BAB 18. KASIH TAK SAMPAI

Petang itu Mila melaksanakan pekerjaan rumah seperti biasa. Ronald dan Susy akan menghadiri sebuah acara, yang membuat mereka tidak akan makan malam di rumah. Sekitar jam 7 malam Ronald dan Susy pergi untuk menghadiri acara itu. Dua orang Satpam dan seorang yang berambut cepak yang menjadi penjaganya selama ini, sedang bermain catur di pos penjagaan.

Lalu Salah seorang Satpam minta ijin ke toilet. Orang berambut cepak itu kemudian yang menggantikan main catur.

"Kayaknya asyik kalau sambil ngopi. Saya ambil kopi dulu ya," kata Satpam yang masih ada di pos itu.

Tiba-tiba terdengar suara dering ponsel. Orang berambut cepak itu mengangkat panggilan itu.

"Ya, hallo? Apa?! Aku kan pernah bilang, minum pil itu agar tidak hamil! Hhhh ... itu salahmu!" lalu terdengarlah orang berambut cepak itu seperti sedang cekcok dengan orang yang meneleponnya. Ia marah-marah pada penelepon itu. Orang itu beranjak menjauhi pos penjagaan supaya tidak terdengar oleh orang lain.

Pandangan orang berambut cepak itu kadang ke atas, kadang ke bawah, kadang juga ke arah lain. Posisi Orang itu yang menjauh dari pos jaga, menguntungkan Mila untuk kabur dari rumah itu. Mereka tampaknya masih cekcok.

Mila mengendap-endap mendekati gerbang. Menggeser pelan pintu gerbang sedikit. Keluar dengan hati-hati. Mila pun berjalan dengan perlahan meninggalkan gerbang rumah itu. Setelah agak jauh, barulah Mila lari sekencang-kencangnya. Ia terus berlari sampai di tempat yang dirasa aman untuk menelepon Fathir.

"Fathir! Aku sudah keluar dari rumah itu. Aku berada dekat ****mart. Tolong jemput aku! Bawa aku pergi!" kata Mila.

"Kamu tunggulah disana. Aku segera berangkat," jawab Fathir.

Sekitar 20 menit, Fathirpun datang dengan mengendarai mobil Ayahnya. Mila segera naik ke mobil. Mobilpun segera melaju membelah jalanan ibukota.

"Kita mau kemana?" tanya Fathir.

"Aku bingung. Apa sebaiknya ke desaku saja ya?"

"Jangan ke desamu! Bagaimana kalau ke Jawa Timur?Aku ada rumah disana. Aku khawatir kalau ke desamu, suamimu menemukanmu."

"Apa orangtuamu tahu, kamu akan mengantarkanku?"

"Aku hanya pamit untuk mengantar teman," jawab Fathir.

"Maaf. Sudah merepotkanmu."

"Jangan bilang begitu. Aku senang membantumu."

"Kamu orang yang baik, Fathir. Semoga kamu mendapatkan gadis yang baik," kataku tulus.

"Aku tidak dapat mencintai gadis lain."

Akhirnya mereka saling terdiam. Mereka sibuk dengan pikiran masing-masing.

"Maafkan aku, Fathir .....," gumam Mila dalam hati.

Sekitar 5 jam perjalanan, mobil berhenti dipinggir jalan.

"Mila, sebaiknya kita beristirahat. Berbahaya kalau sampai aku mengantuk. Aku mau tidur dulu ya setengah jam -an di belakang. Kamu juga tidur ya di sini," kata Fathir

Mila mengangguk. Fathir pindah ke belakang untuk tidur, sedangkan Mila akan tidur di depan saja.

Ketika adzan shubuh berkumandang, Mereka berhenti dan mencari masjid terdekat yang dilalui. Setelah shalat Subuh, mereka mencari warung kopi untuk sarapan. Kebetulan di warung itu ada bubur ayam. Merekapun menikmati bubur ayam. Minumnya Mila memesan teh hangat, sedangkan Fathir memesan kopi hitam.

"Mila ..., kamu makannya kayak anak kecil. Belepotan," Fathir mengusap sudut bibir Mila dengan menggunakan tissu.

Mila tersipu malu.

"Terimakasih," ucap Mila.

"Aku akan mengenang hari ini kebersamaan kita. Semoga kita masih bisa bertemu lagi ya," kata Fathir

"Kita nanti kan masih bisa nelpon, video call, atau kamu bisa main ke rumahku," kata Mila.

"Aku takut kita tidak bisa berjumpa lagi," Fathir terlihat sedih.

"Kamu jangan bicara begitu ah! Memangnya kamu mau kemana?"

"Nona ini tehnya. Dan ini kopinya Tuan," Seorang bapak tukang warung mengantarkan teh dan kopi pesanan Mila dan Fathir. Merekapun menyesap minumannya masing-masing, melupakan pertanyaan Mila. Fathirpun terlihat ceria lagi setelah meminum kopi.

"Ini benar-benar kopi terenak yang pernah kuminum!" ujar Fathir.

"Ah Tuan bisa saja. Terimakasih Tuan, kalau Tuan suka kopi racikan saya,"

Selesai sarapan, mereka melanjutkan perjalanan. Sepanjang perjalanan banyak yang mereka obrolkan. Mulai dari perkuliahan hingga rencana masa depan. Juga hal-hal lucu tentang masa kecil mereka sewaktu di desa.

Mila POV

Rasanya sangat indah kebersamaan kami . Kami merasa bahagia bisa melakukan perjalanan ini berdua. Aku tidak tahu apakah hal ini akan terulang kembali. Jam sudah menunjukkan pukul 06.00 pagi. Fathir menghentikan mobilnya.

"Ada apa Fathir?" tanyaku.

"Aku lupa, stok air mineral kita habis. Sebelum melewati jalanan hutan, kita beli air mineral dulu untuk di jalan," kata Fathir. Aku hanya mengangguk.

Kulihat ada warung di seberang jalan raya. Aku yang akan turun, di cegah oleh Fathir.

"Biar aku saja. Kamu tunggu aja di mobil," kata Fathir.

Akupun menurut. Fathirpun turun dari mobil kemudian menyeberang jalan. Iapun membeli air mineral. Ketika ia menyeberang jalan akan kembali ke mobil, tiba-tiba dari arah yang kami lalui tadi sebuah mobil pick up warna hitam melaju sangat kencang melaju ke arah Fathir yang sedang berjalan sambil tersenyum ke arahku.

Aku menjerit ketika melihat mobil itu akan menabrak Fathir.

"Fathir .... awas!" teriakku panik.

Brak!

Fathir terpelanting dan terseret hingga beberapa meter. air mineral di kantong keresekpun terpelanting. Fathir terkapar dengan darah berceceran di jalan raya. Tapi mobil itu tetap melaju dengan kencang. Fathir menjadi korban tabrak lari.

Orang-orang yang ada disekitar lokasi penabrakan, menghambur ke arah Fathir yang sudah terkapar. Akupun berlari keluar dari mobil dengan histeris.

Kupangku kepala Fathir. Aku tak perduli walau darah membasahi pakaian dan tanganku. Fathir sedang sekarat.

"Ja-ga di-ri ba-ik ba-ik. Kau.... ha-rus ku-at. Laa- illa-ha-illallah!"

"Fathiiiiir .....! Tidaaaaak .....!" Aku menjerit histeris.

"Fathir! Jangan perg! Bangun Fathir, bangun! hiks hiks.....," tangisku pecah, tak tertahan lagi.

"Sabar, nak, sabar ...," orang-orang mengerumuni kami. Fathir sudah tak bernyawa lagi. Rasanya aku lemas dan sangat shock. Aku menangis tersedu-sedu. Tak menyangka Fathir akan pergi secepat itu. Aku menyesali mengapa kejadian ini harus menimpa kami.

Mereka membantuku berdiri dan dibawa duduk ke tempat yang teduh dipinggir jalan. Fathir dibiarkan di posisi semula, karena menunggu polisi datang. Jenazah Fathir ditutup koran.

Aku diberi minum oleh warga. Tak lama Polisi datang. Mereka olah TKP. Kemudian jenazah di bawa ke Rumah Sakit. Sedangkan aku di bawa ke kantor polisi untuk dimintai keterangan.

Setelah aku selesai dimintai keterangan, akupun dipersilahkan duduk di ruang tunggu. Aku sengaja mengatakan pada polisi, tidak punya keluarga. Jangan sampai Ronald dan keluarganya diberitahu. Aku hanya memberitahu tentang keluarga Fathir.

💔💔💔💔💔

Aku berjongkok di depan pusara Fathir. Semua orang yang mengantar ke peristirahatan terakhir Fathir telah meninggalkan areal pemakaman itu. Teman-teman kuliah Fathir, juga teman-teman semasa SMA Fathir meninggalkan pusara Fathir dengan isak tangis, mengenang sosok teman yang sangat mereka sayangi. Ibu dan Ayah Fathirpun tak berkata apa-apa padaku.. Mereka pergi begitu saja. Mereka menyalahkan aku atas kejadian yang menimpa Fathir.

