Terpuruknya Almeera

...Ketika keputusanku menjadi bumerang untuk diriku sendiri. Maka disitulah aku membutuhkan pelukanmu untuk menenangkanku. ...

...~Almeera Azzelia Shanum...

...🌴🌴🌴...

Jika Narumi dan Bara sedang bermesraan dan di mabuk asmara. Berbeda dengan Almeera, perempuan itu langsung mengunci dirinya di dalam kamar setelah melihat kedua anaknya tidur dengan tenang. 

Jarum jam terus berputar. Malam semakin larut. Namun, sepasang mata dengan bulu mata lentik itu belum terpejam. Dia terduduk di lantai. Merebahkan sebagian tubuhnya di tepi ranjang dengan air mata yang terus mengalir. 

Entah kenapa pikirannya terus berputar pada sang suami dan istri barunya. Tentang apa yang sedang mereka lakukan malam ini. Hingga, bayangan dimana suaminya berada di ranjang wanita lain. Disentuh dan dipuja oleh orang yang bukan dirinya.

Sakit, tentu saja. Bahkan matanya mulai membengkak. Kantung matanya menghitam dengan rasa sesak yang dirasakan. 

"Apa keputusanku ini salah?" gumam Almeera dengan tangisan yang tergugu.

Dia memukul dadanya berulang kali. Berusaha menghilangkan rasa sesak yang semakin menjadi. Ini adalah keputusannya. Ini terjadi atas izinnya. Namun, jika dia tak mengizinkan maka suaminya akan terjerumus dalam zona perzinahan. Lalu jika dirinya berpisah, maka anak-anaknya yang menjadi pihak paling tersakiti.

Tak lama rasa sakit itu semakin menjadi. Almeera berusaha bangkit. Dia mencoba berdiri dan berjalan menuju meja riasnya. Dirinya memandang wajahnya dari pantulan cermin. Tak jelas memang, tapi dengan sinar dari lampu balkon setidaknya bisa membantunya untuk melihat bagaimana keadaan dirinya sekarang. 

Buruk. 

Satu kata yang muncul di pikirannya. Hingga kepala Meera menunduk dan terlihat banyaknya alat kosmetik miliknya tersusun rapi disana.

"Aghhhh…." Almeera menepis semua yang ada di meja rias.

Dia menjerit dengan kencang dan menghamburkan semua benda yang ada disana. Dirinya tak tahu harus melampiaskan kepada siapa. Hanya satu yang dia inginkan malam ini. Menangis, menjerit agar sesak di dadanya berkurang walau sedikit. 

Mengabaikan semua kekacauan yang dia buat. Almeera berjalan tanpa memperdulikan bekas kaca yang menusuk telapak kakinya. Tak ada rasa sakit karena tusukan itu, melainkan semua dikalahkan dengan hatinya yang sudah hancur. 

Almeera terus melangkah menuju tempat ponselnya berada. Tubuhnya mulai gemetaran. Dia meraih benda tipis itu dan meletakkannya di telinga. "Tolong jemput Meera, Kak. Meera gak sanggup dengan sakitnya." 

Suara Almeera terbata-bata. Bahkan siapapun yang mendengarnya, pasti akan tahu jika istri dari Bara itu sedang tidak baik-baik saja. 

"Meera tidak kuat lagi, Kak. Tolong Meera!" Biarlah kali ini dia butuh sebuah sandaran. Almeera butuh sebuah pelukan yang membuat dirinya menjadi tenang.

"Tunggu Kakak, Ra. Kakak akan menjemputmu." 

...🌴🌴🌴...

Jonathan, Kakak kandung pertama dari Almeera langsung meluncur ke rumah sang adik. Dirinya baru kali ini mendengar suara adiknya yang begitu kacau. Tentu pikirannya sejak tadi benar-benar tak tenang. Dia ingin segera sampai disana dan memeluk adik perempuan satu-satunya itu.

"Almeera!" teriak Jonathan dengan mengetuk pintu kamar sang adik. 

Suara kunci pintu yang diputar, membuat Jonathan sedikit mundur. Hingga saat tubuh sang adik mulai muncul dari balik pintu, mata Jonathan membelalak lebar.

"Astaga, Meera," ucap Jonathan dengan terkejut. 

Jonathan melihat noda darah di lantai yang diinjak sang adik. Lalu dia meneliti penampilan Almeera hingga berakhir dengan keadaan wajah sang adik.

