Aku Terlalu Lelah Berusaha
" plak " suara tamparan keras mendarat di pipi
Alina
" kakak sakit " ucap Alina menangis
" itulah akibatnya , aku sudah memperingatkan mu tapi kau sendiri yang tidak mendengarkan ku " bentak Alia
" bukan begitu aku hanya mengikuti koin ku yang menggelinding dan itu ke kamar mu kak " ucap Alina menjelaskan sambil menangis
" lalu apa kau menemukannya" bentak Alia , Alina pun menunjukkan koinnya
" apa ini peninggalan ibu mu " ucap Alia tersenyum sambil memegang koin Alina yang diikuti anggukan dari Alina
" kalo begitu lihat ini " ucap Alia tersenyum, lalu melempar koin itu keluar dari jendela
" kakak , jangan " ucap Alina menangis sambil memegang kaki Alia
" ups bagaimana ya tangan ku licin " ucap Alia tersenyum
" itu kan peninggalan mama kita " ucap Alina menangis
" lepas, lepaskan " bentak Alia sambil sedikit menendang Alina hingga melepaskan kakinya
" apa yang kau lakukan " teriak Alex dari kejauhan
" lihat pahlawan mu datang " ucap Alia tersenyum
" Alina kau tidak apa-apa " ucap Alex sambil membantunya berdiri
" kak koin mama " ucap Alina menangis
" apa yang telah kau lakukan padanya, kau tega sekali kepada saudara mu sendiri " bentak Alex
" jangan berteriak" bentak Alia
" saudara yang benar saja, apa kau waras sejak kapan kalian menjadi saudara ku bukan nya itu hanya ucapan semata , apa kalian lupa aku hanya sebuah figuran yang tidak masalah jika dilupakan " ucap Alia tersenyum
" kau yang membuat kami melakukan itu , jika saja kau bisa mengendalikan tingkah laku mu itu ini semua tidak akan terjadi " bentak Alex
" bagaimana aku bisa , salah satu dari keluarga ku saja tidak mengajari ku , ini semua terjadi karenaku, kalau begitu kenapa kalian tidak memikirkan ini sebelum melupakan ku " bentak Alia
" bagaimana kami bisa mengajari bintang liar sedangkan kami saja seorang bangsawan " ucap Alex yang membuat Alia tersenyum
" jika tidak ada bintang liar itu maka tidak akan ada bintang yang berkelas itu karena bintang berkelas itu berasal dari bintang liar itu" ucap Alia masuk ke kamarnya
" satu lagi dia bukan mama kita tapi hanya punya kalian , dan ingat lain kali jangan membicarakan tentang bintang karena binatang saja menyayangi keluarganya entah dia cacat atau tidak sedangkan kalian manusia memiliki segalanya tapi sayang perasaan kalian lebih rendah dari bintang , brak " ucap Alia lalu menutup pintunya dengan keras yang membuat Alina terkejut
" apa kau tidak apa apa " ucap Alex
" iya kak , tapi koinnya " ucap Alina sedih
" sudah nanti kita cari pasti ada di sekitar sini " ucap Alex
" berani sekali kalian membicarakan kebaikan kalian dan melupakan keburukan kalian, kalian pikir pendidikan kalian cukup untuk mendidik hah " marah Alia sambil melemparkan barang yang akan di dekatnya
" semuanya salah ku, baiklah aku akui tapi kenapa kalian hanya melihat penderitaan kalian, hewan saja bisa di ubah dari tidak bernilai menjadi hewan yang begitu ternilai apa manusia yang melebihi binatang begitu sulit untuk diubah sehingga kalian membuat ku menjadi sebuah figuran yang terus ingin membuat dirinya menarik agar diperhatikan " ucap Alia telungkup di ranjang dengan air mata yang mendesak untuk keluar
" aish, kenapa kau menangis Alia " kesal Alia kepada dirinya seraya mengusap air matanya dengan selimut
" pak Ari kumpulkan semuanya , aku ingin bicara" perintah Alex berjalan ke aula rumahnya
" dengar ini cari koin peninggalan mama sampai ketemu , dan ingat jangan sampai rusak mengerti " ucap Alex dengan tegas yang diikuti anggukan dari semuanya
" bubar " ucap Alex dengan tegas semua pun bubar dan bergegas mencari
