Alexa masuk ke kamarnya , berjalan menuju ke lemari baju , diambilnya baju rumahnya dan masuk ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya , karena tadi dari pantai.
Setelah selesai mandi Alexa duduk di atas kasurnya.
"Benar apa yang dikatakan kak Charlie , Felix bukanlah cowok yang baik , kenapa dia selalu pergi berdua dengan Vio , pasti ada sesuatu diantara mereka berdua" , ucap Alexa dalam hatinya.
Tiba-tiba Alexa teringat kata-kata papa nya di dalam mimpi.
"Aku harus bisa menerima kak Charlie , apakah aku bisa?" , ucap Alexa dalam hatinya.
"Lebih baik aku pikirkan lagi setelah kompetisi biola selesai" , gumam Alexa.
Alexa pun memilih untuk tidur karena sudah capek seharian.
Keesokan paginya Alexa sudah bangun dan bersiap-siap mau ke kampus.
Alexa mengambil tasnya dan membawa biolanya sambil turun ke bawah.
"Pagi Alexa" , ucap Charlie ketika melihat Alexa sudah sampai di meja makan.
"Pagi kak" , jawab Alexa sambil tersenyum.
"Kamu kuliah sampai jam berapa?" , tanya Charlie.
"Aku kuliah sampai siang kak , tapi gak tau ada latihan tambahan apa gak , karena minggu depan kan...aku akan ada kompetisi , hari ini baru mau memberitahukan judul yang akan aku mainkan saat kompetisi nanti , kalau nanti diminta langsung latihan , mungkin aku akan pulang sore" , jawab Alexa.
"Baiklah , hari ini kakak juga akan bertemu dengan klien yang memang sudah bekerja sama dengan kita" , ucap Charlie.
"Iya kak" , jawab Alexa.
Setelah itu Alexa memakan sarapannya sampai habis.
Lalu Alexa mengambil tas dan biolanya yang diletakkannya di atas kursi disampingnya.
"Aku ke kampus dulu ya kak" , ucap Alexa sambil berjalan menuju keluar.
"Iya Alexa hati-hati dijalan ya" , ucap Charlie.
"Iya kak" , jawab Alexa sambil terus berjalan keluar.
Sampai diluar Alexa memasukkan barangnya ke dalam mobil dan setelah itu dia masuk ke kursi pengemudi dan menjalankan mobilnya menuju ke kampus.
Sampai di kampus Alexa memarkirkan mobilnya dan setelah itu dia turun dari mobilnya.
Tidak lama terdengar suara yang memanggilnya.
"Alexa...."
Alexa langsung membalikkan tubuhnya dan melihat siapa yang memanggilnya.
"Felix...Vio...aku perhatiin kalian selalu bersama beberapa hari ini" , ucap Alexa.
"Gak kok sayang , tadi kebetulan aku ketemu dengan Vio di depan , makanya masuknya barengan" , ucap Felix sambil merangkul bahu Alexa.
Padahal sebenarnya Vio nginap di kostan Felix , meskipun mereka tidak melakukannya karena Vio lagi berhalangan , tapi Vio sering sekali menginap di kostan Felix.
"Oh....aku kirain kalian ada hubungan" , ucap Alexa.
"Gak mungkin dong sayang , aku kan cuma sukanya sama kamu" , jawab Felix sambil tersenyum.
Alexa hanya tersenyum mendengarkan ucapan Felix.
"Kenapa aku gak percaya ya dengan Felix?" , ucap Alexa dalam hatinya.
"Kamu nikmati aja dulu sekarang bujuk rayu manis Felix , sampai nanti Felix ulang tahun dia akan memutuskan kamu Alexa dan dia akan menjadi milikku seorang" , ucap Vio dalam hatinya , yang melihat Felix merangkul Alexa.
Sampai di dalam kelas , Felix , Alexa dan Vio langsung kumpul di meja Alexa.
"Sayang , dua minggu lagi ulang tahun aku , kamu gak lupa kan?" , tanya Felix.
"Ya aku masih ingat kok , kamu mau hadiah apa?" , tanya Alexa yang sudah tau kalau Felix pasti ada maunya.
"Aku mau perangkat game yang terbaru itu sayang" , ucap Felix.
"Iya nanti aku belikan" , jawab Alexa singkat.
Setelah itu bel tanda masuk berbunyi dan mereka duduk di tempat mereka masing-masing.
"Aku harus bersabar dua minggu lagi , setelah dua minggu , Felix akan menjadi milik aku" , ucap Vio.
"Kamu selalu manis dengan aku hanya kalau mau meminta sesuatu yang kamu inginkan , Felix" , ucap Alexa dalam hatinya.
Setelah itu dosen masuk ke kelas dan Alexa mendengarkan semua penjelasan dari dosen sampai kelas berakhir.
Setelah kelas berakhir , Vio mengajak Alexa ke kantin.
"Kita ke kantin yuk Alexa , sambil menunggu kelas selanjutnya" , ucap Vio.
"Kamu ke kantin dulu aja , aku mau ke ruangan bu Gina dulu" , ucap Alexa.
"Baiklah" , jawab Vio.
