4.bolu jahe

" astaga, cincin nya dimana " ucap Alina menyadari kalau cincin tadi di beli tidak ada

" cepat naik atau kau mau aku tinggal " ucap Alia judes

" sebentar, cincin nya hilang " ucap

Alina cemas

" tinggal beli aja repot banget sih " ucap Alia judes

" tapi, itu kan cincin untuk kak Lia " ucap Alina sedih

" ya sudah , tidak perlu di cari itu kan punya ku, lagi pula aku tidak peduli " ucap Alia judes

" tapi _" ucap Alina

" kau mau ikut atau tidak , aku tidak sesabar dirimu, cepat " ucap Alia kesal

" i iya " ucap Alina bergegas masuk ke mobil

sesampainya di rumah

" kak terima kasih " ucap Alina senang mengikuti Alia yang berjalan masuk , saat di tangga Alia tiba-tiba berbalik dan berhenti yang membuat Alina tida jadi naik tangga

" lain kali jangan ikut dengan ku, aku terus terkena masalah karena mu " ucap Alia dingin

yang membuat Alina sendu

" maaf " ucap Alia sedih

" aku tidak membutuhkan maaf mu , dan lain kali jangan memberikan atau membelikan ku apapun karena aku tidak akan peduli dan menyukainya , apa kau mau memberikan ku sesuatu atau tidak " ucap Alia dingin yang membuat Alina menoleh

" kau cukup berikan aku yang ku inginkan dan kurasa kau tahu apa yang ku inginkan " ucap Alia tersenyum yang membuat Alina terdiam

" melihat wajahmu seperti nya kau tidak bisa, kau tenang saja aku tahu , itu sudah terlanjur kan " ucap Alia tersenyum

" dan satu lagi jangan berusaha membuat ku terkesan karena aku tidak akan bisa terkesan dengan apa yang kau lakukan tapi itu hanya akan membuat ku bertambah tidak menyukai mu , jadi jangan ingin terlibat dalam hidup ku dan hidup lah seperti biasanya " ucap Alia dingin yang membuat Alina terdiam dan sedih, tiba tiba Alex muncul

" Lina " panggil Alex tapi tidak dia tanggapi dan terus terdiam yang membuat Alex salah paham

" apa yang telah kau lakukan " kesal Alex

" entahlah , mungkin aku memberi tahunya kenyataan yang pahit " ucap Alia tersenyum

" apa yang kau katakan " kesal Alex

" kenapa kau bertanya padaku aku tidak tahu apapun, apa kau percaya? " ucap Alia tersenyum

" jangan bermain main cepat katakan" ucap Alex kesal

" hehehe aku takut sekali tapi bo-ong " ucap Alia tersenyum yang membuat Alex semakin kesal

" kenapa kau marah , tanyakan saja pada nya " ucap Alia dingin

" Lina " panggil Alex tapi tidak dia dengar karena tenggelam dalam lamunannya sendiri

" dia tuli kali, makanya jangan nyuruh semua sibuk nyari koin nggak berguna itu adik kesayangan mu kan jadi tidak terurus " ucap Alia menyembunyikan senyum nya

" ini semua karena mu " kesal Alex

" maaf aku tidak tahu " ucap Alia pura pura sedih

" diam jangan membuat drama " kesal Alex

" mm tahu banget sih , aku terharu deh " ucap Alia tersenyum

" diam , pergi kau, aku tidak mau melihat mu " kesal Alex

" idih aku juga nggak mau kali liat drama kalian, bye " ucap Alia , berjalan pergi ke kamar nya dengan angkuh meninggalkan mereka

" Lina " panggil Alex lembut tapi tidak di dengar oleh Alina dan berjalan ke tangga sambil melamun tanpa melihat Alex

" dasar , es campur, pantes aja keliatan tua , setiap hari kerjaannya angry bird mulu " ejek Alia berdiri di depan cermin nya sambil melihat baju yang akan dia kenakan nanti

" wah Alia selera mu keren juga, mantap " ucap Alia senang melihat bajunya di pantulan cermin

