Gadis Biola Dibawah Sinar Rembulan
Hari itu adalah hari yang sangat terberat dalam hidup Alexa Hariyanto.
Ketika Alexa berada di tempat kursus biola nya , Alexa mendapatkan telpon dari pengasuh yang berada di rumahnya.
"Halo non , pulang sekarang non , bapak dan ibu meninggal dunia karena kecelakaan mobil non" , ucap mbok Siti pengasuh Alexa.
"Apa mbok , papa dan mama meninggal?" , ucap Alexa dengan suara dan tangan yang sudah bergetar.
"Iya non , cepat pulang ya non" , ucap mbok Siti.
Alexa langsung memasukkan ponselnya ke dalam tas dan membawa biolanya keluar dari kelas dengan wajah yang sudah dipenuhi air mata , pada saat itu.
Pak Handri yang mengajar di kelas biola pada saat itu tidak berani memanggil Alexa yang keluar sambil menangis dengan tergesa-gesa dari kelasnya.
"Pasti Alexa mendapatkan berita buruk , kalau gak , gak mungkin dia akan langsung pergi tanpa memberitahukan terlebih dahulu , ditambah dengan wajah yang sudah dipenuhi air mata seperti itu" , ucap pak Handri dalam hatinya.
"Alexa kenapa?" , tanya Clara kepada Monik yang duduknya dekat dengan Alexa.
"Aku mendengar papa dan mamanya meninggal" , jawab Monik.
"Apa?" , kasian sekali Alexa" , ucap Clara.
"Iya" , jawab Monik sambil menganggukkan kepalanya.
Alexa yang sudah sampai diluar tempat kursus biola , langsung menjalankan sepedanya menuju ke rumahnya.
Sampai dirumahnya sudah banyak polisi , pendeta , para tetangga , asisten papanya dan beberapa karyawan papanya ada disana.
"Alexa , kamu yang tabah ya" , ucap Charlie asisten papanya.
"Apa benar papa dan mama sudah meninggal kak?" , tanya Alexa yang masih tidak percaya dengan kenyataan yang ada.
"Iya benar Alexa , semua itu benar , pak Haris Hariyanto dan ibu Jolie Cahyadi meninggal karena ditabrak oleh truk dalam perjalanan" , ucap Charlie sambil memeluk Alexa.
Alexa langsung histeris dan menangis sekuat-kuatnya setelah mendengar cerita Charlie.
Charlie langsung memeluk dan menghibur Alexa.
"Aku sudah gak punya siapa-siapa lagi kak" , ucap Alexa.
"Kamu masih punya aku Alexa , aku akan selalu menjaga kamu" , ucap Charlie.
Dari dulu Charlie memang suka dengan Alexa , perbedaan umur yang 8 tahun diantara mereka tidaklah menjadi masalah buat Charlie.
Charlie bekerja dengan papa Alexa sejak dia berumur 22 tahun.
Selama 6 tahun dia bekerja dengan papa Alexa , dia selalu melihat Alexa dari SMA sampai tamat SMA dan sampai sekarang usia Alexa sudah 20 tahun , perasaannya kepada Alexa tidak berubah sedikit pun.
"Non Alexa" , panggil mbok Siti.
"Alexa masih shock mbok" , ucap Charlie yang masih memeluk tubuh Alexa yang bergetar hebat pada saat itu.
"Tapi non Alexa harus mengganti bajunya den , sebentar lagi sudah akan jalan ke pemakaman" , ucap mbok Siti.
"Iya , biar saya yang urus Alexa ya mbok" , ucap Charlie.
"Iya den" , ucap mbok Siti sambil berjalan kembali masuk kedalam.
"Kamu harus kuat Alexa , kalau kamu seperti ini bapak dan ibu pasti akan sedih melihatnya , sebentar lagi kita sudah harus memakamkan kedua orang tua kamu , ayo kamu ganti baju dulu dan melihat kedua orang tua kamu untuk yang terakhir kalinya" , ucap Charlie dengan lembut.
"Iya kak" , jawab Alexa dengan suara serak karena masih menangis.
Charlie menemani Alexa menuju ke kamarnya.
Alexa mengambil baju hitamnya di dalam lemari dan menggantinya di dalam kamar mandi yang ada dikamarnya.
Charlie menunggu Alexa sambil duduk di sofa yang ada dikamar Alexa.
Tidak lama Alexa keluar dari kamar mandi...
"Aku sudah siap kak" , ucap Alexa.
"Ayo kita kebawah melihat pak Haris dan ibu Jolie untuk terakhir kalinya" , ucap Charlie.
"Iya kak" , jawab Alexa.
Charlie dan Alexa turun kebawah menuju tempat papa dan mama Alexa diletakkan.
Alexa memandangi wajah papa dan mamanya yang sudah pucat dan dingin.
"Pa...ma...ini Alexa , maafkan kalau selama ini Alexa ada salah dengan papa dan mama , semoga papa dan mama tenang berada disana" , ucap Alexa dengan air mata yang membasahi wajahnya.
