menyerahkan kembali HP annisa.
“Baik kak” sambil menerima kembali HPnya.
Alexa kemudian menaiki motor sportnya kemudian memasang helm fullfacenya lalu melajukan motornya meninggalkan rumah Annisa. Agham terus memperhatikan sampai Alexa hilang dari pandangan kemudian berbalik memasuki rumahnya.
“Kakak kenal sama kak Alexa?” tanya Annisa sambil berjalan mendekat kearah kakaknya.
“Tidak dek, kan kamu sendiri liat tadi baru kenalan” sahut Agham sambil berjalan menuju kursi ruang tamu lalu duduk disana.
“Bukannya kakak tanya tadi kalau dia yang semalam dicafe?” tanyanya lagi penasaran sambil mengikuti kakaknya duduk.
“Kakak liat dia semalam nongkrong diCafe” jawab Agham kepada Adiknya..
Adiknya cuman manggut-mnggut sambil berkata “Eh tadi pas kak Alexa dikepung preman muncul pengawalnya loh kak..” cerita Annisa dengan semangat
“Serius?” tanyanya kaget..
"Iya serius. Ada 3 orang. Kakak Alexa juga jago berkelahi, Sekali tendang langsung terkapar preman itu” Ucap Annisa.
“Coba cerita bagaiman kejadiannya?” Agham mengintrogasi adiknya. Annisa kemudian menceritakan kembali kejadian yang menimpanya. Agham mendengarkan dengan serius.
“Begitu ceritanya” ucap Annisa mengakhiri ceritanya. Agham masih kepikiran dengan identitas gadis itu. “Sepertinya bukan orang biasa” ucapnya dalam hati.
“Kak, Nisa istrahat dulu ya” pamitnya kepada kakaknya yang dijawab dengan anggukan kepala.
Sementara itu ditempat lain Seorang laki-laki tua sedang menerima laporan dari anak buahnya.
“Bos, Tender pembangunan apartemen Cipta Graha Luxury gagal kita dapatkan” lapor anak buahnya.
Brakk.. Lelaki itu memukul meja dengan keras “Bagaiman bisa kalian gagal mendapatkan tender itu?” tanyanya dengan penuh emosi.
“Maaf bos, kita dikalahkan oleh AG Grup bos” Lapornya lagi sambil menunduk.
Lelaki itu kemudian bediri dan berjalan mendekat dan mencengkram kerah baju anak buahnya“Kau tahu kalau proyek ini sangat penting, kalau sampai gagal perusahaan ini bisa bangkrut “ ucapnya dengan keras kemudian mengepalkan tangnnya dan mendaratkan bogem mentah dimuka anak buahnya.
Bugh..
“ Ampun bos” ucapnya sambil memegang wajahnya yang sakit karena terkena pukulan itu.
“Saya tidak mau tahu, pokoknya kau harus dapatkan proyek itu bagaimanapun caranya. Kalau perlu habisi si Hendrawan itu” perintahnya kepada anak buahnya.
“Sepertinya percuma bos, Pak Hendrawan hanya direktur pelaksana. Kami belum dapat info tentang siapa CEO AG Group.” Sahutnya lagi.
“Saya tidak mau tahu. Pokoknya proyeknya jangan sampai gagal, kalau perlu culik si Hendrawan itu lalu paksa dia batalkan penawarannya.” Teriaknya lelaki itu membuat anak buahnya ciut nyalinya.
“Baik bos akan saya laksanakan” ucap anak buahnya sambil berlalu dari ruangan itu.
“Akhh… Si***n, lagi-lagi dia mengalahkanku ” Teriak dengan emosi.
Siapakah pria itu? Adakah hubungannya dengan kecelakaan orang tua Alexa?
To Be Continue......
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments