[Selamat telah naik level. Lv. 2 > Lv. 3 > Lv. 4 > Lv. 5.]
[Semua stat poin telah ditingkatkan (+15) pada semua stat poin.]
[Anda mendapatkan bonus stat (15) poin.]
[Semua kerusakan telah diperbaiki seperti semula.]
Kali ini aku beneran menang, kan?
Aku boleh meneriakkan kemenangan ku di sini, kan?
Tapi bagaimana jika dia ternyata masih hidup sama seperti sebelumnya.
Bukankah aku hanya akan mendapatkan malu dengan meneriakkan sebuah omong kosong.
"Hmmm."
Aku melihat jasat monster slime yang tercerai berai itu setelah kuremas.
Jasat itu sama sekali tidak bergerak.
Aku juga baru saja mendapatkan sebuah pengumuman tentang kenaikan level.
Kurasa kali ini boss slime benar-benar berakhir.
Aku menyeringai karena warisan yang telah ditinggalkannya.
Di sana slime-slime kecil masih mencoba untuk kabur, mereka berlari sekuat tenaga demi kelangsungan hidupnya.
Tambang emas di depanku ini pasti akan ku manfaatkan dengan sebaik-baiknya.
[Level up!]
"Fuuuh."
Aku menarik napas dan mengeluarkannya.
Padang rumput yang tadinya penuh dengan monster kecil yang imut dan menggemaskan. Sekarang sudah tidak ada lagi dan berganti menjadi tanah lapang yang luas.
Tanah ini entah kenapa sudah tidak lagi hidup seperti sebelumnya. Apakah ini hasil dari perbuatan ku?
[Selamat.]
[Anda telah mendapatkan sebuah gelar baru.]
[Anda telah membuka fitur baru di sistem 'Fame'.]
[Nama anda sekarang dapat dikenal di seluruh dunia.]
Melihat hal itu aku menjadi penasaran dengan bagaimana stat ku sekarang.
"Info player."
[ Informasi Pemain. ]
Nama : Theo Walker Level. 6 (NPC).
Gender : Pria
Age : 7 tahun
Kondisi : Sehat.
Atribut pemain : Playboy (terkunci.) [Ketuk untuk melihat.]
Pasangan : Tidak ada.
Gelar : Penjahat keji [+10 Fame].
HP : 125/125
MP : 120/120
Fame : 10.
< Stats. >
Kelincahan : 27 (+)
Kecepatan : 28 (+)
Daya tahan : 25 (+)
Kepintaran : 24 (+)
Kekuatan : 30 (+)
Keberuntungan : 5 (+)
Stat poin yang tersisa : 20
< Skil. >
Sprint Lv.2, Steal Lv.1, Poker Face (Pasif), Dash Lv.1.
Hari sudah mulai gelap, tidak terasa aku sedikit terbawa kepada game ini.
Anehnya Maya masih belum tersadar dan membangunkan ku.
"Yah. Sudahlah."
Aku hanya bisa menerimanya.
Untuk sekarang yang aku perlukan adalah tempat untuk tidur dan beberapa makanan.
Jika terpaksa tidak menemukan satu pun makanan.
Mungkin aku akan kembali memakan jamur itu lagi.
Keesokan harinya.
Aku terbangun di bawah pohon yang tinggi.
Di depanku ada sebuah sungai yang mengalir. Tempat ini sangat cocok untuk berkemah sementara waktu.
Di saat aku akan membasuh wajahku. Aroma yang sangat enak mulai tercium dan menggugah seleraku. Perutku terus berbunyi karenanya.
Dengan mengikuti aroma ini aku mungkin tahu dari mana sumber makanan itu berasal.
Bisa jadi di sana juga akan ada desa terdekat.
Benar. Sebuah peradaban yang selama ini kucari. Bukannya pohon, lumut, dan jamur saja.
Aku memutuskan untuk pergi ke sana.
Tapi aku terkejut setelah menemukan apa yang sebenarnya ada di sana.
Memang benar jika itu adalah sebuah desa. Namun itu bukan lah desa yang selama ini kubayangkan.
"Mungkinkah... Desa Goblin?"
Banyak sekali monster cilik berwarna hijau dengan mata kuning di sana.
Kebanyakan monster ini telanjang dan memiliki badan yang mini. Tinggi kami berdua mungkin setara.
Di sana mereka sedang memanggang daging buruannya.
Hanya ada sedikit jumlah mereka.
Jika bertarung, seratus persen aku percaya akan memenangkan pertempuran.
Tapi seorang pria harus dapat berpikir bijak dan tenang. Tidak hanya dikuasai oleh nafsu mereka sendiri.
Aku memutuskan untuk menyerang mereka secara sembunyi-sembunyi dan satu lawan satu. Itu lebih adil menurutku.
Setiap salah satu dari mereka keluar dari desa. Aku membunuhnya menggunakan pedang kayu.
Pertarungan pun berlangsung dengan cepat karena aku yang menindih setelah mendorongnya dari belakang, dan berulang kali memukul kepalanya.
Akhirnya aku sekarang mendapatkan senjata baru.
[Stone Dagger (D).]
Hmmm. Lumayan lah.
Aku pun terus-terusan melakukan taktik tersebut.
Tidak terasa hari sudah memasuki sore. Stok jamur ku juga mulai habis. Karena tidak tahu apa yang harus 'dikeluarkan', akhirnya perutku menerima hal itu dan mengabaikannya.
Sekarang lah waktu yang tepat untuk mengakhiri ini semua.
Aku berjalan layaknya seorang bos suatu mafia di sini.
Mendobrak pintu masuk dan mengacungkan senjataku.
Aku pun mengatakan hal yang keren pada saat itu.
"Kalau berani lawan aku satu-satu, bgst."
Melihat hal itu para Goblin mulai mengamuk.
Mereka mengeram dan menggenggam senjatanya masing-masing.
"Grrrrr!"
"Groaaa!"
Setelah sebentar bertukar pandang denganku, mereka mulai maju dengan tatapan menakutkan.
Pertempuran pun berlangsung sengit.
Memasuki waktu malam, aku pun berdiri seorang diri di sini.
Mayat para Goblin tergeletak di mana-mana. Namun bukan hal itu yang kupikirkan untuk sekarang.
Aku pun menuju gudang penyimpanan mereka dan mendapati sebuah temuan besar.
Mataku bersinar walaupun di malam hari.
Malam ini aku akan mengadakan pesta besar.
Di sana daging-daging banyak ditumpuk dan digantung di langit-langit.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments
Kapi Kapi
up thor
2021-12-08
0