"Kemarilah, Sayang." Jonathan segera memeluk adiknya dengar erat.

Air matanya mengalir saat melihat keadaan adiknya yang mengenaskan. Jonathan benar-benar tak tahu apa yang dirasakan oleh adiknya itu. Namun, melihat keadaan Almeera yang seperti ini, Jonathan bisa menebak bila sang adik dalam keadaan terpuruk. 

"Apa yang terjadi padamu, Ra. Kenapa kamu bisa seperti ini?" kata Jonathan dengan tangan yang mengelus kepala sang adik.

"Maafkan Meera, Kak. Maafkan Meera," lirih Meera dengan suara sesenggukan.

Jonathan tak bisa tinggal diam. Dia segera menggendong tubuh sang adik lalu membawanya keluar dari sana. Namun, sebelum itu, dia berpesan pada pengasuh kedua ponakannya, untuk menjaga Abraham dan Bia malam ini. 

"Kita harus ke rumah sakit untuk mengobati lukamu," kata Jonathan setelah memasang sabuk pengaman pada Almeera.

Perempuan dengan gamis polos panjang dan jilbab itu, spontan memegang tangan Jonathan. Kepalanya menggeleng dengan raut muka penuh harap. 

"Tapi…." 

"Aku mohon, Kak," pintanya penuh harap. 

"Baiklah. Ayo ke rumah, Kakak." 

Keadaan jalanan yang sepi. Tentu membuat Jonathan bisa sampai rumah dalam waktu yang singkat. Dia segera menggendong Almeera lalu membawanya masuk. 

"Kayla...Kayla!" panggil Jonathan dengan kencang.

Perempuan bernama Kayla tentu langsung keluar. Dia mendekati sosok sang suami hingga matanya terbelalak.

"Astaga, Meera. Kamu kenapa, Dek?" 

"Cepat obati lukanya, Sayang," pinta Jonathan yang langsung dituruti oleh Kayla.

Kayla segera mengambil kotak obat. Dalam hal pengobatan, tentu istri Jonathan adalah pakarnya. Dia merupakan seorang dokter dan membuka praktek sendiri di dekat rumahnya. 

"Bagaimana ini bisa terjadi, Mas?" tanya Kayla dengan mengangkat kedua kaki Meera lalu meletakkannya di pangkuan. 

Jonathan menggeleng. "Aku sudah menemukannya dalam keadaan seperti ini." 

Kayla tak lagi bertanya. Dia segera memeriksa kaki Almeera dan menemukan beberapa serpihan kaca yang menempel di sana. 

"Ini mungkin terasa sakit, Dek. Jika terlalu menyakitkan, kamu bilang sama Kakak, 'yah!" perintahnya yang tak mendapatkan balasan. 

Almeera benar-benar hanya diam. Dia menatap kosong ke depan dengan sisa air mata di wajahnya. Keadaan adik dari Jonathan itu, benar-benar menyedihkan. Bahkan saat Kayla mulai mencabuti kaca itu dari telapak kaki Meera. Tak ada sedikitpun rintihan yang terdengar. 

Hal itu tentu membuat Jonathan khawatir. Dia segera duduk di dekat Meera dan meraih wajah adiknya yang pandangan matanya kosong. 

"Meera," panggilnya dengan lembut.

Bola mata Meera bergerak. Dia menatap sosok yang menjadi ayah kedua untuknya.

"Yang sabar, Ra. Ada Kakak disini yang siap menjadi tempatmu bersandar." 

Air mata Almeera spontan menetes. Dia segera memeluk tubuh sang Kakak dan menangis disana. Suara tangisan itu benar-benar menyayat hati siapapun yang mendengar. Hingga Jonathan sendiri hanya bisa diam. Dia ingin memberikan waktu untuk adiknya menenangkan dirinya saat ini. 

Perlahan suara tangisan Almeera menghilang berganti dengan deru nafas yang teratur. Mata yang sejak tadi menangis akhirnya mulai terpejam. 

"Sudah selesai, Mas," kata Kayla setelah memberi perban di kedua telapak kaki Almeera.

"Terima kasih, Sayang," kata Jonathan begitu tulus.

"Sama-sama." 

Akhirnya Jonathan mulai menggendong adiknya lagi. Lalu dia menidurkan perempuan yang dulu selalu manja kepadanya dengan pelan. Ditariknya selimut tebal untuk menutupi tubuhnya dan terakhir, Jonathan mencium dahi sang adik begitu lama.

