Kedatangan Mrs. Perfeksionis

Pagi ini di apartemen Sean, Vigor yang menyiapkan sarapan paginya. Dia tidak ingin membuat Bosnya kerepotan.

"Pagi, Bos," sapa Vigor yang sedang duduk di meja makan.

"Wah, pria lajang keren. Bisa masak, kamu?" goda Sean.

"Tentu, Bos. Biar tidak kalah bersaing dengan Duda," Vigor sengaja menggoda Bosnya.

"Hais," Sean tertawa.

"Bos tidak menjemput Bu Callista? Mungkin biar langsung ketemu Mama Jelita," usul Vigor.

Mama Jelita adalah Ibu dari 2 orang anak yaitu Sean Armstrong dan Zelene Armstrong. Dia menetap tinggal di luar negeri. Kepulangannya yang secara tiba-tiba membuat Sean penasaran.

Enggak, Vigor! Aku akan mempertemukan Mama dengannya ketika Zelene sudah berada di rumah utama.

"Aku tetap menunggu kedatangan Zelene, Vigor. Hanya dia satu-satunya harapanku," Sean berharap banyak pada adiknya.

Setelah sarapan pagi, Sean dan Vigor segera pergi ke bandara untuk menjemput Mama Jelita.

Sean sengaja meminta Vigor yang mengendarai mobilnya. Sepanjang perjalanan, keduanya terlihat akrab. Bukan terlihat seperti Bos dan bawahannya.

"Vigor..., Zelene belum menikah. Seandainya kamu menjadi kandidat calon suami untuknya, bagaimana?" Pertanyaan yang membuat Vigor salah tingkah.

Vigor sudah lama menyukai Zelene, tetapi dia takut untuk mendekati gadis itu. Mama Jelita yang terlalu pemilih dalam menentukan calon menantunya. Mengingatkan kejadian pernikahan Sean dengan Diana yang berakhir perceraian.

"Aku tidak berani Bos. Mama Jelita jelas menolaknya mentah-mentah. Aku hanya seorang asisten, bukan seorang Sultan," Vigor terkekeh mengungkapkan keluh kesahnya.

Vigor benar. Mama Jelita selalu memandang sesuatu seperti kemauannya. Mungkin Callista akan berpikir sama dengan Vigor. Oh God, bantulah aku.

"Bersabarlah, Vigor. Jodoh tak akan kemana," Sean hanya bisa mendoakan.

Sesampainya di bandara, Sean segera menuju ke International Arrivals. Pesawat yang ditumpangi Mama Jelita akan landing tepat pukul 9. Sean melihat jam tangannya yang masih menunjukkan pukul 8.15 menit.

Masih sekitar 45 menit lagi. Apa aku menghubungi Zelene terlebih dahulu?

"Vigor, tunggulah Mama disini. Aku mau kesana sebentar," Sean mencari tempat untuk menghubungi adiknya.

Hanya beberapa detik mendial nomor adiknya, telepon tersambung.

"Halo, Kak..., apa kabar? Tumben menelepon?" jawab Zelene. Sean memang jarang sekali menghubungi adiknya itu.

"Mama hari ini akan tiba di rumah utama. Apa kau bisa pulang?" Sean belum bisa membicarakan tujuannya. Dia ingin agar gadis itu pulang terlebih dahulu.

"Hemm, Mrs. Perfeksionis pulang rupanya. Tumben, Kak? Biasanya dia sangat betah berada di luar negeri. Kenapa mendadak sekali?" Zelene mencurigai sesuatu jika tiba-tiba Mamanya memutuskan untuk pulang.

"Entahlah. Kakak juga tidak tau, Zel. Jadi, kapan kau akan pulang? Kakak ingin bicara banyak hal kepadamu," Sean berusaha membuat adiknya lekas pulang.

"Secepatnya, Kak. Aku khawatir Mrs. Perfeksionis itu sedang merencanakan sesuatu untuk Kakak. Dia selalu begitu, kan?" Zelene ingat bagaimana Sean harus menikah dengan Diana, mantan istri kakaknya itu.

"Baiklah. Kakak menunggumu," Sean mengakhiri pembicaraannya.

Sean lekas kembali ke tempat Vigor sedang menunggu Mama Jelita. Dipandangi jam tangannya masih sekitar 5 menit lagi pesawat akan landing.

Mengapa sangat mendadak, Ma?

Tak menunggu beberapa lama, seorang wanita paruh baya yang selalu menggunakan pakaian fashionable sedang menarik koper. Dia menoleh kesana kemari seperti sedang mencari seseorang.

