Menempati rumah baru

" Ayo masuk"ujar Reza keluar dari mobilnya saat sampai diteras rumah yang baru dibelinya beberapa Minggu yang lalu.

Rumah itu tidak terlalu mewah dan cukup sangat sederhana, tapi sebenarnya rumah seperti itulah rumah impian Faina, rumah itu pun tidak bertingkat, dan hanya memiliki 4 kamar, satu kamar tamu, satu kamar Reza, satu kamar pembantu dan satunya lagi adalah kamar yang akan ditempati Faina selama kontrak menikahnya berlangsung.

Faina berharap jika Reza akan membukakan dia pintu mobilnya seperti pasangan difilm-film, tapi ternyata tidak, Reza langsung masuk kedalam rumahnya dan menyuruh asisten rumah tangga yang ia ambil dari rumah Nyonya Tasya dan menyuruh asisten itu mengangkat segala barang yang ada di mobilnya.

Huh, sadarlah Fai dia tidak mencintaimu, lagipula kau tak mencintainya bukan, batin Faina.

Faina pun membuka pintu mobil itu sendiri lalu turun dan bertemu dengan pembantu yang tengah sibuk mengangkat barang-barang dari mobil Reza.

"Bi"ujar Faina pelan.

"ehk iya non, ada apa?" ujar pembantu itu.

"Bibi bukannya kerja dirumah mama Tasya yah, kok disini?" ujar Faina.

"Saya disuruh sama den Reza buat beres-beres disini sejak kemarin non dan seterusnya"ujar pembantu itu.

"Nama Bibi siapa?" tanya Faina lagi.

"Panggil aja bi Sinta non"ujar pembantu itu ramah, Faina pun hanya mengangguk tanda mengerti lalu memasuki rumah barunya.

Sesampainya didalam rumah itu, dia melihat Reza sedang duduk sambil memainkan hpnya disofa ruang tamu rumah itu.

Huh menyebalkan, batin Faina.

"Kenapa kau melihatku seperti itu?" tanya Reza yang sudah mengalihkan pandangannya dari hpnya menuju Faina yang tengah berdiri disamping sofa itu.

"Si,,,apa yang melihatmu, tidak usah kepedean"ujar Faina lalu duduk disamping Reza.

Reza pun sudah acuh kembali pada Faina, dan kembali fokus kehpnya.

"Mau kemana?" tanya Faina saat Reza beranjak dari tempat duduknya dan segera mengambil kunci mobilnya.

"Apa pertanyaanmu itu harus kujawab?" ujar Reza.

"Yasudah kalau kau tak berniat menjawabnya, aku juga tidak peduli"ujar Faina lalu mengalihkan pandangannya ketempat lain.

"Aku akan kekantor, banyak pekerjaan yang harus kukerja"ujar Reza.

"Hmm" jawab Faina karena masih kesal.

Reza pun langsung pergi dari hadapan Faina, dan menyalakan mobilnya lalu dengan cepat meninggalkan teras rumahnya.

Malam pun tiba, dan sekarang jam sudah menunjukkan pukul 11.00, Faina belum bisa tidur sejak tadi karena memikirkan Reza yang tak kunjung pulang, sejak tadi dia hanya membolak-balikkan badannya saja, lampu rumah Faina pun sedang padam sekarang, dan itu juga salah satu efek kenapa dia tidak bisa tidur, sebab dari dulu jika Faina ditempat gelap di otaknya muncul pikiran-pikiran negatif, contohnnya, dia takut hantu akan tidur disampingnya atau mencekeknya seperti difilm-film horor yang selalu dia tonton.

"Aku ini kenapa sih?, tidurlah Faina, 1 domba 2 domba 3 domba"ucap Faina sambil memejamkan matanya.

prang

Faina membuka kembali matanya saat mendengar suara seperti benda terjatuh.

