"Alexa , tadi itu sudah tindakan yang paling tepat yang kamu lakukan" , ucap Charlie.
"Yang mana ya kak?" , tanya Alexa.
"Memutuskan pacar kamu Felix" , jawab Charlie.
"Aku sebenarnya sudah mulai curiga kak sama mereka berdua , aku mau memutuskan cuma belum punya bukti aja , kebetulan tadi melihat mereka berjalan sambil berpelukan , makanya langsung aja aku putuskan" , ucap Alexa.
"Dia memang bukan lelaki yang baik , dari awal kakak sudah merasa kalau mereka punya hubungan spesial" , ucap Charlie.
"Iya kak , aku sudah gak mau lagi dibodohi sama mereka , sekarang sudah gak ada papa dan mama , aku harus kuat menjalani hidup ini" , ucap Alexa.
"Iya Alexa , tapi ingat...kamu masih punya aku , aku akan selalu ada buat kamu" , ucap Charlie.
"Iya kak , terima kasih ya" , jawab Alexa sambil tersenyum.
Setelah itu tidak ada obrolan diantara mereka.
Tidak lama mobil Charlie sampai di depan rumah Alexa.
Melihat mobil Charlie , pak Tono langsung membukakan pagar dan Charlie masuk ke dalam halaman rumah.
Setelah mobil Charlie terparkir disana , Alexa dan Charlie turun dari mobil.
Charlie membantu Alexa membawakan barang belanjaan Alexa.
Alexa membawa biola dan pialanya.
Mbok Siti yang sedang menunggu Alexa dari tadi , langsung mendekati Alexa dan Charlie ketika mereka sudah memasuki rumah.
"Non Alexa , bagaimana dengan lombanya non?" , tanya mbok Siti.
"Alexa menang mbok , juara satu" , ucap Charlie sambil tersenyum.
"Benarkah non , selamat ya non" , ucap mbok Siti sambil tersenyum.
"Iya mbok , terima kasih ya" , jawab Alexa.
"Kalau seperti ini harus dirayain non , nanti malam mau makan apa non , biar mbok siapin" , ucap mbok Siti yang bersemangat.
"Kita barbeque seperti waktu masih ada papa dan mama ya mbok" , ucap Alexa.
"Baik non , nanti mbok siapin semuanya" , ucap mbok Siti sambil tersenyum.
"Iya mbok , aku mau istirahat sebentar ya" , ucap Alexa.
"Iya non" , jawab mbok Siti.
Alexa dan Charlie menuju ke atas.
"Alexa ini barang belanjaan kamu" , ucap Charlie begitu sampai di depan pintu kamar Alexa.
"Iya kak , terima kasih ya , nanti malam kita barbeque bersama ya kak" , ucap Alexa sambil tersenyum.
"Iya Alexa" , jawab Charlie sambil tersenyum.
Alexa masuk ke kamarnya dan mengambil baju rumahnya di lemari , masuk ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya.
Setelah selesai mandi , Alexa naik ke atas kasurnya.
"Aku sudah mau terima kontrak kerja dengan pak Carren , berarti aku tidak akan menjalankan perusahaan papa dan mama , jadi aku harus memberikan kuasa aku secepatnya kepada kak Charlie supaya perusahaan bisa berjalan dengan normal seperti dulu lagi" , ucap Alexa dalam hatinya.
*******
Felix dan Vio yang sudah di dalam kamar kostan Felix.
"Felix...kamu mau sampai kapan memainkan gamenya?" , tanya Vio.
"Aku lagi pengen main , sudah lama aku menginginkannya Vio" , jawab Felix.
"Jadi kamu sudah gak tertarik lagi dengan tubuh aku?" , ucap Vio sambil mencium bibir Felix.
"Jangan ganggu aku sekarang Vio , aku masih mau main game" , ucap Felix sambil melepaskan bibirnya.
Lalu Vio mulai mengangkat baju kaos Felix , menciumi dada Felix.
"Udah Vio , jangan ganggu aku lagi main" , ucap Felix.
Vio gak mau menyerah , dibukanya bajunya satu persatu dan diapun duduk dengan tubuh polosnya di depan Felix.
"Awas Vio , jangan halangi aku" , ucap Felix yang tidak tergoda dengan tubuh Vio yang selalu dimainkannya setiap hari itu.