"Tidur yang tenang, Ra. Kakak selalu ada disini." 

...🌴🌴🌴...

"Apa kita akan mengabari Mama dan Papa?" 

"No, Kayla," tolak Jonathan dengan kepala menggeleng. "Almeera tak akan setuju jika hal itu membuat Mama dan Papa kepikiran." 

"Lalu bagaimana sekarang?" tanya Kayla dengan menopang kepalanya. 

Walau hanya sebatas adik ipar. Jujur Kayla dan Almeera begitu dekat. Mereka sudah seperti saudara kandung yang saling menyayangi.

"Aku tak tahu, Sayang. Aku benar-benar takut mental adikku terganggu." 

"Mas." Kayla menepuk punggung suaminya. 

Dia tahu bagaimana perasaan Jonathan kali ini. Jujur hubungan persaudaraan antara Jonathan, Jimm dan Almeera sangat erat. Hingga jika salah satunya sakit, maka yang lain akan merasa sakit.

"Aku sama sakitnya dengan adikku, Sayang." 

Kayla mengangguk. Dia membiarkan suaminya sedikit lebih tenang hingga ide bagus muncul di kepalanya.

"Gimana kalau Almeera, Abraham dan Bia tinggal disini sementara, Mas?" 

"Kamu benar. Nanti aku akan berbicara kepadanya dan semoga Almeera setuju." 

~Bersambung

Hah emang kalau nulis novel ini emosinya naik turun beneran. Rasanya pen marah, kesel tapi ya gimana. Cinta itu bikin orang gila dan bodoh.

Bener gak?

Jawab aja bener deh yah, hahaha.

Jangan lupa klik like, komen dan vote yah. Biar author semangat updatenya.

Terpopuler

Comments

Lanjar Lestari

Lanjar Lestari

air mataku sampai g bisa berhenti ketika baca bab ini kisah ini mengingatkan masa lalu ku kita sama ya Meera di poligami di 2kan dan di bagi Cinta suami kita bikin nyesek di dada

