RITS Cafe

Alexa memasuki kamarnya yang sudah 10 tahun ditinggalkannya. Dia berjalan mengelilingi kamar itu sambil mengedarkan pandangannya. " Hufh.." dia membuang nafasnya. " Tidak ada yang berubah dari kamar ini, masih sama sejak terakhir kali gue tinggalkan." gumah alexa yang didengar oleh sahabatnya..

" Pak Hendro melarang orang merubah kamar ini.. Gue aja ga boleh masuk kekamar ini." kata putri dengan nada lemah.. " Nanti lo ngomong ke paman untuk ngerubah desain kamar ini. Gue mau istirahat " perintah alexa kepada sahabatnya yang juga merangkap asisten pribadinya. Tanpa bicara lagi putri langsung keluar dari kamar itu dan langsung menemui pak hendro diruang kerjanya.

" Paman. Alexa ingin kamarnya diubah desainnya" lapor putri ke pak hendro.

" Ok. Besok dikerjakan. Kamu istrahat saja." kata pak hendro.

Putri kemudian meninggalkan ruangan kerja tersebut dan langsung menuju kamar tamu untuk istirahat.

Ditempat lain tepatnya di dalam gedung Perusahaan AG Group bagian keuangan seorang karyawan sedang dimarahi oleh manajernya dikarenakan telat menyetor laporan keuangan yang sudah menjadi tugasnya.

" Kenapa bisa telat? Harusnya laporan itu sudah ada dimeja saya. "manajer keuangan bertanya kepada pegawai tersebut dengan nada marah.

" Maaf pak Toni saya lupa. Segera saya selesaikan pak" jawabnya dan langsung lari keluar dari ruanganitu.

" Akhh... Saya belum selesai bicara sudah kabur. dasar pegawai s****n. " teriak manajer Toni sambil mengepalkan tangannya diudara.

" Hei agham.. Lo di marahi lagi ma pak toni?" tanya Ivan staff keuangan lainnya ketika agham sampai dimejanya..

" Ah biasalah gue bukan dimarahi, pak toni cuma ngasih kultum aje. Hehehehe." seloroh agham.

" Engga lama lagi pak toni strok karena kelakuan lo.  " kata Ivan.

" Hmmm... Udah sana lo, gue mau selesaiin laporan ini. Entar pak toni keluar ngamuk lagi." kakta agham sambil mengusir anwar yang dari tadi berdiri disamping meja kerjanya. Ivan kemudian berjalan menuju meja kerjanya kembali takut manajernya keluar dari ruangannya.

Ya dialah Agham Ghaisan sosok pegawai paling tampan tapi kelakuannya konyol di divisi keuangan yang selalu membuat manajernya naik darah. Setiap hari ada saja kelakuannya yang membuatnya terlihat konyol akan tetapi karena ketampananya, dia selalu dipuja-puja oleh pegawai cewek di divisi lain. Sedangkan cewek di divisi keuangan sudah ilfil dengan kelakuannya.

Agham Ghaisan sosok lelaki tampan dan pekerja keras. Dia adalah tulang punggung keluarganya sejak ayahnya meninggal karena penyakit jantung 5 tahun yang lalu. Dia harus membiayai ibu serta adik perempuan satu-satunya dan melunasi hutang pengobatan ayahnya. Biasanya setelah pulang kerja dia akan langsung menuju cafe milik sahabatnya untuk mengisi panggung live musik dicafe tersebut. Wajah tampan dan suara yang merdu menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung cafe. Banyak pengunjung terutama gadis-gadis yang mengidolakannya akan tetapi dia tidak pernah tertarik menjalin hubungan dengan wanita sebelum adik kesayangannya lulus kuliah.dan menunggu cinta pertamanya kembali.

Kembali kedivisi keuangan, Agham yang telah selesai mengerjakan laporannya berjalan menuju ruang manajer.

Tok.. Tok.. Dia mengetuk pintu ruang manajer toni, tanpa menunggu sahutan dari dalam dia langsung membuka pintu dan memberi salam.. " Assalamu Alaikum Pak." sapa agham.. Manajer toni tidak menyahut larena terlalu serius dengan berkas-berkas yang diepriksanya..

" Hedeh. Orang salam dijawab pak." teriak agham yang langsung membuat manajer toni kaget

" Eh.. Sejak kapan kamu disitu? Kalau masuk ketuk pintu dulu" kata manajer toni sambil mengelus dadanya.

