Ikatan Anak dan Ayah

...Mereka memang berbeda tapi aku mencintai perbedaan keduanya. ...

...~Gibran Bara Alkahfi...

...🌴🌴🌴...

Selama satu minggu Bara menghabiskan waktunya di rumah Narumi. Waktu yang begitu membahagiakan untuknya. 7 hari waktu yang sangat sempurna bagi Bara. Meski bersatunya mereka sangat amat terlambat. Namun, bersatu dengan Narumi dan menjadikannya istri bukanlah khayalan semata.

Ini semua benar-benar terjadi. Kekasih yang dulu pergi meninggalkannya. Akhirnya kembali lagi. Cinta yang dulu menghancurkannya, kini bisa dia rangkul kembali dalam sebuah pernikahan. 

Setiap pagi, pemandangan yang begitu dia sukai adalah ketika melihat Naruminya masih tertidur. Sepasang mata itu masih terpejam dengan nyenyak. Bersandar di lengannya dengan tangan ia letakkan di atas dada adalah posisi favorit Bara. 

Pria itu menepis anak rambut yang menghalau pandangannya dari wajah Narumi. Merapikannya hingga Bara bisa melihat raut kelelahan di wajah ayu tersebut. Jika dihitung dari mereka menikah, entah sudah berapa kali dirinya menggagahi Narumi. Pelayanan yang wanita itu berikan sangat amat sempurna. 

Dari pandangan Bara, dia menemukan perbedaan dari kedua istrinya. Narumi memiliki wajah yang seksi tapi sebetulnya perilaku wanita itu di ranjang sangat lembut. Permainan yang pelan tapi membuatnya selalu bisa melayang. 

Sedangkan bersama istri pertamanya Almeera. Sejak pertemuan pertama dengan anak dari pasangan Darren dan Tari tersebut. Meera sudah dikenal sebagai wanita mandiri, kuat dan terkesan tomboy. Bahkan di atas ranjang, istri pertamanya itu sangat liar dan panas. Sering kali Almeera mendominasi permainan hingga mampu membuat Bara selalu puas dan ketagihan. 

Wajah Almeera yang cantik, kalem dan lembut seakan menutupi sesuatu yang ada di dalam dirinya saat di ranjang. Hal itu tentu membuat Bara merasa bahagia. Hanya dia yang mampu melihat sisi lain istri pertamanya itu.

Perbedaan dari keduanya tak membuat Bara memilih. Dia benar-benar mencintai keduanya dan tak akan melepaskan siapapun.

"Terima kasih sudah kembali ke pelukanku, Sayang," bisik Bara di telinga Narumi dan diiringi sebuah kecupan lembut di pipinya.  

...🌴🌴🌴...

Waktu terus berjalan. Pagi semakin naik hingga hampir siang. Saat ini, Narumi sedang berjibaku di dapur bersama alat tempurnya. Dia sedang membuat roti selai bakar sebagai menu sarapan mereka. 

Tangannya begitu lihai. Dia cekatan bergerak kesana kemari dan hal itu menjadi pemandangan pagi yang bagus di mata Bara.

"Mas mau minum apa?" Tanya Narumi setelah dia memindahkan roti itu di atas piring.

"Berikan aku teh madu saja, Sayang," kata Bara dengan lembut.

Narumi mengangguk. Dia meletakkan piring berisi roti tersebut di depan sang suami lalu segera melanjutkan kegiatannya untuk membuat segelas teh madu. 

"Ini untukmu, My King," goda Narumi sambil meletakkan segelas susu itu dan mencuri satu kecupan di pipi Bara.

"Thank you." 

Narumi mengangguk. Dia mengambil duduk di samping suaminya hingga pahanya terekspos jelas. Perempuan itu tak berniat menggoda. Namun, dirinya memang sedang menggunakan kemeja suaminya hingga membuat penampilannya terkesan seksi. 

"Aku suapin, 'yah?" Tawar Narumi yang langsung diiyakan oleh Bara.

Dengan telaten, wanita yang menyandang sebagai istri kedua Gibran Bara Alkahfi tersebut, menyuapinya dengan lembut. Hingga roti itu kandas dan membuat Narumi mengacungkan jempolnya pertanda suaminya begitu pintar. 

