Kai Berulah

TINITT TINITT!

Suara klakson bersahutan ramai di jalan raya kota S, sore itu. Macet. Para pengemudi saling berteriak, menekan, suaranya berbaur dengan hujan deras yang tidak berhenti mengguyur sejak pagi.

Diantara banyaknya kendaraan tersebut. Terlihat sebuah mobil mewah yang ditumpangi oleh wanita cantik bermarga Lu. Siapa lagi wanita itu jika bukan Jia.

Jia yang sedang terburu-buru harus mengalami hal yang sangat menyebalkan. Terjebak selama berjam-jam karena macet panjang.

Jika saja ia setuju ketika sang sopir menyarankan untuk lewar jalan alternatif, mungkin mereka tidak akan terjebak seperti ini. Ini berbalik pun tidak bisa, karena macet total.

Yang bisa Jia lakukan hanyalah bersabar, menunggu sampai jalanan tidak macet lagi dan kembali normal.

Padahal saat ini dia sedang dalam keadaan terburu-buru, Jia ingin membuat perhitungan dengan putra sulungnya, dia membutuhkan sebuah penjelasan dari Kai.

Bisa saja ibu dua anak itu melabrak putranya di sana, tapi Jia tidak melakukannya dan membuat keluarganya dipermalukan di depan umum.

-

Dara memagut dirinya di depan cermin. Tubuh rampingnya dalam balutan mini dress berwarna hitam bermodel kemben. Sedangkan rambut panjangnya dia biarkan tergerai dan jatuh di atas punggungnya.

Rencananya Dara akan pergi bersama Kai untuk menghadiri acara reuni calon suaminya tersebut. Bisa saja dia menolaknya, tapi Ken menyarankan supaya dia tetap ikut agar pria itu tidak menaruh kecurigaan apapun pada dirinya.

"Kau sudah siap?"

Dara menoleh. Kai berdiri diambang pintu sambil menatap padanya. Melihat tatapan lapar Kai membuat gadis itu merasa tak nyaman sama sekali. Apalagi dengan gaun super minim yang dia pakai saat ini.

"Harus ya aku berpakaian seperti ini? Sebaiknya aku ganti saja ya?"

"Jangan-jangan, kau sangat cantik dengan gaun itu Dara. Teman-temanku pasti suka melihatmu yang seperti ini."

Mata Dara menyipit. "Teman-temanmu? Kenapa mereka harus suka?" Tanya gadis itu penuh selidik.

Melihat Kai yang gelagapan dan bingung harus menjawab apa, membuat Dara menaruh curiga padanya. Dia yakin jika pria itu pasti memiliki sebuah rencana yang tidak baik padanya.

"Aku akan mengganti pakaianku. Jika kau tidak setuju, sebaiknya aku tidak jadi pergi, dan kau bisa pergi sendiri. Aku sungguh tidak nyaman dengan pakaian mengerikan seperti ini!!"

Kai menahan pergelangan tangan Dara. "Tapi kita sudah tidak memiliki waktu lagi, kita harus berangkat sekarang." Dia tidak mengijinkan Dara untuk mengganti pakaiannya, pria itu beralasan jika mereka sudah terlambat.

Degg..

Dara terhenyak ketika ia dan Kai menuruni tangga, dan sosok Ken sedang duduk di ruang keluarga sambil memainkan gelas berkaki tinggi yang di dalamnya berisi cairan merah.

Pemuda itu memakai kemeja hitam lengan terbuka dan celana yang senada dengan warna bajunya. Dua kancing teratasnya dibiarkan terbuka, hingga terlihat singlet putih yang menjadi dal*man kemejanya.

Melihat sorot mata Ken yang tajam membuat Dara bergidik ngeri. Bukan hanya karena ia jalan bersama dengan Kai, tapi juga karena dirinya memakai gaun super minim. Gadis itu mencoba berbicara bahasa non verbal pada kekasihnya itu, berharap Ken bisa mengerti dengan situasinya saat ini.

"Kai, tunggu!!" Seru Ken tiba-tiba dan menghentikan langkah mereka berdua. Pemuda itu terlihat bangkit dari duduknya kemudian berjalan menghampiri mereka.

"Dara, sebaiknya ganti pakaianmu sekarang. Mama sangat tidak suka melihat anggota keluarganya memakai pakaian tidak sopan seperti ini!! Jangan hanya karena Mama tidak ada, jadi kau bisa bersikap seenaknya!!"

Kai menahan pergelangan Dara ketika dia ingin kembali ke kamarnya. "Kau tidak perlu berceramah apalagi mengatur calon istriku!! Aku saja tidak keberatan Dara berpakaian seperti ini, kenapa malah kau yang ribut?"

"Apa kau sengaja ingin membuat Dara sebagai santapan para hidung belang di sana? Jika kau memang calon suami yang baik dan peduli pada tunangan-mu, seharusnya kau tidak membiarkan dia berpakaian seperti ini!! Dara, pergi dan ganti pakaianmu!!"

Dara menyentak tangan Kai dan pergi begitu saja. Ken memang mengijinkan gadis itu untuk pergi bersama kakaknya ini, tapi tentu tidak dengan pakaian bak kurang bahan begitu. Ia sungguh tidak rela jika tubuh kekasihnya di nikmati oleh puluhan pasang mata kelaparan di sana.