Apa ada maling, batin Faina

Faina pun bergegas keluar dari kamarnya untuk mencari tau suara apa itu, dan dengan bodohnya dia tidak menyalakan senter hpnya, bahkan hpnya itu ia tinggalkan dikamarnya

"Bi Sinta, bibi dimana?!" ujar Faina teriak, tapi tidak ada jawaban.

Faina pun mengambil sapu yang ada di dapur rumah itu dan berjalan dengan pelan menuju ruang tamu (asal sumber suara barang yang terjatuh).

Saat sampai disana, Faina melihat seseorang sedang mengendap-endap berjalan seperti pencuri, walaupun mati lampu, tapi Faina masih bisa melihat orang itu, Faina juga tidak bisa melihat wajahnya karena orang itu membelakanginya.

"Siapa kau?!!!, dasar maling, rasakan, rasakan!!!!"ujar Faina sambil memukul belakang orang itu menggunakan sapu ditangannya.

"Hey hentikan, dasar perempuan gila"ujar orang itu yang tak lain adalah Reza yang tengah menahan kesakitan dibagian belakangnya.

"Reza?" ujar Faina karena Faina memang mengenali suara Reza, Reza pun berbalik kearah Faina dan pandangan mata mereka bertemu.

"Kau gila yah?" ujar Reza kesal.

"Maaf, aku kira kau pencuri, lagipula kau masuk tidak memberi salam dan cara jalanmu juga seperti pencuri"ujar Faina.

"Ini rumahku, yah terserah aku, dan kau tidak bisa melihat apa kalau lampunya mati makanya aku jalan seperti itu, aku takut menjatuhkan barang lagi, dan Karena dirimu aku jadi kesakitan seperti sekarang"ujar Reza.

"Maafkan aku"ujar Faina tulus.

"Nyalakan senter hpmu!!, disini sangatlah gelap, aku susah melihatmu, bukan maksudnya aku tidak bisa melihat dengan jelas"ujar Reza.

Laki-laki ini sungguh gila, dia ingin melihat wajahku, tapi dia malah gengsi untuk mengakuinya batin Faina.

"Kau tidak matikan?" ujar Reza.

"Maksudmu?, jelas tidaklah"ujar Faina.

"Yasudah, nyalakan senter hpmu?"ujar Reza

"Hpku tertinggal dikamar, aku lupa mengambilnya, kenapa bukan hpmu saja?"ujar Faina.

"cih, dasar bodoh, dengar yah, kalau hpku tidak lobet sudah dari tadi aku menyalakan senternya"ujar Reza.

"Lalu bagaimana sekarang?" tanya Faina.

"Kau ini memang bodoh, ranking berapa sih kau dulu waktu sekolah, kita harus kekamarmu untuk mengambil hpmu"ujar Reza

"Yasudah, tapi jangan tinggalkan aku"ujar Faina.

"Tunggu dulu, aku belum memberitahumu dimana kamarmu, terus kau tidur dikamar mana?"ujar Reza.

"Kamar yang dekat dapur"ujar Faina yang membuat Reza kaget.

"Itu kamarku Faina, siapa yang menyuruhmu tidur disana?!!!"ujar Reza membentak yang membuat Faina yang sudah ketakutan dengan gelapnya rumah itu semakin takut.

Tak selang berapa lama air mata Faina pun jatuh dari pelupuk matanya, tapi Faina langsung menghapusnya, dia yakin jika Reza tidak melihatnya karena lampu yang gelap.

Faina tidak ingin menangis, dia membenci air mata, baginya air mata dapat membuatnya lemah dihadapan orang lain dan orang akan mengasihaninya.

"Bi si,,,nta"ujar Faina gemetar menahan tangisnya agar tidak keluar lagi.

kenapa suaranya seperti orang menangis, ya ampun apa aku terlalu kejam dengannya, batin Reza

"Sudahlah, maaf tadi aku membentakmu, kamarmu disebelah kamarku, kau bisa pindahkan barang-barangmu besok"ujar Reza.

