Keesokan harinya Alexa mulai masuk kuliah.
Setelah sarapan Alexa berpamitan dengan Charlie.
"Kak aku ke kampus dulu ya" , ucap Alexa.
"Iya Alexa...hati-hati di jalan ya", jawab Charlie.
Setelah itu Alexa mengambil kunci mobilnya dan keluar menuju ke garasi mobilnya.
Alexa masuk kedalam mobilnya dan menjalankan mobilnya menuju ke kampus.
Sampai di kelas , Vio dan Felix langsung menyapa Alexa.
"Hi Alexa , kemana aja seminggu gak masuk kampus" , tanya Vio.
"Orang tua aku meninggal dunia" , jawab Alexa.
"Kenapa kamu tidak memberitahukan berita ini kepada kami?" , tanya Felix pacar Alexa.
"Aku terlalu terpukul dan belum bisa menerima keadaan kemaren" , jawab Alexa dengan lirih.
"Kami turut berduka cita ya" , ucap Vio dan Felix bersamaan.
"Kamu yang kuat dan tabah ya sayang" , ucap Felix sambil merangkul bahu Alexa.
"Terima kasih Felix dan Vio" , jawab Alexa.
"Harusnya kamu beritahu kita kemaren , jadi kan pacar kamu ini bisa menghibur kamu" , ucap Vio.
"Tapi kalian juga gak ada yang menanyakan kabar aku selama aku gak masuk kelas , termasuk kamu Felix" , ucap Alexa dalam hatinya.
"Iya maaf , aku terlalu larut dalam kesedihan aku" , jawab Alexa.
"Bagaimana kalau nanti kita pergi jalan-jalan , biar kamu gak sedih lagi" , ucap Felix.
"Aku sedang berduka cita dan kamu masih ajak aku jalan-jalan , apa itu tidak salah Felix" , ucap Alexa dalam hatinya.
"Maaf , aku lagi gak ada mood untuk pergi jalan-jalan , kalau mau kalian berdua aja yang pergi" , jawab Alexa.
"Baiklah kalau gitu nanti aku aja yang pergi dengan Vio , iya kan Vio" , ucap Felix.
"Iya Felix" , jawab Vio sambil tersenyum.
Setelah itu bel tanda masuk berbunyi , semua mahasiswa duduk di tempat mereka masing-masing.
Dosen pun masuk memberikan pelajaran hari itu.
Setelah mata kuliah hampir selesai...
"Alexa , nanti kamu ikut saya ya ke ruangan saya" , ucap bu Gina dosen Alexa.
"Baik bu" , jawab Alexa.
Bu Gina dan Alexa berjalan keluar dari kelas setelah pelajaran telah selesai.
"Alexa , minggu depan akan ada kompetisi biola di kampus kita , saya sudah mendaftarkan kamu , semoga kamu bisa mengikutinya ya , ini tema lagu yang akan di lombakan nanti" , ucap bu Gina sambil memberikan kertas brosur kepada Alexa.
"Tapi saya sedang dalam masa berduka cita bu , apakah nanti akan mempengaruhi penampilan saya" , ucap Alexa.
"Saya tau kedua orang tua kamu baru saja meninggal dan saya turut berduka cita , untuk lomba ini temanya juga sangat cocok untuk kondisi kamu sekarang , temanya adalah curahan hati , jadi kamu bisa memainkan musik sesuai perasaan kamu pada saat ini , tidak harus bahagia , sad song kan juga termasuk dari curahan hati" , ucap bu Gina.
"Baiklah bu , saya akan mulai mempersiapkan diri untuk kompetisi minggu depan" , jawab Alexa.
Setelah keluar dari ruangan ibu Gina , Alexa menuju ke parkiran mobil dan menjalankannya menuju ke rumahnya.
********
Vio dan Felix yang pergi jalan-jalan berdua.
"Felix , terkadang aku merasa bersalah dengan Alexa , karena kamu pacaran dengan dia , tapi juga pacaran dan tidur sama aku , teman dia sendiri" , ucap Vio.
"Biarin aja , lagian pacaran dengan Alexa gak asik , setiap diajak jalan dia gak mau , aku minta kenalin dengan orang tuanya juga gak mau , dan Alexa selalu menjaga batasan selama pacaran , mana ada orang pacaran seperti itu" , jawab Felix.
"Kalau gitu kenapa kamu gak putuskan Alexa?" , ucap Vio sambil memeluk tubuh Felix.
"Tunggu dulu ya , masih ada barang yang aku inginkan , hanya Alexa yang sanggup membelikannya , nanti ketika aku berulang tahun...aku akan memintanya , setelah itu baru aku putuskan dia" , jawab Felix sambil tersenyum simpul.
