Om Felix datang

Setelah perjalanan menuju ke kantor Walikota, Talita segera menuju ke Rumah Sakit kembali untuk melihat keadaan Ibunya.

"Assalamualaikum,"

Talita masuk ke ruangan dengan membawa secarik kertas.

"Wa'alaikum salam, nak," jawab Ibu Mey.

"Bu, saya ke bagian administrasi dulu ya, mau serahkan kertas ini,"

"Istirahat dulu nak, minumlah air terlebih dahulu. Kamu pasti sangat capek,"

"Tidak apa-apa, bu,"

Bagi Talita jika semua sudah bisa dia kerjakan, dia akan mengerjakannya. Bagi Talita lebih cepat akan lebih baik.

"Baiklah, nak. Pergilah."

Talita segera menuju ruangan administrasi dan ternyata Dokter Andi sudah menyelesaikan sisa pembayaran perawatan Ibu Anna, ibunya Talita.

"Alhamdulillah, uang 200rb ini untuk kebutuhan Ibu nanti."

Beruntung kemarin Pak Sobri memberikan Talita uang, jadi untuk pegangannya nanti.

Talita memasuki ruangan kelas 3 di mana Ibunya lagi di rawat dan ternyata Om Felix sedang berdiri di samping Ibunya.

Om Felix tampak Marah, Ibu Mey pun terdiam.

"Om, kenapa Om marah sama Ibuku," tanya Talita yang penasaran.

Bisanya dari kemarin Om Felix tidak datang, Begitu datang hanya buat keributan saja.

"Ibu kamu ini_ hanya bikin susah saja! kenapa kamu bawa Ibumu ke Rumah Sakit. Emang kamu punya biaya? hah..." bentak Om Felix

"Om, jangan khawatir semua biaya Ibu. Aku sudah mengurus pembiayaan ibu pakai SKTM dan Alhamdulillah ada Dokter yang mau membantu sisa pembayaran perawatan Ibu"

"huh... udah susah, malah bikin susah lagi!! kamu saja yang rawat Ibumu...aku tak perduli lagi kepada ibumu!!"

Om Felix langsung Pergi meninggalkan kami semua dan Ibu Talita hanya terlihat meneteskan air matanya.

Talita yang melihat Ibunya menangis segera mendekati ibunya.

"Bu... jangan dengarkan perkataan Om Felix. Ibu tidak menyusahkan siapa - siapa. Kalo soal merawat Ibu_ Talita akan selalu merawat Ibu karena itu sudah kewajiban Talita"

"aa.ii. aa.. uu," *(makasih anakku)*

"Trimakasih Ya Allah, kau menghadirkanku malaikat cantik seperti Talita, aku yang salah. Salah memilih pasangan hidupku" Gumam Ibu Anna, ibunya Talita dalam hati.

"Sudah, Ibu sebaiknya istrahat saja, Talita ada disini yang akan merawat Ibu"

Talita memeluk Ibunya dan tak terasa air mata Talita menetes di pipinya.

Tesss..

Talita segera menghapus air matanya.

Ingin sekali Talita menangis, tapi jika nanti di lihat Ibunya pasti ibunya juga akan sangat sedih.

Siapa lagi yang akan menguatkan ibunya jika bukan Talita sendiri.

Ibu Mey datang menghampiri Talita dan mengusap kepalanya.

Anak umur 16 tahun yang masih sekolah,sudah mempunyai beban hidup yang sangat besar. Harus bisa jadi tulang punggung dan sekaligus merawat Ibunya.

"Ibu, Trima kasih sudah mau menemani ibu saya. saya tak tau bagaimana jika tidak ada Ibu dan Pak Sobri,"

"Sama - sama, Nak."

Ibu Mey pamit pulang karena hari sudah sore. Ibu Mey juga harus mengurus suami dan anaknya. Jadi tak mungkin harus menemani Talita terus.

Talita duduk termenung melihat Ibunya yang sedang Tidur. Ada rasa sedih dan kecewa yang sangat dalam Talita.

Sedih karena Om felix datang hanya menyalahkan ibunya, kecewa karena mengapa ibunya bisa menikah dengan laki-laki yang tak bertanggung jawab sama sekali.

Andai... Ayah masih hidup.

Tak lama Dokter Andi masuk memeriksa keadaan Ibunya Talita.

"Bagaimana Dokter keadaan Ibu saya,"

"Sepertinya Ibumu sudah mulai stabil. Harusnya Ibumu di operasi,"

"Saya sebenarnya ingin juga Ibu sembuh Dokter, tapi saya benar-benar tak punya biaya"

"Kalau Begitu, besok sudah bisa pulang"

"Alhamdulillah, Terima kasih Dokter sebelumnya,"

"Sama-sama, nak."

Dokter Andi meninggalkan Talita bersama Ibunya.

Talita duduk disamping Ibunya dan Talita memegang tangan Ibunya.

"Ibu_ maafkan Talita, maafkan Talita ya bu_ harusnya Ibu dioperasi... tapi Talita tidak punya biaya, sedangkan Om Felix yang di harapkan tak mau tau, dan sekarang Om Felix tak tau ada di mana."

Talita terisak di samping ranjang Ibunya. Talita tak tau harus berbuat apa. Yang Talita sekarang ingin lakukan hanya merawat Ibunya sampai pulih dan sembuh.

Tak terasa Talita tertidur dalam posisi duduk dan sambil memegang tangan Ibu.