"Kenapa?, suami istri kan tidurnya sekamar"ujar Faina

"Jangan pura-pura amnesia Fai, kita tidak saling mencintai, dan kau ingatkan surat kontrak pernikahan kita, kalau kita tidur sekamar itu bisa membuat kita bersentuhan fisik, dan aku tidak ingin merusakmu karena yang pantas dengan tubuhmu adalah suami yang kau cintai dan mencintai dirimu"ujar Reza.

Seketika Faina tersadar jika pernikahannya hanya sementara untuk membahagiakan keluarganya. Setelah satu tahun, mereka akan berpisah dan memilih kebahagiaan masing-masing.

Kenapa sangat sakit saat mendengar Reza berucap seperti itu batin Faina.

Terpopuler

Comments

Nova Wirakusuma

Nova Wirakusuma

sedih thor,,,huhuhu

2022-08-17

0

Ningsuswati

Ningsuswati

yg sabar ya fai, jalani aja sesuai dg kemauannya reza, semoga seiringnya waktu reza berubah jadi baik

2021-10-26

0

Makandolu Effy

Makandolu Effy

udah fai jangan pedulikan reza...kamu pasti bisa

2021-01-12

0

lihat semua
Episodes
1 Perkenalan
2 Awalan
3 Rencana perjodohan
4 Bertemu dengannya
5 menerima perjodohan
6 Pertemuan keluarga
7 Pernikahan
8 Malam pertama yang mengecewakan
9 Kontrak menikah dan surat perceraian
10 Pindah rumah
11 Menempati rumah baru
12 Mencium kening
13 Maaf
14 Kau tidak boleh menangis
15 Khawatir
16 Episode 16
17 Perjanjian tambahan
18 Ada apa dengan hatiku?
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Nisa kembali
22 Kecewa
23 Mencintaimu
24 Episode 24
25 Berhentilah bersikap seperti ini
26 Apa rasa ini rasa cinta
27 Kamu terlalu cantik
28 Romantis
29 Episode 29
30 Kecewa lagi
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Selamat tinggal
34 Baikan
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Rasa bersalah Nisa
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Bertemunya Rey dan Faina
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68 (Tamat)
69 Dibaca ya
70 Cinta yang tak biasa; season 2
71 Ibu!!
72 Terungkap
73 Bertemu lagi
74 Menikah lah
75 Pengumuman
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Rosi dan Fero
84 Episode 84
85 Episode 85
86 Episode 86
87 Episode 87
88 Episode 88
89 Episode 89
90 Episode 90
91 Episode 91
92 Episode 92
93 Episode 93
94 End
95 Extra part
96 Extra part lagi
97 Pengumuman
Episodes

Updated 97 Episodes

1
Perkenalan
2
Awalan
3
Rencana perjodohan
4
Bertemu dengannya
5
menerima perjodohan
6
Pertemuan keluarga
7
Pernikahan
8
Malam pertama yang mengecewakan
9
Kontrak menikah dan surat perceraian
10
Pindah rumah
11
Menempati rumah baru
12
Mencium kening
13
Maaf
14
Kau tidak boleh menangis
15
Khawatir
16
Episode 16
17
Perjanjian tambahan
18
Ada apa dengan hatiku?
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Nisa kembali
22
Kecewa
23
Mencintaimu
24
Episode 24
25
Berhentilah bersikap seperti ini
26
Apa rasa ini rasa cinta
27
Kamu terlalu cantik
28
Romantis
29
Episode 29
30
Kecewa lagi
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Selamat tinggal
34
Baikan
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Rasa bersalah Nisa
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Bertemunya Rey dan Faina
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68 (Tamat)
69
Dibaca ya
70
Cinta yang tak biasa; season 2
71
Ibu!!
72
Terungkap
73
Bertemu lagi
74
Menikah lah
75
Pengumuman
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Rosi dan Fero
84
Episode 84
85
Episode 85
86
Episode 86
87
Episode 87
88
Episode 88
89
Episode 89
90
Episode 90
91
Episode 91
92
Episode 92
93
Episode 93
94
End
95
Extra part
96
Extra part lagi
97
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!