EPISODE 10

Hari yang cerah, matahari bersinar terang, taka da sekelebat awan pun dilangit. Ya, setidaknya untuk saat ini. Adam terlihat sedang berlatih di ruang tembak, ditemani secangkir the dan manisan lainnya.

Ngomong-ngomong soal tempat Adam saat ini, adalah sebuah pulau kecil di tengah laut, yang ia bangun sebuah rumah. Tepatnya sebuah rumah singgah yang banyak dialih fungsikan. Seperti untuk penyebuhan, tempat persembunyian, tempat sandera, dan lain-lainnya.

Dirumah itu sudah dilengkapi sistem keamanan tinggi dan canggih, intinya seperti rumah pitntar, yang mana kita cukup mengatakan kata kuncinya atau menekan tombol ini itu, maka rumah akan memberikan pelayanan yang kita minta.

Lalu siapa sebenarnya Adam itu?

Dia adalah seorang mantan aktivis militer, karena suatu alasan ia keluar dari angkatan prajurit nnegara dan mencoba peruntungannya di dunia bisnis. Dan semua itu berhasil, ia muncul dengan wajah baru yakni sebagai pengusaha sukses dan penyumbang harta terbanyak di negaranya. Lambat laun perusahaannya itu pun diakui dan berubah menjadi perusahaan negara.

Adam tak menolak, toh ia pikir semua keinginannya terpenuhi. Namun tetap saja, selalu ada orang-orang jahat yang tak suka dengan pencapaiannya. Ada beberapa anggota pemerintah yang mencoba menggulingkan dirinya, situasi pada saat itu terpaksa membuat ia melebarkan perusahaannya bukan pada koneksi pemerintahan saja. akan tetapi juga pada kawasan militer. Ya, meski sudah keluar tapi sepertinya Adam ditakdirkan terus memiliki hubungan dengan pion keamanan itu.

Hingga jadilah saat ini perusahaannya berpengaruh, dan masalah dirinya dengan perusahaan Daniel sangat menyinggung pemerintahan dan mereka siap mengibarkan bendera perang karena hal itu. Adam sendiri bukan manusia bodoh, berbekal pengalamannya di kemiliteran, ia membuat sebuah pasukan intelejen yang mana setiap anggotanya memiliki kepintaran dan kemampuan diatas rata-rata. Pasukan itulah yang diam-diam membalas perbuatan musuh, menghilangkan nyawanya tanpa pernah ketahuan.

Luis, Aidan, Sheyra dan Gibran, adalah pasukan khusus itu. Mereka di didik langsung oleh Adam, dan diberikan fasilitas sehingga kemampuan mereka meningkat setiap saatnya. Lalu apa masalah diantara Adam dan Daniel sampai memicu terjadinya perang?

Semua itu bermula ketika perusahaan Adam memesan barang dari perusahaan Daniel dengan jumlah yang sangat fantastis, mereka juga menanamkan saham dalam jumlah besar. Harapannya, hubungan diantara kedua perusahaan semakin baik dan kerjasama pun nyaman dilakukan.

Dan semua itu berjalan lancar dibeberapa bulan pertama. Tak lama setelah itu, masalah besar terjadi. Pengiriman barang ke perusahaan Adam mengalami penjarahan. Awal mulanya Daniel akan mengganti semua kerugian itu murni dengan kantongnya sendiri, karena merasa ini kesalahan dari pihaknya.

Namun pada saat masalah itu terjadi, sebuah pemberitaan tiba-tiba muncul, yang mana menyebutkan jika perusahaan Daniel angkat tangan akan masalah penjarahan ini, karena terjadi di negara Adam sendiri.

Itu berarti perampoknya adalah warga negara itu sendiri. Tetu Daniel menyangkal hal itu, akan tetapi pihak negara Adam sudah menganggapnya sebagai penipuan, mereka berpikir Daniel sengaja melakukan ini agar mendapatkan keuntungan bersih dari kerjasama mereka dan membuat kerugian besar bagi perusahaan Adam. Mereka juga bilang jika pihak Daniel sudah angkat tangan dari tanggungjawabnya. Berdasarkan pengakuan Adam ada pihak yang terus memprovokasi masalah ini sehingga negara geram dan siap mengibarkan bendera perang.

