11. teman

" Alina ayo kita pergi " ucap Alex mengajak Alina yang terdiam keluar dari kamar ayahnya

" apa yang telah ku lakukan " ucap Alydran sadar " sialan " teriak Alydran menjatuhkan beberapa barang yang ada di meja kerjanya

pagi hari saat semua sarapan , semua melihat Alia yang baru datang dan ikut bergabung , melihat Alia yang diam membuat mereka merasa aneh , Alina pun mencoba mencairkan suasana " kak lihat ini makanan kesukaan mu " ucap Alina senang , Alia pun memakan nya tanpa mengeluarkan sepatah kata kepada semua nya

" kebetulan hari ini aku cuti , apa kalian mau ku antar ke sekolah " ucap Alex mencoba ramah

" antar saja Alina , lain kali sebaiknya kau bersikap seperti biasa karena aku tidak terbiasa dengan sikap ramah mu " ucap Alia dingin " Alina " panggil Alia yang membuat Alina menoleh " iya " ucap Alina " ini koin mu, aku tidak mau menyimpan barang ibu mu" ucap Alia yang membuat senyuman Alina seketika menghilang sambil menyodorkan koinnya , dan terus fokus pada makanannya , lalu setelah selesai pergi tanpa kata

" silahkan non " ucap sopirnya membukakannya pintu mobil " jangan ikut dengan ku " ucap Alia judes, masuk ke kursi pengemudi , sopirnya pun hanya bisa menurut , Alia pun pergi

di malam hari, di tempat karaoke , Alia menangis diam sendirian sambil mendengarkan musik , setelah beberapa menit akhirnya Alia pergi

" dari mana saja kau " ucap ayahnya dingin menatap nya tapi , Alia terus berjalan naik tangga " jangan lakukan ini lagi , jangan membuat masalah " ucap ayahnya dingin yang membuat Alia berhenti " kalau begitu bertingkah lah seperti biasa , jangan pedulikan hal-hal yang membuat mu marah termasuk aku, dengan begitu aku tidak akan berharap dan kalian tidak akan terbebani " ucap Alia dingin membelakangi ayahnya , lalu kembali berjalan

" halo Ga " ucap Alia menelpon temannya " ada apa , kau kangen ya " ucap Arga senang " diam, ayo kita pergi " ucap Alia " kau mau kabur " ucap Arga kaget " enak aja, maksud ku ayo kita ke klub , aku bosen " ucap Alia " baiklah kita bertemu di sana" ucap Arga

" tidak, jemput aku di rumah " ucap Alia

" tumben , kau tidak takut kalau keluarga mu tahu " ucap Arga " di sini hanya ada penjaga sama pelayan " ucap Alia " baiklah tapi pake motor nggak apa-apa " ucap Arga" ya , jangan lama " ucap Alia judes lalu mematikan handphone nya dan segera bersiap siap

" kakak mau kemana, kok pakaiannya kayak geng motor " ucap Alina yang sedang duduk di sofa lantai bawah tapi tidak di pedulikan oleh Alia dan terus berjalan ke meja makan

" Alia " teriak Arga karena Alia bilang tidak ada di rumah, dan menerobos masuk karena pintu terbuka lebar " maaf kakak ini siapa " ucap Alina curiga mendekat " dia teman ku " ucap Alia menghentikan makannya dan mendekat

" kau siapa " ucap Arga judes " aku adik kak Alia" ucap Alina bangga " apa!,adik nya " ucap Arga kaget " Al kau bilang tidak ada siapapun " bisik Arga " memang " ucap Alia judes

" ayo kita pergi " ucap Alia datar " mm maaf ya dek, walaupun pakaian kakak kayak geng motor tapi kakak ini baik kok, jadi yang tadi jangan masukin ke hati ya " ucap Arga tersenyum merasa bersalah yang membuat raut wajah Alina seperti orang yang heran " ayo , cepat " ucap Alia judes , saat ingin pergi tiba-tiba

" kau mau kemana " ucap Alex seperti tidak suka sambil turun tangga

" Al itu , siapa lagi " bisik Arga sambil melihat Alex " urus saja urusan mu " ucap Alia dingin

