Uang Unlimited

Sesuai kesepakatan di chat Kilat Jodoh untuk bertemu Daddy Gula, Callista sedang bersiap. Kayana sengaja mendandani sohibnya seperti gadis seusianya.

Atasan kemeja putih berlengan pendek dan rok pendek warna hitam selutut. Persis anak muda yang baru lulus SMA. Bahkan terlihat seperti orang yang akan interview.

"Kay, lo yakin gue harus pake kostum beginian? Persis seragam anak sekolahan nggak sih?" protes Callista.

"Eh, bener Call. Lo harus tampil beda, kalau lo pake gaun yang aneh-aneh, keliatan tua malah. Lo sadar umur dong, baru 20 tahun lebih dikit aja minta macem-macem," balas Kayana.

Callista akhirnya diam. Kayana sedang memoles tipis di wajah Callista agar terlihat lebih cantik dari biasanya.

"Lo cantik, Call. Semoga tuh Daddy suka sama lo, yak?" Kayana berharap akan berhasil.

Perjuangan tidak berhenti sampai disitu saja. Kayana mengantarkan Callista mencari taksi di depan kompleks perumahan.

"Gue pergi dulu, Kay," pamitnya setelah mendapatkan taksi.

Sepanjang perjalanan, Callista terlihat gugup.

Duh, kenapa jadi deg-degan kek gini, yak? Berasa mau ketemu idola saja. Eh, berasa kayak jadi pengantin kecil. Tiba-tiba kenalan, terus dipaksa nikah. Persis yang Kayana baca di novel. Huft, semangat!

"Mbak, sudah sampai," ucap Sopir taksi membuyarkan lamunannya.

"Eh, i-iya Pak. Ini uangnya," Callista gugup, sehingga berhadapan dengan sopir taksi saja sudah gagap berbicara. Bagaimana jika ketemu langsung Daddy Gula? Apa nggak pingsan langsung, tuh?

Di depan resepsionis hotel, dia celingukan kesana kemari sembari melihat jam tangannya.

Baru jam 8.45. Apa gue tunggu aja ya? Ah, tidak-tidak. Lebih cepat ketemu, lebih baik.

"Selamat malam, ada yang bisa dibantu?" tanya resepsionis.

"Ah iya, saya mau bertemu dengan orang yang berinisial SA," ucap Callista.

"SA? Sebentar...," resepsionis sedang mengecek data tamu di komputer. "Tuan Sean Armstrong?"

Sean Armstrong. Mungkin benar orang itu. Namanya cakep juga, semoga seperti orangnya. Hais, mikir apa sih lo, Call?

"Iya...," Callista menjeda ucapannya. Dia ingin langsung menyampaikan password yang diberikan orang itu sebelum resepsionis menelepon ke kamarnya. "Sampaikan jika saya adalah suruhan Mami Vee."

Tak menunggu lama, setelah resepsionis menelepon inisial SA, Callista diantarkan naik ke lantai paling atas hotel Starlight.

Callista menekan bel.

Ting tong... Ting tong...

Dari dalam muncul seorang pria yang membukakan pintu. Pria itu terlihat sangat tampan sekali. Callista sempat termangu sesaat.

Ini sempurna! Cakep banget!

Sementara pria itu juga nampak sedang memikirkan sesuatu.

Mami Vee nggak salah kirim orang? Berasa menemui orang interview saja. Seperti remaja belasan tahun. Aku ini nyari jodoh, kenapa Mami Vee mengirim anak sekolahan. Ah sudahlah, mungkin ini pilihan terbaik.

"Masuklah!" perintah Sean.

"Terima kasih, Om," Callista dibuat takjub. Ini pertama kalinya dia masuk ke hotel dan langsung berada di kamar presiden suit.

Sean terkejut, bisa-bisanya anak buah Mami Vee memanggilnya Om.

"Panggil saja Mas, itu lebih baik!" protes Sean. "Duduklah!"

Sean meminta gadis itu duduk di sofa. Karena Sean yakin, yang dikirim Mami Vee adalah gadis muda. Bahkan Sean menaksir kira-kira baru 20 tahun lebih.

"Apa yang kau inginkan dari pertemuan ini?" tanya Sean to the point.

