EPISODE 18

Brum!

Cekit!

Raizel memarkirkan mobil di depan mansion, hujan sudah reda di Lightmoon pack namun sisa air menggenang masih terlihat. Belum sempat lelaki itu turun, Daniel lebih dulu muncul.

"Rai kita langsung pergi ke kakek," serunya.

"Jadi juga, aku pikir tidak," timpal Raizel.

"Pakai mobil itu saja," ujar Daniel,

"Luis kamu tidak papa kan tinggal sendiri disini, ada banyak maid dan penjaga, jika kamu butuh sesuatu tinggal panggil saja," imbuhnya menatap Luis.

"Tidak apa tuan, aku mendapatkan handphone baru tadi, disini banyak permainan onlinenya,"

setelah diskusi singkat itu mereka pun pergi. Luis tersenyum menatap kepergian semua penghuni rumah. Ia bisa dengan leluasa menjalankan aksinya.

"Lagi pula aneh, kenapa kalian bisa mudah dengan percaya pada seseorang," gumam Luis masuk ke dalam mansion.

Dari teman-temannya lelaki itu mendapatkan seperangkat senjata dan alat pengintai. Didalam kamarnya Luis membuka semua benda itu dan mulai merakitnya. Sembari itu dia berpikir, dimana kiranya memasang semua kamera dan penyadap ini agar tidak ketahuan.

"Tempat pertama adalah ruangan kerja tuan Daniel, kamarnya, kamar Raizel, dan taman," gumam Luis.

"Ya, sejauh ini tempat-tempat itu yang harus mendapatkan perhatian,"

Tapi dilain sisi lelaki itu masih merasa segan harus mengatakan pada Adam jika keluarga Daniel adalah mahluk mitologi, yang keberadaannya merupakan legenda umum bagi manusia. Lalu setelah atasannya itu mengetahui fakta ini, apa yang akan dia lakukan nanti?

"Keluarga ini sangat baik, bahkan kalian dengan gratis memberikan aku kasih sayang tidak pernah aku dapatkan,"

"Tapi persetan dengan semua itu, aku akan menghancurkan kalian semua. Maaf-maaf saja, tapi aku melakukan semua ini juga karena keluarga ku,"

Jauh dari mansion, Raizel masih mengendarai mobilnya dengan tenang. Ya, anak itu sengaja melajukan mobilnya dengan lambat agar bisa berbicara banyak hal dengan sang ayah.

Brum!

"Ayah tidak malu punya anak seperti ku?" Raizel bertanya tanpa rasa ragu, akan tetapi jelas terasa dalam pertanyaan itu ada beban besar yang dirasa.

"Kenapa ayah harus malu? Kamu adalah anugrah terindah untuk ayah, bunda, dan pack kita,"

"Aku tidak pantas memimpin Lightmoon pack ayah,"

"Tapi kamu mampu memimpin Lightmoon pack," sela Daniel.

"Aku tidak bisa berubah jadi serigala, meski aku punya werewolf," ujar Raizel.

"Pemimpin itu di akui, bukan mengakui," gumam Daniel sembari menatap anaknya dalam.

"Meskipun kamu terlahir tanpa tangan atau kaki, tapi jika orang-orang sudah mengakui mu, itu berarti kamu memang layak menjadi pemimpin," imbuhnya.

"Yakin mereka mengakui ku? Atau takut pada ayah,"

Pernyataan itu seketika membuat Daniel terdiam. Raizel menatap sang ayah yang tidak bisa berkomentar lagi sembari tersenyum kecut. Dia memang anak yang tidak bisa diandalkan.

"Apa kamu juga takut pada ayah?" Daniel bertanya.

Kali Raizel yang dibuat diam, ia bingung dengan pertanyaan ayahnya dan harus menjawab apa?

Brush!

Detik selanjutnya adalah keterkejutan, Daniel tiba-tiba mengeluarkan sayapnya. Meski pernah sekali melihat tangan burung dipunggung ayahnya itu, Raizel tetap terkejut dan hampir kehilangan fokusnya menyetir mobil.

"Apa sekarang kamu takut?"

"A-Ayah,"

Sring!