"Jadi selama ini kamu bersama dengan dia karena uangnya ya?" , tanya Vio sambil terkekeh.
"Ya iya la , kalau gak mana mau aku dengan cewek yang pacaran gak bisa dideketin , setiap hari sibuk dengan kegiatan dan les biolanya" , jawab Felix.
"Aku gak kaya seperti Alexa , kenapa kamu mau sama aku?" , tanya Vio.
"Kalau kamu beda , aku suka sama kamu...karena kamu mau aku peluk seperti ini dan kamu juga mau aku cium ditubuhnya kalau aku pengen" , ucap Felix sambil tersenyum.
"Kamu mulai lagi tuh mesum nya" , ucap Vio sambil terkekeh.
"Iya nih , ke kostan aku yuk" , ucap Felix.
"Gak bisa sekarang , aku lagi ada halangan" , jawab Vio.
"Yah....lemes lagi dong" , ucap Felix.
"Sabar ya sayang , beberapa hari lagi juga udah bisa" , jawab Vio sambil menyentuh wajah Felix.
********
Siang itu Alexa sudah yang sudah sampai dirumahnya....
"Kamu sudah makan siang Alexa?" , tanya Charlie yang sudah duduk di ruang keluarga yang ada dirumahnya.
"Belum kak" , jawab Alexa.
"Kalau gitu ayo aku temani kamu makan siang" , ucap Charlie.
Alexa hanya menganggukkan kepalanya.
Charlie dan Alexa berjalan bersama ke meja makan.
"Den Charlie mau makan lagi?" , tanya mbok Siti yang melihat Charlie duduk juga di kursi meja makan.
"Gak mbok , aku cuma mau temenin Alexa makan aja , sekalian buat pastiin kalau dia memang sudah makan" , jawab Charlie sambil tersenyum.
"Mbok senang deh....den Charlie sangat perhatian dengan non Alexa" , ucap mbok Siti.
Setelah mbok Siti menyiapkan makanan untuk Alexa , Alexa pun mulai memakan makanannya.
"Kenapa kakak pulangnya cepat hari ini?" , tanya Alexa.
"Kerjaan di kantor sudah selesai semua , jadi kakak memutuskan untuk pulang cepat saja" , jawab Charlie.
"Memangnya kakak gak ketemu dengan klien?" , tanya Alexa.
"Sudah gak ada , kalau klien baru aku gak bisa ketemu , karena status aku hanya asisten disana , biasanya mereka gak akan mau kalau pertama kali bertemu dengan asisten , pasti maunya bertemu dengan pemimpinnya langsung" , ucap Charlie.
"Aku bisa memberikan kuasa aku untuk kakak menjadi pemimpin kalau aku menikah dengan kakak , tapi aku masih belum memiliki perasaan kepada kakak , dari dulu aku selalu menganggap kakak sebagai saudara laki-laki buatku" , ucap Alexa.
"Iya , gak apa-apa Alexa , kamu pikirkan dulu aja bagaimana yang kamu inginkan , dengan keadaan sekarang juga perusahaan papa kamu masih bisa jalan dan pegawai juga masih akan menerima gaji untuk beberapa bulan kedepan" , ucap Charlie.
"Iya kak" , jawab Alexa sambil memakan makanannya.
Setelah itu tidak ada lagi obrolan diantara mereka , sampai makanan Alexa habis.
"Kak , aku ke kamar dulu ya , mau istirahat sebentar karena nanti jam 4 aku ada jadwal les biola" , ucap Alexa.
"Iya Alexa , nanti pergi lesnya aku aja ya yang anterin" , ucap Charlie.
"Gak usah kak , aku bawa sepeda aja" , jawab Alexa.
"Gak apa apa Alexa , aku yang mau mengantarkan kamu , dari pada aku sendirian dirumah saja" , ucap Charlie.
"Baiklah kak" , jawab Alexa sambil berjalan ke atas menuju ke kamarnya.
"Semoga kamu bisa membuka hati kamu untuk aku ya Alexa" , ucap Charlie dalam hatinya.
Sampai di dalam kamar , Alexa meletakkan tas nya dan kunci mobilnya diatas meja belajarnya , setelah itu Alexa duduk di kursi yang ada di balkon kamarnya.
"Untuk beberapa bulan kedepan semua karyawan masih bisa digaji , tapi bagaimana untuk selanjutnya , mana mereka punya keluarga masing-masing , kalau aku gak mengambil keputusan secepatnya , lama-lama perusahaan yang papa dan mama rintis bisa tutup , aku gak mau melihat hasil perjuangan papa dan mama hilang begitu saja" , ucap Alexa dalam hatinya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 154 Episodes
Comments