Siang itu Charlie menemui klien di restoran asian food.
"Selamat siang pak Ilham" , ucap Charlie ketika melihat pak Ilham sudah mendekati mejanya sambil berdiri dan mengulurkan tangannya.
"Selamat siang Charlie" , jawab pak Ilham sambil menjabat tangan Charlie.
Lalu Charlie dan pak Ilham pun duduk sambil saling berhadapan.
"Mau pesan apa pak?" , tanya Charlie.
"Saya minum kopi sama makan dessert aja" , ucap pak Ilham.
"Baiklah pak , mau dessert apa pak?" , tanya Charlie.
"Mango sticky rice aja" , jawab pak Ilham.
Charlie pun memesan makanan untuk pak Ilham dan untuknya kepada pelayan yang bertugas disana.
Tidak lama , pelayan tersebut membawakan pesanan mereka dan meletakkannya di atas meja.
"Pak Haris dan bu Jolie sudah meninggal , jadi siapa yang akan menjalankan perusahaannya?" , tanya pak Ilham.
"Untuk sementara saya yang akan menjalankan perusahaan sampai nanti anaknya pak Haris dan bu Jolie berumur 25 tahun pak" , jawab Charlie.
"Kamu anak muda yang hebat Charlie , apakah kamu mau menikah dengan putri saya , nanti saya akan membuatkan perusahaan konveksi untuk kamu" , ucap pak Ilham.
"Maaf pak , tapi saya sudah menyukai orang lain dan saya juga tidak mau meninggalkan perusahaan pak Haris" , jawab Charlie dengan sopan.
"Haris benar-benar beruntung bisa mendapatkan asisten setia seperti kamu Charlie" , ucap pak Ilham.
"Terima kasih pak" , jawab Charlie.
Setelah itu Charlie dan pak Ilham membahas tentang pesanan pak Ilham sambil memakan dessert dan minum minuman yang sudah ada di meja mereka.
"Baiklah , saya mau membuat seragam untuk acara ulang tahun yang ke 7 untuk kantor saya , untuk kali ini saya mau seragamnya kemeja dengan ada bordiran tulisan hut PT Maju Jaya yang ke 7th" , ucap pak Ilham.
"Bordirannya mau di depan atau di belakang pak?" , tanya Charlie.
"Yang di depan saya mau dibuat seperti logo kecil di dada bagian kiri dan di bagian tengah belakang yang ukuran besar" , jawab pak Ilham sambil memakan mango sticky rice nya.
Charlie langsung mendesain logonya dan meletakkan nya di kemeja , setelah selesai Charlie memperlihatkan laptopnya kepada pak Ilham.
"Apakah model seperti ini pak?" , tanya Charlie sambil meminum lemon tea pesanannya.
"Iya , saya suka seperti ini" , ucap pak Ilham sambil tersenyum.
"Baiklah pak , kalau gitu kita akan buat seperti ini , untuk bajunya mau warna apa pak?" , tanya Charlie.
"Warna kuning aja ya" , ucap pak Ilham.
"Baiklah pak , untuk warna bordirannya bapak mau warna senada atau warna yang berbeda?" , tanya Charlie.
"Warna apa yang bagus untuk warna kuning?" , tanya pak Ilham.
"Kita bisa pakai warna putih , warna coklat , warna hijau atau warna biru gelap..." , ucap Charlie.
"Saya rasa warna coklat saja" , jawab pak Ilham.
"Baiklah pak , berapa banyak mau dibuat seperti ini pak?" , tanya Charlie.
"Kamu buat ukuran M dan L masing-masing 50 lembar ya" , ucap pak Ilham.
"Baiklah pak , jadi totalnya 100 lembar ya pak" , jawab Charlie.
"Iya benar" , ucap pak Ilham.
"Ini untuk tanggal berapa ya pak?" , tanya Charlie.
"Untuk tanggal 17 juli" , ucap pak Ilham.
"Baik pak" , jawab Charlie sambil menuliskan tanggal nya di dalam design yang sudah dibuat.
"Nanti seperti biasa saya transfer DP nya" , ucap pak Ilham.
"Iya pak , nanti kabari saya setelah di transfer" , ucap Charlie.
"Baiklah Charlie , terima kasih" , ucap pak Ilham sambil meminum kopinya.
"Iya sama-sama pak" , jawab Charlie sambil tersenyum.
"Baiklah , saya masih ada urusan lain , saya jalan duluan ya" , ucap pak Ilham.
"Iya pak" , jawab Charlie.
Setelah melihat pak Ilham pergi dari sana , Charlie berjalan ke kasir dan membayar semua makanan mereka , setelah itu Charlie berjalan menuju ke mobilnya.
Sampai di dalam mobil , Charlie menjalankan mobilnya menuju ke AH Konveksi.