" tidak bisa kau adalah adikku jadi aku harus tahu " ucap Alex kesal mendekati mereka dengan cepat sambil menatap Arga dengan tatapan sinis yang membuat Alia tersenyum " mm , halo saya temannya Alia " ucap Arga tersenyum paksa tapi ekspresi Alex tidak berubah " aku tidak mengajak mu bicara " ucap Alex dingin sambil menatap Arga dengan tatapan mengancam yang membuat mental Arga menciut ' dasar , mentang mentang tua , beraninya sama bocil , kau pikir aku nggak takut dasar burung hantu ' kesal Arga dalam batin sedikit takut sambil menatap Alex

" kenapa kau menatapku ada yang aneh " ucap Alex dingin yang diikuti gelengan cepat dari Arga ' kau yang aneh , baru kenal malah marah marah ' ejek Arga sedikit takut " jangan menatapnya begitu , dan aku tidak bernafsu bertengkar sebaiknya kau jangan ikut campur dalam urusan ku , aku bisa sendiri " ucap Alia judes yang membuat semua melihatnya " ayo, Ar " ucap Alia judes berjalan keluar sambil menarik Arga " aduh duh duh , pelan pelan " ucap Arga karena di tarik paksa oleh Alia

" cepat, nyalakan motor mu " ucap Alia judes melepaskan tarikan nya " iya iya , jangan judes napa " ejek Arga tapi Alia tidak peduli dan langsung naik setelah motor nya nyala

" kenapa kau pakai motor gini sih " kesal Alia di perjalanan sambil menahan diri agar tidak berpegangan pada Arga " katanya tidak apa-apa " ucap Arga tersenyum sambil mengemudi " iya, tapi dudukan nya yang datar kenapa malah pake motor yang dudukan nya muncak gini , ini nggak nyaman " kesal Alia memegang pundak Arga " kalo aku nyaman kok, lagian kalo kita ke klub, terus pake motor yang biasa , bisa bisa kita nggak di bolehin masuk " ucap Arga tersenyum " emangnya kau pikir aku serius mau ke klub " kesal Alia yang membuat Arga berhenti mendadak " aduh bilang dong kalau ngerem " kesal Alia " kalo bukan ke klub emang kita mau kemana " tanya Arga " nongkrong lah kalau kita ke klub bisa bisa kita di usir duluan, kau lupa!, kita ini masih seorang murid tahu " kesal Alia

" siapa bilang kita di usir " tanya Arga heran

" ya penjaganya lah , masa emak mu " kesal Alia

" itu kan klub kalau ke tempat prostitusi baru kita di usir, di klub kan kayak pesta jadi ya nggak masalah dong " ucap Arga " emang iya " ucap Alia tidak percaya " kau tidak tahu?, apa jangan jangan kau tidak pernah pergi " ucap Arga curiga " kau pikir karena aku nakal aku sering pergi ke tempat tempat seperti itu, kalo kau ya bisa saja " ucap Alia kesal " wah aku baru tahu ternyata kau masih punya pikiran juga, ternyata aku nggak salah pilih " ucap Arga tersenyum " maksud mu" ucap Alia curiga

" tidak ada , hanya keceplosan " ucap Arga tersenyum " keceplosan ya berarti bukan salah ngomong kan , kau menyukai ku " ucap Alia curiga yang membuat Arga terdiam tersipu

" aku bercanda " ucap Alia " tidak tunggu sebentar, apa kau menyukai adik ku " ucap Alia curiga " tidak mana mungkin " ucap Arga cepat

" ya mungkin lah, adik ku kan cantik, baik , awas aja ya kalau kau berani mengganggu adikku , aku tidak akan membiarkan mu walaupun kau teman ku " kesal Alia " ets santai , aku tidak menyukai nya " ucap Arga " awas saja kalau kau berani macam macam " ancaman Alia dingin " ngomong ngomong pegangannya nyaman ya " ucap Arga tersenyum " nggak lah, ini semua karena mu dan motor sialan mu ini " kesal Alia " ya sudah, kita jadi pergi atau tidak " ucap Arga " jadi lah " ucap Alia judes Arga pun menyalakan mesin motor nya , dan melanjutkan perjalanan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!