" Saya sudah ketuk pintu dan salam pak tapi bapak aja yang tidak mendengar," protesnya kepada manajertoni.

" Mana laporannya?" tanya manajer toni karena tidak mau berlama-lama dengan pegawai yang sukamembuatnya naik darah.

" Ini laporannya pak, silahkan diperiksa." kata agham sambil menyerahkan laporannya.

" Simpan saja disitu nanti saya periksa, sudah kamu keluar dari pada saya naik darah." tegas manajer toni.

Agham langsung keluar tanpa kata membuat manajer toni geleng-geleng " dasar karyawan ga ada akhlak, untung pinter kalau tidak sudah kupecat dia." umpatnya.

Agham kembali kemeja kerjanya sambil bersiul-siul dengan riangnya.

" Gimana? Laporannya uda ACC sama pak toni?" tanya Ivan.

" Belum." jawabnya singkat.

" Terus knapa lu girang bener? tanya Ivan yang penasaran.

" Gue diusir dari ruangannya pak Toni. Hehehehehe." jawab agham sambil tertawa.

" Apa hebatnya diusir sama pak Toni?" tanyanya kembali.

" Baru kali ini gue diusir bro. Biasanya gue kabur duluan klo liat pak Toni udah mulai nak darah. Rekor bro, perlu dicatat di MURI ini." kata agham yang ditanggapi dengan gelengan kepala rekan-rekan kerjanya. Tak terasa sudah waktunya pulang, Agham yang nota bene karyawan anti dengan kata lembur langsung bersiap-siap pulang. " Everybody lets go home " teriaknya sambil berlari menuju lift karyawan. Rekan kerjanya yang sudah hapal dengan kelakuannya cuek saja terus menyelesaikan pekerjaan masing-masing.

Sedangkan dikediaman keluarga gautama, Alexa baru menyelesaikan ritual mandinya dan berjalan menuju ruang ganti. Setelah itu dia menuju ruang keluarga dilantai 1 dimana disana ada Putri yang lagi asik nonton tv.

" Put. Jalan yuk.." ajak alexa.

" Kemana?" tanya putri tanpa mengalihkan pandangannya dari layar tv.

" Lo yang tau disini, gue kan baru dateng." katanya datar.

" Kita cari cafe yang tempatnya asik aja gimana?" tanya putri.

" Hmm... " jawabnya hanya deheman yang terdengar.

Dan merekapun berangkat menggunakan mobil sport BMW i8 yang merupakan salah satu mobil koleksi Putri. Alexa menutup matanya ketika mobil mulai bergerak meninggalkan kediaman Gautama. Sebenarnya Alexa masih memiliki sedikit rasa takut ketika berada didalam mobil yang sedan berjalan. Bayangan kecelakaan itu akan mucul ketika dia berada didalam mobil. Sedangkan ditempat lain, agham yang baru tiba langsung memasuki RITS cafe milik sahabatnya itu.

" Hai Gham, langsung dari kantor lo?" Sapa sahabatnya yang sekaligus pemilik Cafe.

" Iya nih, gue ganti baju dulu ya." kata Agham dan langsung menuju ruang ganti.

Sementara itu Sebuah mobil BMW i8 memasuki parkiran RITS café.

“ Alexa, udah nyampe nih.” Ucap putri sambil mengoyang tubuh sahabatnya seperti biasa.

“ Gue gak tidur Put. Kayak lo ga tau aja.” Ucap alexa dingin seperti biasa.

Bugh… bugh… Suara pintu mobil ditutup. Kemudian mereka melangkahkan kakinya masuk kedalam café mencari meja yang kosong. “ Yuk. Dipojok aja, kosong tuh.” Ajak putri yang diangguki oleh Alexa kemudian berjalan mengikuti langkah sahabatnya. Mereka pun langsung mendudukan bokongnya dimeja pojok café tersebut. Putri kemudian memanggil waitres disana dan memesan minuman favorit mereka.

Keduanya sibuk dengan kegiatan masing-masing. Alexa sibuk dengan smartphonenya sedangkan Putri sibuk melirik pria yang berdiri dibalik meja barista yang menurutnya super tampan. “ Hey Lexa, cowok itu cakep ga?” tanya putri sambil menunjuk cowok itu dengan dagunya.

“ Hmm.. Biasa aja “ sahut alexa yang melirik sekilas dan kembali sibuk dengan smartphonnya.

