"Mamih mau kemana sih hari minggu udah cantik aja " tanya Abian yang baru bangun tidur.
"Mamih sama papih mau keundangan sayang, apa kamu mau ikut " tawar mamihnya.
"Keundangan siapa sih mih " sambil mengaruk-garuk ketiaknya
"Temen papihmu, tau gak itu anaknya sekarang nikah untuk kedua kalinya "cerita mamihnya.
"Yaudah biarin lah mih orang lain ini bukan Abi"sela Abian
"kamu belum juga mamih selesai bicaranya udah dipotong aja, dia itu menikah tapi masih punya istri Abi. Parahkan katanya cuman gara-gara istrinya yang pertama gabisa punya anak "lanjut mamihnya dengan mengebu-gebu kesal pada anak teman suaminya.
"Hehehe maaf mamih sayang, gila tuh laki, padahal kan kalau mau punya anak tinggal adopsi aja ngampangkan. Berarti tuh lagi ga sayang bini mih "
"Iya makannya Abi, mamih gamau ya sampai nanti kalau kamu punya istri dan istri kamu gabisa punya anak kamu jangan sampai menduakan dia Abi. Kalau itu sampai terjadi mamih ga akan anggap kamu anak mamih lagi. Terima dia dengan kelebihan serta kekurangannya karena didunia ini tak ada yang sempurna Bi"
"Iya dong mamih tenang aja, anak mamih yang paling ganteng sedunia ini ga akan pernah mungkin kaya gitu, Abi akan selalu menyayangi istri Abi apapun keadaanya. Pegang kata-kata Abi yah mih " sambil mengangkat dagunya angkuh
"Iya mamih pegang kata-katamu Bi, awas aja ya "
"Iya mamih sayang tenang aja percaya sama anakmu yang paling tampan ini "sambil bergaya cool dan menggerak-gerakan halisnya.
"Udah ah mamih jiji liat muka kamu " sambil mengusap wajah anaknya.
"What mamih tega, seganteng ini mamih bilang jijik " ucap Abian sambil berlari kekaca yang ada di sebrangnya.
Abian terus saja mengaca mengecek seluruh wajahnya dan badannya ini "engga kok masih ganteng gini mih, mamih ini ngada-ngada "
"Mih,mamih " sambung Abian dan melihat kearah mamihnya berdiri.
Abian mengangga berarti dari tadi dia berbicara sendiri maminya ini ya dasar ninggalin anaknya yang ganteng ini sendirian padahal kan dia sedang berbicara. Kayanya mamihnya ini ingin balas dendam dengannya karena masalah kemarin deh.
Dengan cemberut Abian pergi dari sana dan melenggang keruang tamu dan menyalakan tv untuk menonton film doraemon. Baling baling bambu. Film kesukaannya dari kecil sampai sekarang.
Dia udah besar tapi kenapa tuh nobita dan kawan-kawan ga gede-gede segitu aja ga berubah-ubah rasanya Abi ingin menjadi nobita. Kerjaannya main dan punya doraemon bisa menjelajahi mesin waktu dan kemasa depan juga.
Mamih Abi hanya terkikik geli saat melihat anaknya marah karena dia tak mendengarkan ucapanya.
Padahal dari tadi kan dia ada disana cuman ngumpet aja dari anaknya itu. Ingin mengerjainya dan ternyata berhasil. Pembalasannya berhasil tanpa digagalkan oleh suaminya lagi.
Anaknya itu sangat narsis sekali, sama seperti papihnya dulu seperti itu merasa dirinya yang paling tampan. Dasar buah tak jauh dari pohonya.
"Mamih sedang apa disini "tanya suaminya dengan berbisik
"Akhh papih ngagetin mamih aja ih " dengan wajah syoknya
"Ya papihkan aneh gitu mamih ngapain ngumpet dibawah meja makan. Kirain papih ada maling gitu makannya papih bisik-bisik sama mamih "
"Ih engga pih, gak ada apa-apa "
"Ya terus mamih lagi apa, lagi main petak umpet sama siapa. Kenapa papih ga diajak "
"Ih s papih ngesielin masa iya mamih main petak umpet, mamih teh udah tua atuh papih meni sok aya-aya wae papih mah (ih s papih ngeselin masa iya mamih main petak umpet, mamih tuh udah tua tau papih sok ada-ada wae papih) " kesalnya sambil mengeluarkan bahasa sundanya.