"Fathir, aku tahu kamu orang baik. Allah lebih sayang padamu. hiks hiks ...., maafkan aku kalau selama ini merepotkanmu. Aku juga menyesal, mengapa aku belum menjawab yang sebenarnya pertanyaanmu. Aku belum pernah membuatmu bahagia. Aku hanya ingin kamu tahu. Kalau ... kalau aku juga..... sebenarnya mencintai kamu."

"Tapi aku hanya tidak ingin memberimu harapan, karena aku masih bersuami. Aku ingin kamu mencari gadis lain yang lebih baik. Semoga kamu mendapat bidadari-bidadari di surga."

Kutabur bunga aneka rupa di pusara Fathir. Kupandangi foto Fathir. Kuusap foto Fathir. Air mataku semakin deras mengalir.

"Selamat jalan sahabatku. Semoga kamu tenang dan bahagia di alam sana. Jangan khawatirkan aku. Aku akan baik-baik saja. Aku harus jadi wanita kuat. Aku janji. Aku yakin kematianmu karena ada yang menginginkan kematianmu. Aku akan membalasnya suatu hari nanti."

Milla POV Off

Setelah naik *jol, Mila turun di depan kampusnya. Sore itu kampus terlihat sepi. Hanya sedikit Mahasiswa yang masih lalu lalang di kampus. Kematian Fathir membuat seluruh kampus berduka. Karena Fathir termasuk Mahasiswa yang aktif berorganisasi, banyak teman dan dikenal para dosen.

Milapun duduk di warung bakso menghadap jalan raya di depan kampusnya. Mila memandang gedung kampusnya. Kebetulan di warung bakso itu sedang menyetel musik box dengan lagu yang kebetulan sesuai dengan hati Mila saat ini. Lagu "Mungkin Hari Ini Esok Atau Nanti" dari Anneth Delliecia.

Kuhampiri jalan yang kita lewati

Setiap hari kita di sini

Ku menanti hadirmu 'tuk kembali

Hanya kenangan yang tersisa di sini

Namun s'karang kau t'lah pergi

Dan kuyakini kau takkan kembali

Mungkin hari ini, hari esok, atau nanti

Berjuta memori yang terpatri dalam hati ini

Mungkin hari ini, hari esok, atau nanti

Tak lagi saling menyapa

Meski ku masih harapkanmu

Ku menanti hadirmu 'tuk kembali

Hanya kenangan yang tersisa di sini (namun sekarang)

Namun s'karang kau t'lah pergi (pergi)

Dan kuyakini kau takkan kembali

Mungkin hari ini, hari esok, atau nanti

Berjuta memori yang terpatri dalam hati ini

Mungkin hari ini, hari esok, atau nanti

Tak lagi saling menyapa

Meski ku masih harapkanmu

Sesungguhnya hatiku tak sanggup menerima

Dan lupakan s'galanya

...............

"Mila," seseorang membuyarkan lamunan Mila. Bakso dihadapannya telah dingin.

TO BE CONTINUED

MET LIBURAN. JANGAN LUPA, TINGGALKAN JEJAKMU.

Terpopuler

Comments

maya ummu ihsan

maya ummu ihsan

ini harusnya Fatir mengusal sudut bibir Mila... bukan bibirku...kan disini menceritakan Mila bukan mila menceritakan dirinya sendiri

2023-03-11

1

maya ummu ihsan

maya ummu ihsan

Thor POV nya kok gantu2 gini... mohon di-edit lagi ya..

2023-03-11

1

guntur 1609

guntur 1609

si brian yg bodoh. sdh tahu kalau ronald bukan anaknya. tapi mash juga bertahan. anak kandungnya malah di telantarkan dan dijauhi. bodoh

