Keesokan harinya Alexa mulai sibuk dengan ujian dari kampus dan tugas-tugas yang diberikan dari dosen.
Karena Susi sang manager belum mengabari Alexa , jadi Alexa masih fokus dengan kegiatan kuliahnya.
Charlie sudah mendaftarkan pernikahan mereka di gereja , karena pada saat itu bukanlah bulan orang-orang menikah , maka mereka bisa menikah dalam waktu dekat yaitu 2 minggu lagi...di hari Sabtu adalah hari pernikahan Alexa dan Charlie.
Malam itu Alexa yang baru pulang dari les biolanya , melihatnya Charlie sudah duduk di ruang keluarga.
"Kak" , sapa Alexa.
"Iya Alexa , kamu baru pulang?" , tanya Charlie.
"Iya kak , aku mau mandi dulu ya kak" , jawab Alexa.
"Iya Alexa , nanti setelah itu kamu bisa kesini , ada yang ingin aku bicarakan" , ucap Charlie.
"Iya , bisa kak" , jawab Alexa.
Alexa langsung menuju ke kamarnya , mengambil bajunya dan masuk ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya.
Setelah selesai mandi , Alexa menyisir rambut hitam panjang sebahunya , lalu berjalan keluar kamar dan menuju ke ruang keluarga yang ada dirumahnya.
Sampai di ruangan keluarga , Alexa duduk berhadapan dengan Charlie.
"Alexa , kakak sudah mendaftarkan pernikahan kita di gereja , 2 minggu lagi pemberkatan pernikahannya , apa kamu mau kita adakan resepsi juga" , ucap Charlie.
"Baiklah kak" , ucap Alexa.
"Kamu maunya dimana diadakannya?" , tanya Charlie.
"Karena kita hanya mengundang sedikit tamu , buat di restoran hotel saja ya kak" , jawab Alexa.
"Baiklah , nanti kakak pesan untuk acara kita , kamu kapan ada waktu untuk mencari baju pengantin?" , tanya Charlie.
"Besok saja ya kak , besok pagi aku hanya ada ujian saja , setelah itu pulang" , jawab Alexa.
"Baiklah , kalau gitu besok kamu kakak tungguin aja ya di kampus" , ucap Charlie.
"Apa kakak gak bosan menunggu aku?" , tanya Alexa.
"Gak akan ada kata bosan kalau menunggu kamu Alexa" , ucap Charlie sambil tersenyum.
Tiba-tiba Alexa menjadi tersipu malu mendengar ucapan Charlie.
"Non Alexa....den Charlie....makan dulu , makanannya sudah mbok siapin di meja" , ucap mbok Siti yang sudah berada di ruang keluarga.
"Iya mbok" , jawab Alexa dan Charlie bersamaan.
Alexa dan Charlie menuju ke meja makan.
"Kak , untuk para tetangga dan pak RT disini apakah kita harus memberikan undangan?" , tanya Alexa.
"Iya Alexa , tidak sopan kalau kita tidak memberikan undangan kepada mereka" , jawab Charlie.
"Apa non Alexa dan den Charlie sudah mau menikah dalam waktu dekat ini?" , tanya mbok Siti.
"Iya mbok , 2 minggu lagi pemberkatannya" , jawab Alexa.
"Baguslah non , mbok jadi senang mendengarnya , berarti nanti den Charlie mbok panggilnya tuan muda ya non" , ucap mbok Siti.
"Dari sekarang juga boleh kalau mbok mau panggil kak Charlie tuan muda" , jawab Alexa sambil tersenyum.
"Terima kasih Alexa" , ucap Charlie sambil memegang tangan Alexa.
"Iya , sama sama kak" , jawab Alexa sambil tersenyum.
"Baiklah non , mulai sekarang mbok akan panggil den Charlie tuan muda , nanti mbok mau bilangin sama Tono juga" , ucap mbok Siti.
Alexa hanya menganggukkan kepalanya.
Setelah mbok Siti pergi ke belakang , Alexa dan Charlie makan bersama sambil membahas pernikahan sederhana mereka.
Akhirnya mereka memutuskan untuk membuat undangan.
500 undangan , karena mereka mengundang para tetangga dan seluruh karyawan AH Konveksi , supaya Alexa tidak susah untuk mengenalkan lagi status Charlie setelah mereka menikah.
Setelah selesai makan , Alexa dan Charlie menuju ke kamar mereka masing-masing.
Alexa mulai belajar untuk ujian musik besok.
Charlie menelpon orang tuanya di kota Y.
"Halo nak" , jawab mama Vivi.
"Halo ma , aku menikah dengan Alexa 2 minggu lagi , mama kapan bisa datang kesini?" , ucap Charlie.
"Kamu menikahnya hari apa?" , tanya mama Vivi.
"Hari sabtu ma" , jawab Charlie.