"Baiklah sudah waktunya kita berangkat ke pemakaman" , ucap bapak yang Alexa tidak tau siapa.
Tidak lama beberapa bapak-bapak mulai menutup peti kedua orang tua Alexa dan membawanya ke mobil jenazah.
Charlie terus memegangi tubuh Alexa supaya Alexa tidak terjatuh , karena tubuhnya masih bergetar dengan hebat.
Charlie membuka pintu mobilnya , Alexa masuk dan duduk disana setelah itu Charlie menuju ke kursi pengemudi , Charlie menjalankan mobilnya menuju ke tempat pemakaman kedua orang tua Alexa.
Orang tua Alexa dimakamkan secara katholik , karena mereka beragama katholik.
Sampai di pemakaman , pendeta dan orang-orang yang hadir disana sudah mulai membacakan doa untuk pak Haris Hariyanto dan ibu Jolie Cahyadi.
Sampai pada akhirnya peti kedua orang tua Alexa sudah tertutup oleh tanah dan ditaburi oleh bunga , semua para tetangga dan beberapa karyawan dari perusahaan papa Alexa memberikan ucapan belasungkawa kepada Alexa.
Setelah itu mereka satu per satu pergi meninggalkan area pemakaman.
Charlie tidak lupa berterima kasih kepada pendeta dan beberapa orang yang sudah membantu selama proses pemakaman bos nya.
Setelah semuanya beres , Charlie mendekati Alexa yang masih berdiri di samping kuburan kedua orang tuanya dengan wajah yang dipenuhi oleh air mata.
"Alexa , ayo kita pulang lagi , hari sudah mulai sore" , ucap Charlie.
Akhirnya Alexa berdiri dan mengikuti Charlie menuju ke parkiran mobil.
Alexa dan Charlie masuk ke mobil dan Charlie menjalankan mobilnya menuju ke rumah Alexa.
********
Sampai di rumah Alexa...
"Non , makan dulu ya , mbok sudah masakin nasi goreng kesukaan non" , ucap mbok Siti.
"Aku lagi gak ada selera makan mbok" , ucap Alexa.
Alexa berjalan ke atas menuju ke kamarnya , dia mengambil baju rumahnya dan menuju ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya.
Setelah selesai mandi Alexa menuju ke tempat tidurnya.
"Pa...ma...kenapa cepat sekali meninggalkan Alexa.
Sekarang Alexa tidak punya siapa-siapa lagi pa...ma..." , ucap Alexa sambil menangis.
Tidak lama , Alexa pun tertidur dengan wajah yang sudah dipenuhi oleh air mata.
Charlie yang masih berada di rumah Alexa mengobrol dengan mbok Siti di meja makan.
"Mbok , untuk sementara saya akan tinggal disini untuk menemani Alexa , sampai dia bisa tenang" , ucap Charlie.
"Mbok senang kalau den mau disini menemani non Alexa , kasian non Alexa tinggal sendiri" , ucap mbok Siti.
"Iya mbok , nanti aku akan tidur di kamar tamu yang berada di sebelah kamar Alexa dan sebentar lagi aku akan mengambil beberapa pakaian aku di apartemen" , ucap Charlie.
"Iya den , nanti mbok beresin kamar tamu buat den Charlie" , ucap mbok Siti.
Setelah itu Charlie berjalan keatas menuju ke kamar Alexa.
Charlie membuka pintu kamar Alexa dan melihat Alexa sudah tertidur dengan wajah yang sembab.
Charlie mengusap air mata yang masih ada di wajah Alexa.
"Aku pasti akan menjaga kamu mulai dari sekarang Alexa" , ucap Charlie sambil mengecup kening Alexa.
Setelah itu Charlie keluar dari kamar Alexa dan turun kebawah menuju ke mobilnya.
Charlie menjalankan mobilnya menuju ke apartemennya.
Charlie memang datang sendiri ke kota B untuk bekerja disana dan kedua orang tuanya berada di kota Y.
Sampai di apartemennya , Charlie mulai mengumpulkan beberapa baju-baju yang akan digunakan selama di rumah Alexa dan di kantor nanti , lalu Charlie langsung keluar dan menjalankan mobilnya menuju ke rumah Alexa.
Tidak lama Charlie pun sampai di rumah Alexa , begitu mobil Charlie sampai pak Tono satpam rumah Alexa yang sudah kenal dengan Charlie langsung membukakan pagar untuk Charlie.
"Terima kasih pak" , ucap Charlie kepada pak Tono.
"Iya sama-sama den" , jawab pak Tono.
Hari itu sudah mulai malam , Charlie masuk ke rumah Alexa dan membawa barang-barangnya ke kamar tamu di sebelah kamar Alexa.
Tidak lama Charlie mendengar ada suara biola dengan lagu klasik yang dia tidak tau lagu apa , tapi terdengar sangat sedih dan menyentuh hati setiap orang yang mendengarnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 154 Episodes
Comments
Suryavajra
bagus kak 😊
2023-11-21
0