Ibu Anna terbangun,,, ingin sekali mengusap rambutnya Talita, tapi apa daya seluruh tubuhnya kaku. Hanya air mata yang menetes menandakan sebuah penyesalan yang teramat dalam.

Flashback On.

Hari itu Om Felix meminta uang pada Ibunya Talita. Setiap hari Om Felix hanya taunya meminta uang, meminta uang pada Ibunya Talita.

"Mana uang kamu, yang gajian kemarin!!" Bentak Om Felix pada Ibunya Talita

"Mas, kamu kan ojek. kok, tidak punya uang sama sekali. Uangku sudah kamu ambil sebagian, kamu kemanakan?? jangan bilang kamu main judi lagi!!!"

"Sudah habis, aku kalah taruhan. Cepat kasih uang sama saya lagi!! nanti kalo aku menang aku kasih uangku ke kamu lagi!!,"

"Aku sudah tak punya uang, mas."

Om Felix mengacak-ngacak lemari pakaian,mencari sesuatu yang bisa di jualnya.

"Mas, apa yang kamu lakukan!!! "

"Minggir!!! "

"Tidak mas, jangan ambil perhiasanku,"

"Minggir,,,!!!, aku bilang minggir.. minggir...!!! "

"Jangan mas, aku mohon... "

Ibunya Talita tetap berada di depan lemari pakaiannya.

"Jangan salahkan aku jika aku berbuat kasar padamu,"

"Jangan, aku mohon mas_ ini untuk kebutuhan Talita nanti,"

"Nanti aku ganti !!! kamu jangan pelit sama aku!!"

"Tidak mas, aku tak izinkan kamu mengambil perhiasanku,"

"Oke, baiklah !! aku minta baik - baik kamu tetap tidak memberikannya. Jangan salahkan aku jika aku berbuat kasar padamu".

Om Felix yang marah melihat Ibu Anna tetap berada di depan lemari segera menarik Ibu Anna agar menyingkir dari tempatnya.

Terjadilah tarik - menarik, karena tenaga Ibu Anna tak sebanding dengan om Felix akhirnya Ibu anna terjatuh, kepala bagian belakangnya terbentur ranjang setelah itu dahinya membentur lantai.

Ibu Anna pingsan seketika, Om Felix membiarkan Ibu Talita tetap terbaring lemah. Dia segera mengambil perhiasan milik Ibunya Talita. Lalu pergi meninggalkan rumah.

Uang hasil penjualan perhiasan hanya di gunakan untuk taruhan judi, sudah 3 bulan ini Om Felix punya kebiasaan buruk dengan bermain judi.

Padahal sebelum menikah dengan Ibu Anna,Om Felix sangat baik. Walaupun kerjaannya hanya ojek di pangkalan terminal. sudah 3 bulan ini Om Felix salah pergaulan.

Ya.. maklum lagi pandemi semua serba susah, apalagi ojek sekarang semua melalui aplikasi. Karena itu, Om Felix mencoba peruntungan dalam bermain judi padahal itu hanya merugikan diri sendiri.

Flashback Off.

Talita terbangun karena mendengar Ibunya Talita terisak, mengingat kejadian sebelum dia masuk Rumah Sakit.

"Ibu_ Ibu jangan sedih, ada Talita disini, Ibu jangan banyak pikiran dulu,"

"Ii.. uu.. eee.. iih" (ibu sedih) kata Ibunya Talita dengan terbata-bata dan tak jelas.

Tapi Talita tau kalo Ibunya sedih dengan keadaannya.

"Sudah... Ibu jangan sedih. Ibu semangat untuk sembuh saja ya,"

"iiaa.. akk" (iya, nak)

Talita memeluk Ibunya dan mencium seluruh wajah ibunya. Hanya itu yang bisa dilakukan untuk menguatkan hati Ibunya.

Tesss.. tess...

Talita segera menghapus air matanya, dia tak ingin Ibunya melihatnya menangis.

"Ini makan malamnya." seorang wanita paruh baya membawakan jatah makan malam.

Benar.. di Rumah Sakit ini setiap pasien mendapat jatah makan pagi, siang dan sore.

"Trima kasih, Bu." jawab Talita.

Di ruangan ini terdapat 6 ranjang pasien. Maklum Talita hanya bisa di kelas 3 ekonomi,berisi 6 pasien. Bagi Talita tak masalah asal Ibunya bisa sembuh dan pulih lagi.

"Ibu, makan dulu ya_ setelah itu minum obatnya lagi."

Ibunya hanya mengangguk dan Talita mulai menyuapi bubur dengan perlahan - lahan ke ibunya agar buburnya tidak tumpah.

TBC....

Terpopuler

Comments

fatiya

fatiya

pe jahat itu Felix ey

2022-05-10

0

⸙ᵍᵏ 𝓓𝓲𝓲 𝓮𝓲𝓶𝓾𝓽

⸙ᵍᵏ 𝓓𝓲𝓲 𝓮𝓲𝓶𝓾𝓽

jahat bnr sih om felix ku tabok nih

2022-04-29

0

🅶🆄🅲🅲🅸♌ᶥⁱᵒⁿ⚔️⃠

🅶🆄🅲🅲🅸♌ᶥⁱᵒⁿ⚔️⃠

ga slh ngomong tuh si om Felix
justru dia lah yg buat istri dan anak tirinya susah

2022-04-27

1

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!