“Selamat pagi tuan Adam,” Aidan dan kedua temannya datang menghampiri lelaki itu.

Adam yang sedang membidik sasaran pun langsung berhenti. Dilihatnya ketiga anak itu, lalu tersenyum lebar.

“Ada berita baik tuan?” tanya Aidan.

“Ya, semalam Luis menelpon ku,” jawab Adam.

“Dan kalian tahu apa yag dia laporkan? Luis berhasil menemukan keberadaan keluarga Daniel, dan saat ini dirinya aku perintahkan tinggal disana,” imbuhnya membuat terkejut ketiga anak itu.

“Benarkah tuan? Tapi bagaimana bisa?” tanya Sheyra.

“Kemarin kita tak bisa melacak keberadaan Daniel, lalu kehilangan kontak dengan Luis. Tapi tiba-tiba sekarang dia sudah mendarat dikediaman target. Wow, apa ditempat itu ada semacam keamanan tinggi seperti tempat ini,” imbuhnya excited.

“Entahlah, aku tidak bisa bertanya lebih jauh lagi. Yang terpenting sekarang dia sudah berhasil menyusup. Tak sia-sia aku memungutnya,” ujar Agam.

Tunggu, apa dia bilang?

Memungut?

Menyusup?

Siapa sebenarnya mereka? Apa tujuan mereka? Apa hubungan mereka?

Kita perjelas disini. Jadi Adam hanyalah seorang lelaki lajang yang tak pernah memiliki kekasih dan fokus pada hidupnya sendiri. Tapi saat di telpon, Luis memanggilnya ayah? Apa Adam mengadopsinya?

Jawabannya tidak, sudah dikatakan jika Adam hanyalah pelatih sekaligus tuan dari pasukan intelnya. Itu berarti Luis tak lebih dari seorang anak buah.

Luis sendiri adalah seorang intel dengan keterampilan yang lengkap. Adam menyadari potensi anak itu, Luis adalah seorang hacker, perakit senjata, modifikasi kendaraan, pandai bertarung, ahli medis, dan lainnya. Maka Adam yang lainnya lebih sudi mengakui anak itu bak mesin pintar berjalan. Luis juga kapten dari pasukan intel itu.

‘Halo ayah’ itu sebenarnya adalah kode antara Adam dan Luis, yang menandakan sedang berada disituasi genting. ‘Aman ayah’ dan kalimat itu adalah kode khusus, yang digunakan jika misi sukses. Jadi percakapan Luis dan Adam waktu lalu hanyalah laporan singkat mengenai kondisi saat itu. kita semua benar-benar tertipu.

Dan tujuan sebenarnya Adam mencari tahu soal Daniel adalah untuk memusnahkannya. Ia memerintahkan pasukan intel untuk menghabisi seluruh keluargalelaki itu. Bukan tanpa alasan, sebenarnya Adam adalah orang baik, ia enggan memiliki masalah dengan orang lain. Prahara soal perusahaannya pun memang murni di adu dombakan oleh pihak ketiga, karena itu lah Adam berniat menghilangkan nyawa rekan kerjanya.

Pihak ketiga itu juga menerornya, jadi Adam pikir dengan ikut memusnahkan Daniel, penjahat itu tidak akan lagi mengganggunya dan keadaan akan kembali seperti sedia kala. Tidak salah kan?

“Sekarang kita tinggal menyusun rencana untuk menghancurkan Daniel bersama seluruh keluarganya,” gumam Adam.

“Kita harus bisa memantau setiap gerak gerik mereka tuan,” timpal Aidan.

“Apa kita harus menyuruh luis memasang beberapa kamera tersembunyi dan penyadap?” saran Agam.

“Lebih baik seperti itu tuan, tapi bagaimana kita memberikan barang itu?” tanya Gibran.

