Sepasang kekasih yang sedang memadu kasih segera turun saat telah mencium wanginya masakan Inara.
Perut mereka tiba-tiba saja keroncongan dan ingin segera di isi oelh makanan lezat itu.
Adam turun sambil mengendong Iva dengan mesranya tanpa memikirkan hati istrinya. Sesekali Adam mengecup pipi Iva.
Biarlah hati Inara sakit yang penting aku akan mempunyai anak dan mempunyai hidup yang sempurna dengan Iva dan juga Inara jangan lupa. Inara juga akan jadi ibu tak perlu merasakan sakitnya melahirkan tinggal terima anaknya saja.
Sebenarnya aku tak mau menduakan Inara, aku sangat mencintai Inara tapi apa daya, diriku ini dituntut terus menerus oleh ibu dan ayahku. Aku sudah setres sekali dengan tuntutan yang diberikan ayah dan Ibu.
Lalu tibalah Iva perempuan yang dikenalkan oleh temanku saat aku nongkrong bareng dengan Dave.
Awalnya aku tak tertarik dengan Iva, sama sekali tak ada niatan untuk selingkuh dengan Iva. Karena prinsipku adalah setia untuk satu perempuan saja yaitu Inara.
Ya karena dari segi apapun Inara mempunyai nilai yang lebih cuman satu tak bisa memberikan ku anak.
Karena bujuk rayu Iva dan membuat nafsuku meningkat karena menggodaku terus akhirnya aku berselingkuh dengannya. Dan menghilangkan prinsipku yang akan selalu setia pada Inara.
Iva orangnya sangat baik selama mereka berhubungan tak menuntut apapun jika diberikan diterima ya tidak dibelikan dia tak akan meminta, namun hal tak terduga terjadi.
Iva hamil anakku, senang sekali akhirnya aku akan mempunyai anak dan mempunyai pewaris dan tak perlu mengadalkan lagi Inara.
Tanpa fikir panjang aku membawa Iva kerumah orang tua ku. Alangkah senangnya ibu dan ayah saat mendengarIva sedang hamil anakku.
Ibu dan ayahku menyuruhku untuk membawa Iva pergi kerumahku dan Inara.
Aku tadinya menolak dan tak mau karena tak mau istriku tau, pasti dia akan hancur.
Namun karena hasutan dari ibu akhirnya aku mengiyakannya dan membawa Iva pergi kerumahku dan Inara.
Toh sebentar lagi kami bedua akan menikah, dan untuk pernikahan ibuku yang mengurus semuanya aku hanya tinggal beres saja.
Saat Inara melawanku dan tak menurut lagi padaku, aku malah tak suka makannya aku selalu menyiksanya agar dia menurut lagi padaku seperti dulu.
Dan aku memang tak akan pernah menceraikan Inara sampai kapan pun, karena hatiku masih tertinggal denganya.
Aku tetepa menyayanginya seperti dahulu namun bedanya sekarang aku harus membaginya dengan Iva.
Iva akan memberikan aku anak, dan Inara akan menjadi ibunya.
Aku tau pasti Inara akan senang saat anak itu sudah lahir, aku yakin pasti.
Iva hanya aku jadikan sebagai pembuat anak untuk ku saja, untuk memuaskan ibu dan ayahku serta diriku yang sangat ingin mempunyai anak.
Inara akan menjadi istri tersayangnya tapi untuk saat ini maafkan dirinya yang tak bisa adil pada Inara.
Karena dia harus fokus dengan Iva dan juga anaknya. Aku tak mau kalau harus kehilangan anakku yang pertama.
"Sayang mau makan apa " tanya Iva
"Apa saja sayang, asalkan kau yang mengambilkannya aku akan makan " jawab Adam sambil tersenyum
Segera Iva mengambilkan makanan itu untuk Adam lalu untuk dirinya.
Segera mereka berdua makan dengan lahap, sungguh masakan istrinya ini memang sangat enak tak ada duanya.
