Om Felix Datang 3 (++)

Talita segera membukakan pintunya, Talita kaget ternyata Ayah tirinya sedang ma*buk. Talita berusaha menutup pintunya.Talita mendorong pintunya dengan cepat.

Terlambat!!

Karena tenaganya Talita begitu lemah apalagi beberapa hari ini Talita membuat bedeng bahkan dari pagi tadi dia memindahkan bibit tomat dari polybag ke kebun, sehingga Talita sudah tak punya tenaga lagi.

Brakkk!!

Pintunya terbuka lebar dan pasti Om Felix masuk dengan sempoyongan akibat menenggak minuman yang ber*alk*h*l.

"Om, pergi dari rumah Talita!!!" teriak Talita sambil menarik paksa tangan Om Felix.

Tapi bukannya Om Felix yang tertarik ke luar rumah malah Talita yang di tarik Om Felix ke dalam pelukannya.

Talita berontak.

Talita berteriak.

Tapi ada satupun yang bisa mendengarnya kecuali Ibunya Sendiri.

"a_ a_ en_ uh_ a_ na_ u!!"(Jangan sentuh anakku!!) Teriak Ibunya Talita karena melihat sendiri Talita berada di dekapan Om Felix.

Seketika air mata Ibunya jatuh juga.Dia tak bisa berbuat apa-apa. Sekuat tenaganya meronta dan berusaha bangun bahkan menggeser tubuhnya malah tubuhnya terjatuh dari kasur.

Untungnya kasurnya tidak terlalu tebal jadi tubuh Ibunya Talita tak sampai terluka.

Talita menggigit tangan Om Felix, seketika tangannya terlepas dari Talita.

"Awwwuu, anak kurang ajar. Kemari kau" Om Felix terus menyeret Talita ke dalam kamarnya.

"Ya Tuhan, tolonglah anakku. Jangan sampai masa depannya hancur. Aku tak sanggup melihat anakku, jika terjadi apapun padanya" batin Ibu Anna sambil menangis.

"Aaaaaaaaaaa"

"Aaaaaaaa"

"Aaaaaaa" Ibu Anna terus berteriak tapi apa daya rumah mereka berjarak 200 meter dari pemukiman padat.

Apalagi suara Ibu Anna yang sakit. pasti yang dekat saja tak akan mendengarnya.

"Om, Talita mohon jangan sentuh Ita. Talita akan menuruti semua perkataan om asal jangan pernah menyentuh saya, Om" pinta Talita dengan berderai air mata.

Talita berusaha melepaskan dirinya. Tangannya tetap saja di pegangin Om Felix. Om Felix melemparnya di atas tempat Tidur Talita.

"Ya Allah, bantulah hambamu ini yang tak berdaya. Hanya keperawaananku menjadi harapan satu-satunya untuk masa depanku. Semoga ada yang membantuku Ya Rabby" air mata Talita berderai di pipinya.

Om Felix tak perduli. Dia terus memaksa men*cium Talita, menindih Talita. Talita berusaha menolaknya sekuat tenanga bahkan berusaha menendang Om Felix tapi semua sia-sia.

Apa daya tenaga anak berumur 16 tahun, tubuhnya mungil tak sebanding dengan tenaga orang dewasa seperti Om Felix.

Ibunya Talita yang berada di sebelah kamar tetap berusaha untuk membantu Talita, namun sia-sia juga.

Om Felix me*robek kasar pakaian Talita. Talita berusaha menutupi tubuhnya. Sekujur tubuhnya nampak polos.

"ahhhh.. ahhh....." de*sahan Talita ketika Om Felix me*ngulum bukit kembarnya dan m*r*mas keduanya dengan tangannya.

Talita berusaha menahan kepala Om Felix,tapi apa daya tenaga orang ma*buk sudah pasti akan kalah dengan Tenaganya Talita.

"ahhhh...ahhh....saaa---kiitt " de*sahan Talita ketika om felix mengobrak ngabrik bunga mawarnya yang sedang mekar dengan lidah dan jarinya.

"ayo terus men*d*s*h" ucap Om Felix dengan seringai licik dengan terus memaju mundurkan jarinya.

"aahhh.. iiibuuuu..ahh.... tooollooongg iittaa aahh...." ucap Talita dengan tenaganya yang tersisa.

Ibunya hanya bisa menangis dan menangis. penyesalannya menikah lagi malah menghancurkan hidupnya dan anaknya.

Tak ada yang bisa menolong mereka, rumah mereka yang di tengah kebun menjadi saksi bisu betapa be*jatnya kelakuan Ayah Tiri Talita.

"Terkutuklah kau Felix, aku sumpahin kamu mati membusuk di dunia dan neraka" batin Ibunya Talita dengan geram dan air mata yang tak henti menetes di pipinya.

"Aaaaaaaaaaa" Ibunya Talita terus berteriak karena mendengar de*sahan anaknya. siapa tau ada yang bisa mendengarnya. Tapi tak ada yang datang membantu.

"huugghhh,...aahh... saa...kiitt.. aaahh..Om ber.. hen...tiiiii" ucap Talita dengan air mata menetes.

"Hancurlah harapanku, Ya Rabby" Batin Talita sambil menangis membayangkan masa depannya yang kelam.

Benda tumpul sudah menembus batasnya, darah segar menetes dari bagian bunga mawar yang terluka. Om Felix serasa tenaganya macan tutul mengobrak ngabrik dahan yang patah.

"Jangan Menangis, ntar enak juga... ahhh.. ahhh" ucap Om Felix sambil memaju mundurkan sen*jatanya.