"Nyakeun weh atuh mamih , da papih teh hoyong terang mamih nuju naon kitu, biasana ngajak papih lamun kie teh(ya gapapa mamih, kam papih tuh pengen tau mamjh lagi apa gitu, biasanya ngajak papih kalau gini tuh ) " dijawab dengan bahasa sunda juga oleh suaminya
"Ish papih mah, mamih lagi ngumpet pusing sama Abi yang tingkat kepedeana teh lebih ti papih "
"Nya biarin atuh mih, berarti leres Abi teh anak papih(berarti benar abi tuh anak papih), hayu ah mih kita berangkat " ajak suaminya
"Nya hayu pih, meni lami dandan teh ciga istri wae untung weh mamih teu lumutan didie (ya ayo pih, lama banget dandan tuh kaya perempuan aja untuk aja mamih gak berlumut disini) "
Lalu mamihnya abi keluar dengan cara merangkak dan langsung berdiri mengandeng tangan suaminya dengan erat.
Mereka berdua tak pamitan pada anaknya Abi, biarlah tadi kan sudah dikasih tau mau berangkat keundangan jadi tak akan jadi masalahkan kalau ga bilang.
mereka berdua langsung masuk kedalam mobil diantar oleh supir pribadi mereka berdua, karena Abian sudah tak memperbolehkan papihnya untuk menyetir sendiri lagi.
Karena Abian tau mata papihnya sudah buram jadi daripada terjadi apa-apa mending diantar oleh supirkan. Mereka kan kaya jadi bebas mau memakai supir juga, sayang uangnya kalau hanya dikumpulkan saja tak dipakai sama sekali mubazir.
Abian yang sudah bosan menonton film doraemon segera menganti chanel namun tak ada satu pun yang menarik. Kalau begini terus bisa saja aku mati kebosanan kan tak etis laki-laki tampan kaya aku mati di umur yang sangat muda.
Mamih juga apa sudah berangkat belum ya, mending ikut mamih aja kan tadi sambil tebar-tebar pesona siapa tau kan ada yang nyantol. Pasti bakal adalah lah dia kan tampan. Tak akan ada yang bisa menolak ketampanannya ini. Kecuali mamihnya.
Mamih juga tadi pergi kemana tiba-tiba menghilang tanpa jejak, apa mamih sekarang punya pintu ajaib kaya doraemon gitu. Tapi mamihnya gabilang biasanya suka bilang kalau punya yang aneh-anehkan.
Padahalkan aku sangat penasaran wajah wanita yang dimadu oleh suaminya. Seperti apa, apakah dia jelek sampai segitunya suaminya.
Entahlah tiba-tiba saja diriku ini ingin melihat wajah wanita itu padahal dulu aku tak pernah kepo seperti ini. Tapi sekarang tingkat kekepoan ku ini meningkat sejak kemarin bertemu dengan perempuan yang babak belur itu.
Segera Abian menelfon mamihnya namun tak diangkat sama sekali. Is mamihnya ini menyebalkan sekali, lagi dibutuhin pasti susah untuk di hubungi.
Kayanya mamihnya sengaja deh, ih mamih keterlaluan deh ah, terus aku harus ngapain masa iya aku harus diam dirumah dan mengagumi ketampanan diriku saja sendirian padahal kan aku ingin tebar pesona pada ciwi-ciwi.
"Bibi kau ada dimana kah, pria tampan ini mencarimu " dengan teriakan melengkingnya.
"Iya tuan bibi disini " sama berteriak juga mengikuti Abi.
"Bibi tau gak mamih keundangannya dimana, Abi pengen nyusul mamih nih "
"Bibi kurang tau atuh tuan, da mamih ga bilang kemana-mananya "
"Ok deh bih " dengan wajah lesunya.
Segera Abian keluar rumah dan duduk lesehan dibawah lalu dengan malas-malasan membaringkan tubuhnya, dia sungguh merasa bosan sekali tak ada kegiatan sama sekali hanya begini saja disini sungguh tak menyenangkan. Kalau dia masih diluar negri sekarang sedang dikelilingi oleh perempuan-perempuan bohay.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 332 Episodes
Comments