Dimana Sean? Apa anakku itu tidak mau menyambut kedatangan Mamanya?

Sean juga sedang melihat ke segala arah. Ketika melihat seorang wanita paruh baya menggunakan kaca mata hitamnya, dia yakin bahwa itu adalah Mama Jelita.

"Vigor, tunggulah disini. Aku akan menemui Mama," Sean berjalan mendekati wanita itu.

"Ma?" sapa Sean.

"Hai, Boy. Kau datang menjemput Mama, Nak?" ucap Mama Jelita. Boy adalah panggilan kesayangan untuk anak sulungnya.

Mama Jelita memeluk anak laki-lakinya. Sudah bertahun-tahun tidak bertemu setelah perceraian anaknya.

"Kau baik, Boy?" Mama Jelita melepas pelukannya.

"Iya, Ma. Sean baik. Mama apa kabar?"

"Seperti yang kau lihat, Nak," Mama Jelita tersenyum.

Sean membawakan koper Mamanya menuju ke tempat Vigor menunggu.

"Mama, apa kabar?" sapa Vigor.

"Baik, Vigor. Kau masih menjadi asisten Sean?" cibirnya.

Mrs. Perfeksionis mulai berulah, guys.

"Ma, sudahlah. Jangan membuat Vigor merasa tidak nyaman," Sean mengingatkan.

Hemm, jika bukan Mama Bos Sean. Sudah aku tendang jauh ke planet Pluto. Biar di bumi tidak membuat kerusuhan. Cita-cita yang sangat mulia, bukan? Hehehe.

Vigor tersenyum jahat memikirkan usahanya untuk membuat wanita itu pergi.

"Vigor, ambil mobilnya. Tunggu di depan, aku dan Mama akan menyusul," perintahnya.

"Baik, Bos," Vigor secepatnya pergi.

Sean membawakan koper Mamanya. Anak dan Mama berjalan bersama menuju ke pintu keluar bandara.

"Tumben Mama pulang? Apa ada sesuatu yang penting?" selidik Sean.

Sean tak perlu tau tujuanku pulang. Dia pasti akan membuatku berdebat dengan Zelene.

"Mama hanya rindu rumah, Boy. Apa kau tidak percaya?" Mamanya berusaha mengelabui anak sulungnya.

Mana mungkin aku percaya, Ma? Kepulangan Mama bersamaan dengan kehadiran Diana. Apa Mama yang mengatur semuanya?

"Sean percaya, Ma," Kali ini Sean mengalah untuk menang.

Sesampainya di luar, Vigor sudah menunggu di mobil. Mama Jelita duduk di belakang bersama putranya.

"Ma, langsung ke rumah utama atau mau mampir dulu?" tanya Vigor.

"Langsung saja. Aku lelah," ucapnya.

Baguslah. Tidak merepotkan.

Vigor secepatnya mengendarai mobil itu sampai ke rumah utama keluarga Armstrong. Dia tidak ingin berlama-lama berada di samping Mrs. Perfeksionis itu.

Sepanjang perjalanan, Sean lebih banyak diam. Dia sedang memikirkan caranya agar rumah tangganya dengan Callista bertahan selamanya.

Aku harus membuat Callista segera hamil. Mama pasti akan berusaha membuat aku dan Diana kembali rujuk. Aku yakin, tujuannya untuk itu. Apa istriku sudah pulang pagi ini? Aku sangat merindukannya. Setelah sampai di rumah utama, aku akan pulang ke apartemen.

"Boy, kenapa diam?"

"Tidak apa-apa, Ma. Sean hanya lelah," kilahnya.

"Menginaplah dirumah utama malam ini. Aku ingin mengobrol banyak denganmu, Nak," bujuk Mama Jelita. Dia tau jika anak sulungnya tidak akan betah berlama-lama tinggal di rumah utama.

Aku tidak bisa meninggalkan Callista sendirian di apartemen. Bagaimana ini? Apa aku pulang ke apartemen dulu, baru kembali ke rumah utama?

"Aku usahakan, Ma," jawab Sean pasrah. Dia belum ada jalan keluarnya.

Setiba di rumah utama, beberapa pelayan sudah menunggu. Sean dan Mama Jelita masuk terlebih dahulu. Sementara Vigor sedang mengambil koper di bagasi.

"Selamat datang kembali, Nyonya...," ucap salah satu pelayan senior

"Bagaimana keadaan rumah selama aku pergi?" Mama Jelita duduk di ruang tamu.