" siapa dulu Alia " ucap Alia tersenyum bangga

" mm makan memang hal terbaik " ucap Alia senang sambil duduk melihat makanan yang tersaji di meja makan

" sebentar ada yang kurang " ucap Alia memperhatikan semuanya

" hm aku tahu " ucap Alia melihat kursi Alina dan Alex yang kosong

" tumben telat tapi nggak masalah hari ini aku bisa makan sepuasnya, yang terpenting aku kenyang " ucap Alia senang dia pun mulai makan dengan lahap tanpa memikirkan apapun , yang membuat beberapa pelayannya saling memandang

" tumben " ucap salah satu pelayannya

"udah kayak orang kelaparan " bisik salah satu pelayannya ke yang lain , sebenarnya Alia tahu kalau dia sedang dibicarakan tapi dia tidak mau merusak selera makannya yang baik, dan tenang tanpa adanya keributan seperti sebelumnya karena tidak ada yang mengomentari

" aku tahu kalian membicarakan ku " ucap Alia dingin selesai makan yang membuat pelayannya ketakutan

" tapi tenang kali ini aku biarkan karena mood ku sedang baik, tapi lain kali aku akan membuat kalian menyesal " ucap Alia tersenyum lalu berubah menjadi sinis , dan pergi yang membuat pelayannya keringat dingin

" duh sepertinya aku harus diet setelah ini " ucap Alia berdiri di depan cermin melihat perutnya

" hm rasanya seperti tidak ada beban, sangat bagus " ucap Alia senang berbaring di tempat tidur nya

" BI, ini makanan buat kak Alia " ucap Alina memberikan pelayannya makanan yang dia beli di restauran saat tadi makan siang bersama dengan Alex

" tapi nona besar sudah makan " ucap pelayannya

" ya sudah buat bibi aja " ucap Alina

" terima kasih non " ucap pelayannya senang yang diikuti anggukan dari Alina lalu pergi ke kamar nya

" BI, Alia di mana " ucap Alex

" ada di kamar " ucap pelayannya , Alex pun pergi

' tok tok tok '

" duh siapa sih " kesal Alia bangun karena mendengar suara ketukan, karena ketukannya tidak berhenti Alia pun dengan terpaksa membuka pintu kamarnya

" tumben, ada apa " ucap Alia curiga

" ini " ucap Alex memberikan Alia bolu kecil jahe kesukaan Alia

" apa kau menaruh racun " ucap Alia curiga

" tidak, tadi aku melihat kue ini dan teringat kalau kau sangat menyukai nya " ucap Alex

" kau sakit " ucap Alia melongo

" tidak " ucap Alex dingin

" kau serius , apa kepala mu terbentur " ucap Alia semakin heran

" tidak cepat ambil " ucap Alex datar

" begini, aku senang kau ingat apa yang sering ku makan dulu tapi kau berpikir karena aku sering memakannya itu makanan kesukaan ku , aku memang sering bilang aku menyukainya tapi kau tahu alasan sebenarnya " ucap Alia

" jelas karena rasanya enak dan itu membuatmu menyukainya " ucap Alex dingin

" ku rasa kau hanya mengingat itu dan tidak mengerti ataupun memperhatikan apa yang akan terjadi setelah itu, jadi aku rasa kau harus tahu alasannya sebelum memberikan ku , tapi senang kau tidak pikun " ucap Alia lalu masuk ke kamarnya tanpa mengambil bolu yang diberikan oleh Alex

" apa salahku, niat ku baik malah kena apes, dasar emang gini nih kalau bicara dengan orang yang bawaannya nyakitin mulu " ucap Alex

" tahu gini aku nggak akan hamburin uang cuma buat bolu , murahan kayak gini " kesal Alex lalu membuangnya ke tempat sampah yang tersedia di dekat ruangan Alia

" niat ngasih, kok malah buat nyakitin , kalau nggak tahu ngapain sok tahu, dasar " kesal Alia berbaring

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!