Tepat di depan klinik bibi Kang, sudah ada Danil yang menanti kedatanganku. Ternyata dilihat dati wajah cemas Danil sepertinya ia sudah tau kabar tentangku saat ini.
" Apa kau gila ?!! Gugurkan sekarang juga !! Aku tidak ingin kau mati !!" Ucapnya menyambutku dengan kemarahan yang membara
" .... " Aku hanya menatapnya sedih lalu meneteskan banyak air mata lagi. Bibi Kang yang melihatku menangis langsung memelukku erat dan menenangkan pikiranku yang cukup stress hari ini.
" Huft... maaf.. aku terlalu kasar " Danil saat itu juga langsung berintropeksi diri, dengan sigap ia segera membawaku menuju ruang rawat inap
" Anna.. sebaiknya kamu istirahat.. Bibi akan membuatkanmu makan malam ya ? "
" terimakasih bi.. "
" .... " lagi-lagi Danil menatapku dengan penuh amarah yang ia tahan.
" skarang kamu tau mengapa aku melarangmu dekat dengan orang itu ? "
"....." aku mengangguk padanya
" dulu.. aku sudah katakan.. jangan kau donorkan ginjal berhargamu.. kamu memiliki darah langka Na.. aku sudah mengatakannya beribukali.. "
" Tapi semua udah terjadi.. maaf Danil... "
" Sudahlah... yang terpenting sekarang adalah kesehatanmu ! Mengerti ?! "
"...." lagi-lagi aku mengangguk pasrah
" Apa dia tau kau hamil ? "
" Bisakah kau tetap menjagaku.. Aku takut jika seseorang memaksaku menggugurkan kandungan ini "
" Huft... Baiklah.. aku akan mendukungmu melahirkan bayi ini, meskipun ini sulit kuterima tapi.. Kaulah yang berhakenentukannya Anna.."
" makasih ya nil.. "
Danil tertidur pulas di ranjang sebelah yang kosong, sementara sedari tadi aku terus menatap pesan masuk dari Taeyong yang belum kubaca dari tadi siang
" kau dimana ? Bisakah kita bertemu ? Aku mencarimu dirumah tapi kau tidak ada "
" sayang.. kumohon mengertilah.. ini semua demi kebaikanmu "
" kita bisa bicarakan semua ini baik-baik "
" aku tak ingin kehilanganmu Anna "
" telpon aku jika kau sudah mau bicara denganku "
" Maafkan aku Anna.. seharusnya aku tidak mengatakan itu "
Jari jemariku tergerak untuk membalas pesan-pesannya
" mari kita akhiri hubungan kita "
" aku akan tetap melahirkan bayi ini "
" kau tidak perlu bertanggung jawab "
" aku memang wanita bodoh !! Seharusnya aku berpikir dengan benar. Sejak awal kau hanya merasa iba padaku. Bahkan kau membawa semua temanku yang kukenal sebelumnya jadi Tim kita ? Ayajmu yang menerimaku meski IQ yang kumiliki jauh dagi kata hebat ? Sekarang aku sadar Taeyong siapa aku "
" terimakasih untuk empatimu selama ini untukku "
" Aku tidak pernah menyesal mendonorkan ginjalku, hapi aku sangat menyesal karena sudah jatuh hati padamu ! Dan sangat percaya padamu "
" kau berhasil membuatku ragu 100% "
Setelah semua pesanku dibaca olehnya, Taeyong menelponiku berkali-kali tapi aku tetap mengabaikannya bahkan mematikan telponku agar ia berhenti menelponku di tengah malam.
♡♡♡♡♡
Saat pagi tiba Danil sudah pergi, sementara Bibi kang sedang memeriksa beberapa pasien. Kulihat pesan dari Danil yang mengatakan bahwa Danil memastika kedua adikku baik-baik saja. Tanpa diminta Danil langsing bergerak, itulah mengapa aku sangat menganggapnya seperti seorang kakak sampai saat ini.
Baru saja aku akan menghirup udara di depan klinik, ternyata dengan cepat Taeyong menemukan lokasiku saat ini. Wajahnya begitu kusut dan matanya sembab seperto orang yang habis menangis.
" kau.. kenapa membuatku cemas ? Aku mencarimu kemana mana " peluknya erat seolah takut kehilanganku lagi.
"...." aku memang bodoh karena aku ikut bersedih menyadari Taeyongku yang manja sangat kehilangan aku. Aku mungkin tertipu tapi.. mungkin semua ini adalah ada nyatanya, mungkin Taeyong benar-benar mencemaskanku. Benar kata manager lee cinta itu membutakan segalanya, karena setelah Taeyongelukku erat aku langsung luluh dihadapannya
" Kita harus pindah rumah sakit.. aku akan membawamu pada Dokter Keluargaku " ajaknya dengan penuh semangat
" Tidak.. aku tidak ingin menggugurkan bayi ini Tae.. "
" Aku tau.. jadi aku akan membantumu untuk melahirkan bayi ini dan menyelamatkanmu. Soal kemarin.. maafkan aku, aku terlalu takut kehilanganmu Anna "
" Benarkah ? Bukan karena kau merasa Iba terhadapku ? "
" Aku dan Ayah berbeda !! Maaf karena selama ini aku salah menilai manager Lee. Kemarin ia memberitahuku bahwa kau pingsan lagi "
" Baiklah.. aku akan pergi, tapi aku harus menunggu sampai Danil kembali " kataku lalu kita berdua kembali masuk untuk menyiapkan baju-bajuku dan peralatanku yang harus kubawa.
♡♡♡♡♡
Setelah satu jam menunggu Danil, akhirnya dia datang dengan beberapa pakaianku yang dia ambil dari rumah. Danil yang menyadari ada Taeyong segera mencengkramnya dengan kasar.
" apa yang kau lakukan disini hah ?!! "
" Danil.. lepaskan.. kau harus ikut bersamaku, pastikan aku baik-bik saja "
" mengapa ? Kita akan pergi kerumah sakit bersama orang Gila ini ?! " lagi-lagi Danil tak bisa mengontrol emosinya
" Danil.. kumohon... " tatapku memohon padanya
" Baiklah... " jawabnya kesal lalu membantuku membawa beberapa barang sementara Taeyong menyiapkan mobilnya.
" Danil...Bisakah aku hidup setelah melahirkan ? " tanyaku asal saat menuju luar klinik
" ....." Danil terdiam dan menatapku penuh dengan kesedihan
♡♡♡♡♡
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 142 Episodes
Comments
irfan
😭😭😭
2020-02-16
1
Nazwanya Iyah Sabenih
😢😢😢
2019-12-18
2
Delima Obenx Zahra Sarlemjus
kapan donor ginjal nyaaa...? masih rahasia nih
2019-12-12
5