“Nanti, untuk sekarang aku akan meminta Luis mengamati target selama satu minggu ini. Selanjutnya akan aku pikirkan cara mengirim kalian padanya,” jawab Adam dengan ekspresi menerawang jauh.

“Baik tuan,” jawab ketiga anak itu serempak.

Sedangkan di mansion Daniel. terlihat dua orang anak lelaki masih terlelap, meski matahari sudah beranjak ke singgasananya. Ya, Raizel dan Luis masih tertidur. Mereka langsung memejamkan matanya di sofa ruang tamu, setelah semalam dimarahi karena menghilang dan tertangkap basah sedang dikepung kawanan serigala.

Semalam saat Raizel dan Luis hendak diserang oleh hewan buas itu, Zean dan beberapa penjaga yang masih belum berubah wujud, datang tepat waktu. Mereka memerintahkan pada dua anak itu agar pergiterlebih dahulu, jadi keduanya tidak tahu apa yang terjadi pada serigala-serigla itu dan bagaimana kondisi Zean beserta para penjaga.

“Biar aku yang bangunkan mereka,” ujar Alea pada Daniel. mereka berdua baru selesai sarapan pagi.

“Sayang bangun nak,”

“Luis juga bangun,”

Raizel yang merasakan belaian lembut dipipinya tersenyum melengguh, lalu perlahan membuka matanya. Ia selalu menyukai bagaimana cara sang ibu membangunkannya. Sedangkan Luis adalah tipe orang yang tidak susah dibangunkan, namun sepertinya hari ini ia sangat mengantuk, alhasil anak itu terbangun sembari menggaruk rambutnya dan memaksakan membuka mata. Tampilannya apun menjadi berantakan, mengundang tawa orang yang melihatnya.

“Sudah siang ya bunda? Aku tidak pergi sekolah,” ujar Raizel.

“Tidak apa, bunda sudah kirimkan surat ijin kok,” timpal Alea.

“Kamu sekolah?” tanya Luis polos.

“Tentu, aku masih kelas tiga High school,” jawab Raizel heran.

“Kamu tidak bersekolah?”

“Hah? Eh, aku juga bersekolah. Tapikan situasinya sedang panas. Jadi aku mengambil cuti yang panjang,” jawab Luis.

Tak berkomentar apa-apa. Raizel pergi begitu saja. Ia berniat membersihkan dirinya, bukan kebiasaan juga anak itu bangun dan mandi siang hari begini.

“Luis mulai sekarang pakai kamar tamu, berseblahan dengan kamar milik Raizel. Kamu juga bersih-bersih ya,” ujar Alea pada Luis.

“Baik nyonya,"

“Pakaiannya sudah ada didalam lemari, tapi maaf jika tidak sesuai dengan selera kamu,”

“Tidak apa, aku justru sangat berterimaksih pada kalian. Maaf juga karena sudah merepotkan,”

“Tidak masalah,” gumam Daniel.

“Kalau begitu aku permisi,” luis pun pergi ke kamarnya. Tersisalah Alea dan Daniel berdua. Mereka kompak tersenyum, sang luna sampai bergerak memeluk suaminya.

“Aku merasa anak kita ada disini,” gumamnya. Daniel hanya tersenyum dan mengusap kepala isterinya lembut. Ia tahu yang dimaksud perempuan itu adalah mendiang Anos.

“Dia pasti bahagia bersama dewi bulan, jangan sedih lagi,”

What? Jadi ternyata.. wah jadi selama ini Luis berakting? Bilangnya gak punya ibu.. ayahnya aja gak tahu:' dia baik apa penjahat ya?

Jangan lupa dan jangan bosan vote, komentar dan bantu share.

Salam hangat

Resa Novia

Terpopuler

Comments

mochamad ribut

mochamad ribut

lanjutkan

2022-07-10

0

mochamad ribut

mochamad ribut

lanjut

2022-07-10

0

mochamad ribut

mochamad ribut

lanjutkan

2022-07-10

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!