Kau menarik pakaian Ken lalu menghimpit pemuda itu pada tembok. "Kenapa kau harus ikut campur, Ken?! Dia calon istriku, terserah aku mau berbuat apa? Sebaiknya kau tidak ikut campur urusan kami berdua. Karena hubunganku dan Dara itu tidak ada sangkut pautnya denganmu!!"

Ken menyentak tangan Kai lalu membalik keadaan. Pemuda itu mencekik leher kakaknya dan menghinpitnya pada tembok.

"Kau bukan manusia, Kai!! Bagaimana bisa kau bersikap seperti itu pada Dara yang jelas dia adalah tunangan-mu?" Ucap Ken dengan tatapan tajam penuh intimidasi.

"Karena sejak awal aku memang tidak mencintainya!! Dara adalah sumber uang bagiku, karena dengan menikah dengannya, aku bisa mendapatkan separuh dari harta keluarga Lu dan keluarga Jung. Jadi bagaimana mungkin aku menyia-nyiakannya ketika sebuah kesempatan emas ada di depan mataku!!" Kai menyeringai.

Bruggg...

Dengan keras Ken memukul wajah Kai hingga pria itu tersungkur ke lantai. "Jadi selama ini kau hanya memanfaatkannya?! Kau memanfaatkan dia untuk keuntunganmu sendiri? Kau benar-benar bajingan, Kai!!" Geram Ken marah setelah dia tau apa tujuan kakaknya itu bertunangan dengan Dara.

Kai mengambil vas bunga yang ada di samping kanannya lalu menghantamkan pada kepala Ken, membuat darah segar mengalir dari luka robek di pelipisnya. Tubuh pemuda itu langsung terhuyung kebelakang, dan matanya terasa berkunang-kunang.

"Memangnya apa hakmu marah dan menghakimiku, Ken?! Kau tidak ada hubungannya dengan pertunganku dan Dara, jadi sebaiknya kau diam saja!!"

Ken yang sudah tidak tahan dengan sikap Kai langsung melayangkan pukulan pada wajahnya untuk yang kedua kalinya. Bukan hanya satu kali, tapi sampai berkali-kali dan membuat wajah pria itu babak belur.

Dara yang baru saja tiba di sana terkejut bukan main melihat wajah Ken berlumur darah dan Kai yang tersungkur di lantai dalam keadaan babak belur.

"Aku pasti akan membunuhmu jika kau berani berbuat macam-macam padanya!!" Kemudian Ken pergi begitu saja.

Dara menghampiri Kai dan membantunya berdiri."Apa yang terjadi? Kenapa kalian bisa berkelahi sampai babak belur seperti ini?" Tanya gadis itu penasaran.

Brugg..

Alih-alih sebuah jawaban, malah kekerasan yang Dara dapatkan. Kai mendorong tubuhnya dan menghimpitnya pada tembok. Sebelah tangan Kai mencekik leher gadis itu sambil menatapnya tajam.

"Ini semua karena dirimu, gadis pembawa sial!! Jika bukan karena dirimu, aku tidak akan mendapatkan masalah seperti ini. Dan untuk itu kau harus mendapatkan hukuman dariku, teman-temanku sudah menunggu untuk bisa menikmati tubuhmu!!"

"Bajingan!!" Bentak Dara marah. Dara menendang perut Kai hingga pria itu terhuyung kebelakang.

"Brengsek, beraninya kau!!" Geram Kai marah.

"Jadi itu tujuanmu mengajakku ke club' malam? Ingat Kai Lu, aku bukanlah gadis lemah seperti yang kau pikirkan. Kau sudah membuat masalah dengan orang yang salah Bung!! Pertunangan kita batal!!" Dara melepaskan cincin pertunangan mereka dan melemparkan pada Kai.

"Dara, beraninya kau!!" Teriak Kai marah.

Kai mengejar Dara lalu memukul tengkuknya hingga gadis itu jatuh tak sadarkan diri. Tanpa membuang waktu lagi, pria itu segera mengangkat tubuh gadis bermarga Jung tersebut lalu memasukkan ke dalam mobilnya.

Rencananya Kai akan menjual Dara pada teman-temannya agar dia bisa mendapatkan banyak keuntungan.

-

Bersambung.

Halo kak, kalau koment jangan di kasih kata-kata kasar ya, soalnya gak kebaca dan gak di tampilin sama pihak NT-nya 🤗🤗 Ada beberapa koment yang gak muncul. Kalau mau kasih koment bisa di samarkan seperti di kasih bintang. Contohnya Jah*nam , br*ngsek , ba*gsat biar masuk dan kebaca konentnya 🤗🤗

Terpopuler

Comments

Triestya Mayliena

Triestya Mayliena

waduuuh...knp ken lngsng pergi aja sih....

2025-02-23

0

Bundanya Jamal

Bundanya Jamal

tolong daraa , kasian 😡😡😡

2023-10-07

0

mama yuhu

mama yuhu

astaga.. tak kusangka kai sekejam itu🤬🤬

2022-06-29

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!