Wah, Om ini keren banget! Dia langsung tau jika gue menginginkan sesuatu. Benar kata Kayana, Daddy Gula akan memberikanku segalanya. Apa ya yang bakal gue minta? Rumah mewah, mobil mewah, apartemen, perhiasan, liburan ke Luar Negeri, naik kapal pesiar dan wuah masih banyak lagi. Tapi sebenarnya keinginanku cuman satu, ingin menjadi pengangguran!

"Hai, kenapa malah melamun? Aku bisa saja memberikan semua permintaanmu, asal kau mau memenuhi satu permintaanku," ucap Sean membuyarkan lamunan gadis itu.

Hah, bener kata Kayana. Daddy Gula yang satu ini sudah nggak sabaran. Apa Om ini mau minta nganu? Wah, tidak..., gue tidak siap.

"Maksud Om?" Callista memberanikan diri untuk bertanya.

"Iya maksudnya, apa yang kamu inginkan dariku?" Sean tampak sangat kesulitan menghadapi gadis di depannya.

"Uang unlimited, Om!" jawabnya singkat, namun berhasil membuat Sean tertawa lepas.

"Jadi hanya itu?" ledek Sean.

"Iya, Om!"

Sean menutup mulut gadis itu dengan jari telunjuknya. "Ssssttt! Panggil Mas. Kalau kamu terus panggil Om, semua keinginan kamu tidak akan pernah terkabul," ucap Sean menurunkan telunjuknya dari bibir gadis itu.

"Kenapa hanya uang?" tanya Sean seolah sedang melakukan interview dengan calon pekerjanya.

"Karena dengan uang, saya bisa membeli segalanya, Ooo__" hampir saja Callista keceplosan memanggil Om.

"Kenapa? Hampir keceplosan?"

"I-iya. Belum terbiasa. Oh ya, Ooo__" lagi-lagi, Callista hampir keceplosan.

"Menikahlah denganku! Eh, siapa namamu gadis kecil?" sejak tadi bahkan Sean belum berkenalan dengan gadis itu.

Hah, menikah? Om Daddy Gula benar-benar langsung to the point, bagaimana gadis kecil kek gue harus nikah dengan Om-om seperti dia. Cakep sih, tapi kayak dipaksa nikah gitu. Gue gimana dong?

"Menikahlah denganku, maka semua uang unlimited akan kau dapatkan!" Sean tak menunggu persetujuan gadis itu. Dia sudah terlanjur fokus pada tujuannya.

Nah, kan. Gue terjepit! Terlanjur ngomong uang unlimited, sih.

"Aku pikirkan dulu yah, Om. Oh ya, namaku Callista," Callista sudah tidak peduli lagi. Dia lebih nyaman memanggil Sean dengan sebutan Om. Callista berdiri hendak pulang, tetapi tangannya di cegah Sean.

"Jangan pergi! Bermalamlah disini, tak baik gadis kecil berkeliaran di malam hari."

Sean sudah terlanjur berjanji, siapapun orang yang dikirim Mami Vee, dia akan menerimanya.

"Malah tidak bagus jika aku berdua bersama Om__" ucap Callista.

Kali ini Sean sudah tak peduli gadis itu memanggilnya apa. Memang kenyataannya dia lebih pantas dipanggil Om daripada Mas.

"Jangan khawatir, aku akan segera mengurus pernikahan kita. Agar kau tak khawatir lagi jika sedang berdua begini," Sean tak peduli bakal ada penolakan dari gadis itu.

"Hah! Aku kan belum setuju, Om. Kenapa Om ambil keputusan sepihak gini?" protes Callista yang sudah kembali duduk di sofa.

Sean mengambil ponselnya untuk mengabari seseorang.

"Hallo, lekas urus pernikahanku besok dengan gadis bernama Callista. Semua datanya nanti aku kirim via whatsapp," ucapnya kepada seseorang melalui telepon.

Tanpa menunggu persetujuan, Sean menutup teleponnya. Seseorang diseberang sana nampak sangat terkejut.

"Mana tanda pengenalmu?"

"Hah? Apa Om? Kartu Pelajar?"

"Ck, anak buah Mami Vee masih pelajar? Mana mungkin. Sini KTP cepat!" perintah Sean.

"Om kenapa suka maksa kek gitu sih?" gerutu Callista sambil mengobrak abrik tasnya untuk mengambil KTP.

"Masih kecil, ternyata!" ucap Sean setelah melihat tanda pengenal Callista.

