EPISODE 13

Tap!

Tap!

Tap!

Raizel terlihat berjalan dengan tergesa ke depan mansion.

Bug!

Diluar mansion Jerga dan rombongannya terlihat baru saja sampai, anak itu baru selesai menutup pintu mobilnya.

Bugh!

Namun tiba-tiba Raizel datang dan memukulnya. Zean dan Daniel yang masih berada didekat anak itu, langsung terkejut.

Bugh!

Bugh!

Bukan hanya sekali, tapi terus berulang Raizel memukuli Jerga. Anak itu juga terlihat tidak melawan sama sekali. Alhasil Daniel memisahkan mereka berdua dengan menarik dan menahan anaknya, sedangkan Zean membantu Jerga berdiri.

"Raizel ada apa? kenapa kamu menyerang Jerga?" ujar Daniel. Raizel terus saja memberontak, sang ayah sampai harus memeluknya agar anak itu tidak bisa menyerang temannya lagi.

"BODOH! UNTUK APA KAMU MEMBELA KU SAMPAI RELA DI SKORS DARI SEKOLAH!" bentak Raizel menatap Jerga murka.

"AKU TIDAK PERNAH MENGINGINKAN PEMBELAAN SEPERTI ITU!"

"APA KARENA MEREKA MENGHINA KU HAH?! JIKA YA, SEHARUSNYA KAMU DIAM JER! APAPUN YANG MEREKA KATAKAN ITU BENAR!"

"Yang mereka katakana tidak semuanya benar, aku tahu diri mu-"

"TAHU APA? KAMU BAHKAN AYAH KU TIDAK TAHU APA-APA!" bentak Raizel membuat Daniel seketika membeku. Anak itu pun akhirnya bisa melepaskan dirinya.

"Apa kamu tahu perasaan bersalah yang teramat besar di hati ku? Hanya karena pembelaan bodoh mu, aku lemah tapi aku tidak menginginkan teman-teman ku kesusahan," setelah mengatakan kalimat itu Raizel pun pergi. Menjauhi Jerga dan orangtuanya.

Wush!

Anak itu melesat ke kamarnya dan langsung mengunci diri. Mereka semua tidak menyadari jika sejak tadi ada Luis yang menyaksikan semua kejadian itu.

"Jerga kamu baik-baik saja?" tanya Daniel tersadar dari lamunannya.

"Tidak papa alpha, tapi sepertinya Raizel marah pada ku," jawab anak itu sedikit sedih.

"Maafkan Raizel, harusnya dia tidak bersikap kasar seperti tadi, nanti aku akan menyuruuhnya minta maaf pada mu,"

"Tidak perlu alpha. Raizel akan minta maaf sendiri tanpa kamu minta," ujar Jerga.

"Setidaknya begitu selama ini aku mengenal dia," imbuhnya tersenyum.

"Mereka pasti akan berbaikan lagi alpha, jangan terlalu dipikirkan," timpal Zean.

Dia sendiri tidak merasa keberatan dengan sikap Raizel, setidaknya ayah itu bersikap netral dan membebaskan anaknya bersikap semau dia sendiri.

Lalu tak lama kemudian Alea datang, tadi ia berada dihalaman belakan, dan mendapat berita dari beberapa maid jika anaknya berkelahi dengan Jerga.

"Sayang," ujar Daniel lebih dulu menghampiri siluet isterinya.

"Ada apa Daniel? aku mendengar dari beberapa maid kalau Raizel-"

"Ya, dia marah karena Jerga terkena skors dari sekolah," potong Daniel.

"Skors? Kenapa bisa?"

"Roman, pangeran vampire generasi dari generasi keempat. Menghina Raizel Karena dia berbeda, dan Jerga tidak terima, sampai akhirnya dia menyerang Roman dan terkena skors,"

"Jerga," lirih Alea menatap putra dari betanya itu penuh haru.

"Maaf luna, pangeran Raizel jadi marah, aku menghancurkan suasana hatinya," ujar Jerga.

"Terimakasih atas niat baik mu, tidak perlu minta maaf. Dan seharusnya kami yang minta maaf,"

Anak itu tersenyum hormat pada alpha dan luna itu. Setelahnya dia pun dibawa pergi oleh Zean.

"Aku akan melihat Raizel," ujar Alea berlalu pergi.

Grep!

Namun Daniel terlihat menahannya. Ekpresi lelaki itu menjadi sulit diartikan.

"Biarkan saja Raizel sendiri. Dia harus belajar dari kesalahannya," gumamnya.

"Tapi,"

"Kita harus percaya jika Raizel bisa menyelesaikan masalah ini sendiri,"seru Daniel membungkam Alea.

Alhasil perempuan itu pun tak jadi pergi, sebaliknya Luis yang sejak tadi melihat perdebatan itu, jadi yang pergi menemui Raizel.

Tok!

Tok!

Tok!

Luis mengetuk pintu cukup keras. Sangat malah, agar si empu mau keluar.

"Raizel cepat keluar!" seru Luis sembari terus mengetuk pintunya.

Tok!

Tok!

Tok!

"Jika tidak aku menganggap mu seorang perempuan!" pernyataan itu masih enggan membuat Raizel keluar.