" ma, maafin Alina , Lina nggak bermaksud untuk menghilangkan peninggalan mama " ucap Alina menangis sambil memegang foto mamanya
di pagi hari 🖤
" bi, bibi " teriak Alia setelah bangun tidur dari tadi dia memanggil pelayan nya tapi tidak ada yang menyahut dia pun keluar dari kamarnya
" di mana sih, apa mereka semua tuli, sekalian aja buta " kesal Alia
" bibi, bibi " teriak Alia akhirnya ada yang mendengar
" iya sebentar non " ucap pelayan nya berlari mendekat
" dari mana aja sih, kalian tuli, makanya bersihin telinga, jangan hanya merawat wajah saja " kesal Alia
" maaf non tadi kami semua sedang di luar mencari koin peninggalan nyonya " ucap pelayannya
" siapa yang nyuruh " ucap Alia
" tuan muda " ucap pelayannya
" o iya udah cari sampai ke temu ya, jangan lupa setelah itu bersihkan kamarku mengerti !" ucap Alia senang sambil berjalan kembali ke kamarnya yang membuat pelayannya heran
" tumben banget nggak judes, kepalanya udah kecentok apaan " ucap pelayan nya heran
" astaga, apa yang ku katakan bisa bisa aku di hukum , udah lah sebaiknya aku pergi " ucap pelayan itu takut lalu bergegas pergi
" semuanya cari sampai ke temu ya " ucap Alia senang dari jendela kamarnya yang membuat semua pelayan nya saling menoleh
" jangan kecewakan kakak ku ya " ucap Alia senang yang diikuti anggukan heran dari semuanya
" kenapa respon kalian begitu , semangat dong!" kesal Alia yang membuat semuanya mengangguk dengan semangat yang membuat Alia tersenyum
" hm hari ini cuacanya bagus , sebaiknya aku mandi " ucap Alia senang
" hm apa yang harus ku pakai, yang ini atau ini hm aku tahu aku minta pendapat saja " ucap Alia senang berdiri di depan cermin nya, lalu keluar dengan menggunakan handuk baju mandinya dengan memegang dua set bajunya
" saudara- saudariku pasti lagi kumpul " ucap Alia senang
" tuh kan bener " ucap Alia mendekat
" kau mau apa ke sini " ucap Alex dingin
" aduh kakakku sayang?, jangan gitu dong, begini menurut kalian baju yang cocok yang mana " ucap Alia senang
" apa kau tidak tahu sopan santun, dan keluar dengan handuk saja " ucap Alex kesal
" aku kan kemarin sudah bilang, lagi pula dari leher hingga lutut kedua tangan juga tertutup , apa aku harus menyobek- nyobeknya biar keliatan keren? bagaimana? " ucap Alia senang
" sebenarnya apa yang kau rencanakan " ucap Alex curiga
" hanya meminta pendapat, aku tahu kau tidak akan berpendapat kau kan pria tapi adikku kan perempuan , jadi yang mana " ucap Alia senang
" menurut ku lebih cantik yang kanan " ucap Alina lembut
" Alina apa kamu tidak marah " ucap Alex melihat Alina yang bertingkah seperti tidak terjadi apa-apa
" kak kita itu saudara tidak baik bertengkar " ucap Alina
" tuh kak contoh adikku yang peeemaaf ini " ucap Alia senang
" terima kasih pendapat mu, kalau begitu aku akan memakai yang kiri yang jelek sama seperti ku kan " ucap Alia tersenyum
" bukan begitu, yang kiri juga cantik " ucap Alina
" sekali lagi terima kasih, kalau begitu aku tidak akan memakai keduanya, bye " ucap Alia senang berjalan pergi
" lihat kau tidak bisa terus memaafkan nya " ucap Alex
" kak , ku mohon " ucap Alina lembut
" baiklah " ucap Alex lembut
" lain kali jika kau terkena masalah beri tahu aku " ucap Alex lembut yang diikuti anggukan dari Alina
" terima kasih kak " ucap Alina tersenyum , Alex pun memeluk Alina
' ma lihat aku memiliki dua orang adik tapi kenapa sifat mereka berbeda sekali yang satunya begitu polos dan yang satu, maaf ma aku tidak bermaksud membandingkan mereka, aku sangat menyayangi mereka berdua maafkan aku ' ucap batin Alex
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 38 Episodes
Comments
Sendy
Lumayan 👍.
2021-12-12
1