"Memang, Om__" balas Callista

Sean lekas mengirim data tersebut kepada asistennya, Vigor Abraham.

"Lekaslah tidur! Besok kita akan menikah," perintah Sean.

Terpopuler

Comments

Poyong Fazura

Poyong Fazura

hahahaha tiada bantahan ah...mana mo cari om2 begini..sya mau..hohoho

2023-07-08

3

Poyong Fazura

Poyong Fazura

hahahaha betul2 luar biasa om ni...bagus2..kana kau callista..hohoho

2023-07-08

0

N Wage

N Wage

lah,latar belakang si call bagaimana thor?
siapa orang tuanya?

2023-02-28

0

lihat semua
Episodes
1 Skandal
2 Duda ditinggal Selingkuh
3 Sean Armstrong
4 Uang Unlimited
5 Nikah Kontrak
6 Makhluk Hidup
7 Belum Putus?
8 Keributan tak Berkelas!
9 Malam Romantis Beda Generasi
10 Sebuah Alasan
11 Rencana ML?
12 ML Beneran
13 Kebahagiaan Sean
14 Misunderstanding
15 Callista Cemburu
16 Mama Mertuaku?
17 Duda Vs Pria Lajang
18 Curhat Mantan Duda Vs Pria Lajang
19 Kedatangan Mrs. Perfeksionis
20 Program Hamil?
21 Menolak tanpa Menyakiti
22 Jadilah Istri Agresif!
23 Zelene Armstrong
24 Kakak ipar atau adik ipar?
25 Dia sudah datang?
26 Ketakutan terbesar
27 Mari berjuang bersama
28 Meminta Restu
29 Rencana mantan kakak ipar
30 Secercah harapan
31 Memantapkan Niat
32 Mertua gue seperti nenek sihir
33 Bertemu Rival
34 Merindu Senja
35 Persiapan Pertunangan
36 Pertunangan
37 Misi Penyelamatan
38 Pernikahan Dadakan
39 Ketakutan Zelene
40 Memaksa Pulang
41 Ketahuan Mama
42 Lawan yang seimbang
43 Menolak dengan tegas
44 Selamanya
45 Mencari Duda lagi?
46 Sebelas Duabelas
47 Patah hati yang kedua kalinya
48 Rahasia Besar
49 Rasa Mint
50 Ingin memilikinya lagi
51 Kedatangan Felix Damarion
52 Dugaan Hamil
53 Rencana Double Date
54 Surat Kaleng
55 Kabar Bahagia
56 Will you marry me?
57 Dua kabar bahagia
58 Rencana Pernikahan Felix dan Kayana
59 Kabar Pernikahan Felix
60 Wanita Penggoda
61 Berubahlah, Dizon!
62 Rencana liburan yang gagal
63 Bertemu Calon Menantu
64 Zelene yang polos
65 Kau terlalu emosional, sayang!
66 Undangan Pernikahan
67 Kabar Burung
68 Willow
69 Bertemu Willow
70 Bumil Cemburu
71 Bertemu Dizon
72 Sean Panik!
73 Dua puluh empat Desember
74 Buket Bunga Pengantin
75 Pillow Talk
76 Rencana Bulan Madu
77 Siapa Burchard Juvenal Halbur sebenarnya?
78 Rencana Akhir Tahun
79 Obrolan Absurd
80 Hadiah Pernikahan
81 Rahasia dokter Olivia
82 Merayu Dizon
