" Alina ayo kita pergi " ucap Alex mengajak Alina yang terdiam keluar dari kamar ayahnya
" apa yang telah ku lakukan " ucap Alydran sadar " sialan " teriak Alydran menjatuhkan beberapa barang yang ada di meja kerjanya
pagi hari saat semua sarapan , semua melihat Alia yang baru datang dan ikut bergabung , melihat Alia yang diam membuat mereka merasa aneh , Alina pun mencoba mencairkan suasana " kak lihat ini makanan kesukaan mu " ucap Alina senang , Alia pun memakan nya tanpa mengeluarkan sepatah kata kepada semua nya
" kebetulan hari ini aku cuti , apa kalian mau ku antar ke sekolah " ucap Alex mencoba ramah
" antar saja Alina , lain kali sebaiknya kau bersikap seperti biasa karena aku tidak terbiasa dengan sikap ramah mu " ucap Alia dingin " Alina " panggil Alia yang membuat Alina menoleh " iya " ucap Alina " ini koin mu, aku tidak mau menyimpan barang ibu mu" ucap Alia yang membuat senyuman Alina seketika menghilang sambil menyodorkan koinnya , dan terus fokus pada makanannya , lalu setelah selesai pergi tanpa kata
" silahkan non " ucap sopirnya membukakannya pintu mobil " jangan ikut dengan ku " ucap Alia judes, masuk ke kursi pengemudi , sopirnya pun hanya bisa menurut , Alia pun pergi
di malam hari, di tempat karaoke , Alia menangis diam sendirian sambil mendengarkan musik , setelah beberapa menit akhirnya Alia pergi
" dari mana saja kau " ucap ayahnya dingin menatap nya tapi , Alia terus berjalan naik tangga " jangan lakukan ini lagi , jangan membuat masalah " ucap ayahnya dingin yang membuat Alia berhenti " kalau begitu bertingkah lah seperti biasa , jangan pedulikan hal-hal yang membuat mu marah termasuk aku, dengan begitu aku tidak akan berharap dan kalian tidak akan terbebani " ucap Alia dingin membelakangi ayahnya , lalu kembali berjalan
" halo Ga " ucap Alia menelpon temannya " ada apa , kau kangen ya " ucap Arga senang " diam, ayo kita pergi " ucap Alia " kau mau kabur " ucap Arga kaget " enak aja, maksud ku ayo kita ke klub , aku bosen " ucap Alia " baiklah kita bertemu di sana" ucap Arga
" tidak, jemput aku di rumah " ucap Alia
" tumben , kau tidak takut kalau keluarga mu tahu " ucap Arga " di sini hanya ada penjaga sama pelayan " ucap Alia " baiklah tapi pake motor nggak apa-apa " ucap Arga" ya , jangan lama " ucap Alia judes lalu mematikan handphone nya dan segera bersiap siap
" kakak mau kemana, kok pakaiannya kayak geng motor " ucap Alina yang sedang duduk di sofa lantai bawah tapi tidak di pedulikan oleh Alia dan terus berjalan ke meja makan
" Alia " teriak Arga karena Alia bilang tidak ada di rumah, dan menerobos masuk karena pintu terbuka lebar " maaf kakak ini siapa " ucap Alina curiga mendekat " dia teman ku " ucap Alia menghentikan makannya dan mendekat
" kau siapa " ucap Arga judes " aku adik kak Alia" ucap Alina bangga " apa!,adik nya " ucap Arga kaget " Al kau bilang tidak ada siapapun " bisik Arga " memang " ucap Alia judes
" ayo kita pergi " ucap Alia datar " mm maaf ya dek, walaupun pakaian kakak kayak geng motor tapi kakak ini baik kok, jadi yang tadi jangan masukin ke hati ya " ucap Arga tersenyum merasa bersalah yang membuat raut wajah Alina seperti orang yang heran " ayo , cepat " ucap Alia judes , saat ingin pergi tiba-tiba
" kau mau kemana " ucap Alex seperti tidak suka sambil turun tangga
" Al itu , siapa lagi " bisik Arga sambil melihat Alex " urus saja urusan mu " ucap Alia dingin
