Kontrak menikah dan surat perceraian

"Halo"ujar Faina ketika sambungan telfonnya telah diangkat oleh Reza.

"Kenapa kau menelfonku?"ujar Reza.

"kenapa kau tidak membangunkanku untuk sholat subuh?, aku kan jadi terlambat sholat"ujar Faina.

"Aku sudah membangunkanmu Faina, tapi kau tidak bangun, kalau kau ingin tidur boleh saja,tapi jangan seperti orang mati"ujar Reza.

"Apa kau bilang?, gara-gara kau aku harus tidur disofa dan membuat badanku jadi sakit semua dan sekarang kau bilang aku tidur seperti orang mati!!"ujar Faina.

"Hey gadis cerewet, siapa juga yang menyuruhmu tidur disofa?, itu kemauanmu sendiri, jadi berhentilah menyalahkanku"ujar Reza.

"Dasar co,,,"ucapan Faina pun terpotong karena Reza mematikan telfon sepihak.

"Isss kenapa dia mematikan telfonnya secara sepihak, aku kan belum selesai bicara?!!"ujar Faina kesal.

Faina pun turun kembali menemui keluarganya dan duduk disamping Mamanya dengan wajah cemberut.

"Kamu kenapa?"ujar Syifa.

"Nggak apa-apa!"ujar Faina masih dalam mood cemberut.

"Tante lucu deh, bibirnya monyong, hahahaha"ujar Reina yang membuat semua orang tertawa.

"Ehk ponakan aunty nggak boleh ngomong kayak gitu, aku tau pasti kak Rangga kan yang ngajar Reina buat ngomong kayak gitu sama aku"ujar Faina.

"Kamu itu selalu aja salah sangka sama aku Fai, dosa lo"ujar Rangga, dan Faina hanya terdiam.

Malam pun tiba dan jam sudah menunjukkan pukul 10.00 malam, Reza baru saja sampai dirumah Faina bersama dengan Fero, Reza mengetuk pintu rumahnya dan tak lama terbukalah pintu itu, orang yang membukanya tak lain adalah Faina yang memang sudah menunggu kedatangan Reza sedari tadi.

"kenapa lama banget pulang?"tanya Faina.

"Sibuk"jawab Reza singkat.

Reza dan Fero pun masuk kedalam Rumah Faina.

"Apa semua orang sudah tidur?" tanya Reza.

"Iya, Aku sendiri yang bangun hanya untuk menunggumu, apa kau tidak ingin berterima kasih denganku?"ujar Faina.

"Fer kasih dia kontrak itu"ujar Reza kepada Fero.

Sebenarnya Fero merasa kasihan jika Faina harus tersakiti ketika melihat kontrak itu, tapi semua ini perintah bosnya dan Fero harus menurutinya.

"Kontrak apa maksudmu?" tanya Faina.

"Ini adalah kontrak pernikahan anda dengan pak Reza nona"ujar Fero dan Faina pun langsung mengambil kontrak itu dan membacanya

KONTRAK NIKAH

pernikahan hanya berlangsung selama 1 tahun.

PIHAK 1; Reza Anugrah

PIHAK 2;Faina Nabila

Adapun beberapa pasal yang harus dipatuhi selama pernikahan antara kedua belah pihak berlangsung;

kedua bela pihak tidak boleh saling ikut campur urusan pribadi masing-masing

pihak 2 tidak boleh memegang barang pihak satu tanpa izin atau tanpa perintah pihak 1 begitupun sebaliknya.

pihak 1 akan terus memberikan nafkah kepada pihak dua selama 1 tahun pernikahan

Tidak boleh ada kontak fisik selama pernikahan berlangsung

5.Tidak boleh membawa perasaan cinta selama pernikahan berlangsung

Beromantisan hanya didepan keluarga selebihnya tidak diperbolehkan

pihak 1 akan membawa pihak 2 untuk tinggal bersama selama pernikahan berlangsung demi menjaga semua pasal yang dituliskan.

Dengan demikian kontrak pernikahan, dan apabila dilanggar akan dikenakan sanksi berupa denda sebesar 10M.

Kontrak pernikahan demikian telah disetujui oleh yang bertanda tangan dibawah ini

PIHAK 1 PIHAK 2

REZA ANUGRAH FAINA NABILA

"Apa-apaan ini?" tanya Faina. Menurutnya ini adalah hal yang konyol, Kontrak pernikahan?,tidak, Faina hanya ingin menikah sekali dalam seumur hidupnya dan dia pun sudah janji pada mamanya, apa jadinya jika suatu saat nanti dia akan bercerai, akan banyak pihak yg terluka.

"Kontrak pernikahan, kau selalu bilang kalau aku katarak, tetapi kali ini sepertinya kau yang memiliki penyakit itu"ujar Reza santai.

"Aku tidak setuju, pikirkanlah orang lain sebelum kau bertindak, ini akan merusak perasaan banyak orang"ujar Faina.

"Aku tidak mencintaimu Fai, begitupun sebaliknya bukan?, lalu apa yang akan dipertahankan?, aku hanya ingin menikah dengan wanita yang ku cintai"ujar Reza.

Kata-katanya seakan menusuk hati Faina saat ini, dia memamg tidak memiliki perasaan apapun pada Reza, tapi dia sudah berjanji pada mamanya untuk menjaga pernikahannya selamanya. sungguh konyol bukan, baru dua hari dirinya berjanji dan hari ini dia harus menandatangani kontrak pernikahan yang pasti akan membuat dia mengingkari janjinya.

"Wanita yang kau cintai itu Nisa kan, siapa dia?" tanya Faina berusaha menahan air matanya.

"Dari mana kau tau tentang Nisa?!" ujar Reza.

"Itu tidak penting, kau ingin bersamanya kan?"ujar Faina.

"Berhentilah membahas tentang Nisa karena aku tidak menyukai pembahasan itu, tanda tanganlah sebelum aku memaksamu!!"ujar Reza membentak Faina

Faina pun menandatangani kontrak itu, sungguh dia takut dengan bentakan.

"Ambil ini"ujar Reza memberikan sebuah amplop.

"Apa lagi ini?" tanya Faina.

"Surat perceraian, jika kau sudah tidak sanggup dengan sifat ku sebelum 1 tahun berlalu, kau bisa menandatangani surat itu lalu pergi"ujar Reza.

Faina kaget dengan semua yang Reza berikan malam ini kepadanya. kemarin malam Reza mengigau nama wanita lain, dan malam ini Reza memberikannya surat perceraian dengan kontrak nikah, ini sungguh konyol bagi Faina. Dulu Faina selalu bermimpi untuk mendapatkan suami yang lembut dan pernikahan sekali seumur hidupnya, tapi dia malah mendapatkan suami yang jauh dari kata impiannya.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***