83 Ide Buntu
84 Pria Misterius
85 Magenta dan Pria Asing
86 Sean Cemburu
87 Rencana yang sempurna
88 Kemarahan Sean
89 Penyesalan Juvenal
90 Berhasil mendapatkannya
91 Dia yang kucari!
92 Menyelesaikan Masalah
93 Kekhawatiran Callista
94 Rencana hampir gagal
95 Merubah Rencana
96 Malam Pergantian Tahun Istimewa
97 Menekan Ego
98 Pulang ke rumah
99 Setuju untuk menikah
100 Rumah baru yang menjadi saksi
101 Kedatangan Diana
102 Pertemuan ayah dan anak
103 Pergi ke Rumah Sakit
104 Sebuah Syarat
105 Dengan Caraku
106 Bertemu Mantan
107 Syarat yang Sama
108 Perang Ranjang
109 Performa Hebat
110 Keputusan
111 Pertemuan Terakhir
112 Penentuan Tanggal Pernikahan
113 Salah Paham
114 Reuni
115 Persiapan Pernikahan
116 Dengan Cinta
117 Mengenang Masa Lalu
118 Surat Undangan
119 Mantan Terindah
120 Kesempatan dalam kesempitan
121 Alarm Sialan
122 Drama Bumil
123 Om lagi?
124 Hakku yang tertunda
125 Rumor Perselingkuhan
126 Dua tim yang berbeda
127 Ketahuan
128 Visual
129 Penyelesaian
130 Mendapatkan Teror
131 Biro Curhat Eksklusif
132 Keputusan Felix
133 Zelene Hamil
134 Pilihan yang sulit
135 Mengutarakan keinginan
136 Terhalang restu Mama
137 Tidak ada lagi kata pisah!
138 Pertemuan Terakhir
139 Gagal Menikah
140 Seperti ABG Labil
141 Sumpah Serapah
142 Rencana Adopsi
143 Monster
144 Trimester Terakhir
145 Penolakan Mama Jelita
146 Ibu Kandung
147 Bukan Khilaf Terindah
148 Proyek Bersama
149 Rencana Meet Up
150 Dizon Khawatir
151 Zelene Keguguran
152 Level Akut atau Kronis?
153 Damai di Ranjang
154 Tes DNA?
155 Ribut Lagi
156 Saudari Kembar
157 Kontraksi Palsu
158 Merindu Mama
159 Keputusan
160 Aquarabella Armstrong
161 Bonchap - Rumah Baru
162 Bonchap - Undangan Meresahkan
163 Bonchap - Drama Eks Duda
164 Bonchap - Kabar Bahagia Keluarga Damarion
165 Bonchap - Kedatangan Jenica
166 Bonchap - Momen Mendebarkan
167 Bonchap - Kejutan untuk Dizon
168 Bonchap - Nyata atau settingan?
169 Bonchap - Jangan Khawatir
170 Bonchap - Bertukar Tempat
171 Bonchap - Yang Paling Akhir
172 Novel Baru
173 Novel Baru Lagi
174 Sekadar Istri Siri
175 Belenggu Cinta Hot Daddy
176 Novel Baru (Gerbang Perselingkuhan)
177 Novel Baru (Mencintai Pengasuhku)
178 Karya Baru (Kuy, mampir )
179 Rahasia Kehamilan Violetta
180 Hilangnya Cinta Suamiku (Promo)
181 Karya Baru (Cinta Rahasia Pria Introvert )
Episodes

