5. mengalah

FLASHBACK

13 tahun lalu

" Alia mau es krimnya " ucap Alia , ibunya pun mengambil kan nya seraya duduk di karpet bermain dengan Alina yang bermain dagang dagangan

" mm enak " ucap Alia senang

" mama, tahu nggak tadi ibu guru bilang Alia pinter " ucap Alia antusias

" o iya ma , nanti kalau mama keluar mama bisa nggak beliin Lia kue coklat " ucap Alia senang

" iya , nanti mama , beliin " ucap ibunya sambil fokus bermain dengan Alina

" Lina, ini uangnya es krimnya enak, nanti kasih kakak lagi ya " ucap Alia senang yang diikuti anggukan dari Alina

" ma, Lia ke kamar dulu ya " ucap Alia gembira yang diikuti anggukan dari ibunya

beberapa waktu kemudian

" mm makanannya enak kan " ucap Alia senang

" iya , masakan mama enak " ucap Alina senang

" makasih, ayo kalian makan yang banyak ya biar cepat besar " ucap ibunya senang yang diikuti anggukan dari mereka

" nanti kalian sama bibi dulu ya, mana mau keluar " ucap ibunya

" iya, ma jangan lupa kuenya ya " ucap Alia senang

" aku juga " ucap Alina senang

" iya nanti mama beliin " ucap ibunya senang

" Lina ini harganya berapa" ucap Alia senang bermain dengan Alina

" sepuluh " ucap Alia senang sambil menunjuk lima jarinya

" itu namanya lima, yang ini namanya sepuluh " ucap Alia mengajari Lina

" ini sepuluh " ucap Alina senang

" hore Lina pinter " ucap Alia senang

" wah lagi main apa ini " ucap Alex yang baru pulang sekolah

" sini kak, aku sama kak Lia lagi main jual beli " ucap Alina menarik tangan Alex untuk ikut bermain

" Lia mama mana " ucap Alex

" mama lagi pergi " ucap Alia tersenyum

" ini hadiah " ucap Alex memberikan Alia

" kenapa " ucap Alia heran

" dua hari lagi kan ultah kamu " ucap Alex

" kakak kan bisa ngasih aku nanti " ucap Alia

" tapi nanti kakak lupa " ucap Alex

" nggak mungkin kakak kan selalu ingat, kakak simpan aja hadiah ini biar nggak lupa " ucap Alia tersenyum

" iya udah " ucap Alex kembali memasukkan kadonya ke dalam tasnya

" ya udah kakak ganti baju dulu ya " ucap Alex yang diikuti anggukan dari Alia

" Lina , sini " ucap Alia tersenyum , Alina pun mendekat

" mm Lina berat " ucap Alia tersenyum membantu Alina naik sofa

" Lina kan udah besar " ucap Alina tersenyum yang diikuti anggukan dari

Alia

" Lina nanti kalau udah besar , Lina mau nggak jagain kakak " ucap Alia

" iya kakak , Lina akan jagain kakak nanti Lina beli pedang super hero " ucap Alina senang

" Lina, kalau udah besar Lina harus bisa bikin semua bangga ok " ucap Alia tersenyum

" nggak mau kan udah ada kakak " ucap Alina sambil memainkan mainannya yang membuat raut wajah Alia berubah

" mama " ucap Alina senang yang membuat raut wajah Alia berubah kembali dan membantu Alina turun

" mm , udah main apa " ucap ibunya tersenyum

" main jual beli , tadi kakak ajarin Lina " ucap Alina senang

" wah bagus , sebentar mama ke dapur dulu ya " ucap ibunya yang diikuti anggukan dari Alina

" kak ayo kita ke mama " ucap Alina mendekati Alia yang diikuti anggukan dari Alia mereka pun pergi dengan saling bergandengan

" mama kuenya mana " ucap Alia senang

" sebentar ya, kak Alex udah pulang " ucap ibunya

" iya " ucap Alia senang

" tadi mama cuma beli dua kue, jadi satunya buat kak Alex ya soalnya kasian kan kak Alex pasti belum makan, nanti yang satunya kalian berbagi ya " ucap ibunya menjelaskan yang diikuti anggukan dari Alia