Mata Daniel tiba-tiba berubah warna, dari hitam ke biru lalu merah, terus seperti itu sampai membuat Raizel menghentikan mobilnya paksa.

Cekit!

"Mau ayah apa?"

"Apa kamu takut?"

"Aku-"

Wush!

Daniel mengepakkan sayapnya, sampai membuat bagian dalam mobil kacau dan anaknya terhempas keluar.

Sret!

Brak!

Raizel terjatuh, ia sempat mengaduh namun buru-buru bangkit. Tak lama kemudian Daniel berjalan mendekat.

"Ayah aku tidak takut pada mu, tapi aku menghormati mu," ujar anak itu.

"Ayah juga tidak sempurna Raizel," gumam Daniel.

Sring!

Daniel merubah wujudnya menjadi serigala. Dan wujud itu membuat Raizel terkejut. Sang alpha adalah serigala dengan bulu putih, ada sayap di punggungnya, bermata merah, taring dan cakar tajam seperti harimau.

Tap!

Tap!

Tap!

Daniel berjalan mendekati anaknya, Raizel sendiri diam tak bergeming. Namun tangannya bergerak sendiri tak kala serigala sang ayah mendekat, dia mengelus bulu Ken yang halus dan terhipnotis dengan mata Eques yang tajam dan indah. Daniel memberikan gestur membungkuk pada Raizel, meminta anak itu naik di punggungnya.

"Ayah mau aku naik?"

Grr!

Raizel tersenyum mendengar eraman sang ayah, dia pun menaiki punggungnya yang terasa kokoh.

Wush!

Wush!

Lalu mereka pun pergi terbang. Raizel terpesona melihat pemandangan dibawah kakinya, mereka bisa sampai dikawasan bangsa harimau lebih cepat.

Ditempat lain Luis sudah berhasil memasang semua kamera pengintai dan penyadap ditempat-tempat yang sudah ditentukan sebelumnya, serta sudah menyambungkannya ke PC yang dibawakan teman-temannya tadi. Tidak mendapatkan tanda-tanda pemilik mansion akan pulang, anak itu mulai membaca buku yang diberikan Seyra.

Buku tentang mitos dan legenda bangsa serigala, juga apa saja yang membuat mereka lemah dan kuat. Dengan begini Luis bisa mempersiapkan pertahan jika terjadi hal-hal yang tak diinginkan.

Di buku itu dijelaskan keistimewaan bangsa serigala, diantaranya bisa melakukan mindlink, mempunyai pasangan yang sudah ditentukan atau sering disebut mate, dan kemampuan fisik yang kuat, bangsa serigala akan bertambah kekuatannya ketika bulan malam purnama. Serta mereka sangat lemah dengan benda berbau perak.

"Aku baru sadar tidak ada peralatan berbahan dasar perak di mansion ini," gumam Luis.

Ngomong-ngomong soal bulan purnama, lelaki itu jadi teringat kejadian di danau bersama Raizel. jika tidak salah waktu itu bulan sedang bersinar terang. Pertanyaannya, kenapa Raizel tidak bereaksi seperti yang dikatakan dalam buku?

"Apa Raizel bukan manusia serigala? Atau dia bisa mengendalikan kekuatannya? Tapi dalam bangsa serigala memangnya berlaku pengendalian kekuatan?" Luis bingung dan pusing sendiri jadinya.

"Kenapa aku jadi memikirkan anak itu? Tapi tunggu, jika manusia serigala lemah oleh perak, itu berarti peluru pistol bisa dibuat untuk melukainya,"

"Dan senjata dewa ku bisa melakukan itu,"

Luis menarik koper hitam di bawah kasurnya, didalam kotak itu terdapat sebuah pistol buatan tangannya sendiri. Memiliki ukuran yang lebih besar dari pistol revolver biasa, namun lebih slim dan ringan. Senjata itu dibuat satu set dengan pelurunya dari perak asli. Dan terpenting, pistol itu dilengkapi peredam suara, jadi ketika digunakan akan melesat dengan senyap.

"Bangsa serigala bisa melakukan mindlink, apa jangan-jangan selama ini mereka sering membicarakan aku, jika seperti ini jelas aku tidak boleh percaya dengan apa yang keluar dari mulut mereka,"

"Tapi informasi ini masih kurang, aku harus mencari lebih banyak lagi, tapi bagaimana?"