2023-01-16

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 1. PERTEMUAN DUA SAHABAT
2 BAB 2. PERNIKAHAN MILA DAN RONALD
3 BAB 3 BULAN MADU UNTUK RONALD DAN MILA
4 BAB 4. PERHATIAN MILA
5 BAB 5. DIMANAKAH RONALD?
6 BAB 6. ISTRI YANG TAK DIANGGAP
7 BAB 7. MERASA BERSALAH
8 BAB 8. CANTIK NAN EKSOTIS
9 BAB 9. MARAH ATAU CEMBURU?
10 BAB 10. TEMAN MASA KECIL
11 BAB 11. TINGGAL SERUMAH DENGAN SUSY
12 BAB 12. SUSY HAMIL
13 BAB 13. TUAN EDWIN MENINGGAL
14 BAB 14. PEWARIS
15 BAB 15 APA SALAHKU
16 BAB 16 UNGKAPAN HATI FATHIR
17 BAB 17. PESTA PERNIKAHAN RONALD DAN SUSY
18 BAB 18. KASIH TAK SAMPAI
19 BAB 19. NASIB BURUK
20 BAB 20. BERTAHAN HIDUP
21 BAB 21. TAK SESUAI HARAPAN
22 BAB 22. PERTEMUAN DENGAN RICHARD
23 BAB 23. KENANGAN BURUK YANG INGIN DILUPAKAN
24 BAB 24. MERINDUKANMU
25 BAB 25. TOLONGLAH AKU YA TUHAN
26 BAB 26. MENJALANKAN MISI
27 BAB 27. PERSEKONGKOLAN MENANTU DAN MERTUA
28 BAB 28. ANUGRAH DAN BENCANA
29 BAB 29 MISI RAHASIA DOKTER CLARK
30 BAB 30. WAJAH BARU, IDENTITAS BARU
31 BAB 31. KISAH TENTANG MONICA
32 BAB 32. MEMBALASKAN SAKIT HATI MONICA (PART 1)
33 BAB 33. MEMBALASKAN SAKIT HATI MONICA ( PART 2 )
34 BAB 34. MILA SIAP BERAKSI
35 BAB 35. MENJADI WANITA PENGGODA
36 BAB 36. MENGADU DOMBA
37 BAB 37. USAHA SUSY
38 BAB 38. SIASAT MONICA
39 BAB 39. MENJERAT NYONYA JENY
40 BAB 40. KEPULANGAN RICHARD
41 BAB 41 BUKAN NYONYA JENY YANG DULU LAGI
42 BAB 42. BEGINIKAH RASANYA
43 BAB 43 KECURIGAAN RICHARD
44 BAB 44. MALU SEUMUR HIDUP
45 BAB 45. MERAYAKAN KEBERHASILAN
46 BAB 46. KAUKAH ITU?
47 BAB 47. TERPURUK
48 BAB 48. KARMA UNTUK SUSY PART 1
49 BAB 49 KARMA UNTUK SUSY PART 2
50 BAB 50 JIMY TAK BISA BERKUTIK
51 BAB 51 KEBAIKAN HATI GISEL
52 BAB 52. PERTUNJUKAN SEGERA DIMULAI
53 BAB 53. SALING BALAS
54 BAB 54 ADA YANG CEMBURU
55 BAB 55. WILL YOU MARRY ME?
56 BAB 56 JIMY KAPOK
57 BAB 57. KEJUTAN UNTUK RONALD
58 BAB 58. BAHAGIAMU, DUKAKU
59 BAB 59. RESTU
60 BAB 60. SIAPA ERIKA?
61 BAB 61. ERIKA ANAKKU!
62 BAB 62. USAHA RONALD
63 BAB 63. DERITA SUSY
64 BAB 64. DULU CINTA, SEKARANG BENCI
65 BAB 65. HANYA MASA LALU
66 BAB 66. MENAKLUKKANMU
67 BAB 67. MENGUNJUNGI KELUARGA
68 BAB 68 KEROKAN
69 BAB 69 BULAN MADU IMPIAN
70 BAB 70. INVESTASI MENGIKAT
71 BAB 71. KABAR GEMBIRA DAN KABAR SEDIH
72 BAB 72. DUA BERITA DUKA UNTUK RONALD (TAMAT SEASON 1)
73 (SEASON 2) BAB 73. HARI KEBEBASAN RONALD
74 (SS 2 ) BAB 74 PERTEMUAN PAPA DAN ANAK
75 (SS 2) BAB 75 ERIKA TINGGAL DENGAN PAPANYA
76 (SS 2) BAB 76. JATUH CINTA
77 (SS 2) BAB 77. KETIKA KESETIAAN DIUJI
78 (SS 2) BAB 78. ANDRA BERUBAH
79 (SS 2) BAB 79. BUKTI CINTA ERIKA
80 (SS 2) BAB 80 TEGAS
81 (SS 2) BAB 81 HEMPASKAN BENALU
82 (SS 2) BAB 82. MAAFKAN PAPA, NAK!
83 (SS 2) BAB 83. BERTEMU COWOK MENYEBALKAN ITU LAGI
84 (SS 2) BAB 84. GADIS YANG DIRINDUKAN
85 (SS 2) BAB 85 UNGKAPAN CINTA REYHAN
86 (SS 2) BAB 86. BERBESAN
87 (SS 2) BAB 87 PENYESALAN ANDRA
88 (SS 2) BAB 88 MENGAJAKMU KEMBALI
89 (SS 2) BAB 89 KETIKA DUDA DAN JANDA JATUH CINTA
90 (SS 2) BAB 90 RESTU DARI PAPA SAMBUNG
91 (SS 2) BAB 91 DIGIGIT SERANGGA
92 (SS 2) BAB 92. KISAH MASA LALU TIKA
93 (SS 2) BAB 93. NASIB TRAGIS KELUARGA PAKDHE
94 (SS 2) BAB 94. DERITA TIKA (FLASBACK)
95 (SS 2) BAB 95. PERNIKAHAN RONALD DAN TIKA
96 (SS 2) BAB 96. BIKIN IRI SATU RT
97 (SS 2) BAB 97. SENJATA MAKAN TUAN
98 (SS 2) BAB 98. NASIB TIGA PECUNDANG
99 (SS 2) BAB 99. ADA UDANG DI BALIK BATU
100 (SS 2) BAB 100. AYAH DURJANA
101 (SS 2) BAB 101. UNTUK TERAKHIR KALINYA
102 (SS 2) BAB 102 KEHAMILAN TIKA
103 (SS 2) BAB 103. BERTEMU MANTAN
104 (SS 2 ) BAB 104. TAK ADA LAGI HARAPAN
105 (SS 2) BAB 105. AIB ITU MASIH TERASA
106 (SS 2 ) BAB 106. TRAGEDI MEMBAWA BERKAH
107 (SS 2) BAB 107. HARI BAHAGIA ERIKA DAN REYHAN
108 PENGUMUMAN
Episodes

