Bab 4.

Dengan senyum penuh kebahagiaan Boss Slime berhasil menginjak musuhnya. Perlahan dia bergerak dari tempatnya, berguling menuju rekan-rekannya yang lain. Namun, saat dirinya mengira jika semuanya sudah berakhir. Dari belakang muncul seseorang dan menyerangnya.

Jleb! Slash-Slash. Slash!

Orang itu menusuk dan menebas tubuhnya berkali-kali. Meskipun Boss Slime tidak merasakan sakit dari serangan tersebut. Tapi serangan itu terasa sangat menjengkelkan.

Saat itu, kabut tipis sedang menutupi pandangannya akibat pertarungan dirinya melawan seorang bocah. Pertarungan mereka berdua meninggalkan sebuah lubang di tanah dan asap debu yang berterbangan ke udara.

Asap debu yang menghalangi pandangannya membuat Boss Slime penasaran akan sosok menjengkelkan yang berani menyerang dari belakang. Dia yakin bahwa tidak ada seseorang selain bocah itu.

Jadi, Boss Slime berpikir siapa itu sebenarnya? Siapa yang sudah berani menyerangnya? Apakah itu bocah yang barusan diinjaknya?

Tidak. Itu tidak mungkin. Sudah jelas jika dia mati tertindih di bawah tubuhnya.

"Apakah kau mencariku?"

Seseorang muncul dari langit. Dia terjun sangat cepat bagaikan sebuah anak panah yang baru saja dilepaskan dari busur.

Pada ketinggian seperti itu, sudah jelas jika dampak serangannya akan sangat mematikan. Namun, Boss Slime malah tersenyum dan tertawa menantangnya.

Itu adalah bocah yang barusan ditindihnya. Dia tidak tahu bagaimana cara bocah itu bisa selamat. Dia sama sekali tidak peduli bagaimana caranya. Boss Slime cukup menindihnya sekali lagi saja dan memastikan jika kali ini benar-benar mengenainya.

Sayang, Boss slime tidak mengetahui, jika sang bocah sangat serius. Tatapan matanya berubah dingin. Saat boss slime menyadari ada sesuatu yang salah. Dia mulai gemetar. Bocah itu tampak berbeda.

"Ambil seluruh poin stat yang tersisa, dan tambahkan pada kekuatan."

[Jumlah 'Stat poin yang tersisa : (7)'. Memulai pemindahan... Pemindahan sedang dijalankan... 'Stat kekuatan : (3)' sekarang telah berhasil dinaikkan.]

[Selamat.]

[Anda memiliki 'Stat Kekuatan : (10)'.]

[Anda sekarang memiliki tubuh yang bisa memecah batu karang dalam sekali pukul.]

[Selamat.]

[Anda berhasil membuka sebuah kemampuan baru.]

[Dash Lv. 1]

[Semakin banyak anda menggunakan sebuah skill. Semakin meningkat pula level skill tersebut.]

"Aktifkan skill Dash."

[Dash Lv. 1, telah diaktifkan.]

Setelah mengatakannya. Seketika laju jatuh bocah itu semakin kencang. Sekarang Boss Slime yang mulai ketakutan, dia mencoba sesegera mungkin untuk pergi dengan berguling. Sayangnya semua itu sudah terlambat.

Jleb!

Dengan pedang kayunya, bocah itu berhasil menembus sampai ke dalam bagian tubuhnya.

Duaaaaaar!!!

Boss slime meledak menjadi serpihan-serpihan kecil. Yang tersis hanyalah setengah bagian tubuhnya. Bocah itu sekarang mulai berdiri. Dia tersenyum sembari menggenggam erat pedang kayunya. Ini adalah kemenangannya yang pertama.

"Uwooooooo!!!" Baginya dia sudah melakukan hal yang luar biasa. Dan bagi semua slime-slime kecil. Ini adalah ancaman dan teror. Mereka menjadi takut dan mulai berhamburan ke sana kemari. Tentu saja bocah kecil itu tidak membiarkannya. Dia segera berlari ke arah mereka dan memulai pembantaiannya.

Kecepatannya sama sekali tidak berubah. Dia berlari dengan sangat kencang dan menebas slime yang paling dekat. Kali ini dia hanya membutuhkan sekali tebasan saja dan langsung bisa menghabisinya. Namun, setelah dia berhasil menebas slime itu menjadi dua bagian. Tiba-tiba saja kegelapan sekali lagi menyelimuti tempatnya berdiri.

Dia melirik sekilas untuk mengetahui penyebabnya, dan mulai menghela napas saat mengetahuinya.

"Haaa. Jangan kau lagi..." Bocah itu berbalik dan memasang kuda-kudanya.

[00:00]

[ Sprint Lv. 1, telah habis digunakan.]

Mata bocah itu melebar setelah mengetahui pemakaian skillnya sudah habis. Namun...

[Level Up!]

[Selamat telah naik level. Lv. 1 > Lv. 2]

Dia mendapatkan sejumlah exp yang mencukupi dari slime yang baru saja dihabisi.

[Semua stat poin telah ditingkatkan (+5). Anda juga mendapatkan hadiah stat bonus (+5).]

"Keras kepala sekali." Boss slime menerjangnya dengan sangat cepat.

Tubuhnya bahkan hanya tersisa setengahnya dan terlihat begitu menyedihkan. Dia bermaksud menggunakan tubrukan sama seperti apa yang dilakukan oleh anak buahnya.

[Semua kerusakan telah diperbaiki seperti semula.]

"Oh?" Bocah itu sama sekali tidak khawatir dengan boss slime yang sebentar lagi mendatanginya. Pikirannya teralihkan karena notifikasi yang baru saja muncul. Dia mencoba meremas tangannya berkali-kali, membuka dan menutup, memastikan apakah tubuhnya memang pulih kembali bugar seperti sedia kala.

Ternyata benar jika dirinya menjadi lebih sehat, seolah stamina yang terkuras dan lecet-lecet sebelumnya tidak pernah ada. Saat boss slime sehelai saja tinggal menyentuh badan bocah itu. Tiba-tiba saja sang bocah langsung bereaksi dan menangkapnya.

Dengan satu tangan saja, bocah itu berhasil menghentikan laju pergerakan dari Boss Slime.

Padahal kecepatannya saja sampai membuat tanah bergetar dan pohon di sekitarnya tumbang. Sekarang si bocah tiba-tiba tersenyum ke arahnya dan mengatakan kalimat perpisahan, "...Pergilah, dasar sampah."

Duaaarrr!

Dia mencengkram dengan kuat tubuh boss slime dan memelintirnya, karena tidak kuat lagi menahan tekanan yang datang terus menerus tubuhnya sampai meledak. Sekarang boss slime benar-benar sudah mati. Dia hanya meninggalkan bangkainya yang seperti air di mana-mana.

[Level Up!]

[Level Up!]

[Level Up!]

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!