"Wenaknya Menggigit" ucap Om Felix di sela-sela kegiatan Vannassnya.

Talita tak berdaya, hanya bisa men*desah dan tak lama diapun pingsan. Om Felix tak henti-hentinya mengobrak ngabrik bunga mawarnya. Bunga mawarnya Talita t'lah layu. Tak perduli Talita yang terkulai tak berdaya.

Hanya suara de*sahan Om Felix yang terdengar dari kamar. seketika Ibunya hanya menangis meratapi hidupnya. Tak ada yang bisa dilakukannya Ibu Anna lemas, tenaganya habis untuk berteriak.

"Nak, maafkan Ibuuuu...... Maafkan Ibuuuu, nak" batin seorang ibu menyesal, penyesalan tak ada gunanya. Seketika Ibu Anna pingsan.

Beberapa menit kemudian

"uuughhhhh" lenguhan panjang terdengar menandakan sang empunya sudah selesai.

Om Felix tergeletak disamping Talita yang sudah pingsan. Tubuh Talita pingsan setelah 10 menit setelah bunga mawarnya koyak. dia tak sanggup menerima hujaman-hujaman sen*jata tumpul dari Om Felix.

Walau begitu Om Felix tak perduli, pikirannya sudah di tutupi dengan Al*kohol yang barusan di minumnya.

Setelah kegiatan itu Om felix tertidur dengan tengkurap di sebelah Talita yang sedang pingsan.

3 jam kemudian Talita tersadar dari pingsannya. Dilihatnya Om Felix sedang tengkurap tanpa sehelai benangpun. Talita memandang tubuhnya pun sama, seketika bayangan kejadian barusan teringat lagi.

"Aaaaaaaaa" Talita berteriak seperti tak terima. Namun apa daya telur sudah pecah tak mungkin bisa utuh seperti semula.

Seketika Talita teringat Ibunya, Talita ingat betul Ibunya sempat berteriak.

"Awww" Talita meringis di bagian bawahnya begiti sakit dan pedih.

Talita melihat bajunya sudah tak berbentuk lagi,sudah koyak tak bisa di pakai lagi.

Dia segera mengambil baju yang ingin di pakainya di dalam lemari.

Talita segera menuju kamar Ibunya. Ibunya juga pingsan. Basah di mana-mana, mungkin saking inginnya berteriak makanya Ibu Anna memaksa sampai buang air pun tak dirasakannya.

Talita segera membantu ibunya tidur di kasur,walau sakit di bagian bawahnya, lebih sakit lagi melihat Ibunya yang tak berdaya. Talita segera mengambil air hangat yang ada di dapur.

"Ibuuuu, baaangguuunnn buuuuu" Talita mengusap seluruh tubuh ibunya dengan handuk basah. Membersihkan sisa-sisa air ke*cing yang sudah mengering di tubuh Ibunya. Dengan telaten Talita mengusapnya.

"Ibuuuuuu, maaaffkan Taliitttaaa buuu, maaafffkan ittaaaa,hu-huuuuu-huuuu" Talita menangis sesenggukan.

Ibu Talita perlahan-lahan terbangun. seketika dia menangis, ingin rasanya ibunya mendekap Talita.

Pasti kejadian tadi membuat Talita trauma. Talita lagi mengganti pakaian Ibunya dengan pakaian yang bersih.

Ibu Anna terus menangis.

"Ibu jangan menangis bu,huuu-huu-huu"

Akhirnya mereka berdua menangis sambil Talita memeluk Ibunya.

Masa depannya t'lah hancur, Ibunya lah yang menjadi kekuatannya. Ingin rasanya sekarang menancapkan sebilah p***u di dadanya Om Felix.

Tapi jika begitu bisa saja Talita masuk penjara. siapa lagi yang merawat Ibunya nanti.

"Maaafffkaannn iibu nakkk" batin Ibu Anna menangis didalam dekapan anaknya.

"Maafffkaann Talita buuuu, Talita tidak bisa menjaga diri" gumam Talita dengan sendu.

Ibunya Talita menggeleng. dengan isyarat bersuara (Talita tidak salah nak, Ibu yang salah nak. Ibu salah memilih suami, salah memilihkan ayah untukmu. Maafkan Ibu Nak)

Mereka menangis bersama dalam dekapan. penyesalan buat Ibunya. Penyesalan Talita tidak bisa menjaga diri.

Tak lama akhirnya Talita dan Ibunya, mereka berdua tertidur sambil berpelukan pedih

TBC....

Terpopuler

Comments

⸙ᵍᵏ 𝓓𝓲𝓲 𝓮𝓲𝓶𝓾𝓽

⸙ᵍᵏ 𝓓𝓲𝓲 𝓮𝓲𝓶𝓾𝓽

ya Allah sedih nya..
bejat kau felix bapak tiri udh kayak binatang 😤😤😤😤 kurang ajar... semoga kau kena azab felix😤😤😤😤

2022-04-30

1

🅶🆄🅲🅲🅸♌ᶥⁱᵒⁿ⚔️⃠

🅶🆄🅲🅲🅸♌ᶥⁱᵒⁿ⚔️⃠

kasihan bgt hrs terenggut oleh om Felix yg kurang akhlak...si om nyembur di dlm apa di luar ya🤭
smoga ga ninggalin jejak si om

2022-04-28

1

Yuniki E𝆯⃟🚀

Yuniki E𝆯⃟🚀

Bener2 si Felix bener2 set*n😈😈

2022-04-23

1

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!