Updated 181 Episodes

1
Skandal
2
Duda ditinggal Selingkuh
3
Sean Armstrong
4
Uang Unlimited
5
Nikah Kontrak
6
Makhluk Hidup
7
Belum Putus?
8
Keributan tak Berkelas!
9
Malam Romantis Beda Generasi
10
Sebuah Alasan
11
Rencana ML?
12
ML Beneran
13
Kebahagiaan Sean
14
Misunderstanding
15
Callista Cemburu
16
Mama Mertuaku?
17
Duda Vs Pria Lajang
18
Curhat Mantan Duda Vs Pria Lajang
19
Kedatangan Mrs. Perfeksionis
20
Program Hamil?
21
Menolak tanpa Menyakiti
22
Jadilah Istri Agresif!
23
Zelene Armstrong
24
Kakak ipar atau adik ipar?
25
Dia sudah datang?
26
Ketakutan terbesar
27
Mari berjuang bersama
28
Meminta Restu
29
Rencana mantan kakak ipar
30
Secercah harapan
31
Memantapkan Niat
32
Mertua gue seperti nenek sihir
33
Bertemu Rival
34
Merindu Senja
35
Persiapan Pertunangan
36
Pertunangan
37
Misi Penyelamatan
38
Pernikahan Dadakan
39
Ketakutan Zelene
40
Memaksa Pulang
41
Ketahuan Mama
42
Lawan yang seimbang
43
Menolak dengan tegas
44
Selamanya
45
Mencari Duda lagi?
46
Sebelas Duabelas
47
Patah hati yang kedua kalinya
48
Rahasia Besar
49
Rasa Mint
50
Ingin memilikinya lagi
51
Kedatangan Felix Damarion
52
Dugaan Hamil
53
Rencana Double Date
54
Surat Kaleng
55
Kabar Bahagia
56
Will you marry me?
57
Dua kabar bahagia
58
Rencana Pernikahan Felix dan Kayana
59
Kabar Pernikahan Felix
60
Wanita Penggoda
61
Berubahlah, Dizon!
62
Rencana liburan yang gagal
63
Bertemu Calon Menantu
64
Zelene yang polos
65
Kau terlalu emosional, sayang!
66
Undangan Pernikahan
67
Kabar Burung
68
Willow
69
Bertemu Willow
70
Bumil Cemburu
71
Bertemu Dizon
72
Sean Panik!
73
Dua puluh empat Desember
74
Buket Bunga Pengantin
75
Pillow Talk
76
Rencana Bulan Madu
77
Siapa Burchard Juvenal Halbur sebenarnya?
78
Rencana Akhir Tahun
79
Obrolan Absurd
80
Hadiah Pernikahan
81
Rahasia dokter Olivia
82
Merayu Dizon
83
Ide Buntu
84
Pria Misterius
85
Magenta dan Pria Asing
86
Sean Cemburu
87
Rencana yang sempurna
88
Kemarahan Sean
89
Penyesalan Juvenal
90
Berhasil mendapatkannya
91
Dia yang kucari!
92
Menyelesaikan Masalah
93
Kekhawatiran Callista
94
Rencana hampir gagal
95
Merubah Rencana
96
Malam Pergantian Tahun Istimewa
97
Menekan Ego
98
Pulang ke rumah
99
Setuju untuk menikah
100
Rumah baru yang menjadi saksi
101
Kedatangan Diana
102
Pertemuan ayah dan anak
103
Pergi ke Rumah Sakit
104
Sebuah Syarat
105
Dengan Caraku
106
Bertemu Mantan
107
Syarat yang Sama
108
Perang Ranjang
109
Performa Hebat
110
Keputusan
111
Pertemuan Terakhir
112
Penentuan Tanggal Pernikahan
113
Salah Paham
114
Reuni
115
Persiapan Pernikahan
116
Dengan Cinta
117
Mengenang Masa Lalu
118
Surat Undangan
119
Mantan Terindah
120
Kesempatan dalam kesempitan
121
Alarm Sialan
122
Drama Bumil
123
Om lagi?
124
Hakku yang tertunda
125
Rumor Perselingkuhan
126
Dua tim yang berbeda
127
Ketahuan
128
Visual
129
Penyelesaian
130
Mendapatkan Teror
131
Biro Curhat Eksklusif
132
Keputusan Felix
133
Zelene Hamil
134
Pilihan yang sulit
135
Mengutarakan keinginan
136
Terhalang restu Mama
137
Tidak ada lagi kata pisah!
138
Pertemuan Terakhir
139
Gagal Menikah
140
Seperti ABG Labil
141
Sumpah Serapah
142
Rencana Adopsi
143
Monster
144
Trimester Terakhir
145
Penolakan Mama Jelita
146
Ibu Kandung
147
Bukan Khilaf Terindah
148
Proyek Bersama
149
Rencana Meet Up
150
Dizon Khawatir
151
Zelene Keguguran
152
Level Akut atau Kronis?
153
Damai di Ranjang
154
Tes DNA?
155
Ribut Lagi
156
Saudari Kembar
157
Kontraksi Palsu
158
Merindu Mama
159
Keputusan
160
Aquarabella Armstrong
161
Bonchap - Rumah Baru
162
Bonchap - Undangan Meresahkan
163
Bonchap - Drama Eks Duda
164
Bonchap - Kabar Bahagia Keluarga Damarion
165
Bonchap - Kedatangan Jenica
166
Bonchap - Momen Mendebarkan
167
Bonchap - Kejutan untuk Dizon
168
Bonchap - Nyata atau settingan?
169
Bonchap - Jangan Khawatir
170
Bonchap - Bertukar Tempat
171
Bonchap - Yang Paling Akhir
172
Novel Baru
173
Novel Baru Lagi
174
Sekadar Istri Siri
175
Belenggu Cinta Hot Daddy
176
Novel Baru (Gerbang Perselingkuhan)
177
Novel Baru (Mencintai Pengasuhku)
178
Karya Baru (Kuy, mampir )
179
Rahasia Kehamilan Violetta
180
Hilangnya Cinta Suamiku (Promo)
181
Karya Baru (Cinta Rahasia Pria Introvert )

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!