" halo tuan " ucap orang suruhan ayah Alia yang untuk mengikuti Alia " ada apa " ucap Alydran
" temannya membawanya ke sebuah klub " ucap mata matanya " apa!, kirimkan lokasinya , terus awasi " marah Alydran " baik " ucap mata matanya lalu Alydran pun langsung mematikan handphone nya, setelah mata matanya mengirimkan Alydran lokasi klub yang di datangi Alia, Alydran pun langsung bersiap siap dengan mengenakan pakaian casual dengan kaos panjang
" awas saja kau " marah Alydran keluar kamar
" papa mau kemana " ucap Alina " Alia di bawa ke sebuah klub , papa harus ke sana " ucap Alydran dengan raut wajah yang penuh dengan amarah yang membuat Alina terdiam karena baru kali ini ayahnya memanggil dirinya papa di hadapan mereka setelah sekian lama
" apa, aku ikut " ucap Alex dengan raut wajah yang sama dengan ayahnya yang diikuti anggukan dari Alydran mereka pun pergi dengan mobil Alex sekaligus Alex lah yang mengemudi dengan cepat
" sepertinya semuanya akan kembali seperti dulu " ucap Alina melihat ke arah foto ibunya yang terpampang di dekat foto ayahnya
di parkiran klab , Alex dan Alydran keluar dari mobil bersama yang membuat mereka terlihat keren ditambah dengan gelagat mereka, dengan Alydran yang menaikkan sedikit lengan bajunya begitu pun Alex
saat mereka masuk mereka terdiam sejenak melihat sekeliling mencari keberadaan Alia yang ternyata sedang duduk bersama Arga sambil melihat semua orang yang sedang bersenang senang menari dengan bahagia
" Al kau tidak minum " ucap Arga sambil meminum bir " minum dong " ucap Alia tersenyum mengeluarkan botol wine yang ada di sofa tempatnya duduk padahal sebenarnya isinya teh , tadi sebelum ke klub mereka pergi ke cafe untuk membeli teh lalu mereka masukkan ke botol wine yang tadi mereka beli , sambil minum teh juga sedang Arga kopi yang membuat mata mata ayahnya tidak curiga
di saat melihat itu Alex dan Alydran terlihat sangat marah " wine alami " ucap Arga menuangkan Alia " cheers " ucap Alia senang mengangkat gelasnya begitu pun Arga dengan bir nya dan meminumnya " mm nikmat " ucap Alia senang menikmati minumannya " untung tadi kita tidak di periksa " bisik Arga tersenyum mendekat kan wajah nya , lalu kembali ke posisi semula yang membuat Alex dan Alydran yang dari tadi memperhatikan semakin terlihat marah , mereka pun mendekat dan langsung mencengkeram baju Arga yang membuatnya berdiri , lalu Alydran langsung memukuli nya " buk , buk "
" aduh " pekik Arga kesakitan " apa yang kau lakukan lepaskan " marah Alia sambil berusaha melepaskan cengkraman ayahnya dari Arga tapi Alia tidak bisa karena cengkeramannya terlalu erat " lepaskan " marah Alia sambil menatap ayahnya yang membuat Alydran terpaksa melepaskan cengkraman nya yang membuat semua orang yang di sana berhenti dan menjadikan Alia sebagai pusat perhatian
" kau juga " marah Alia menatap Alex
" awas saja kau, jika macam macam dengan adikku " ancaman Alex , lalu melepaskan cengkraman nya dengan kasar
" Ar kau tidak apa apa " ucap Alia khawatir memegang lengan Arga " tidak apa-apa " ucap Arga kesakitan " penjaga , penjaga " teriak Alia dengan keras karena para penjaga ada di luar , setelah beberapa menit akhirnya penjaga pun tiba " pak tolong antar teman saya ke klinik " ucap Alia khawatir para penjaga itu pun mengangguk " Ar , maaf tapi aku harus pergi duluan kau tidak apa-apa kan dengan penjaga ini " ucap Alia khawatir yang diikuti anggukan dari Arga " pak tolong pegang dia " ucap Alia , penjaga itu pun memapah Arga , sedangkan Alia menyeret Ayahnya dan Alex keluar dari klab dengan raut wajah yang penuh dengan amarah menuju ke parkiran , lalu melepaskan tangan Alex dan Alydran dengan kasar