"Kami kesana hari kamis saja ya nak , mama gak mungkin menutup warung makan kita terlalu lama" , jawab mama Vivi.
"Baiklah ma , besok aku akan membeli tiketnya" , jawab Charlie.
"Iya nak" , ucap mama Vivi sambil memutuskan sambungan telponnya.
Orang tua Charlie memliki warung makan di kota Y , mereka menjual makanan khas dari kota Y , tapi bukan warung makan yang besar seperti restoran mewah.
Warung makan mereka seperti gubuk dan sangat sederhana , mereka juga menjual dengan harga yang murah , sepiring nasi dengan lauk bisa dapat di harga 15 ribu , makanya bisa dibilang warung makannya cukup ramai dengan pengunjung , terutama anak-anak kuliah karena harganya sangat ramah di kantong.
********
Keesokan paginya Alexa dan Charlie sudah siap sarapan , mereka langsung berjalan keluar menuju ke mobil.
Begitu Charlie menjalankan mobilnya , pak Tono langsung dengan sigap membukakan pagar untuk mereka.
"Selamat pagi tuan dan nona muda" , ucap pak Tono sebelum mereka jalan.
"Pagi pak" , jawab Alexa dan Charlie bersamaan.
Setelah itu mobil Charlie sudah keluar dari pagar rumah Alexa menuju ke kampus Alexa.
"Cepat banget si mbok kasih tau buat tukar panggilan untuk kakak" , ucap Alexa sambil terkekeh.
"Iya , kalau sama mbok Siti semua berita jadi cepat tersebar ya" , ucap Charlie sambil tertawa.
"Iya kak" , jawab Alexa sambil tersenyum.
Tidak lama mobil Charlie sudah memasuki area parkiran kampus.
"Aku masuk kelas dulu ya kak" , ucap Alexa.
"Iya Alexa" , jawab Charlie sambil tersenyum.
Alexa jalan memasuki area kampus dan menuju ke kelasnya.
Sampai di kelas , Alexa melihat Vio dan Felix sudah ada disana.
Alexa dengan cuek dan pura-pura tidak melihat mereka , langsung menuju ke kursinya.
Tidak lama Vio mendekati Alexa lagi.
"Alexa , aku ingin kita berteman seperti dulu lagi" , ucap Vio.
"Iya , lagian kan aku dengan kamu sudah putus , masa hanya untuk berteman saja tidak bisa" , ucap Felix.
"Maaf , aku gak bisa" , ucap Alexa dengan dingin.
"Kalian sudah membuat aku sakit hati , aku tidak akan mau berdekatan dengan kalian , apalagi kamu Felix , pasti kamu menginginkan sesuatu lagi , makanya kamu mau berteman dengan aku , aku tidak akan masuk dalam permainan kalian lagi" , ucap Alexa dalam hatinya.
Tidak lama bel tanda masuk kelas berbunyi , dosen pun sudah masuk ke kelas mereka.
Semua mahasiswa langsung duduk di kursi mereka masing-masing.
Dosen langsung membagikan kertas ujian.
Semua mahasiswa mengerjakan soal ujian yang diberikan dengan hening.
Selama ujian berlangsung , ada yang pusing mengerjakan soal ujian , ada juga yang mencoba melihat contekan yang sudah mereka persiapkan dari rumah.
Segala cara dihalalkan supaya mereka dapat lulus dari ujian.
Termasuk Vio dan Felix yang mulai sibuk melihat contekan yang sudah mereka buat di celana jeans mereka.
Alexa mengerjakan soalnya dengan tenang , karena Alexa selalu belajar dengan serius , sehingga membuat Alexa sangat lancar mengerjakan semua soal soal yang diberikan.
Setelah Alexa selesai mengerjakan ujiannya , Alexa langsung mengumpulkan kertas ujiannya ke depan dan keluar dari kelas.
Vio yang sudah selesai juga mengerjakan soalnya dengan hasil contekan yang dibuatnya , langsung mengumpulkan kertas ujiannya dan berlari mengejar Alexa.
"Alexa" , panggil Vio.
"Apa lagi Vio , kamu sama aku itu sudah gak ada urusan lagi , lagian juga aku masih ada urusan dan mau buru-buru" , jawab Alexa.
"Alexa aku mohon , aku benar-benar menyesal telah membohongi kamu , aku juga gak bisa melepaskan Felix , tapi aku mau berteman seperti dulu lagi sama kamu" , ucap Vio.
"Sorry Vio , aku sudah memaafkan kamu , kamu boleh dengan Felix , aku tidak masalah , tapi untuk kembali seperti dulu lagi , maaf aku gak bisa , lebih baik kita gak usah berteman lagi" , ucap Alexa dan lalu pergi meninggalkan Vio.
Vio hanya terdiam disitu setelah mendengar perkataan Alexa.
Alexa yang sudah keluar dari area kampus langsung berjalan menuju ke mobil Charlie.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 154 Episodes
Comments