Updated 108 Episodes

1
BAB 1. PERTEMUAN DUA SAHABAT
2
BAB 2. PERNIKAHAN MILA DAN RONALD
3
BAB 3 BULAN MADU UNTUK RONALD DAN MILA
4
BAB 4. PERHATIAN MILA
5
BAB 5. DIMANAKAH RONALD?
6
BAB 6. ISTRI YANG TAK DIANGGAP
7
BAB 7. MERASA BERSALAH
8
BAB 8. CANTIK NAN EKSOTIS
9
BAB 9. MARAH ATAU CEMBURU?
10
BAB 10. TEMAN MASA KECIL
11
BAB 11. TINGGAL SERUMAH DENGAN SUSY
12
BAB 12. SUSY HAMIL
13
BAB 13. TUAN EDWIN MENINGGAL
14
BAB 14. PEWARIS
15
BAB 15 APA SALAHKU
16
BAB 16 UNGKAPAN HATI FATHIR
17
BAB 17. PESTA PERNIKAHAN RONALD DAN SUSY
18
BAB 18. KASIH TAK SAMPAI
19
BAB 19. NASIB BURUK
20
BAB 20. BERTAHAN HIDUP
21
BAB 21. TAK SESUAI HARAPAN
22
BAB 22. PERTEMUAN DENGAN RICHARD
23
BAB 23. KENANGAN BURUK YANG INGIN DILUPAKAN
24
BAB 24. MERINDUKANMU
25
BAB 25. TOLONGLAH AKU YA TUHAN
26
BAB 26. MENJALANKAN MISI
27
BAB 27. PERSEKONGKOLAN MENANTU DAN MERTUA
28
BAB 28. ANUGRAH DAN BENCANA
29
BAB 29 MISI RAHASIA DOKTER CLARK
30
BAB 30. WAJAH BARU, IDENTITAS BARU
31
BAB 31. KISAH TENTANG MONICA
32
BAB 32. MEMBALASKAN SAKIT HATI MONICA (PART 1)
33
BAB 33. MEMBALASKAN SAKIT HATI MONICA ( PART 2 )
34
BAB 34. MILA SIAP BERAKSI
35
BAB 35. MENJADI WANITA PENGGODA
36
BAB 36. MENGADU DOMBA
37
BAB 37. USAHA SUSY
38
BAB 38. SIASAT MONICA
39
BAB 39. MENJERAT NYONYA JENY
40
BAB 40. KEPULANGAN RICHARD
41
BAB 41 BUKAN NYONYA JENY YANG DULU LAGI
42
BAB 42. BEGINIKAH RASANYA
43
BAB 43 KECURIGAAN RICHARD
44
BAB 44. MALU SEUMUR HIDUP
45
BAB 45. MERAYAKAN KEBERHASILAN
46
BAB 46. KAUKAH ITU?
47
BAB 47. TERPURUK
48
BAB 48. KARMA UNTUK SUSY PART 1
49
BAB 49 KARMA UNTUK SUSY PART 2
50
BAB 50 JIMY TAK BISA BERKUTIK
51
BAB 51 KEBAIKAN HATI GISEL
52
BAB 52. PERTUNJUKAN SEGERA DIMULAI
53
BAB 53. SALING BALAS
54
BAB 54 ADA YANG CEMBURU
55
BAB 55. WILL YOU MARRY ME?
56
BAB 56 JIMY KAPOK
57
BAB 57. KEJUTAN UNTUK RONALD
58
BAB 58. BAHAGIAMU, DUKAKU
59
