Penjahat

Jam sudah menunjukan pukul 5 sore. Tapi Dion belum juga pulang ke rumah, ia memang sudah memberi tahu nara,kalau ia akan tinggal di sekolah. Untuk menyiapkan persiapan pelantikan ketua osis baru, karena jabatan nya sudah harus di hentikan terkait ia sudah kelas 12.

Nara mendengus bosan, andai saja Dion mengizinkan nya untuk pergi bersama teman2 nya,pastu ia tidak akan se bosan ini. Berlahan ia merebahkan tubuh nya di sofa dan entah kapan ia mulai terlelap.

Pukul 21:02 . Dion membuka pintu apartemen nya,dan melangkah santai menuju ruang tamu. Ia menoleh ke arah sofa, dan mendapati Nara yang sedang tertidur tanpa bantal. Hal membuat Dion geleng2 kepala sendiri, iaberjalan mendekat, dan berjongkok tepat di depan wajah Nara.Menatap lekat wajah gadis manis di depan nya.

"Lo cantik apa lagi kalau diam gini"gumam nya pelan dan mulai memposisikan diri ingin mengangkat gadis itu Memindahkan nya ke kamar.

Mata Nara spontan terbuka, melotot ke arah Dion yang jarak nya sangat dekat.

Bughhhh!!

"**** Naraaaa!!"

Nara terduduk, dan memeluk tubuh nya waspada, dengan wajah linglung khas bangun tidur.

"Ngapain sih lo nonjok gue"gerutu Dion memegang pelipis nya yang sedikit nyeri.

Nara terdiam gelagapan, nyawa nya masih belum terkumpul semua. Jujur ia tadi hanya kaget karena, tiba tiba saja seperti ada orang yang ingin meraih nya. Oleh karena itu tubuh nya merespon dengan sendiri nya.

"Gu...gue gatau kalo itu Lo" jujur nya.

"Terus Lu kira siapa Nara!"

Dara menggembungkan pipi nya lucu dan menunduk. "gue kira penjahat tadi" jelasnya membuat Dion melotot bisa2nya ia di kira penjahat.

"Gue suami Lo yah Nara bukan penjahat"

"Gue tau"ucap nya lalu mendongak namun kembali menunduk "tapi"

Hening tidak ada lanjutan.

"Tapi apa huh?" Dion mulai merasa sebal karena Nara, hanya menggantung ucapan nya.

"Tapi tadi gue mimpi" gumam Nara pelan. Dion semakin penasaran ia menunduk di depan Nara, agar bisa mendengar kelanjutan nya dengan jelas.

"Mimpi apa" ucap nya pelan semakin penasaran karna melihat mimik wajah Nara yang aneh.

"Gue mimpi ada penjahat masuk ke apart kita" ucap Nara berbisik membuat Dion semakin mendekat penasaran.

"Hmm terus?"

"Dia"

Dion mengangguk "dia kenapa?"

"Dia, nyekap gue"

"Terus2"

"Dia bilang gini"Nara semakin berbisik.

"Bilang apa cepetannn!!"Dion kesal sendiri menunggu kelanjutan nya hingga ia semakin mendekatkan telinganya.

Nara tersenyum jahil,menatap Dion yang sedang menatap arah lain sambil mendekatkan kuping nya.

"Dia bilang"Nara berbisik "dia bilang" semakin berbisik di telinga Dion.

"KETEMU!!"teriak Nara brutal tepat di depan telinga Dion. Al hasil Dion terkejut sampai terjungkir kebelakang.

"Wahahahahahaha" tawa Nara pecah ,menertawakan suami nya yang terduduk di lantai dengan mimik wajah tak biasa sambil memegang telinga nya.

"Yaaa!!!!!" Teriak Dion balik.

Tawa Nara berhenti lalu menatap Dion sinis. "ITU KATA KATA GUE!!" Teriak nya lagi sangat besar membuat Dion kembali menutup telinga nya namun kali ini dua2 nya.

"Kuping gue woyyy yaelahhh"geram Dion.

"Makanya jangan di teriakin balik!!" Gerutu Nara menghentak hentakkan kaki nya kesal.

"Lah?" Dion bingung sndiri bukan nya dia yang harusnya marah? Kenapa,jadi gadis itu yang balik marah?

"Au ah gue kesel!" Gadis itu pergi dengan menggembungkan pipinya dan mengentak2kan kaki nya lagi.

