Rahasia Kita

Aku meminta Taeyong menyembunyikan hubungan diantara kita, meskipun Taeyong terus merengek tak ingin menutupi apapun tetap saja aku sangat malu jika karyawan yang lain tau. Untung saja Taeyong akhirnya mau menutupi hubungan diantar kita tapi dengan syarat biarkan Direktur Nam tau.

Setibanya kita di kantor sudah ada Direktur Nam dan manager lee yang menunggu di ruang kerja Taeyong, sementara seluruh karyawan disuruh keluar agar tak menguping pembicaraan diantar Taeyong dan Ayahnya.

" Anna !! Kenapa kau masih ada disini ? Bukankah aku sudah memecatmu ?! "

" .... " aku terdiam bisu tak bisa menjelaskan apa-apa

" dia sekretarisku Ayah ! Sebaiknya biar aku yang mengurus soal karyawanku "

" lalu.. kemana kau kemarin ? Calon tunanganmu menunggumu hingga kesal !! " sahut manager lee dengan geram terhadap Taeyong

" kau siapa ? Berani mengaturku! Aku tidak akan bertunangan ! Anna saat ini adalah kekasihku " dengan lantang Taeyong mengatakan yang sejujurnya pada Ayahnya

" apa kau bilang ?!!! " Direktur Nam begitu tampak marah kepada Taeyong hingga dia berusaha untuk menampar Taeyong. Tapi.. sebelum itu taeyong berlutut pada ayahnya dengan wajah seriusnya.

" mohon restui aku ayah!! Sekali ini saja.. aku sangat mencintai Anna. Selama ini aku bahkan kesepian.. tapi setelah bertemu dengan Anna.. aku sangat bahagia "

" benarkah karena kau mencintainya ? Bukankah semua ini karena... " Dirut Nam seakan mengatakan sesuatu tapi Taeyong memotongnya dengan menarik ayahnya seperti anak manja dan membawanya keluar

" Ayah.. kumohon.. sekali ini saja aku benar-benar mencintai Anna " rengeknya seperti anak manja

Aku yang melihat sikap Taeyong justru sangat bingung dengan hubungan mereka berdua, nampak asing namun terkadang dekat.

"..." dirut Nam sejenak menoleh kearahku dan menghelakan nafasnya lalu mengangguk pada Taeyong yang masih memohon. Akhirnya Dirut Nam pergi dari ruang kerja bersaman dengan manager lee yang terus membuntutinya.

Taeyong begitu lega, ia pun segera memelukku erat. Namun kedatangan karyawan yang lainnya membuatku dengan refleks mendorong Taeyong dengan kasar.

" Boss... seharusnya kau patuhi perintah dirut Nam !! " ucapku bersandiwara agar mereka yang baru datang tak curiga

" hah ?! Aku menuruti kata katanya...!! Tidak mungkin " ujar Taeyong dengan aktingnya yang sangat buruk. Ia menarik dasinya lalu duduk di meja kerja denga raut wajah yang kesal

Aku tak kuat menahan tawa, tapi Taeyong napak lucu saat ia sedang bersandiwara. Sementara para karyawan yang baru datang langsung terduduk dan mengerjakan tugas-tugasnya.

" na.. bisa kau buatkan aku kopi ? " Taeyong lagi-lagi mengalihkan perhatian

" hmm... baik boss "

Melihat sikap kita berdua yang terkadang seperti kucing dan anjing, mungkin para karyawan lain hanya bisa menggeleng gelengkan kepalanya. Baru saja aku tiba di dapur sudah ada alex yang bersembunyi dibalik meja

" alex ?!" Aku terkejut karena alex begitu terkejut saat melihatku memergokinya yang sedang bersembunyi.

" Anna... hehehehe "

" apa... sejak tadi kau menguping ? Kenapa kau bisa ada disini ? Kapan kau sampai ? "

" sebenarnya.. aku mendengar semuanya sejak awal Anna.. maaf.. " tuturnya dengan jelas

Aku bingung, harus melakukan apa saat ini. Sejak dulu alex paling senang bergosip.. bisakah dia menjaga rahasia ini ?

" Alex.... " panggilku diiringi dengan senyuman termanisku

" iya Anna ? "

" Bisakah... kau merahasiakan semua ini ? " tanyaku dengan sopan

" hehehhehe " bukannya menjawab alex malah tertawa puas. Tanpa ia beritahu aku sudah mengerti, aku harus menutup mulut alex dengan sesuatu yang dia inginkan.

" hehehe.. baiklah.. apa yang sedang kau inginkan saat ini ? Jangan yang mahal-mahal ya.. karena aku tidak punya uang yang cukup "

" hanya saja... bisakah kau mendekatkan aku dan Hani ? "

" Hani ?!! " aku sungguh kaget dibuatnya karena Hani kan sudah memiliki kekasih bahkan sebulan lagi Hani akan menikah

" iya.. bagaimana Anna ? "

" ..... " aku masih terdiam bisu , tak bisa memberi kepastian yang pasti. Tapi memikirkannya untuk sementara agar Alex menutup mulutnya " baiklah akan kucoba... "

" yes.....!! Thank you my friend "

Alex begitu bahagia, untuk pertama kalinya sepertinya ia jatuh cinta. Kini yang aku harus lakukan adalah memikirkan cara agar Hani bisa dekat atau makan bersama Alex meskipun sekali saja sebelum Hani menikah bulan depan.