Aneh

"Laaah Dionnn ini kok pintu nya di kunci heh,” demi apa! Pria yang saat ini tengah berada satu ruangan nya benar benar terlihat seperti psiko tampan.

"suka2 gue dong ini kan kamar gue.”

"Biadab Lo! Bukain ih mau pulang!"

"Ogah.”

"Gila Gue lama2 kenal sama Lo!!" Nara menggerutu kesal menendang pintu kamar. "Aww sakit" Benar benar bodoh! ia mengusap usap kaki nya dengan kesal dan tampang dongkol,membuat Dion terkekeh pelan.

"Sini hp Lo"Dion melangkah maju dan mengadahkan tangannya.

"Gue baru tau kalau lo suka meng jarah barang2 nya orang"gadis terkekeh mengejek.

Tanpa jawaban,Dion maju dan merebut Hp yang sedari tadi di genggam oleh Nara.

"Eh ehhh hp guee! bilang kalau gak sanggup beli biar ntar gue beliin iPhone 13! 5 sekalian" Gadis itu mendengus kasar melihat Dion yang mulai terlihat mengotak Atik ponsel nya.”

"Kalau gue mau 10 pun gue bisa beli,Nih ambil! pulang sana gue mau tidur,"ujar Dion mengusir sambil Membukakan pintu dan Berbalik menuju tempat tidur Nya meninggalkan Nara yang melongo sendiri.

Nara tertawa "Ha? Hahaa Lo nyulik gue kesini cuma buat ngacak2 isi hp gue?"

"Terus Lo berharap nya gimana?? Lo mau ikut tidur?yaudah sini," jawab nya menepuk Nepuk bantal yang ada di sisi nya.

Nara bergidik ngeri “Najis!" Nara berlari keluar dan membanting pintu sambil mengumpat.

cowok gila,stres, sinting!

Nara tiba di halaman rumah Dion, ia menggerutu ketika tidak mendapati Aan di sekitar situ. Lah Ini bocah satu di mana coba

Gadis itu mengecek arloji yang bertengger manis di pergelangan tangan nya.

Mana udah magrib lagi aishhh ****!

***

Nara berjalan dengan sempoyongan memasuki kelas, kaki nya terasa sakit efek berjalan pulang sampai malam.Dalam hati ia mengutuk dua cowok yang mengerjainya itu. Awas aja Lo berdua! Gue jadiin lauk sahur,untung saja guru belum masuk.

"Ra?Lo kenapa?"Amel bertanya ketika Nara sudah tiba di bangku mereka.

Amel adalah sahabat Anara dari SMP dan beruntung nya lagi bisa satu kelas Juga di SMA.

"enggak kok cuma pegal2 aja"

"Emang Lo habis ngapain? Habis ikut boxing?"

"Habis terjun dari gedung tingkat 10, dah lah laper mau ngantin dulu.”

Tanpa mendengar Jawaban Amel,gadis itu sudah nyelonong keluar kelas dan menuju Kantin terdekat, tapi di perjalanan dengan tidak sengaja gadis itu mendengar suara orang yang bermain gitar, dengar rasa penasaran gadis itu melangkah mengikuti asal suara dan asal nya dari taman belakang.

Anara semakin penasaran, ia melangkah Semakin Mendekat suara gitar Itu semakin jelas.

"Itu? itu si galon?" Nara tersenyum "bisa main gitar juga dia yah"

Tanpa dia sadar,dia udah cukup lama berdiri, terhanyut oleh suara lembut dari petikan gitar itu.

"Sekarang kerjaan loh ngintipin orang yah"teguran seseorang Membuat gadis itu tersadar dari lamunan nya.

"Ehh" Nara berdehem "Kurang kerjaan banget ,gue cuma lewat gak usah ke gr an ,dah lah lapar gue mau ke kantin" gadis itu berbalik hendak pergi namun cekalan di tangan nya membuat langkah nya berhenti.

"Apa sih megang2, belum halal tau!"

"Ntar gue halalin.”

Nara melotot, ia bungkam menatap cowok narsis di depan nya.

"Temanin gue yah"Dion berucap dengan suara yang berbeda dari Sebelum2 nya. Suaranya kali ini terdengar Pelan dan sendu, tatapan nya juga meskipun masih terlihat dingin tapi dapat nara lihat Ada Sesuatu yang dia pendam di sana.

Nara melangkah maju, menempelkan satu tangan nya ke dahi Dion "Demam lo yah? Kok aneh. Gue mau pergi nggak usah lebay" ucap gadis itu kemudian Mulai melangkah menjauh . Tapi sekali lagi ia merasa tangan Nya kembali di genggam Dan dengan satu kali tarikan, gadis itu sudah ada di pelukan Dion.

"Dionnn lo apa apaansih lepasin ga!!! Dion lepasin lo kenapa sih kalau ada yang lihat gimana!!!"Nara berusaha melepaskan diri namun semakin ia bergerak semakin pelukan itu mengerat.

"Kali ini aja ra"

"Lah trus napa harus gue?”

"Karna cuma lo yang gue mau.”

Nara terpaku, ia sedang tidak di gombal kan.?

"Ikut yah?" Tanpa sadar nara menganggukkan kepalanya.

Dion tersenyum tipis,ia kembali meraih tangan gadis itu dan menarik nya melangkah ke parkiran "Hari kita Bolos aja yah,gue mau ngajak Lo ke suatu tempat" ucap Dion sambil membuka pintu mobil nya untuk Nara.

"Bolos? Ogah ah gue masih siswa baru! kemarin aja gue udah bolos karna ulah lo yang terlalu berlebihan,dan sekarang? Bolos karna lo lagi? Ogah gue ,gue balik ke kelas aja"

Dion tidak suka di tolak, "Mau masuk sendiri atau gue yang gendong Lo masuk?"ancam nya

"Pokoknya nggak mau titik!!!"nara menggeleng  dan mengambil ancang2 untuk pergi.

"Aaaaaaa" Nara terkejut ketika tubuh nya melayang dan berada di gendongan Dion, untung saja sekarang sudah masuk jam pelajaran jadi tidak ada yang melihat mereka.

"Loo tuh yah!!!"

"Diam! Dan pasang sabuk pengaman Lo Atau gue bawa Lo ke kamar gue lagi? Mau?"ancam Dion.

"Setan Lu!!!"

Terpopuler

Comments

kavena ayunda

kavena ayunda

masih menyimak q kasih bunga thor

2022-10-03

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!