Bukan nya kesal Dion malah terkekeh sndiri. Di matanya Nara begitu imut "dasar sinting"gumam nya ikut berdiri ,sambil menggosok2 telinga nya "kasihan telinga gue"

***

"Nara gue laper, Lo ga masak?" Dion keluar dari kamar mandi,dengan handuk yang melilit di pinggang nya. Dan satu handuk lagi yang ia gunakan menggosok rambut nya yang basah.

Merasa tidak ada jawaban Dion mendongak meneliti kamar mereka, dan tidak menemukan siapa2 "lah kemana tuh bocah" gumam nya,lalu mengambil beberapa pakaian untuk di pake nya. Kini ia berjalan santai,untuk mencari Nara yang mungkin sedang di ruang tamu atau sedang masak entah lahh.

"Ra?"

"Ara lo dimana! Gue laper"

Masih tidak ada sahutan.

"Ara Lo dimana sihh"Dion mulai kesal padahal ia sudah menelusuri isi apart mereka "atau mungkin dia lagi keluar?" Dion kembali geleng geleng. Nara, tidak pernah keluar tanpa memberi tahunya dulu.

Ketika hendak melangkah pergi meninggalkan dapur, langkah Dion terhenti sayup sayup, ia mendengar suara gemericik air dari luar.

Ia menajamkan pendengaran nya suara itu semakin jelas.

Dion terdiam, ia berjalan pelan mencari sumber suara, dan ternyata suara itu dari kolam renang apart nya yang kebetulan dekat dengan dapur.

Pelan pelan, Dion mengintip dan melihat Air kolam renang yang bergerak2 . siapa yang renang malam malam begini? Dion terdiam masa iya beneran ada penjahat? Ah tidak tidak! Keamanan apart nya tidak bisa di ragukan.

Dengan berlahan. Dion melangkah mendekat. hingga keseluruhan kolam renang yang di hiasi tiang2 lampion yang menyala tidak terlalu terang nampak di depan nya.

Bertepatan dengan itu Nara muncul ke permukaan air. Mengusap wajah nya hingga ubun2 nya yang basah, dan tanpa tau kalau Dion ada di sana. Gadis itu malah keluar dari kolam, dengan menggunakan tangga yang terletak di pinggir kolam.

Dion melotot, tubuh nya menegang di depan nya Nara tengah menaiki tangga. Hanya dengan menggunakan bikini, ia menjadi kikuk sendiri hingga Nara sudah benar2 naik dan mulai berbalik Dion masih tetap memandang gadis itu.

"Lo ngapain di situ"tegur Nara masih belum sadar dan malah Dion yang tersadar dari lamunan nya.

"Hah? A anu i itu, ta-tadi gue" Dion tergagap kaku membuat Nara bingung sendiri lalu ia tersadar begitu tatapan Dion terus mengarah ke tubuh nya.

"A-pa yang Lo" Nara membulatkan matanya lalu menunduk, melihat tampilan nya "Yak!!!!!! tutup mata Lo!!!!"teriak Nara keras yang baru tersadar kalau ia hanya menggunakan bikini.

Dion terdiam tubuh nya kaku.

"Tunggu apa lagi!! Balik badan Dion!!! dasar mesum lo yahh!!" Teriak Nara yang sudah berjongkok memeluk tubuh nya sendiri.

"I-iya" Dion tergagap kaku namun tetap berbalik sambil menggosok tengkuk nya yang tidak gatal.

Dengan cepat Nara meraih kimono,dan memakai nya dengan kesal. Lalu,berjalan cepat menghampiri Dion yang berdiri di ujung kolam membelakangi nya.

"Heh!!" Teriak Nara begitu sudah berada dekat dengan Dion.

"A-apaa" Dion masih saja gugup.

"Lo mesum yahh!!! Ngapain ngintip gue renang" umpat Nara tidak terima. Namun Dion masih saja membelakangi nya.

"Ya gue ga sengaja lihat jangan asal nuduh"

"Lu boong kan? Iya kan? Bilang aja sengaja" tuduh Nara bersedekap dada.

"Salah sendiri ngapain renang pake bikini Lu bukan model badan Lo ga sebagus itu" ucap Dion berbohong, karna aslinya ia sudah sangat gerah bayangan tubuh Nara yang sempurna masih melekat jelas di ingatan nya.

Nara melotot tidak terima "heh Lo yah!!!"

"Bodo gue mau masuk" gumam Dion hendak melangkah namun karena kesal Nara menarik lengan Dion dengan kasar. Berhubung mereka berada di tepi kolam renang Dion yang di tarik Tiba tiba oleh Nara menjadi kehilangan keseimbangan.

"A-aaaaaa"

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!