Putri yang mendengar sahutan sahabatnya itu mendengus kesal “ Huh.. Cowok cakep gitu, matamu aja yang katarak karna ga bisa bedain mana yang cakep mana yang ga.” Ketusnya yang tak digubris oleh alexa.

Mereka kembali diam sambil menatap smartphonnya masing-masing. Sebenarnya Alexa sibuk mencari info tentang kecelakaan yang merenggut nyawa kedua orang tuanya. “Sedikit lagi gue dapat pelakunya,kali ini ga bakal gue biarkan dia bebas.” Gumahnya dalam hati. Sebenarnya Alexa punya Organisasi yang bergerak mencari info orang-orang yang terlibat dengan kecelakaan itu. Organisasi itu juga yang bergerak membantu keamanan AG Grup dari lawan bisnis yang berusaha menjatuhkan perusahaan yang sudah susah payah dibangun olehnya bersama pak Hendro dari nol hingga menjadi salah satu perusahaan terbesar di Indonesia dan mempunyai cabang di setiap kota besar dinegara ini.

AG Grup bergerak dibidang property membangun apartemen elit dan perumahan dari kelas menegah kebawah sampai perumahan elit yang menyebar diseluruh kota besar dan mulai merambah kebeberapa negara-negara besar Asia lainnya.

Kembali kedalam café, suara riuh mulai terdengar ketika seorang pria menaiki panggung live music. “ Selamat malam pengunjung RITS Cafe“ agham mulai menyapa pengunjung RITS Café. “Malam ini kembali saya menghibur kalian semua. Malam ini kita akan mengenang masa putih abu-abu dengan lagu-lagu 90an. Saya akan memulai dengan membawakan sebuah lagu dari NAFF ” lanjutnya sambil mulai menjentikkan jarinya disenar gitarnya.

Naff : Akhirnya Kumenemukanmu

Akhirnya ku menemukanmu

Saat hati ini mulai meragu

Akhirnya ku menemukanmu

Saat raga ini ingin berlabuh

Ku berharap engkaulah

Jawaban sgala risau hatiku

Dan biarkan diriku

Mencintaimu hingga ujung usiaku

Saat Agham bernyanyi Alexa melirik sekilas untuk melihat siapa yang beada diatas panggung live music itu. "Dia makin dewasa" katanya dalam hati. Kemudian kembali sibuk dengan smartphonnya berbeda dengan Putri yang terpesona akan merdu suara serta ketampanan pria itu.

REFF:

Jika nanti ku sanding dirimu

Miliki aku dengan segala kelemahanku

Dan bila nanti engkau di sampingku

Jangan pernah letih tuk mencintaiku

Akhirnya ku menemukanmu

Saat hati ini mulai meragu

Akhirnya ku menemukanmu

Saat raga ini ingin berlabuh

REFF:

Jika nanti ku sanding dirimu

Miliki aku dengan segala kelemahanku

Dan bila nanti engkau di sampingku

Jangan pernah letih tuk mencintaiku

Akhirnya ku menemukanmu

Agham mengakhiri lagunya dengan diiringi tepuk tangan pengunjung  RITS café kemudian melanjutkan lagi memnyanyi lagu lainnya.

“ Yuk balik “ Ajak Alexa yang mulai terganggu dengan riuhnya suara penonton.

“ Gue bayar dulu tagihannya lo tunggu gue diparkiran.” Balas Putri sambil berjalan menuju meja kasir untuk menyelesaikan tagihan mereka, sedangkan Alexa berjalan menuju pintu keluar melewati panggung live music.

Deg..

Tiba-tiba Agham merasakan debaran jantungnya ketika melihat seorang gadis cantik tapi tomboy lewat didepannya “ Siapa  gadis itu?” gumah Agham dalam hati sambil pandangannya tak lepas dari gadis itu sampai menghilang dibalik pintu keluar cafe. Agham berharap dalam hati gadis itu nanti kembali lagi kecafe itu.

Sedangkan Alexa berdiri menunggu sahabatnya disamping mobil dan kemudian melihat sahabatnya berjalan menuju kearahnya sambil tersenyum riang. Mereka masuk kedalam mobil dan kembali melaju menuju kediaman Alexa.