"Semuanya terkendali, Nyonya. Sesuai perintah!" jawab pelayan utama.

Selama Mama Jelita tinggal di luar negeri, dia selalu meminta semua pelayan untuk menjaga kebersihan rumah. Tidak ada sedikit pun debu yang boleh menempel dirumahnya.

😍😍😍😍😍

Halo kakak readers semuanya....

Semoga selalu diberikan keberkahan, kesehatan, dan rezeki berlimpah. Aamiin...

Semoga selalu suka dengan cerita perjuangan dua insan beda generasi ini ya Kak? Jangan lupa berikan like, komentar, dan votenya agar author lebih bersemangat... Terima kasih.

Salam semangat selalu...

Jangan lupa bahagia... 😍😍😍

Terpopuler

Comments

Hartin Marlin ahmad

Hartin Marlin ahmad

amin...... ya rabb terima kasih doanya thor, sambung lagi

2022-07-06

0

Made Pamiti

Made Pamiti

l, a. jut

2022-06-19

0

💜jiminaa💜🐣

💜jiminaa💜🐣

Sean and durhalim dia gak iklas emak nye pulang hhhhh

2022-06-19

0

lihat semua
Episodes
1 Skandal
2 Duda ditinggal Selingkuh
3 Sean Armstrong
4 Uang Unlimited
5 Nikah Kontrak
6 Makhluk Hidup
7 Belum Putus?
8 Keributan tak Berkelas!
9 Malam Romantis Beda Generasi
10 Sebuah Alasan
11 Rencana ML?
12 ML Beneran
13 Kebahagiaan Sean
14 Misunderstanding
15 Callista Cemburu
16 Mama Mertuaku?
17 Duda Vs Pria Lajang
18 Curhat Mantan Duda Vs Pria Lajang
19 Kedatangan Mrs. Perfeksionis
20 Program Hamil?
21 Menolak tanpa Menyakiti
22 Jadilah Istri Agresif!
23 Zelene Armstrong
24 Kakak ipar atau adik ipar?
25 Dia sudah datang?
26 Ketakutan terbesar
27 Mari berjuang bersama
28 Meminta Restu
29 Rencana mantan kakak ipar
30 Secercah harapan
31 Memantapkan Niat
32 Mertua gue seperti nenek sihir
33 Bertemu Rival
34 Merindu Senja
35 Persiapan Pertunangan
36 Pertunangan
37 Misi Penyelamatan
38 Pernikahan Dadakan
39 Ketakutan Zelene
40 Memaksa Pulang
41 Ketahuan Mama
42 Lawan yang seimbang
43 Menolak dengan tegas
44 Selamanya
45 Mencari Duda lagi?
46 Sebelas Duabelas
47 Patah hati yang kedua kalinya
48 Rahasia Besar
49 Rasa Mint
50 Ingin memilikinya lagi
51 Kedatangan Felix Damarion
52 Dugaan Hamil
53 Rencana Double Date
54 Surat Kaleng
55 Kabar Bahagia
56 Will you marry me?
57 Dua kabar bahagia
58 Rencana Pernikahan Felix dan Kayana
59 Kabar Pernikahan Felix
60 Wanita Penggoda
61 Berubahlah, Dizon!
62 Rencana liburan yang gagal
63 Bertemu Calon Menantu
64 Zelene yang polos
65 Kau terlalu emosional, sayang!
66 Undangan Pernikahan
67 Kabar Burung
68 Willow
69 Bertemu Willow
70 Bumil Cemburu
71 Bertemu Dizon
72 Sean Panik!
73 Dua puluh empat Desember
74 Buket Bunga Pengantin