"Kapan Mas kesini lagi?" Tanya Narumi sambil menatap sang suami yang masih meneguk minumannya. 

"Senin, Sayang," sahut Bara dengan lembut. "Tiga hari aku disini dan empat hari aku disana." 

Narumi menurut. Dia mengangguk dengan hati yang bergemuruh. Senyuman yang dia berikan pada sang suami hanyalah kepalsuan. Dia ingin Bara selalu bersamanya. Tak ada pembagian waktu dan itu harus segera dia singkirkan. 

"Aku akan menunggumu, Mas," kata Narumi dengan menjatuhkan kepalanya di pundak sang suami.

Bara mengangguk. Saat tangannya hendak mengelus kepala sang istri. Suara nada panggilan telefon yang nyaring, membuat kepala Narumi menjauh dan membiarkan suaminya meraih ponsel yang diletakkan tak jauh dari posisi Bara.

"Sebentar ya, Sayang. Aku angkat telepon dulu," pamit Bara tanpa menunggu jawaban sang istri.

Dia segera menggeser panggilan itu dan mendekatkannya di telinga. Panggilan tersambung dan pertama yang dia dengar adalah tangisan putrinya. 

Bara bisa menerka jika putrinya itu pasti merindukannya. Dia baru menyadari jika baru kali ini Bara pergi terlalu lama. Hingga tangisan Bia yang kencang semakin membuat rasa bersalah melingkupi hatinya.

"Assalamu'alaikum, Putri Papa?" 

"Halo, Papa….hiks," sahut Bia dengan suara seraknya.

"Salam Papa kok gak dijawab?" Tanya Bara pura-pura kesal.

"Waalaikumsalam, Heronya Bia," kata putri keduanya dengan pelan.

Entah kenapa panggilan kecil itu semakin membuat Bara merindukan putrinya. Dia ingin segera merengkuh tubuh mungil itu dan membawanya jalan-jalan. 

"Kenapa menangis, Sayang?" 

"Bia rindu, Papa," ucap Bia dengan pelan.

Suara tangisan itu mulai berhenti. Hanya tinggal sesenggukan dan seraknya saja yang terdengar. 

"Papa juga rindu sama, Bia." 

"Sungguh?" Tanya Bia memastikan.

"Tentu, Sayang." 

"Kalau Papa rindu Bia. Kenapa Papa kerjanya lama? Biasanya Papa gak bakal ninggalin Bia lama-lama," tanya bocah kecil umur 4 tahun dengan semangat. 

"Papa karja lama, 'kan, untuk Bia juga. Jadi, Bia gak boleh marah sama Papa. Bia harus semangatin Papa biar cepet pulang."

Itu bukan suara Bara. Melainkan suara istri pertamanya. Entah kenapa perkataan Almeera menurutnya, seakan kode meminta dia segera pulang. Hal itu tentu membuat Bara merasakan rindu pada istrinya itu. 

Namun, jujur dia bukan hanya rindu anak-anak. Sosok Almeera juga terbayang di pelupuk matanya. Sikapnya, tingkahnya dan senyumnya selalu menari-nari saat dirinya bersama Narumi. 

"Papa akan pulang hari ini, Sayang," kata Bara yang langsung terdengar teriakan sang putri karena begitu bahagia. 

Entah kenapa tawa putrinya seakan magnet yang membuat bibirnya tak henti tersenyum.

"Papa jemput Bia, 'yah! Bisa, 'kan?" Pinta Bia dengan suara begitu berharap.

"Tentu, Sayang. Papa akan menjemputmu hari ini."

Di seberang telepon, Almeera mengusap air matanya yang menetes. Saat-saat seperti ini lah yang menjadi pertimbangan dirinya untuk berpisah dengan sang suami. Selama satu minggu ini, putrinya itu selalu menanyakan kabar dan keberadaan papanya itu. 

Selama 7 hari ini, Almerra sengaja memutus komunikasi sang suami dengan dirinya dan kedua anaknya. Dia ingin memberikan waktu Bara untuk bahagia. Menghabiskan waktunya dengan istri kedua dan tak ada gangguan dari dirinya sedikitpun. 

Tapi, lihatlah sekarang!