" nggak aku nggak mau , pokonya nggak mau Lina mau satu juga " rengek Alina

" Lina , besok mama beliin dua gimana " bujuk ibunya

" nggak Lina maunya sekarang " rengek Alina

" duh gimana kalau besok dibeliin mainan juga " bujuk ibunya

" nggak , nggak mau , aku mau sekarang , Lina nggak mau besok " tangis Alina

" sayang jangan nangis ya " ucap ibunya tapi tidak di dengar oleh Alina dan malah semakin menangis

" iya deh , Alina satu , sekarang diam ya " ucap ibunya yang membuat Alina terdiam

" Lia , hari ini ngalah ya , Alina kan masih kecil, jadi susah bujuknya " ucap ibunya

" tapi aku kan minta duluan, kenapa nggak kak Alex aja yang ngalah dia juga kan nggak minta " ucap Alia

" sayang, kak Alex itu baru pulang dan belum makan pasti dia laper jadi Lia ngalah ya besok mama janji beliin yang Lia mau " ucap ibunya

" mama kan bisa masak buat kak Alex " ucap Alia

" Lia hari ini mama capek jadi mama nggak bisa mama mau istirahat " ucap ibunya

" kan ada mbok " ucap Alia

" sayang jangan begini, kali ini aja ya " ucap ibunya

" mama selalu bilang begitu " ucap Alia

" mama janji " ucap ibunya

" iya udah tapi kali ini jangan lupa ya, sama lain kali jangan beli dua beli aja tiga walaupun yang lain lagi nggak ada biar nggak gini " ucap Alia mengalah yang membuat ibunya tersenyum , saat Alex dan Alina memakan kuenya

" Lia nggak makan " ucap Alex

" nggak, Lia udah kenyang " ucap Alia berbohong

" nggak mau nyoba " ucap Alex yang diikuti anggukan dari Alia dia keluar ke halaman

tiba-tiba dia mendengar suara pedagang jajanan keliling , dia pun pergi keluar mendekati suara itu , saat dia sudah di luar gerbang dia melihat seorang wanita tua yang duduk di pinggir jalan sambil menyeka keringatnya

" Bu , jual apa " ucap Alia mendekat yang membuat ibu itu tersenyum

" jajanan nak , mau beli " ucap ibu itu senang

" iya, yang bulat ini apa ya " ucap Alia karena baru pertama melihat jajanan seperti itu

" o ini bolu jahe , ini banyak yang suka , adek mau yang ini " ucap ibu itu senang

" iya deh saya penasaran " ucap Alia tersenyum yang membuat ibu itu senang

" ini uangnya " ucap Alia

" mm maaf dek ibu nggak ada kembaliannya soalnya adek pembeli pertama ibu, mana uangnya gede lagi " ucap ibu itu

" ya udah ibu ambil aja , hitung hitung rezeki " ucap Alia tersenyum

" serius dek " ucap ibu itu senang yang diikuti anggukan dari Alia

" terima kasih dek " ucap ibu itu senang

" mm setiap hari ibu lewat sini nggak " ucap Alia

" iya , kenapa " ucap ibu itu

" nggak ada, ya udah saya pergi dulu ya " ucap Alia tersenyum yang diikuti anggukan dari ibu itu , Alia pun kembali ke rumahnya

" warnanya kok gini ya " ucap Alia heran sambil duduk di halaman rumah memandangi jajan yang baru saja ia beli " sudahlah lebih baik aku cicipi " ucap Alia, diapun memakannya

" aduh , tadinya tidak begini tapi kenapa setelah di telan kenapa pedas begini " ucap Alia kepedesan, karena tidak tahan tanpa sadar dia pun mengeluarkan air matanya sambil berlari ke arah dapur untuk minum

" akhirnya " ucap Alia lega dia pun kembali ke halaman untuk mengambil sisa jajannya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!