To Be Continued

Episodes
1 Kembali ke kota ini
2 RITS Cafe
3 Markas The Hunters
4 Menolong Annisa
5 Berkenalan Dengannya
6 Jalan-jalan bersam Annisa part 1
7 Jalan-jalan Bersama Annisa Part 2
8 Bertemu Lagi Dengannya
9 Paman Hendro Kecelakaan
10 Alexa Mulai Bekerja
11 Perkenalan CEO AG Group
12 Tabrakan kurang beruntung
13 Agham di skors
14 Putri mengorek informasi part 1
15 Putri mengorek informasi part 2
16 Putri memecat kepala sekolah
17 Annisa Beraksi
18 Annisa beraksi lagi
19 Annisa pergi dari rumah
20 Kehadiran annisa membawa perubahan
21 Annisa bertemu Alice
22 Annisa dan Alice
23 Latihan beladiri
24 Hacker menyerang perusahaan
25 Agham Bertemu Alexa
26 Alexa kembali bekerja part 1
27 Alexa kembali bekerja Part 2
28 Berkunjung ke Rits Cafe
29 Bertemu dengan teman kecilnya
30 Seleksi Sekertaris
31 Berangkat ke kota B
32 Menyerang Markas Gangster part 1
33 Menyerang Markas Gangster part 2
34 Annisa pulang ke rumahnya
35 Menjenguk Paman Hendro
36 Annisa berkunjung ke perusahaan
37 Rencana Akuisisi Hotel
38 Menculik
39 Menjatuhkan hukuman
40 Jalan-jalan
41 Agham dan Alexa berbicara berdua
42 Bertemu CEO Hotel Illuminati
43 Tawaran menggiurkan
44 Agham Dilema
45 Agham mengundurkan diri
46 Makam Alex Gautama dan istrinya
47 Annisa Menjadi CEO
48 Perpisahan Agham
49 Pindah Rumah
50 Agham mulai menjabat GM
51 Agham mulai sibuk
52 Pertemuan di taman
53 Ada yang mengikuti?
54 Kumpul bersama.
55 Penangkapan penguntit
56 Kunjungan Alexa
57 Aksi dikota M part 1
58 Hanya kita yang boleh menindas
59 Aksi dikota M part 2
60 Aksi dikota M part 3
61 Alexa Kembali
62 Ternyata dia CEO
Episodes

Updated 62 Episodes

1
Kembali ke kota ini
2
RITS Cafe
3
Markas The Hunters
4
Menolong Annisa
5
Berkenalan Dengannya
6
Jalan-jalan bersam Annisa part 1
7
Jalan-jalan Bersama Annisa Part 2
8
Bertemu Lagi Dengannya
9
Paman Hendro Kecelakaan
10
Alexa Mulai Bekerja
11
Perkenalan CEO AG Group
12
Tabrakan kurang beruntung
13
Agham di skors
14
Putri mengorek informasi part 1
15
Putri mengorek informasi part 2
16
Putri memecat kepala sekolah
17
Annisa Beraksi
18
Annisa beraksi lagi
19
Annisa pergi dari rumah
20
Kehadiran annisa membawa perubahan
21
Annisa bertemu Alice
22
Annisa dan Alice
23
Latihan beladiri
24
Hacker menyerang perusahaan
25
Agham Bertemu Alexa
26
Alexa kembali bekerja part 1
27
Alexa kembali bekerja Part 2
28
Berkunjung ke Rits Cafe
29
Bertemu dengan teman kecilnya
30
Seleksi Sekertaris
31
Berangkat ke kota B
32
Menyerang Markas Gangster part 1
33
Menyerang Markas Gangster part 2
34
Annisa pulang ke rumahnya
35
Menjenguk Paman Hendro
36
Annisa berkunjung ke perusahaan
37
Rencana Akuisisi Hotel
38
Menculik
39
Menjatuhkan hukuman
40
Jalan-jalan
41
Agham dan Alexa berbicara berdua
42
Bertemu CEO Hotel Illuminati
43
Tawaran menggiurkan
44
Agham Dilema
45
Agham mengundurkan diri
46
Makam Alex Gautama dan istrinya
47
Annisa Menjadi CEO
48
Perpisahan Agham
49
Pindah Rumah
50
Agham mulai menjabat GM
51
Agham mulai sibuk
52
Pertemuan di taman
53
Ada yang mengikuti?
54
Kumpul bersama.
55
Penangkapan penguntit
56
Kunjungan Alexa
57
Aksi dikota M part 1
58
Hanya kita yang boleh menindas
59
Aksi dikota M part 2
60
Aksi dikota M part 3
61
Alexa Kembali
62
Ternyata dia CEO

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!