Sepertinya keputusannya kemarin untuk memutus semua komunikasi mereka adalah sebuah kesalahan. Hanya dijanjikan untuk dijemput saja, putrinya begitu bahagia. Melompat kesana kemari dengan tawa bahagianya tentu membuat Almeera tak bisa membayangkan bagaimana jika dia memilih berpisah. 

Maafkan Mama, Nak. Mama sempat egois memisahkanmu dengan Papa, tapi Mama janji akan menguatkan hati demi dirimu dan Abang, batin Almeera bertekad. 

"Terima kasih. Aku sayang, Papa." 

"Papa menyayangimu bahkan sangat menyayangimu." 

~Bersambung

Terkadang cinta dan bodoh tidak bisa dibedakan. Apalagi ketika menyangkut kebahagiaan seorang anak. Meski harus melewati kepahitan, seorang ibu bahkan rela melakukannya.

Bener, 'gak?

Jangan lupa klik like, komen dan vote ya biar author makin semangat ngetiknya.

Terpopuler

Comments

Lanjar Lestari

Lanjar Lestari

muak aku dg senyum palsumu Narumi lupa sama Anak km Bara 7 hari lebih milih tinggal dg istri ke 2 km lupakan anak anakmu dan istri pertamamu keterlaluan

2024-03-12

0

latte

latte

hmmmm...rumi mulai dengan kecemburuan juga.oiii paksu..no komenlah buat dirimu

2024-03-08

0

zero🌱

zero🌱

q kok sedih dg sebutan "hero"