Tidak lama mobil Charlie sampai di AH Konveksi.
Charlie berjalan memasuki ruko yang besar itu dan berjalan menuju ke ruangannya.
Sampai di ruangannya , Charlie melihat sudah ada beberapa tagihan dari toko kain dan toko perlengkapan alat jahit , terletak di atas meja kerjanya.
Charlie melihat satu persatu tagihan yang ada dan dihitung total semuanya.
Totalnya ada 135 juta , lalu Charlie memeriksa kas perusahaan , terlihat disana ada 250 juta.
"Aku harus bisa mengatur uang perusahaan untuk sementara , sampai Alexa mau menikah denganku dan memberikan aku kuasa , aku baru bisa menggunakan uang atas nama pak Haris yang memang digunakan untuk perusahaan" , ucap Charlie dalam hatinya.
Setelah itu Charlie mulai melakukan pekerjaannya.
Tidak terasa hari sudah sore.
Charlie melihat jam di tangannya , disana jarum jam menunjukkan pukul enam sore.
"Apakah Alexa sudah pulang kerumah?" , ucap Charlie dalam hatinya.
Setelah itu Charlie mematikan laptopnya dan mengambil kunci mobilnya berjalan keluar dari ruangannya.
Sampai diluar terlihat Reni masih ada disana dengan beberapa tukang jahit.
"Apakah hari ini masih ada lembur?" , tanya Charlie.
"Iya Charlie , pesanan untuk pak Andre harus selesai dalam 2 hari lagi , jadi aku meminta 10 orang untuk lembur malam ini" , jawab Reni.
"Baiklah , jangan lupa nanti kamu buatkan form lemburan untuk mereka" , ucap Charlie.
"Iya Charlie" , jawab Reni.
"Ok , kalau gitu aku jalan pulang dulu" , ucap Charlie.
"Iya" , jawab Reni sambil menganggukkan kepalanya.
Charlie berjalan keluar dari ruko dan menuju ke mobilnya.
Setelah menyalakan mobilnya , Charlie mengeluarkan ponselnya dari saku dan menyentuh nama Alexa di layar ponselnya.
Terdengar suara sambungan telpon berbunyi.
Tidak lama terdengar suara dari sana.
"Halo kak" , jawab Alexa.
"Halo Alexa , apakah kamu sudah pulang?" , tanya Charlie.
"Aku baru sampai dirumah kak , setelah kursus biola , ada apa kak?" , tanya Alexa.
"Kakak mau jalan pulang , apakah kamu ada menginginkan sesuatu?" , tanya Charlie.
"Gak ada kak , terima kasih" , jawab Alexa.
"Ok , apakah kamu sudah makan?", tanya Charlie.
"Belum kak , aku masih mau mandi dulu" , jawab Alexa.
"Baiklah , tunggu kakak pulang ya , nanti kita makan bersama" , ucap Charlie.
"Iya kak , aku tunggu kakak pulang" , jawab Alexa.
"Baiklah sampai ketemu dirumah" , ucap Charlie.
"Iya kak , hati-hati di jalan" , ucap Alexa.
"Iya Alexa" , jawab Charlie sambil tersenyum dan memutuskan sambungan telponnya.
Setelah itu Charlie menjalankan mobilnya dengan perasaan bahagia menuju ke rumah Alexa.
Alexa yang baru pulang dari kursus biola , langsung masuk ke dalam rumah.
"Sudah pulang non?" , tanya mbok Siti yang memang sengaja duduk di ruang tamu menunggu Alexa pulang.
"Iya mbok" , jawab Alexa sambil tersenyum.
"Mau makan sekarang gak non?" , tanya mbok Siti.
"Aku mau mandi dulu mbok , nanti makannya bareng sama kak Charlie ketika dia sudah sampai di rumah" , ucap Alexa sambil tersenyum.
"Non Alexa , mbok senang deh lihat non sudah bisa tersenyum lagi dan mbok bersyukur den Charlie bisa membuat non tersenyum kembali" , ucap mbok Siti.
"Iya mbok , kalau gak ada kak Charlie aku mungkin masih bersedih dikamar" , ucap Alexa.
"Den Charlie calon suami yang pantas untuk non Alexa" , ucap mbok Siti.
"Tapi aku masih menganggap kak Charlie itu seperti saudara buat aku mbok" , jawab Alexa.
"Gak apa apa non , perlahan mbok yakin nanti non Alexa bisa menerima den Charlie di hati non Alexa" , ucap mbok Siti.
"Kita lihat nanti aja ya mbok , aku mau ke kamar dulu ya mbok" , jawab Alexa.
"Iya non" , ucap mbok Siti sambil tersenyum.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 154 Episodes
Comments