"Banci,"

"Anak mamah,"

"Manja,"

"Cengeng-"

Ceklek!

Berhasil, setelah macam-macam sebutan dilontarkan lelaki itu mau membuka pintu kamarnya. Namun ekpresi yang dia tunjukkan sangat menyeramkan.

"Well akhirnya kamu membuka pintu,"

"Jangan bersikap tidak sopan pada ku," desis Raizel tegas.

"Tapi kamu tidak sopan pada anak bernama Jerga itu, dan pada ayah mu sendiri,"

"Itu bukan urusan mu, aku tidak suka ada yang ikut campur,"

"Aku tidak ikut campur, hanya memberitahu mu jika posisi mu dalam masalah ini adalah salah," ujar Luis.

"Kamu ini hanya menumpang hidup di mansion ku, dan bukan keluarga ku sama sekali, kamu adalah orang asing," seru Raizel.

"Jadi tolong ingat kembali posisi mu disini," imbuhnya tersenyum merendahkan.

Luis seketika terdiam. Benar apa kata Raizel, dia hanya orang asing dan menumpang. Tapi kenapa rasanya ingin sekali ikut menyelesaikan masalah yang terjadi didalam keluarga ini. Padahal nanti dirinya jugalah yang akan menghancurkannya.

"Kamu pikir aku mau tinggal disini? Coba kamu tanya apa aku mau dititipkan kepada orang asing juga, ayo tanyakan itu," ujar Luis dengan nada sedikit tinggi.

"Aku juga tidak ingin ada disini. Aku tidak ingin ada di tengah orang-orang asing. Aku ingin pulang," imbuhnya seraya pergi dari tempat itu.

Tap!

Tap!

Tap!

"Masalah mu dengan Jerga masih biasa saja, ketimbang aku yang hidup diatas nama teman-teman yang mati hanya karena membela ku," gumam Luis membuat Raizel terdiam. Pangeran itu hanya bisa menatap kepergian lawan bicaranya, menghilang menuruni tangga.

Sepeninggal anak itu Raizel terdiam membisu di kamarnya, ia jadi merenung, tadi dia sudah menyakiti Jerga yang justru menolongnya, lalu membentak sang ayah dan semua orang hanya karena emosi semata. Sekarang amarah itu sudah hilang, namun yang tersisa adalah rasa bersalah dan menyesal. Apalagi setelah mendengar pernyataan dari Luis.

'Apa benar temannya mati hanya karena membela anak itu?' mindlink Raizen pada Afanas.

'Entahlah, aku tidak mau percaya pada manusia, tapi sepertinya Luis juga tidak berbohong,' timpal serigala itu.

'Apa bedanya bodoh,'

'Kita sepertinya memang harus meminta maaf pada Jerga dan ayah,' ujar Afanas.

'Kamu merasa takut tidak?' tanya Raizel.

'Pada Jerga tidak, begitu juga ayah. Hanya saja pada dua monster itu aku sedikit gemetar,'

'Dia ayah kita,' seru Raizel heran.

Memang aura Ken dan Eques menyeramkan, jadi tidak salah Raizel juga Afanas gemetar. Jika ingin meminta maaf pada mereka, maka harus ketika bersama Alea. Agar sang ibu bisa menjadi pembela atau pelindungnya.

'Kita temui Jerga saja dulu,' ujar Afanas.

'Ya,'

Wush!

Tak membuang waktu, anak itu langsung melesat pergi. Dicarinya sosok Jerga ke depan mansion, namun anak itu tak ada disana, tapi mobilnya masih ada. Itu berarti dia berada di tempat lain.

Wush!

Raizel melesat lagi. Kali ini hlaman belakang mansion.

Bugh!

Bugh!

Dan benar saja, Jerga ada di halaman belakang sedang berlatih tarung dengan Luis. Anak itu bisa bela diri juga? Mana jika dilihat gerakan cukup cepat bagi seorang manusia. Ia bisa mengimbangi dan menahan serangan Jerga.

'Kita mendekat saja,' mindlink Afanas.

Tap!

Tap!

Tap!

Raizel mendekati dua orang itu, Zean yang sedang mengawas di ujung lapang pun tampak tersenyum mendapati kehadiran pangeran pack. Luis yang pertama kali melihat Raizel, jadi dia menghentikan serangannya dan memberi kode pada Jerga untuk melihat siapa yang datang.

Sret!

Tatapan anak itu beradu dengan manik tajam milik Raizel, namun saat ini cahayanya terlihat redup. Hal yang sangat tak disukai Jerga.

"Maaf Jerga," 

Mohon maaf karena kemarin-kemarin gak update. Mood nulis lagi naik turun banget, lagi ada aja masalah. Jadi selamat menikmati part ini. See you di next episode. Cerita Suami Tentara juga maaf gak update, tungguin aja semoga hari ini ada ya.

Jangan lupa vote, komentar dan bantu share juga cerita ini agar semakin banyak orang membacanya.

Salam hangat

Resa Novia

Terpopuler

Comments

mochamad ribut

mochamad ribut

up up up up

2022-07-11

0

mochamad ribut

mochamad ribut

up up up up up

2022-07-11

0

mochamad ribut

mochamad ribut

upupup

2022-07-11

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!