2024-02-21

1

lihat semua
Episodes
1 Berbagi
2 Ancaman Mertua
3 Bersama Istri Kedua
4 Terpuruknya Almeera
5 Ikatan Anak dan Ayah
6 Kamu Jijik Padaku?
7 Sindiran Abraham
8 Kissmark
9 Support Terbaik
10 Siraman Rohani
11 Ajakan Dinner
12 Mari Kita Berpisah
13 Bolehkah Aku Benci Papa?
14 Pesona Bara
15 Perubahan Sikap Bara
16 Ajakan Bekerja
17 Ulah Bara Lagi
18 Gak Mau Mama Baru!
19 Tak Peduli
20 Pria Penabur Janji Palsu
21 Sosok Adeeva
22 Menendang Bara
23 Salon Zelia
24 Pelakor
25 Aksi Zelia Adeeva
26 Kebenaran Pertama
27 Kebenaran Kedua
28 Carikan Rumah Baru!
29 Kakak Senior SMA
30 Ketahuan
31 Permintaan Bercerai
32 Almeera VS Narumi
33 Janda Tidak Terhormat
34 Istri VS Suami
35 Fadly Almeera
36 Adu Jotos
37 Kemarahan Abraham
38 Mulai Curiga
39 Almeera Kabur
40 Bara Menggila
41 Bia Sakit
42 Lovesick
43 Ceraikan Narumi
44 Keputusan Almeera
45 Pilih Bia atau Dia
46 Kenyataan Mengejutkan
47 Pilihan Bara
48 Kepergok Selingkuh?
49 Ultimatum Almeera
50 Mata-Mata Bara
51 Pertemuan Jimmy dan Narumi
52 Ketakutan Narumi
53 Kebenaran Ketiga
54 Pertemuan Berisi Ancaman
55 Kerjasama Jimmy dan Almeera
56 Kebenaran Keempat
57 Trauma Berat Narumi
58 Melacak Keberadaan Bara
59 Almeera Curiga
60 Kau Kalah Taruhan!
61 Mencari Kado
62 Detik-Detik Talak
63 Cerai atau Tidak?
64 Tak Ada Kabar
65 Menepati atau Ingkar
66 Penyesalan Dokter Adnan
67 Kedatangan Fadly
68 Narumi Sadar?
69 Disandera!
70 Tipuan Narumi dan Adnan
71 Bara Mengetahui Semuanya
72 Pertemuan Manis
73 Bolehkah Aku Tinggal Bersamamu?
74 Hamil
75 Maha Karya Luar Biasa
76 Aduh! Pelan-pelan, Mas!
77 Pertemuan Kedua
78 Tentang Jimmy Zelia
79 Zelia VS Narumi
80 Culik Anak Itu!
81 Bersimbah Darah!
82 Diikat dan Diancam!
83 Dibuang?
84 Kemarahan Jimmy
85 Ketakutan Adnan
86 Bertukar Sandera
87 Ledakan Hebat
88 Diamputasi
89 Bang Jimm Menggalau
90 Makna Tersirat
91 Bucin Nih!
92 Narumi Histeris
93 Kebakaran
94 Pria Misterius
95 Mencuri!
96 Mau Kabur?
97 Tikus Berdasi
98 Terjebak?
99 Tertangkap
100 Cemburu Woy!
101 Kamu Milikku!
102 Partner Baru untuk Reno
103 Reno VS Adeeva
104 Mengerjai Adeeva
105 Panggilan dari Kantor Polisi
106 Kondisi Narumi
107 Akhir Kisah Narumi
108 Narumi Gila atau Tidak?
109 Maukah Jadi Pacarku?
110 Bang Jim Bucin!
111 Restu Calon Mertua?
112 Lebih Baik Aku Mati!
113 Hukum Tabur Tuai!
114 Ucapan Pedas Almeera
115 Meminta Maaf
116 Hukuman Reno
117 Bunga Untuk Adeeva
118 Perlakuan Jimmy
119 Pajak Jadian
120 Kecupan Mesra Jimmy
121 Keberanian Zelia
122 Kotak Misterius Untuk Adeeva
123 Adeeva Mulai Oleng
124 Mengikuti Aksi Jimmy
125 Mengulik Kehidupan Adeeva
126 Kehidupan Adeeva
127 Reno Khawatir
128 Pelukan Menenangkan
129 Adeeva Diculik
130 Double Date Tak Sengaja
131 Bertemu Teman Masa Kecil
132 Bertetangga
133 Rumah Pohon
134 Panas Oh Panas!
135 Rayuan Maut Ala Bang Jim
136 Kang Sosor!
137 Narumi dengan Hidupnya
138 Spesies Bucin
139 Posesif
140 Akhir Hubungan Bang Jim
141 Pemanasan
142 Panas Yang Tertunda
143 Kang Nyebelin!
144 Jangan Rindu!
145 Godaan Istri Cantik
146 Kota Malang
147 Bara Mencuri Kesempatan
148 Mual
149 Naik-Naik ke Puncak Gunung