Inara itu sudah paket lengkap segala bisa, apalah parasnya yang cantik. Tak ada yang bisa menolak data tarik Inara.
Tak ada yang bisa menandingi kecantikan Inara, dulu saja aku buru-buru menikahi Inara karena takut Inara diambil sama orang.
Kan dikantor banyak sekali yang suka pada Inara. Namun aku yang beruntung mendapatkan cinta Inara.
Meskipun kedua orang tua ku tak merestui pernikahan kami, namun kekeh ingin menikahi Inara dan aku sangat bahagia.
Kalau saja Inara sempurna pasti aku tak akan mendua seperti ini. Aku hanya bisa berandaibandai saja dari tadi.
Pasti sekarang aku akan tetep disamping Inara setia sampai nanti namun memang sudah takdirnya begini.
"Sayang aku mau deh bisa masak kaya gini biar kamu bisa makan masakan aku " ucap Iva
"Beneran kamu mau belajar masak buat aku sayang "
"Iya sayang aku mau banget jadi kalau ga ada Inara kan ada aku "
"Maksudnya apa kamu bicara sepert itu, Inara akan selalu ada disini Iva " marah Adam
"Bukan begitu sayang. Maksud aku jika Inara sedang pergi atau sedang tak ingin masak kan ada aku yang gantikan"
"Oh seperti itu, boleh nanti aku minta tolong pada Inara untuk mengajari mu ya " ucap Adam sambil mengusap tangan Iva.
"Terimakasih sayang " sambil tersenyum lebar.
"Sedikit-sedikit aku akan mengesermu Inara lihat saja pasti rencanaku akan terlaksana. Juga mengusirmu dari rumah ini" ucap Iva dalam hatinya.
***
Inara segera bangun dan pergi kelemarinya untuk melihat apa pakainnya kantornya masih muat, aku akan mencoba melamar bekerja lagi siapa tau rezekiku kan.
Satu persatu Inara keluarkan pakaian kerjanya, dicobanya satu persatu dan alhamdulillah masih muat, walau sedikit sempit tapi tak apa yang peting masih bisa digunakan.
Tapi kan aku harus menunggu tubuhku ini sembuh, kalau aku sekarang melamar yang ada orang-orang tak mau menerimaku lagi.
Tapi tak apa sambil menunggu kesembuhanku ini, akan ku cari dulu tempat yang membutuhkan karyawa.
Jadi nanti tak usah pusing karena sudah ada tujuan untuk aku melamar semoga saja aku tak lama mencari kerjanya dan langsung bisa diterima.
Meskipun aku hanya memiliki satu pengalaman kerja tak apa, yang pentingkan nanti kinerja ku yang dinilai.
segera Inara membukan handphonenya dan menjelajahi internet untuk mencari lowongan pekerjaan yang pas dengannya.
Tapi apa mungkin aku bisa kerja lagi ditempatku dulu bekerja, tapi nanti kalau bertemu dengan mas Adam bagaimana.
Dulukan hrd pernah bilang kalau aku ingin bekerja lagi bisa masuk lagi, karena ya pekerjaanku yang bagus dan disiplin serta aku tak pernah menunda-nunda pekerjaan dan selalu patuh dengan aturan mereka.
Pekerjaanku terpakai oleh perusahan, hemm bagaimana ya apa aku kembali saja kesana ?
Tapi akan aku coba dulu saja lah melamar ketempat lain semoga saja aku diterima ya kalau tidak aku mau tak mau akan satu kantor lagi dengan mas Adam.
Aku tak akan izin kepada mas Adam pasti dia akan marah jika aku bekerja tapi sekarang apa mungkin mas Adam akan marah ?
Yang ada pasti dia tak akan peduli dengan diriku ini, yang dia perdulikan sekarang adalah pelakor itu dan anak yang dikandung olehnya, aku yakin itu bukan anak mas Adam.
Karena aku tahu kesehatan mas Adam.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 332 Episodes
Comments
Rustin
bosan bacanya...pemeran utamanya terlalu lemah
2022-06-23
1