75 Pillow Talk
76 Rencana Bulan Madu
77 Siapa Burchard Juvenal Halbur sebenarnya?
78 Rencana Akhir Tahun
79 Obrolan Absurd
80 Hadiah Pernikahan
81 Rahasia dokter Olivia
82 Merayu Dizon
83 Ide Buntu
84 Pria Misterius
85 Magenta dan Pria Asing
86 Sean Cemburu
87 Rencana yang sempurna
88 Kemarahan Sean
89 Penyesalan Juvenal
90 Berhasil mendapatkannya
91 Dia yang kucari!
92 Menyelesaikan Masalah
93 Kekhawatiran Callista
94 Rencana hampir gagal
95 Merubah Rencana
96 Malam Pergantian Tahun Istimewa
97 Menekan Ego
98 Pulang ke rumah
99 Setuju untuk menikah
100 Rumah baru yang menjadi saksi
101 Kedatangan Diana
102 Pertemuan ayah dan anak
103 Pergi ke Rumah Sakit
104 Sebuah Syarat
105 Dengan Caraku
106 Bertemu Mantan
107 Syarat yang Sama
108 Perang Ranjang
109 Performa Hebat
110 Keputusan
111 Pertemuan Terakhir
112 Penentuan Tanggal Pernikahan
113 Salah Paham
114 Reuni
115 Persiapan Pernikahan
116 Dengan Cinta
117 Mengenang Masa Lalu
118 Surat Undangan
119 Mantan Terindah
120 Kesempatan dalam kesempitan
121 Alarm Sialan
122 Drama Bumil
123 Om lagi?
124 Hakku yang tertunda
125 Rumor Perselingkuhan
126 Dua tim yang berbeda
127 Ketahuan
128 Visual
129 Penyelesaian
130 Mendapatkan Teror
131 Biro Curhat Eksklusif
132 Keputusan Felix
133 Zelene Hamil
134 Pilihan yang sulit
135 Mengutarakan keinginan
136 Terhalang restu Mama
137 Tidak ada lagi kata pisah!
138 Pertemuan Terakhir
139 Gagal Menikah
140 Seperti ABG Labil
141 Sumpah Serapah
142 Rencana Adopsi
143 Monster
144 Trimester Terakhir
145 Penolakan Mama Jelita
146 Ibu Kandung
147 Bukan Khilaf Terindah
148 Proyek Bersama
149 Rencana Meet Up
150 Dizon Khawatir
151 Zelene Keguguran
152 Level Akut atau Kronis?
153 Damai di Ranjang
154 Tes DNA?
155 Ribut Lagi
156 Saudari Kembar
157 Kontraksi Palsu
158 Merindu Mama
159 Keputusan
160 Aquarabella Armstrong
161 Bonchap - Rumah Baru
162 Bonchap - Undangan Meresahkan
163 Bonchap - Drama Eks Duda
164 Bonchap - Kabar Bahagia Keluarga Damarion
165 Bonchap - Kedatangan Jenica
166 Bonchap - Momen Mendebarkan
167 Bonchap - Kejutan untuk Dizon
168 Bonchap - Nyata atau settingan?
169 Bonchap - Jangan Khawatir
170 Bonchap - Bertukar Tempat
171 Bonchap - Yang Paling Akhir
172 Novel Baru
173 Novel Baru Lagi
174 Sekadar Istri Siri
175 Belenggu Cinta Hot Daddy
176 Novel Baru (Gerbang Perselingkuhan)
177 Novel Baru (Mencintai Pengasuhku)
178 Karya Baru (Kuy, mampir )
179 Rahasia Kehamilan Violetta
180 Hilangnya Cinta Suamiku (Promo)
181 Karya Baru (Cinta Rahasia Pria Introvert )
Episodes