150 Apa Dia Mengandung?
151 Ketahuan
152 Makan Aku, Mas!
153 Putus di Tengah Jalan
154 Tinggalkan Syakir!
155 Liburan Hari Pertama
156 Bekal Untuk Reno
157 Saling Merindu (RenDev)
158 Tingkah Kaum Bucin
159 Anak Haram!
160 Hal Gila Bara dan Almeera
161 Reno Gerak Cepat!
162 Potong Bulung!
163 TIM LDR
164 Car Free Day
165 Kebencian Syakir
166 Hasil Tes DNA
167 Perpisahan
168 Dilamar
169 Diterima atau Tidak
170 Reno Gaspol!
171 Perjaka Tua Akut!
172 Kebelet Kawin
173 Reno VS Ayah Adeeva
174 Hadiah dari Pasangan Terpanas
175 Diskusi Jumlah Anak
176 Makam Orang Tua Reno
177 Happy Wedding
178 Kedatangan Ayah Adeeva
179 Hal Mengejutkan?
180 Doyan Makan
181 Menggoda
182 Apakah Sakit?
183 Ninja Berperang
184 Pengantin Baru VS Pangantin Lama
185 Hari Pertama Seorang Istri
186 10 Menit Tergila
187 Kesedihan Zelia
188 Kue Kacang
189 Kencan Setelah Menikah
190 Kotak Kado
191 Datang Bulan?
192 Undangan 7 Bulanan
193 Malaikat Kecil
194 Konspirasi Ayah dan Anak
195 Almeera VS Jimmy
196 Almeera VS Jimmy 2
197 Tingkah 2 Calon Papa
198 Kondisi Mertua Almeera
199 Mertua Rasa Orang Tua
200 Menjenguk Mama Zelia
201 Gadis Tingting VS Ibu Hamil
202 Naga Kembali Beraksi
203 Kelakuan Ibu Hamil
204 Adeeva Sakit
205 Kolam Renang Panas
206 Kondisi Drop
207 Zelia Menyerah
208 Penyakit Mama Zelia
209 Sapu Tangan Hitam Inisial F
210 Pulanglah, Kak!
211 Dia Datang!
212 Penyesalan Jimmy
213 Adeeva Baru Sadar!
214 Garis Dua
215 TOKCER
216 Mama Zelia VS Jimmy
217 Akhir Zelia dan Jimmy
218 Bara Bertingkah Lagi!
219 Mengerjai Bara
220 Membajak Lagi!
221 Hamili Lia!
222 Bumil Muda Ngidam
223 Misi Ngidam Berhasil
224 Almeera Bisa Cemburu
225 Kabar Melahirkan
226 Welcome Baby Girl
227 Orane Liandy Annisa
228 Bumil Berkumpul
229 Aqiqah Baby Ane
230 Potong Rambut Ala V
231 Viral karena FYP
232 Bara Pergi
233 Perpisahan
234 Uring-uringan
235 Awas!
236 Promosi Novel Karya "Ramanda"
237 Shock!
238 Welcome To The World Of Twins
239 Meninggal?
240 Puncak Perjuangan
241 Bantuan Kayla
242 Strong Women
243 Nama Si Kembar
244 Promosi Novel Author Skysal
245 Penyambutan
246 Kerusuhan Baby Athaya
247 Reno Mendadak Bodoh
248 Lahirnya Keturunan Reno
249 Hasil Kecebong Nyata
250 Si Mungil Reyndra Yazid
251 Menjenguk Baby Reyn
252 Promosi Karya 'Ririn Rohma'
253 Kedatangan Bang Jim dan Zelia
254 Keturunan Otak Omess
255 Pria Yang Sama
256 Harapan Zelia
257 Anak Mengerjai Ayah
258 Buka Puasa?
259 Promosi Novel "Rafizqi"
260 Kabar Buruk
261 Kondisi Ayah Adeeva
262 Duka Mendalam
263 Mencoba Menerima Keadaan
264 Keluarga Bahagia
265 Promo Novel Karya 'Kiss'
266 Kejutan Besar
267 Suasana Romantis Jimmy Lia
268 Baby Reyn Rewel
269 Berebut Almeera
270 Promo Novel "Novi Rahajeng"
271 Akhir Aksaraku
272 Ekstra Bab 1
273 Ekstra Bab 2
274 Ekstra Bab 3
275 Ekstra Bab 4
276 Ekstra Bab 5
277 Promosi Novel "Erma"
278 Selamat Tinggal
279 Kecup Jauh
280 Promosi Novel "JBlack"
281 Pengumuman Give Away
282 NEW NOVEL KISAH ZELIA
283 NEW NOVEL KISAH BIA
284 NOVEL BANG ABRA RILIS!
285 Novel Dibuang Suamiku, Dinikahi Millionaire (dayana)
286 RILIS KISAH ANAK BIA DAN SHAKA
Episodes