Alexa langsung keluar dari kelas menuju ke ruangan bu Gina.
"Alexa kemana?" , tanya Felix.
"Ke ruangan bu Gina katanya" , jawab Vio.
"Ya udah , ayo kita ke belakang gedung kampus" , ucap Felix.
Vio dan Felix berjalan menuju ke belakang gedung kampus.
Tempat favorit mereka kalau ingin melakukan kegiatan panas mereka atau kalau gak sekedar berciuman , karena disana dipastikan tidak akan ada orang lain selain mereka berdua.
Sampai di belakang gedung kampus.
"Vio kamu masih berhalangan hari ini?" , tanya Felix.
"Iya masih" , jawab Vio.
"Kalau gitu kamu harus menggunakan mulut kamu , aku sudah gak tahan" , ucap Felix.
Vio yang sudah mengerti maksud Felix langsung berjongkok dan memainkan mulutnya disana.
Alexa yang sudah sampai di ruangan bu Gina...
"Permisi bu" , ucap Alexa sambil mengetuk pintu yang terbuka sedikit itu.
"Iya masuk" , jawab bu Gina.
"Alexa , jadi bagaimana , kamu sudah tau mau memainkan lagu apa?" , tanya bu Gina.
"Iya sudah bu , lagu Sadness and Sorrow bu" , jawab Alexa.
"Kalau gitu kita harus latihan bersama Alexa , ibu akan mengiringi permainan kamu dengan piano" , ucap bu Gina.
"Baik bu , kapan mulai latihannya bu?" , tanya Alexa.
"Kamu selesai kuliah nanti jam berapa?" , tanya bu Gina.
"Jam 2 siang bu" , jawab Alexa.
"Baiklah nanti setelah selesai kelas , kamu ke ruangan piano , kita akan latihan disana setiap hari , mulai hari ini sampai nanti kompetisi berlangsung , nanti kita sesuaikan juga dengan jam kelas kamu" , ucap bu Gina.
"Baik bu , kalau gitu saya permisi dulu" , ucap Alexa.
"Iya Alexa" , jawab bu Gina.
Alexa berjalan menuju ke kantin.
Sampai di kantin Alexa melihat ke sekeliling kantin... tidak ada Vio dan Felix.
Alexa membeli makanan dan memutuskan untuk duduk sendiri di meja yang kosong.
Tidak lama Rendi pun menyapa Alexa.
"Hi...Alexa" , sapa Rendi.
"Hi...Rendi" , jawab Alexa.
"Kamu sendirian disini , biasanya juga sama sohib kamu" , ucap Rendi.
"Iya , gak tau mereka kemana" , jawab Alexa.
"Boleh aku duduk disini?" , tanya Rendi.
"Iya boleh" , jawab Alexa.
"Aku dengar kamu ikut kompetisi biola ya minggu depan" , ucap Rendi.
"Iya , kamu ikut kompetisi juga gak?" , tanya Alexa.
"Iya...aku ikut kompetisi piano , semoga kamu menang lagi ya" , ucap Rendi sambil tersenyum.
"Terima kasih Rendi , semoga kamu juga menang lagi di kompetisi piano" , ucap Alexa.
Rendi adalah teman Alexa yang juga suka memenangkan kompetisi musik.
Mereka berdua suka dibilang jagoan kampus , karena selalu memenangkan setiap kompetisi yang diadakan.
"Kamu apa temanya kali ini?" , tanya Rendi.
"Curahan hati , kalau kamu apa temanya?" , ucap Alexa.
"Aku temanya musik klasik" , jawab Rendi.
"Aku yakin kamu pasti akan memenangkannya" , ucap Alexa.
"Dari mana kamu bisa yakin?" , tanya Rendi.
"Musik klasik itu kan sudah keahlian kamu , jadi sudah gak diragukan lagi , kamu pasti menang" , ucap Alexa sambil tersenyum.
Tidak lama terdengar suara bel tanda masuk berbunyi.
"Aku masuk ke kelas dulu ya" , ucap Alexa.
"Iya Alexa , sampai jumpa di kompetisi" , jawab Rendi sambil tersenyum.
"Iya Rendi" , ucap Alexa sambil tersenyum.
Vio dan Felix yang sudah melakukan ciuman dan tangan yang sudah bermain di bawah pakaian mereka... mendengarkan bel tanda masuk berbunyi , langsung menghentikan kegiatan mereka , merapikan pakaian mereka dan berlari menuju ke kelas.
"Untung saja dosen belum datang" , ucap Vio ketika sudah sampai dikelas dengan nafas yang tersengal-sengal.
"Kalian berdua dari mana , kenapa sampai lari-lari begitu?", tanya Alexa yang melihat Vio dan Felix berlari-lari masuk ke kelas.
"Tadi kita beli buku dulu" , jawab Felix.
"Oh..." , jawab Alexa simpel.
"Aku semakin curiga dengan mereka berdua" , ucap Alexa dalam hatinya.
Tidak lama dosen pun memasuki kelas dan Alexa mulai fokus dengan pelajaran yang diberikan oleh dosen.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 154 Episodes
Comments