Pejuangan Talita

Semakin hari kondisi Ibu Anna semakin menurun. Hanya bisa minum saja terkadang Talita membuat bubur yang di ***** dengan halus agar bisa di makan Ibunya.

Talita tidak ingin putus asa dengan keadaan Ibunya. Baginya pasti ada Harapan dan saat ini Talita membuat tepung beras dan tepung sagu agar bisa di makan Ibunya.

Jika Ibunya mau makan, dia akan membuatkan tepung beras di masak sampai seperti bubur sumsum.

"Bu, Ibu makan dulu ya"

Seperti biasa Ibu Anna hanya bisa melirik dengan ekor matanya. Bibirnya tak bisa lagi bersuara seperti awalnya. Mengangguk pun tak akan bisa.

Talita dengan Telaten menyuapi Ibunya, walau akan lama menyuapi sang Ibu bagi Talita tak mengapa.

Kadang sambil menyuapi Ibunya dia tak pernah lelah bercerita menyenangkan Ibunya. Untuk kejadian Pak Sobry, Talita tidak bercerita kepada Ibunya karena hanya akan menambah kesedihan Ibunya lagi.

Setiap hari Talita merawat Ibunya dengan telaten begitu juga dengan pohon cabay dan pohon tomat yang tumbuh subur.

Selain itu ada penderitaan yang di Alaminya, setiap malam pun dia harus menjadi pemuas untuk Om Felix dan itu pasti di ketahui Ibunya.

*****

Seperti malam ini setelah melayani Om Felix, Talita memberanikan diri untuk berbicara dengan Om Felix. Dia tak ingin berkubang dalam dosa bahkan walau hanya nikah sirih tidak masalah asal statusnya jelas.

"Om, saya mohooonn. Nikahi saya walau hanya nikah siri agar status saya jelas dan saya akan dengan senang hati akan melayani Om Felix"

"Heh, kamu jangan GR. aku tak ingin terikat dengan siapapun. Walau kamu tak melayaniku dengan baik atau baik pun aku tak perduli. Kau camkan itu!!"

"Tapi om, apa yang kita lakukan adalah dosa besar dan sangat buruk di mata Allah"

"Aku tak perduli!!

"Om, saya mohoon"

Om Felix bukannya iba malah semakin berulah dan memjam*bak rambut Talita.

"Awwwuu... saaakkiitt Om. leeepaaass Talita mohon"

"Akan lebih sakit lagi jika kamu masih banyak permintaannya"

"Tapi permintaanku hanya untuk kebaikan kita Om, kita menjadi pasangan halal"

"Aku tak perduli. Mau halal atau haram, aku enjoy saja. kamu dengar?!!" ucap Om Felix sambil menarik lagi rambut Talita.

"Awwuu.. sakit Om. Talita mohon lepaskan tangan Om"

"Dari pada kamu banyak ba*cot mending kamu layani aku sekali lagi"

Talita hanya bisa menangis dengan permintaan Om Felix, mau tidak mau dia pun segera melayani Om Felix.

Om Felix tak pernah puas dengan sekali di layani oleh Talita.

"Ahhhh....uhghhh"

Hanya suara itu yang terdengar jelas lagi, jika sudah begitu Talita tak berdaya. Hanya bisa menikmati bahkan membuat Om Felix puas melayang ke langit ke tujuh.

Perjuangan Talita tak ada habisnya, setiap hari dia sering memohon tapi hanya berakhir dengan pergulatan panas saja.

Ibunya Talita semakin hari tubuhnya mengurus di bagian punggung. Akibat terlalu lama berbaring bahkan untuk menggeser badannya sudah tak bisa lagi.

Talita tak berhenti berdo'a untuk kesembuhan Ibunya. Walau sebenarnya kemungkinannya hanya 0,5 % saja.

Tapi bagi Talita jika dia punya uang pasti dia akan memperjuangkan Ibunya dengan pengobatan-pengobatan yang terbaik.

Kadang Talita menyesal, lebih baik dia melelang kepera*wanannya saja dari pada hanya menjadi pemuas naf*su oleh Om Felix bahkan kadang dia berfikir lebih baik menjual dirinya yang sudah tentu mendapat uang.

"Astagfirullahal'aziim" hanya itu yang bisa Talita ucapkan berkali-kali bahkan walau dia tau jika berzina dengan Om Felix itu lebih dosa. Talita tak pernah berhenti sholat dan beristigfar.

TBC....

Terpopuler

Comments

fatiya

fatiya

bejat banget tuh si om felix

2022-05-13

0

fatiya

fatiya

kalau aku, mending bunuh aja si felix

2022-05-13

1

⸙ᵍᵏ 𝓓𝓲𝓲 𝓮𝓲𝓶𝓾𝓽

⸙ᵍᵏ 𝓓𝓲𝓲 𝓮𝓲𝓶𝓾𝓽

udh jd setan si felix tuh

2022-04-30

1

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!