2024-03-12

0

Alan Banghadi

Alan Banghadi

Astaga 😱 Almira sesak banget bacanya😭😭😭

2024-02-24

0

Titika tika

Titika tika

Skitnya smpe siniiiii😭😭😭😭

2024-01-31

0

lihat semua
Episodes
1 Berbagi
2 Ancaman Mertua
3 Bersama Istri Kedua
4 Terpuruknya Almeera
5 Ikatan Anak dan Ayah
6 Kamu Jijik Padaku?
7 Sindiran Abraham
8 Kissmark
9 Support Terbaik
10 Siraman Rohani
11 Ajakan Dinner
12 Mari Kita Berpisah
13 Bolehkah Aku Benci Papa?
14 Pesona Bara
15 Perubahan Sikap Bara
16 Ajakan Bekerja
17 Ulah Bara Lagi
18 Gak Mau Mama Baru!
19 Tak Peduli
20 Pria Penabur Janji Palsu
21 Sosok Adeeva
22 Menendang Bara
23 Salon Zelia
24 Pelakor
25 Aksi Zelia Adeeva
26 Kebenaran Pertama
27 Kebenaran Kedua
28 Carikan Rumah Baru!
29 Kakak Senior SMA
30 Ketahuan
31 Permintaan Bercerai
32 Almeera VS Narumi
33 Janda Tidak Terhormat
34 Istri VS Suami
35 Fadly Almeera
36 Adu Jotos
37 Kemarahan Abraham
38 Mulai Curiga
39 Almeera Kabur
40 Bara Menggila
41 Bia Sakit
42 Lovesick
43 Ceraikan Narumi
44 Keputusan Almeera
45 Pilih Bia atau Dia
46 Kenyataan Mengejutkan
47 Pilihan Bara
48 Kepergok Selingkuh?
49 Ultimatum Almeera
50 Mata-Mata Bara
51 Pertemuan Jimmy dan Narumi
52 Ketakutan Narumi
53 Kebenaran Ketiga
54 Pertemuan Berisi Ancaman
55 Kerjasama Jimmy dan Almeera
56 Kebenaran Keempat
57 Trauma Berat Narumi
58 Melacak Keberadaan Bara
59 Almeera Curiga
60 Kau Kalah Taruhan!
61 Mencari Kado
62 Detik-Detik Talak
63 Cerai atau Tidak?
64 Tak Ada Kabar
65 Menepati atau Ingkar
66 Penyesalan Dokter Adnan
67 Kedatangan Fadly
68 Narumi Sadar?
69 Disandera!
70 Tipuan Narumi dan Adnan
71 Bara Mengetahui Semuanya
72 Pertemuan Manis
73 Bolehkah Aku Tinggal Bersamamu?
74 Hamil
75 Maha Karya Luar Biasa
76 Aduh! Pelan-pelan, Mas!
77 Pertemuan Kedua
78 Tentang Jimmy Zelia
79 Zelia VS Narumi
80 Culik Anak Itu!
81 Bersimbah Darah!
82 Diikat dan Diancam!
83 Dibuang?
84 Kemarahan Jimmy
85 Ketakutan Adnan
86 Bertukar Sandera
87 Ledakan Hebat
88 Diamputasi
89 Bang Jimm Menggalau
90 Makna Tersirat
91 Bucin Nih!
92 Narumi Histeris
93 Kebakaran
94 Pria Misterius
95 Mencuri!
96 Mau Kabur?
97 Tikus Berdasi
98 Terjebak?
99 Tertangkap
100 Cemburu Woy!
101 Kamu Milikku!
102 Partner Baru untuk Reno
103 Reno VS Adeeva
104 Mengerjai Adeeva
105 Panggilan dari Kantor Polisi
106 Kondisi Narumi
107 Akhir Kisah Narumi
108 Narumi Gila atau Tidak?
109 Maukah Jadi Pacarku?
110 Bang Jim Bucin!
111 Restu Calon Mertua?
112 Lebih Baik Aku Mati!
113 Hukum Tabur Tuai!
114 Ucapan Pedas Almeera
115 Meminta Maaf
116 Hukuman Reno
117 Bunga Untuk Adeeva
118 Perlakuan Jimmy
119 Pajak Jadian
120 Kecupan Mesra Jimmy
121 Keberanian Zelia
122 Kotak Misterius Untuk Adeeva
123 Adeeva Mulai Oleng
124 Mengikuti Aksi Jimmy
125 Mengulik Kehidupan Adeeva
126 Kehidupan Adeeva
127 Reno Khawatir
128 Pelukan Menenangkan
129 Adeeva Diculik
130 Double Date Tak Sengaja
131 Bertemu Teman Masa Kecil
132 Bertetangga
133 Rumah Pohon
134 Panas Oh Panas!
135 Rayuan Maut Ala Bang Jim
136 Kang Sosor!
137 Narumi dengan Hidupnya
138 Spesies Bucin
139 Posesif
140 Akhir Hubungan Bang Jim
141 Pemanasan
142 Panas Yang Tertunda
143 Kang Nyebelin!
144 Jangan Rindu!
145 Godaan Istri Cantik