" tidak bisa kau adalah adikku jadi aku harus tahu " ucap Alex kesal mendekati mereka dengan cepat sambil menatap Arga dengan tatapan sinis yang membuat Alia tersenyum " mm , halo saya temannya Alia " ucap Arga tersenyum paksa tapi ekspresi Alex tidak berubah " aku tidak mengajak mu bicara " ucap Alex dingin sambil menatap Arga dengan tatapan mengancam yang membuat mental Arga menciut ' dasar , mentang mentang tua , beraninya sama bocil , kau pikir aku nggak takut dasar burung hantu ' kesal Arga dalam batin sedikit takut sambil menatap Alex
" kenapa kau menatapku ada yang aneh " ucap Alex dingin yang diikuti gelengan cepat dari Arga ' kau yang aneh , baru kenal malah marah marah ' ejek Arga sedikit takut " jangan menatapnya begitu , dan aku tidak bernafsu bertengkar sebaiknya kau jangan ikut campur dalam urusan ku , aku bisa sendiri " ucap Alia judes yang membuat semua melihatnya " ayo, Ar " ucap Alia judes berjalan keluar sambil menarik Arga " aduh duh duh , pelan pelan " ucap Arga karena di tarik paksa oleh Alia
" cepat, nyalakan motor mu " ucap Alia judes melepaskan tarikan nya " iya iya , jangan judes napa " ejek Arga tapi Alia tidak peduli dan langsung naik setelah motor nya nyala
" kenapa kau pakai motor gini sih " kesal Alia di perjalanan sambil menahan diri agar tidak berpegangan pada Arga " katanya tidak apa-apa " ucap Arga tersenyum sambil mengemudi " iya, tapi dudukan nya yang datar kenapa malah pake motor yang dudukan nya muncak gini , ini nggak nyaman " kesal Alia memegang pundak Arga " kalo aku nyaman kok, lagian kalo kita ke klub, terus pake motor yang biasa , bisa bisa kita nggak di bolehin masuk " ucap Arga tersenyum " emangnya kau pikir aku serius mau ke klub " kesal Alia yang membuat Arga berhenti mendadak " aduh bilang dong kalau ngerem " kesal Alia " kalo bukan ke klub emang kita mau kemana " tanya Arga " nongkrong lah kalau kita ke klub bisa bisa kita di usir duluan, kau lupa!, kita ini masih seorang murid tahu " kesal Alia
" siapa bilang kita di usir " tanya Arga heran
" ya penjaganya lah , masa emak mu " kesal Alia
" itu kan klub kalau ke tempat prostitusi baru kita di usir, di klub kan kayak pesta jadi ya nggak masalah dong " ucap Arga " emang iya " ucap Alia tidak percaya " kau tidak tahu?, apa jangan jangan kau tidak pernah pergi " ucap Arga curiga " kau pikir karena aku nakal aku sering pergi ke tempat tempat seperti itu, kalo kau ya bisa saja " ucap Alia kesal " wah aku baru tahu ternyata kau masih punya pikiran juga, ternyata aku nggak salah pilih " ucap Arga tersenyum " maksud mu" ucap Alia curiga
" tidak ada , hanya keceplosan " ucap Arga tersenyum " keceplosan ya berarti bukan salah ngomong kan , kau menyukai ku " ucap Alia curiga yang membuat Arga terdiam tersipu
" aku bercanda " ucap Alia " tidak tunggu sebentar, apa kau menyukai adik ku " ucap Alia curiga " tidak mana mungkin " ucap Arga cepat
" ya mungkin lah, adik ku kan cantik, baik , awas aja ya kalau kau berani mengganggu adikku , aku tidak akan membiarkan mu walaupun kau teman ku " kesal Alia " ets santai , aku tidak menyukai nya " ucap Arga " awas saja kalau kau berani macam macam " ancaman Alia dingin " ngomong ngomong pegangannya nyaman ya " ucap Arga tersenyum " nggak lah, ini semua karena mu dan motor sialan mu ini " kesal Alia " ya sudah, kita jadi pergi atau tidak " ucap Arga " jadi lah " ucap Alia judes Arga pun menyalakan mesin motor nya , dan melanjutkan perjalanan
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 38 Episodes
Comments