Setelah beberapa saat berpikir, lelaki itu teringat sebuah tempat, yang penuh dengan ilmu pengetahuan. Perpustakaan, huh bagaimana bisa dia melupakan itu. Di mansion tuan Adam saja ada perpustakaan, pasti ditempat ini juga ada.

Sret!

Gagasan itu benar juga, Luis langsung pergi ke luar dan memanggil seorang penjaga untuk mengantarnya ke tempat yang dimaksud. Ditempat lain Daniel dan Raizel sudah sampai di kawasan bangsa harimau. Meski terbang tak terlalu jauh, namun sang alpha tampak kelelahan. Melihat kondisi sang anak yang buruk Eros buru-buru menyalurkan hawa murninya.

"Terimakasih ayah," ujar Daniel.

"Sama-sama,"

"Kakek ayah baik-baik saja?" tanya Raizel datang bersama Austin, mereka baru selesai menyiapkan minuman.

"Ya, ayah mu ini sangat kuat,"

"Setiap kali ayah menggunakan kekuatannya, keadaan dia jadi memburuk. Apa itu cara kerjanya?" tanya anak itu lagi, seraya meletakkan tangan kanannya dipunggung Daniel.

Cahaya abu berpendar keluar dari tangan anak itu, dan entah kenapa Daniel merasa sangat lebih baik setelah mendapatkan transfer energy dari Eros. Seperti energy Raizel lebih menyempurnakan penyembuhannya. Dan lagi Daniel bisa merasakan kekuatan anaknya yang benar-benar murni, tenang dan kuat. Tidak sadar senyum Daniel terbit.

"Ayah kamu jarang olahraga, jadi dia mudah kelelahan,"

"Aku bukan anak kecil kek, ini pasti masalah buruk ya, sampai kalian menyembunyikannya,"

"Ayah memang tidak baik-baik saja, dari sejak kecil. Karena ada dua jiwa monster didalam tubuh ku, sedangkan aku tidak sanggup menampungnya. Dan itu yang perlahan menyakiti diri ku sendiri," ujar Daniel jujur.

"Lihat, yang berlebihan seperti ayah juga tidak baik. Sedangkan kamu memiliki kekurangan juga tidak baik. Tapi dua hal itu bukan masalah, yang terpenting adalah cara kita menyempurnakan semua itu," imbuhnya.

Raizel mengangguk patuh, ia sadar telah melukai ayahnya secara tidak langsung. Apa yang selama ini dirinya lakukan? Betul apa kata Jerga, yang terpenting adalah kita membahagiakan orang-orang yang kita sayang, bukan malah menyakitinya. Kenapa? Kenapa sang pangeran besar acap kali kehilangan kepercayaan dirinya.

"Mau tahu sesuatu?" tanya Daniel pada Raizel.

"Apa?" respon anak itu cepat.

"Ada kekuatan besar didalam tubuh mu, energy yang murni dan kuat. Kamu dan Afanas adalah calon alpha yang kuat, bahkan mungkin bisa melebihi ku,"

Demi apa Raizel senang mendengar pernyataan itu, rasanya ada angin yang menerpa wajahnya dan menerbangkan rambutnya. Tanpa sadar senyum diwajah anak itu terbit.

Benarkah dia akan menjadi alpha yang kuat?

Si luis gereget deh, mainnya halus banget. kenapa juga si Daniel dll gak curiga. Heran deh.

Terus setelah ini apa lagi yang terjadi ya? Dan apa yang sedang dilakukan Daniel di kawasan bangsa harimau?🤔

Jangan lupa vote, komentar, dan bantu share cerita ini agar semakin banyak orang membacanya.

Salam hangat

Resa Novia.

Terpopuler

Comments

Dyana

Dyana

pngen baca trussss ga bosannn......uppppp pleseeee 🙏🙏🙏❤️❤️❤️❤️❤️

2023-03-24

0

mochamad ribut

mochamad ribut

up up

2022-07-13

0

mochamad ribut

mochamad ribut

up

2022-07-13

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!