" katakan apa yang kalian lakukan di sini " ucap Alia menahan amarahnya " aku kan orang dewasa jadi tempat ini tidak begitu aneh untuk ku datangi kan " ucap Alex membela diri nya yang membuat ayahnya menatapnya tetapi Alex mengabaikannya " baiklah aku bisa terima tapi kau apa yang kau lakukan di sini " ucap Alia menahan amarahnya sambil menatap ayahnya
yang membuat ayahnya mencolek colek Alex tapi Alex hiraukan yang membuat ayahnya kesal " mm papa ada bisnis, ya bisnis " ucap Alydran " huh bisnis apa , miras , sejak kapan perusahaan properti menjadi pabrik minuman keras , kalau mau berbohong pakai alasan yang masuk akal " ucap Alia menahan amarahnya
yang membuat Alex tersenyum samar
" di mana mobil " ucap Alia judes mereka pun menunjuk mobil yang mereka gunakan, Alia pun menyodorkan tangannya yang di salah pahami oleh Alex dia pikir Alia mau berdamai jadi dia menyambut tangan Alia yang membuat Alia kesal " kunci " teriak Alia , yang membuat Alex kaget dan langsung memberikan Alia kunci mobilnya yang membuat ayahnya tersenyum samar , lalu Alia pun meninggalkan mereka dan masuk ke mobil duduk di kursi pengemudi sedangkan Alex dan Alydran terdiam melihat ke arah Alia yang membuat Alia kesal " kalian mau ikut atau tidak " kesal Alia dari jendela , mereka pun berebut ingin duduk di samping Alia yang membuat Alia begitu kesal " diam " kesal Alia yang membuat mereka diam " duduk di belakang " ucap Alia menahan amarahnya , ayahnya pun bergegas masuk ke belakang sedangkan Alex karena kesal kepada ayahnya dia pun menutup pintu tempat duduk yang mereka ributkan dengan keras tanpa sadar , yang membuat Alia dan Alydran yang ada di dalam terkejut begitu pun Alex yang melakukannya , lalu masuk mobil , setelah semua sudah masuk Alia 😠pun menyalakan mesin mobil dan melaju dengan kencang melebihi Alex untung jalanan yang mereka lewati sepi , yang membuat Alex😬 dan Alydran 😖 saling bergandengan tanpa mereka sadari , dan tanpa mereka sadari juga sepertinya hubungan mereka semakin dekat
setelah sampai di depan gerbang rumah tiba tiba Alia berhenti mendadak karena gerbang tidak terbuka yang membuat Alex dan Alydran terpentok satu sama lain yang membuat mereka melepaskan genggamannya , sedangkan Alia sibuk membunyikan klakson dengan kesal yang membuat Alex dan Alydran terkejut
setelah di depan rumah Alia pun langsung turun dari mobil dengan raut wajah yang sangat kesal , yang diikuti oleh Alex dan Alydran yang bergegas turun mengikuti Alia
" kakak kenapa " ucap Alina bingung tapi Alia tidak menghiraukannya dan terus berjalan naik tangga " papa akan mengobati teman mu " ucap Alydran yang membuat Alia berhenti dan berbalik " itu tidak perlu , tapi bisakah kalian tidak membuat ku marah , aku sudah tidak mengharapkan kalian tapi kenapa kalian masih saja membuat ku marah " ucap Alia marah
" kakak mereka hanya mengkhawatirkan mu " ucap Alina " tapi aku tidak merasa begitu , mereka malah membuat ku sangat marah , aku sudah bilang bersikap lah seperti biasa aku tidak terbiasa dengan rasa khawatir , sayang atau apapun itu , jadi bersikap lah seperti biasa dan berhenti lah menyebut dirimu , papa , itu aneh bagiku , kau juga jangan mengatakan , adikku, karena aku tidak terbiasa dan itu tidak nyaman , satu lagi aku merasa seperti di banding bandingkan karena kata itu biasanya ditujukan untuk Alina , jadi aku minta kepada kalian semua bertingkah lah seperti biasa " ucap Alia kesal , lalu berbalik dan meninggalkan mereka
" ini semua salah mu , kenapa kau memukuli orang " ucap Alex menyalahkan ayahnya yang membuat ayahnya kesal , lalu Alex pun pergi ke kamar nya " apa papa membuat kesalahan " ucap Alina , tapi dihiraukan oleh ayahnya dan pergi " eh orang nanya malah di kacangin " ucap Alina cemberut
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 38 Episodes
Comments