Taeyong masih menatapku dengan kekesalannya, tatapannya yang begitu lama membuatku sedikit risih lalu bangkit dari ranjangnya.
" Ada apa ? Apa kau marah Bos ? "
" hahaha Tuan.. Bos.. panggilan yang sangat unik " ujarnya lalu membaringkan tubuhnya kekasur " hmm.. ternyata rumah ini bisa lebih nyaman "
" rumah ? Apa dia gila ? " gerutuku dalam hati
" heii sebelum kau pulang siapkan aku makanan dulu, sejak pagi aku belum makan " perintahnya dengan santai tanpa merasa kesal sedikitpun
" kau tidak marah ? "
" marah ? Untuk apa hahahaha.. lagi pula wanita itu hanya untuk mainanku saja "
Mendengar jawaban darinya membuatku semakin kesal karena ternyata Taeyong hanya mempermainkan wanita saja. Otaknya yang sudah rusak sepertinya telah menyebar hingga seluruh tubuhnya.
" terimakasih " ujarnya lagi saat aku akan membuatkan makan malam untuknya
" hah ? Kau.. berterimakasih ? "
" hm.. thanks karena kamu udah bersihin rumah ini, tapi lain kali jangn pakai baju milikku tanpa seijinku. Mengerti ? "
Mendengar ucapannya membuatku sedikit mengerti tentang Bosku yang satu ini, dalam sisi nakalnya masih ada jiwa yang baik dalam dirinya.
" apa kau punya alergi ? " tanyaku sambil memotong beberapa sayuran
" pisang.. sejak dulu aku alergi buah itu, jika aku memakan buah itu aku mungkin bisa mati "
" ohhh "
" hei jelek !! Mengapa kau memindahkan kasurku ke dapur ? Apa agar kau bisa memandangiku dari sana ? " tanyanya dengan menggodaku yang tak tergoda sama sekali..
" dasar Bodoh !! Jika kau tidur di ruang kerjamu, maka semua privasimu akan terlihat oleh dunia. " ujarku dengan jelas
" maksudmu apa jelek ? "
" haduhh kamu itu memang benar benar Bodoh ya ? Kau lihat saja disana ada cctv !"
" cctv ?!! "
Melihat ekspresinya yang kembali terkejut sangat terlihat selama ini Taeyong tak menyadari kalau Direktur Nam ( Ayahnya ) mengawasinya sejak lama. Taeyong pergi memeriksa dan mengamuk manja di ruang kerjanya
" mati akuu... tidak !! Memalukan sekali... " rengeknya dengan kesal saat menyadari cctv itu benar benar ada.
Melihat sikapnya yang sepeti anak kecil membuatku tertawa puas, lelahnya hari pertamaku kerja telah hilang karena melihat bosku yang begitu bodoh.
" hmm akhirnya selesai juga " makan malam milik Taeyong telah siap segera aku bersiap untuk pulang
" sudah selesai ? "
" iya Tuan Muda... " ledekku santai lalu mengambil tasku di dekat meja kerjanya
" ohh iya Boss.. besok aku akan datang tepat waktu, jadi bersiaplah untuk memulai bisnis dengan benar " teriakku padanya lalu pergi menuju pintu
" tunggu "
Taeyong menahanku pergi, ia datang menghampiriku lalu memeberikanku beberapa uang tunai untuk naik taksi
" naik taksi saja ! Sudah malam "
" wahh.. thank you my Boss "
" hahaha baiklah.. baiklah.. see you " ujarnya lalu kembali ke dapur untuk makan.
♡♡♡♡♡
Hari berganti, setibanya aku di kantor sudah ada tugas baru dari Direktur Nam, ia menyuruhku untuk membawanya ke Rapat perusahaan. Untung saja rumah bos bodohku ada di ruang kerjanya, jadi tak sulit untukku mencari keberadaannya
" Boss.. Boss.. dimana kau ? "
" ada apaa ? " keluarnya dari kamar mandi " kenapa kau selalu teriak si"
" cepat... pakai bajumu kita harus menghadiri rapat jam 10 nanti "
" ya Ampun.. masih satu setengah jam lagi, tenang saja " ujarnya santai
" tapi Bos.. "
" haduhh kau ini asistenku atau sekretarisku sih ? Apa kau akan berpakaian seperti ini ? Jangan membuatku malu.. ayo ikut aku "
" tapi.. kemana bos ? "
" udahlah.. ikuti saja aku mengerti !? "
Meski aku sangat ketakutan jika terlambat, aku harus tetap bersama Taeyong karena jika dia tiba-tiba menghilang aku bisa repot sendiri. Mobilnya membawa kita ke sebuah butik yang sepertinya tempat langganan Taeyong, seluruh staf di butik menuruti perintah Taeyong dan menarikku kedalam butik untuk didandani.
" buat dia seperti sekretaris profesional. Okay ?! " perintahnya santai pada seluruh staff
" baik Tuan.. "
" huft... " kuhembuskan nafas lelahku tak bisa berbuat apa-apa karena ucapan bos bodohku itu, selama aku di dandani oleh para karyawan.. Taeyong malah sibuk dengan penampilannya.
Tidak memakan waktu sampai setengah jam, seluruh staf sudah mendandaniku dengan cepat, celana panjang hitam dan blus berwarna pink kini menutupi tubuhku, make up yang natural dan rambut yang di kuncir hingga leher cantikku bisa terlihat . Sementara itu Taeyong sudah menungguku dengan jas abu dengan dasi merah yang membuatnya semakin mempesona
" .... " Taeyong lagi lagi terdiam memandangku dengan tatapan sinisnya, tanpa banyak bicara dia segera bangkit dan bersiap untuk kembali ke kantor
" ayo... " Taeyong berjalan dengan gagahnya, sementara aku berjalan tepat disampingnya dengan beberapa berkas materi yang akan dibahas dalam rapat nanti.
Setibanya kita di kantor semua mata seluruh karyawan terpana pada kehadiran Taeyong, ini pertama kalinya Taeyong mengikuti rapat perusahaan tapi kesan pertamanya sungguh menghebohkan seluruh isi perusahaan. Manager lee yang melihatku datang bersama Taeyong sedikit merasa kesal, sementara Direktur nam yang berpapasan langsung memeberikan senyum terindahnya padaku, tak lupa Direktur mengangkat jempolnya dan menunjukannya padaku.
" Bagaimana sekertaris barumu ? " tanya direktur pada taeyong
" hm... tidak begitu buruk "
" ... "
Sejenak aku terdiam, mengapa mereka terlihat sangat akrab ? Kukira selama ini hubungannya dan ayahnya tidak terlalu baik. Tapi melihat keakraban antara Direktur Nam dan Taeyong membuatku merasa lega.
Bersambung.....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 142 Episodes
Comments
Sweet Girl
dapat bonus banyak nie asisten
2021-09-21
1
Armex Armex
bagus veritanya uhh syukak
2020-07-12
1
Jesika
lanjut toor
2019-12-11
4