146 Kota Malang
147 Bara Mencuri Kesempatan
148 Mual
149 Naik-Naik ke Puncak Gunung
150 Apa Dia Mengandung?
151 Ketahuan
152 Makan Aku, Mas!
153 Putus di Tengah Jalan
154 Tinggalkan Syakir!
155 Liburan Hari Pertama
156 Bekal Untuk Reno
157 Saling Merindu (RenDev)
158 Tingkah Kaum Bucin
159 Anak Haram!
160 Hal Gila Bara dan Almeera
161 Reno Gerak Cepat!
162 Potong Bulung!
163 TIM LDR
164 Car Free Day
165 Kebencian Syakir
166 Hasil Tes DNA
167 Perpisahan
168 Dilamar
169 Diterima atau Tidak
170 Reno Gaspol!
171 Perjaka Tua Akut!
172 Kebelet Kawin
173 Reno VS Ayah Adeeva
174 Hadiah dari Pasangan Terpanas
175 Diskusi Jumlah Anak
176 Makam Orang Tua Reno
177 Happy Wedding
178 Kedatangan Ayah Adeeva
179 Hal Mengejutkan?
180 Doyan Makan
181 Menggoda
182 Apakah Sakit?
183 Ninja Berperang
184 Pengantin Baru VS Pangantin Lama
185 Hari Pertama Seorang Istri
186 10 Menit Tergila
187 Kesedihan Zelia
188 Kue Kacang
189 Kencan Setelah Menikah
190 Kotak Kado
191 Datang Bulan?
192 Undangan 7 Bulanan
193 Malaikat Kecil
194 Konspirasi Ayah dan Anak
195 Almeera VS Jimmy
196 Almeera VS Jimmy 2
197 Tingkah 2 Calon Papa
198 Kondisi Mertua Almeera
199 Mertua Rasa Orang Tua
200 Menjenguk Mama Zelia
201 Gadis Tingting VS Ibu Hamil
202 Naga Kembali Beraksi
203 Kelakuan Ibu Hamil
204 Adeeva Sakit
205 Kolam Renang Panas
206 Kondisi Drop
207 Zelia Menyerah
208 Penyakit Mama Zelia
209 Sapu Tangan Hitam Inisial F
210 Pulanglah, Kak!
211 Dia Datang!
212 Penyesalan Jimmy
213 Adeeva Baru Sadar!
214 Garis Dua
215 TOKCER
216 Mama Zelia VS Jimmy
217 Akhir Zelia dan Jimmy
218 Bara Bertingkah Lagi!
219 Mengerjai Bara
220 Membajak Lagi!
221 Hamili Lia!
222 Bumil Muda Ngidam
223 Misi Ngidam Berhasil
224 Almeera Bisa Cemburu
225 Kabar Melahirkan
226 Welcome Baby Girl
227 Orane Liandy Annisa
228 Bumil Berkumpul
229 Aqiqah Baby Ane
230 Potong Rambut Ala V
231 Viral karena FYP
232 Bara Pergi
233 Perpisahan
234 Uring-uringan
235 Awas!
236 Promosi Novel Karya "Ramanda"
237 Shock!
238 Welcome To The World Of Twins
239 Meninggal?
240 Puncak Perjuangan
241 Bantuan Kayla
242 Strong Women
243 Nama Si Kembar
244 Promosi Novel Author Skysal
245 Penyambutan
246 Kerusuhan Baby Athaya
247 Reno Mendadak Bodoh
248 Lahirnya Keturunan Reno
249 Hasil Kecebong Nyata
250 Si Mungil Reyndra Yazid
251 Menjenguk Baby Reyn
252 Promosi Karya 'Ririn Rohma'
253 Kedatangan Bang Jim dan Zelia
254 Keturunan Otak Omess
255 Pria Yang Sama
256 Harapan Zelia
257 Anak Mengerjai Ayah
258 Buka Puasa?
259 Promosi Novel "Rafizqi"
260 Kabar Buruk
261 Kondisi Ayah Adeeva
262 Duka Mendalam
263 Mencoba Menerima Keadaan
264 Keluarga Bahagia
265 Promo Novel Karya 'Kiss'
266 Kejutan Besar
267 Suasana Romantis Jimmy Lia
268 Baby Reyn Rewel
269 Berebut Almeera
270 Promo Novel "Novi Rahajeng"
271 Akhir Aksaraku
272 Ekstra Bab 1
273 Ekstra Bab 2
274 Ekstra Bab 3
275 Ekstra Bab 4
276 Ekstra Bab 5
277 Promosi Novel "Erma"
278 Selamat Tinggal
279 Kecup Jauh
280 Promosi Novel "JBlack"
281 Pengumuman Give Away
282 NEW NOVEL KISAH ZELIA
283 NEW NOVEL KISAH BIA
284 NOVEL BANG ABRA RILIS!
285 Novel Dibuang Suamiku, Dinikahi Millionaire (dayana)
286 RILIS KISAH ANAK BIA DAN SHAKA
Episodes