Updated 181 Episodes

1
Skandal
2
Duda ditinggal Selingkuh
3
Sean Armstrong
4
Uang Unlimited
5
Nikah Kontrak
6
Makhluk Hidup
7
Belum Putus?
8
Keributan tak Berkelas!
9
Malam Romantis Beda Generasi
10
Sebuah Alasan
11
Rencana ML?
12
ML Beneran
13
Kebahagiaan Sean
14
Misunderstanding
15
Callista Cemburu
16
Mama Mertuaku?
17
Duda Vs Pria Lajang
18
Curhat Mantan Duda Vs Pria Lajang
19
Kedatangan Mrs. Perfeksionis
20
Program Hamil?
21
Menolak tanpa Menyakiti
22
Jadilah Istri Agresif!
23
Zelene Armstrong
24
Kakak ipar atau adik ipar?
25
Dia sudah datang?
26
Ketakutan terbesar
27
Mari berjuang bersama
28
Meminta Restu
29
Rencana mantan kakak ipar
30
Secercah harapan
31
Memantapkan Niat
32
Mertua gue seperti nenek sihir
33
Bertemu Rival
34
Merindu Senja
35
Persiapan Pertunangan
36
Pertunangan
37
Misi Penyelamatan
38
Pernikahan Dadakan
39
Ketakutan Zelene
40
Memaksa Pulang
41
Ketahuan Mama
42
Lawan yang seimbang
43
Menolak dengan tegas
44
Selamanya
45
Mencari Duda lagi?
46
Sebelas Duabelas
47
Patah hati yang kedua kalinya
48
Rahasia Besar
49
Rasa Mint
50
Ingin memilikinya lagi
51
Kedatangan Felix Damarion
52
Dugaan Hamil
53
Rencana Double Date
54
Surat Kaleng
55
Kabar Bahagia
56
Will you marry me?
57
Dua kabar bahagia
58
Rencana Pernikahan Felix dan Kayana
59
Kabar Pernikahan Felix
60
Wanita Penggoda
61
Berubahlah, Dizon!
62
Rencana liburan yang gagal
63
Bertemu Calon Menantu
64
Zelene yang polos
65
Kau terlalu emosional, sayang!
66
Undangan Pernikahan
67
Kabar Burung
68
Willow
69
Bertemu Willow
70
Bumil Cemburu
71
Bertemu Dizon
72
Sean Panik!
73
Dua puluh empat Desember
74
Buket Bunga Pengantin
75
Pillow Talk
76
Rencana Bulan Madu
77
Siapa Burchard Juvenal Halbur sebenarnya?
78
Rencana Akhir Tahun
79
Obrolan Absurd
80
Hadiah Pernikahan
81
Rahasia dokter Olivia
82
Merayu Dizon
83
Ide Buntu
84
Pria Misterius
85
Magenta dan Pria Asing
86
Sean Cemburu
87
Rencana yang sempurna
88
Kemarahan Sean
89
Penyesalan Juvenal
90
Berhasil mendapatkannya
91
Dia yang kucari!
92
Menyelesaikan Masalah
93
Kekhawatiran Callista
94
Rencana hampir gagal
95
Merubah Rencana
96
Malam Pergantian Tahun Istimewa
97
Menekan Ego
98
Pulang ke rumah
99
Setuju untuk menikah
100
Rumah baru yang menjadi saksi
101
Kedatangan Diana
102
Pertemuan ayah dan anak
103
Pergi ke Rumah Sakit
104
Sebuah Syarat
105
Dengan Caraku
106
Bertemu Mantan
107
Syarat yang Sama
108
Perang Ranjang
109
Performa Hebat
110
Keputusan
111
Pertemuan Terakhir
112
Penentuan Tanggal Pernikahan
113
Salah Paham
114
Reuni
115
Persiapan Pernikahan
116
Dengan Cinta
117
Mengenang Masa Lalu
118
Surat Undangan
119
Mantan Terindah
120
Kesempatan dalam kesempitan
121
Alarm Sialan
122
Drama Bumil
123
Om lagi?
124
Hakku yang tertunda
125
Rumor Perselingkuhan
126
Dua tim yang berbeda
127
Ketahuan
128
Visual
129
Penyelesaian
130
Mendapatkan Teror
131
Biro Curhat Eksklusif
132
Keputusan Felix
133
Zelene Hamil
134
Pilihan yang sulit
135
Mengutarakan keinginan
136
Terhalang restu Mama
137
Tidak ada lagi kata pisah!
138
Pertemuan Terakhir
139
Gagal Menikah
140
Seperti ABG Labil
141
Sumpah Serapah
142
Rencana Adopsi
143
Monster
144
Trimester Terakhir
145
Penolakan Mama Jelita
146
Ibu Kandung
147
Bukan Khilaf Terindah
148
Proyek Bersama
149
Rencana Meet Up
150
Dizon Khawatir
151
Zelene Keguguran
152
Level Akut atau Kronis?
153
Damai di Ranjang
154
Tes DNA?
155
Ribut Lagi
156
Saudari Kembar
157
Kontraksi Palsu
158
Merindu Mama
159
Keputusan
160
Aquarabella Armstrong
161
Bonchap - Rumah Baru
162
Bonchap - Undangan Meresahkan
163
Bonchap - Drama Eks Duda
164
Bonchap - Kabar Bahagia Keluarga Damarion
165
Bonchap - Kedatangan Jenica
166
Bonchap - Momen Mendebarkan
167
Bonchap - Kejutan untuk Dizon
168
Bonchap - Nyata atau settingan?
169
Bonchap - Jangan Khawatir
170
Bonchap - Bertukar Tempat
171
Bonchap - Yang Paling Akhir
172
Novel Baru
173
Novel Baru Lagi
174
Sekadar Istri Siri
175
Belenggu Cinta Hot Daddy
176
Novel Baru (Gerbang Perselingkuhan)
177
Novel Baru (Mencintai Pengasuhku)
178
Karya Baru (Kuy, mampir )
179
Rahasia Kehamilan Violetta
180
Hilangnya Cinta Suamiku (Promo)
181
Karya Baru (Cinta Rahasia Pria Introvert )

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!