BAB 59. RESTU
60
BAB 60. SIAPA ERIKA?
61
BAB 61. ERIKA ANAKKU!
62
BAB 62. USAHA RONALD
63
BAB 63. DERITA SUSY
64
BAB 64. DULU CINTA, SEKARANG BENCI
65
BAB 65. HANYA MASA LALU
66
BAB 66. MENAKLUKKANMU
67
BAB 67. MENGUNJUNGI KELUARGA
68
BAB 68 KEROKAN
69
BAB 69 BULAN MADU IMPIAN
70
BAB 70. INVESTASI MENGIKAT
71
BAB 71. KABAR GEMBIRA DAN KABAR SEDIH
72
BAB 72. DUA BERITA DUKA UNTUK RONALD (TAMAT SEASON 1)
73
(SEASON 2) BAB 73. HARI KEBEBASAN RONALD
74
(SS 2 ) BAB 74 PERTEMUAN PAPA DAN ANAK
75
(SS 2) BAB 75 ERIKA TINGGAL DENGAN PAPANYA
76
(SS 2) BAB 76. JATUH CINTA
77
(SS 2) BAB 77. KETIKA KESETIAAN DIUJI
78
(SS 2) BAB 78. ANDRA BERUBAH
79
(SS 2) BAB 79. BUKTI CINTA ERIKA
80
(SS 2) BAB 80 TEGAS
81
(SS 2) BAB 81 HEMPASKAN BENALU
82
(SS 2) BAB 82. MAAFKAN PAPA, NAK!
83
(SS 2) BAB 83. BERTEMU COWOK MENYEBALKAN ITU LAGI
84
(SS 2) BAB 84. GADIS YANG DIRINDUKAN
85
(SS 2) BAB 85 UNGKAPAN CINTA REYHAN
86
(SS 2) BAB 86. BERBESAN
87
(SS 2) BAB 87 PENYESALAN ANDRA
88
(SS 2) BAB 88 MENGAJAKMU KEMBALI
89
(SS 2) BAB 89 KETIKA DUDA DAN JANDA JATUH CINTA
90
(SS 2) BAB 90 RESTU DARI PAPA SAMBUNG
91
(SS 2) BAB 91 DIGIGIT SERANGGA
92
(SS 2) BAB 92. KISAH MASA LALU TIKA
93
(SS 2) BAB 93. NASIB TRAGIS KELUARGA PAKDHE
94
(SS 2) BAB 94. DERITA TIKA (FLASBACK)
95
(SS 2) BAB 95. PERNIKAHAN RONALD DAN TIKA
96
(SS 2) BAB 96. BIKIN IRI SATU RT
97
(SS 2) BAB 97. SENJATA MAKAN TUAN
98
(SS 2) BAB 98. NASIB TIGA PECUNDANG
99
(SS 2) BAB 99. ADA UDANG DI BALIK BATU
100
(SS 2) BAB 100. AYAH DURJANA
101
(SS 2) BAB 101. UNTUK TERAKHIR KALINYA
102
(SS 2) BAB 102 KEHAMILAN TIKA
103
(SS 2) BAB 103. BERTEMU MANTAN
104
(SS 2 ) BAB 104. TAK ADA LAGI HARAPAN
105
(SS 2) BAB 105. AIB ITU MASIH TERASA
106
(SS 2 ) BAB 106. TRAGEDI MEMBAWA BERKAH
107
(SS 2) BAB 107. HARI BAHAGIA ERIKA DAN REYHAN
108
PENGUMUMAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!