Updated 286 Episodes

1
Berbagi
2
Ancaman Mertua
3
Bersama Istri Kedua
4
Terpuruknya Almeera
5
Ikatan Anak dan Ayah
6
Kamu Jijik Padaku?
7
Sindiran Abraham
8
Kissmark
9
Support Terbaik
10
Siraman Rohani
11
Ajakan Dinner
12
Mari Kita Berpisah
13
Bolehkah Aku Benci Papa?
14
Pesona Bara
15
Perubahan Sikap Bara
16
Ajakan Bekerja
17
Ulah Bara Lagi
18
Gak Mau Mama Baru!
19
Tak Peduli
20
Pria Penabur Janji Palsu
21
Sosok Adeeva
22
Menendang Bara
23
Salon Zelia
24
Pelakor
25
Aksi Zelia Adeeva
26
Kebenaran Pertama
27
Kebenaran Kedua
28
Carikan Rumah Baru!
29
Kakak Senior SMA
30
Ketahuan
31
Permintaan Bercerai
32
Almeera VS Narumi
33
Janda Tidak Terhormat
34
Istri VS Suami
35
Fadly Almeera
36
Adu Jotos
37
Kemarahan Abraham
38
Mulai Curiga
39
Almeera Kabur
40
Bara Menggila
41
Bia Sakit
42
Lovesick
43
Ceraikan Narumi
44
Keputusan Almeera
45
Pilih Bia atau Dia
46
Kenyataan Mengejutkan
47
Pilihan Bara
48
Kepergok Selingkuh?
49
Ultimatum Almeera
50
Mata-Mata Bara
51
Pertemuan Jimmy dan Narumi
52
Ketakutan Narumi
53
Kebenaran Ketiga
54
Pertemuan Berisi Ancaman
55
Kerjasama Jimmy dan Almeera
56
Kebenaran Keempat
57
Trauma Berat Narumi
58
Melacak Keberadaan Bara
59
Almeera Curiga
60
Kau Kalah Taruhan!
61
Mencari Kado
62
Detik-Detik Talak
63
Cerai atau Tidak?
64
Tak Ada Kabar
65
Menepati atau Ingkar
66
Penyesalan Dokter Adnan
67
Kedatangan Fadly
68
Narumi Sadar?
69
Disandera!
70
Tipuan Narumi dan Adnan
71
Bara Mengetahui Semuanya
72
Pertemuan Manis
73
Bolehkah Aku Tinggal Bersamamu?
74
Hamil
75
Maha Karya Luar Biasa
76
Aduh! Pelan-pelan, Mas!
77
Pertemuan Kedua
78
Tentang Jimmy Zelia
79
Zelia VS Narumi
80
Culik Anak Itu!
81
Bersimbah Darah!
82
Diikat dan Diancam!
83
Dibuang?
84
Kemarahan Jimmy
85
Ketakutan Adnan
86
Bertukar Sandera
87
Ledakan Hebat
88
Diamputasi
89
Bang Jimm Menggalau
90
Makna Tersirat
91
Bucin Nih!
92
Narumi Histeris
93
Kebakaran
94
Pria Misterius
95
Mencuri!
96
Mau Kabur?
97
Tikus Berdasi
98
Terjebak?
99
Tertangkap
100
Cemburu Woy!
101
Kamu Milikku!
102
Partner Baru untuk Reno
103
Reno VS Adeeva
104
Mengerjai Adeeva
105
Panggilan dari Kantor Polisi
106
Kondisi Narumi
107
Akhir Kisah Narumi
108
Narumi Gila atau Tidak?
109
Maukah Jadi Pacarku?
110
Bang Jim Bucin!
111
Restu Calon Mertua?
112
Lebih Baik Aku Mati!
113
Hukum Tabur Tuai!
114
Ucapan Pedas Almeera
115
Meminta Maaf
116
Hukuman Reno
117
Bunga Untuk Adeeva
118
Perlakuan Jimmy
119
Pajak Jadian
120
Kecupan Mesra Jimmy
121
Keberanian Zelia
122
Kotak Misterius Untuk Adeeva
123
Adeeva Mulai Oleng
124
Mengikuti Aksi Jimmy
125
Mengulik Kehidupan Adeeva
126
Kehidupan Adeeva
127
Reno Khawatir
128
Pelukan Menenangkan
129
Adeeva Diculik
130
Double Date Tak Sengaja
131
Bertemu Teman Masa Kecil
132
Bertetangga
133
Rumah Pohon
134
Panas Oh Panas!
135
Rayuan Maut Ala Bang Jim
136
Kang Sosor!
137
Narumi dengan Hidupnya
138
Spesies Bucin
139
Posesif
140
Akhir Hubungan Bang Jim
141
Pemanasan
142
Panas Yang Tertunda
143
Kang Nyebelin!
144
Jangan Rindu!
145
Godaan Istri Cantik
146
Kota Malang
147
Bara Mencuri Kesempatan
148
Mual
149
Naik-Naik ke Puncak Gunung
150
Apa Dia Mengandung?