Updated 286 Episodes

1
Berbagi
2
Ancaman Mertua
3
Bersama Istri Kedua
4
Terpuruknya Almeera
5
Ikatan Anak dan Ayah
6
Kamu Jijik Padaku?
7
Sindiran Abraham
8
Kissmark
9
Support Terbaik
10
Siraman Rohani
11
Ajakan Dinner
12
Mari Kita Berpisah
13
Bolehkah Aku Benci Papa?
14
Pesona Bara
15
Perubahan Sikap Bara
16
Ajakan Bekerja
17
Ulah Bara Lagi
18
Gak Mau Mama Baru!
19
Tak Peduli
20
Pria Penabur Janji Palsu
21
Sosok Adeeva
22
Menendang Bara
23
Salon Zelia
24
Pelakor
25
Aksi Zelia Adeeva
26
Kebenaran Pertama
27
Kebenaran Kedua
28
Carikan Rumah Baru!
29
Kakak Senior SMA
30
Ketahuan
31
Permintaan Bercerai
32
Almeera VS Narumi
33
Janda Tidak Terhormat
34
Istri VS Suami
35
Fadly Almeera
36
Adu Jotos
37
Kemarahan Abraham
38
Mulai Curiga
39
Almeera Kabur
40
Bara Menggila
41
Bia Sakit
42
Lovesick
43
Ceraikan Narumi
44
Keputusan Almeera
45
Pilih Bia atau Dia
46
Kenyataan Mengejutkan
47
Pilihan Bara
48
Kepergok Selingkuh?
49
Ultimatum Almeera
50
Mata-Mata Bara
51
Pertemuan Jimmy dan Narumi
52
Ketakutan Narumi
53
Kebenaran Ketiga
54
Pertemuan Berisi Ancaman
55
Kerjasama Jimmy dan Almeera
56
Kebenaran Keempat
57
Trauma Berat Narumi
58
Melacak Keberadaan Bara
59
Almeera Curiga
60
Kau Kalah Taruhan!
61
Mencari Kado
62
Detik-Detik Talak
63
Cerai atau Tidak?
64
Tak Ada Kabar
65
Menepati atau Ingkar
66
Penyesalan Dokter Adnan
67
Kedatangan Fadly
68
Narumi Sadar?
69
Disandera!
70
Tipuan Narumi dan Adnan
71
Bara Mengetahui Semuanya
72
Pertemuan Manis
73
Bolehkah Aku Tinggal Bersamamu?
74
Hamil
75
Maha Karya Luar Biasa
76
Aduh! Pelan-pelan, Mas!
77
Pertemuan Kedua
78
Tentang Jimmy Zelia
79
Zelia VS Narumi
80
Culik Anak Itu!
81
Bersimbah Darah!
82
Diikat dan Diancam!
83
Dibuang?
84
Kemarahan Jimmy
85
Ketakutan Adnan
86
Bertukar Sandera
87
Ledakan Hebat
88
Diamputasi
89
Bang Jimm Menggalau
90
Makna Tersirat
91
Bucin Nih!
92
Narumi Histeris
93
Kebakaran
94
Pria Misterius
95
Mencuri!
96
Mau Kabur?
97
Tikus Berdasi
98
Terjebak?
99
Tertangkap
100
Cemburu Woy!
101
Kamu Milikku!
102
Partner Baru untuk Reno
103
Reno VS Adeeva
104
Mengerjai Adeeva
105
Panggilan dari Kantor Polisi
106
Kondisi Narumi
107
Akhir Kisah Narumi
108
Narumi Gila atau Tidak?
109
Maukah Jadi Pacarku?
110
Bang Jim Bucin!
111
Restu Calon Mertua?
112
Lebih Baik Aku Mati!
113
Hukum Tabur Tuai!
114
Ucapan Pedas Almeera
115
Meminta Maaf
116
Hukuman Reno
117
Bunga Untuk Adeeva
118
Perlakuan Jimmy
119
Pajak Jadian
120
Kecupan Mesra Jimmy
121
Keberanian Zelia
122
Kotak Misterius Untuk Adeeva
123
Adeeva Mulai Oleng
124
Mengikuti Aksi Jimmy
125
Mengulik Kehidupan Adeeva
126
Kehidupan Adeeva
127
Reno Khawatir
128
Pelukan Menenangkan
129
Adeeva Diculik
130
Double Date Tak Sengaja
131
Bertemu Teman Masa Kecil
132
Bertetangga
133
Rumah Pohon
134
Panas Oh Panas!
135
Rayuan Maut Ala Bang Jim
136
Kang Sosor!
137
Narumi dengan Hidupnya
138
Spesies Bucin
139
Posesif
140
Akhir Hubungan Bang Jim
141
Pemanasan
142
Panas Yang Tertunda
143
Kang Nyebelin!
144
Jangan Rindu!
145
Godaan Istri Cantik
146
Kota Malang
147
Bara Mencuri Kesempatan
148
Mual
149
Naik-Naik ke Puncak Gunung
150
Apa Dia Mengandung?