"Jadi kamu gitu ya sekarang sama aku , awas saja kalau besok-besok kamu pengen tubuh aku , gak akan aku kasih" , ucap Vio sambil berdiri dan menggunakan bajunya lagi.
"Felix , kamu yakin gak mau memperdulikan aku hari ini" , ucap Vio sekali lagi.
"Iya , aku masih mau main game" , jawab Felix.
"Ya udah , aku pergi dulu , besok-besok jangan cari aku lagi" , ucap Vio sambil keluar dari kamar kostan Felix.
Felix yang masih main game tidak menghiraukan kata-kata Vio.
Sampai hari sudah malam , Felix pun mulai lapar.
"Vio...kita makan yuk" , panggil Felix.
Tidak ada suara di kamarnya.
Felix mematikan game nya dan melihat ke belakang , tidak ada Vio disana.
"Jadi dia beneran marah ya tadi , aku kira cuma ngancam doang" , ucap Felix.
Akhirnya Felix keluar sendiri mencari makanan yang dijual di dekat kostan dia.
*******
Malam itu mbok Siti sudah selesai mempersiapkan perlengkapan untuk barbeque di taman malam ini.
Mbok Siti menuju ke atas , memanggil Alexa dan Charlie.
Tok...tok...tok...
Mendengar bunyi pintu kamarnya di ketuk , Charlie pun membuka pintu kamarnya.
"Den Charlie untuk barbeque nya sudah siap semua" , ucap mbok Siti.
"Iya mbok , kita panggil Alexa dulu ya" , ucap Charlie.
Tok...tok...tok...
"Alexa" , panggil Charlie.
"Iya kak" , jawab Alexa sambil membuka pintu kamarnya.
"Untuk barbeque nya sudah siap non" , ucap mbok Siti.
"Iya mbok , sebentar lagi saya ke taman" , ucap Alexa.
Mbok Siti turun ke bawah duluan.
Charlie masih menunggu Alexa di depan pintu kamar Alexa.
Alexa masuk ke kamarnya dan mengambil biolanya.
"Kenapa bawa biola Alexa?" , tanya Charlie ketika Alexa sudah keluar dari kamarnya.
"Karena hari ini bulan bersinar dengan terang kak , setiap bulan bersinar dengan terang , aku...papa dan mama selalu barbeque di taman belakang , lalu aku akan memainkan beberapa lagu untuk didengarkan papa dan mama selama barbeque" , cerita Alexa sambil mengingat kenangan ketika masih bersama kedua orang tuanya.
"Baiklah kalau gitu , ayo kita turun ke bawah" , ucap Charlie.
"Iya kak" , jawab Alexa.
Charlie dan Alexa turun ke bawah dan menuju ke taman belakang rumahnya.
Sampai di taman belakang terlihat mbok Siti sedang memanggang daging.
"Pa...ma....malam ini bulannya juga kelihatan sangat indah sekali , berikan Alexa kekuatan untuk menjalani hidup ini ya pa...ma... , semoga keputusan yang akan Alexa buat setelah ini adalah keputusan yang tepat untuk masa depan Alexa dan masa depan perusahaan" , ucap Alexa dalam hatinya.
Setelah itu Alexa mulai memainkan biolanya , yang pastinya lagunya masih lagu tentang kesedihan yang dirasakannya.
Charlie memandangi Alexa bermain biola dibawah sinar rembulan.
"Non Alexa cantik ya den , apalagi ditambah dengan sinar rembulan , kelihatan lebih cantik" , ucap mbok Siti.
"Iya mbok , dari dulu Alexa itu memang sudah cantik" , jawab Charlie.
"Den Charlie suka ya sama non Alexa?" , tanya mbok Siti.
"Iya mbok" , jawab Charlie.
"Semoga non Alexa mau ya menikah dengan den Charlie jadi perusahaan tuan dan nyonya bisa berjalan dengan normal" , ucap mbok Siti.
"Iya mbok , tapi aku tidak akan memaksakan Alexa , aku akan menunggu sampai Alexa bisa menerima aku" , ucap Charlie.
"Iya den" , jawab mbok Siti sambil memanggang daging.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 154 Episodes
Comments