151
Ketahuan
152
Makan Aku, Mas!
153
Putus di Tengah Jalan
154
Tinggalkan Syakir!
155
Liburan Hari Pertama
156
Bekal Untuk Reno
157
Saling Merindu (RenDev)
158
Tingkah Kaum Bucin
159
Anak Haram!
160
Hal Gila Bara dan Almeera
161
Reno Gerak Cepat!
162
Potong Bulung!
163
TIM LDR
164
Car Free Day
165
Kebencian Syakir
166
Hasil Tes DNA
167
Perpisahan
168
Dilamar
169
Diterima atau Tidak
170
Reno Gaspol!
171
Perjaka Tua Akut!
172
Kebelet Kawin
173
Reno VS Ayah Adeeva
174
Hadiah dari Pasangan Terpanas
175
Diskusi Jumlah Anak
176
Makam Orang Tua Reno
177
Happy Wedding
178
Kedatangan Ayah Adeeva
179
Hal Mengejutkan?
180
Doyan Makan
181
Menggoda
182
Apakah Sakit?
183
Ninja Berperang
184
Pengantin Baru VS Pangantin Lama
185
Hari Pertama Seorang Istri
186
10 Menit Tergila
187
Kesedihan Zelia
188
Kue Kacang
189
Kencan Setelah Menikah
190
Kotak Kado
191
Datang Bulan?
192
Undangan 7 Bulanan
193
Malaikat Kecil
194
Konspirasi Ayah dan Anak
195
Almeera VS Jimmy
196
Almeera VS Jimmy 2
197
Tingkah 2 Calon Papa
198
Kondisi Mertua Almeera
199
Mertua Rasa Orang Tua
200
Menjenguk Mama Zelia
201
Gadis Tingting VS Ibu Hamil
202
Naga Kembali Beraksi
203
Kelakuan Ibu Hamil
204
Adeeva Sakit
205
Kolam Renang Panas
206
Kondisi Drop
207
Zelia Menyerah
208
Penyakit Mama Zelia
209
Sapu Tangan Hitam Inisial F
210
Pulanglah, Kak!
211
Dia Datang!
212
Penyesalan Jimmy
213
Adeeva Baru Sadar!
214
Garis Dua
215
TOKCER
216
Mama Zelia VS Jimmy
217
Akhir Zelia dan Jimmy
218
Bara Bertingkah Lagi!
219
Mengerjai Bara
220
Membajak Lagi!
221
Hamili Lia!
222
Bumil Muda Ngidam
223
Misi Ngidam Berhasil
224
Almeera Bisa Cemburu
225
Kabar Melahirkan
226
Welcome Baby Girl
227
Orane Liandy Annisa
228
Bumil Berkumpul
229
Aqiqah Baby Ane
230
Potong Rambut Ala V
231
Viral karena FYP
232
Bara Pergi
233
Perpisahan
234
Uring-uringan
235
Awas!
236
Promosi Novel Karya "Ramanda"
237
Shock!
238
Welcome To The World Of Twins
239
Meninggal?
240
Puncak Perjuangan
241
Bantuan Kayla
242
Strong Women
243
Nama Si Kembar
244
Promosi Novel Author Skysal
245
Penyambutan
246
Kerusuhan Baby Athaya
247
Reno Mendadak Bodoh
248
Lahirnya Keturunan Reno
249
Hasil Kecebong Nyata
250
Si Mungil Reyndra Yazid
251
Menjenguk Baby Reyn
252
Promosi Karya 'Ririn Rohma'
253
Kedatangan Bang Jim dan Zelia
254
Keturunan Otak Omess
255
Pria Yang Sama
256
Harapan Zelia
257
Anak Mengerjai Ayah
258
Buka Puasa?
259
Promosi Novel "Rafizqi"
260
Kabar Buruk
261
Kondisi Ayah Adeeva
262
Duka Mendalam
263
Mencoba Menerima Keadaan
264
Keluarga Bahagia
265
Promo Novel Karya 'Kiss'
266
Kejutan Besar
267
Suasana Romantis Jimmy Lia
268
Baby Reyn Rewel
269
Berebut Almeera
270
Promo Novel "Novi Rahajeng"
271
Akhir Aksaraku
272
Ekstra Bab 1
273
Ekstra Bab 2
274
Ekstra Bab 3
275
Ekstra Bab 4
276
Ekstra Bab 5
277
Promosi Novel "Erma"
278
Selamat Tinggal
279
Kecup Jauh
280
Promosi Novel "JBlack"
281
Pengumuman Give Away
282
NEW NOVEL KISAH ZELIA
283
NEW NOVEL KISAH BIA
284
NOVEL BANG ABRA RILIS!
285
Novel Dibuang Suamiku, Dinikahi Millionaire (dayana)
286
RILIS KISAH ANAK BIA DAN SHAKA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!