151
Ketahuan
152
Makan Aku, Mas!
153
Putus di Tengah Jalan
154
Tinggalkan Syakir!
155
Liburan Hari Pertama
156
Bekal Untuk Reno
157
Saling Merindu (RenDev)
158
Tingkah Kaum Bucin
159
Anak Haram!
160
Hal Gila Bara dan Almeera
161
Reno Gerak Cepat!
162
Potong Bulung!
163
TIM LDR
164
Car Free Day
165
Kebencian Syakir
166
Hasil Tes DNA
167
Perpisahan
168
Dilamar
169
Diterima atau Tidak
170
Reno Gaspol!
171
Perjaka Tua Akut!
172
Kebelet Kawin
173
Reno VS Ayah Adeeva
174
Hadiah dari Pasangan Terpanas
175
Diskusi Jumlah Anak
176
Makam Orang Tua Reno
177
Happy Wedding
178
Kedatangan Ayah Adeeva
179
Hal Mengejutkan?
180
Doyan Makan
181
Menggoda
182
Apakah Sakit?
183
Ninja Berperang
184
Pengantin Baru VS Pangantin Lama
185
Hari Pertama Seorang Istri
186
10 Menit Tergila
187
Kesedihan Zelia
188
Kue Kacang
189
Kencan Setelah Menikah
190
Kotak Kado
191
Datang Bulan?
192
Undangan 7 Bulanan
193
Malaikat Kecil
194
Konspirasi Ayah dan Anak
195
Almeera VS Jimmy
196
Almeera VS Jimmy 2
197
Tingkah 2 Calon Papa
198
Kondisi Mertua Almeera
199
Mertua Rasa Orang Tua
200
Menjenguk Mama Zelia
201
Gadis Tingting VS Ibu Hamil
202
Naga Kembali Beraksi
203
Kelakuan Ibu Hamil
204
Adeeva Sakit
205
Kolam Renang Panas
206
Kondisi Drop
207
Zelia Menyerah
208
Penyakit Mama Zelia
209
Sapu Tangan Hitam Inisial F
210
Pulanglah, Kak!
211
Dia Datang!
212
Penyesalan Jimmy
213
Adeeva Baru Sadar!
214
Garis Dua
215
TOKCER
216
Mama Zelia VS Jimmy
217
Akhir Zelia dan Jimmy
218
Bara Bertingkah Lagi!
219
Mengerjai Bara
220
Membajak Lagi!
221
Hamili Lia!
222
Bumil Muda Ngidam
223
Misi Ngidam Berhasil
224
Almeera Bisa Cemburu
225
Kabar Melahirkan
226
Welcome Baby Girl
227
Orane Liandy Annisa
228
Bumil Berkumpul
229
Aqiqah Baby Ane
230
Potong Rambut Ala V
231
Viral karena FYP
232
Bara Pergi
233
Perpisahan
234
Uring-uringan
235
Awas!
236
Promosi Novel Karya "Ramanda"
237
Shock!
238
Welcome To The World Of Twins
239
Meninggal?
240
Puncak Perjuangan
241
Bantuan Kayla
242
Strong Women
243
Nama Si Kembar
244
Promosi Novel Author Skysal
245
Penyambutan
246
Kerusuhan Baby Athaya
247
Reno Mendadak Bodoh
248
Lahirnya Keturunan Reno
249
Hasil Kecebong Nyata
250
Si Mungil Reyndra Yazid
251
Menjenguk Baby Reyn
252
Promosi Karya 'Ririn Rohma'
253
Kedatangan Bang Jim dan Zelia
254
Keturunan Otak Omess
255
Pria Yang Sama
256
Harapan Zelia
257
Anak Mengerjai Ayah
258
Buka Puasa?
259
Promosi Novel "Rafizqi"
260
Kabar Buruk
261
Kondisi Ayah Adeeva
262
Duka Mendalam
263
Mencoba Menerima Keadaan
264
Keluarga Bahagia
265
Promo Novel Karya 'Kiss'
266
Kejutan Besar
267
Suasana Romantis Jimmy Lia
268
Baby Reyn Rewel
269
Berebut Almeera
270
Promo Novel "Novi Rahajeng"
271
Akhir Aksaraku
272
Ekstra Bab 1
273
Ekstra Bab 2
274
Ekstra Bab 3
275
Ekstra Bab 4
276
Ekstra Bab 5
277
Promosi Novel "Erma"
278
Selamat Tinggal
279
Kecup Jauh
280
Promosi Novel "JBlack"
281
Pengumuman Give Away
282
NEW NOVEL KISAH ZELIA
283
NEW NOVEL KISAH BIA
284
NOVEL BANG ABRA RILIS!
285
Novel Dibuang Suamiku, Dinikahi Millionaire (dayana)
286
RILIS KISAH ANAK BIA DAN SHAKA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!