Kalian tahu, duduk di bangku barisan belakang itu sangat menyenangkan. Jauh dari pandangan guru, jauh dari papan tulis, dan kamu tidak akan ketahuan jika tidur di kelas. Namun, tiada gading yang tak retak. Ada satu kekurangannya, aku harus bersebelahan dengan Chandra dan gengnya.
Sialan. Jika begini, sama sekali tidak ada enaknya!
Mari kita beralih ke topik yang lebih menarik. Ini tentang pandangan para ladies padaku. Meskipun aku adalah seorang loser (pecundang) yang dihindari satu kelas, pesonaku tetap ada, menonjol di antara kaum hawa. Yeah!
Tunggu, sudah berapa kali para cewek melirikku hari ini? Kurasa sudah ada empat yang melakukannya siang ini. Yeah! Mereka suka sekali mencuri pandang dan tersenyum malu saat ketahuan. Namun, meskipun begitu, aku masih tidak memiliki pacar. Sungguh tidak masuk akal bukan?
Aku tidak tahu apa masalahnya. Apakah ini karena statusku di kelas sebagai pecundang? Kudengar para cewek sering meributkan hal seperti ini. Mereka itu terlalu pemilih dan pemalu. Hal yang tidak dimiliki oleh Chandra dan gengnya, jelas adalah 'ketampanan'. Meski begitu, mereka masih memiliki pacar, bahkan ada yang sampai dua.
Meski aku tidak tampan-tampan amat, dibandingkan dengan mereka berempat, akulah pemenangnya. Yeah!
Tiba-tiba, sebuah rencana brilian muncul di kepalaku. Kali ini adalah percobaanku yang ketiga untuk membalas mereka.
"Mwehehehe!" Aku menggosok tanganku.
"Kau barusan tertawa?" Chandra mendesis, curiga.
"Tidak," jawabku cepat, berusaha tetap tenang.
"Jangan-jangan kau sedang menertawakanku, ya?!"
"Tidak kok." Sekali lagi aku menjawab dengan cepat.
"Kau mau dihajar?"
"....." Aku hanya diam, berusaha mengabaikannya.
Buk!
Tunggu saja, brengsek. Kini aku berakhir dengan memar besar di mataku.
"Hei, besok adalah harinya, kan?"
"Kau benar. Gamelabs akan merilis game terbarunya dan yang lebih nyata!"
"Wah, asik! Aku sudah tidak sabar lagi!"
Anak-anak terlihat gembira membicarakannya. Semua orang pasti suka bermain game, tidak terkecuali diriku. Meski tidak terlalu jago, aku juga seorang gamer. Banyak permainan yang sudah ku coba.
"Kapsul untuk memainkannya juga lumayan murah!"
"Ya. Orang tuaku bahkan sudah membelikan dua buah. Satu untukku dan satu lagi untuk adikku."
Gamelabs memang selalu viral dengan game-game mereka sebelumnya. Wajar saja semua orang di berbagai penjuru dunia tidak sabar menunggu rilis ini.
'Sebuah game dari Gamelabs, ya?.... Pasti akan luar biasa.'
Namun sekarang bukan waktunya untuk bermain. Aku harus fokus pada rencanaku. Rencana ini memang berisiko, tetapi jika aku ingin membuat Chandra menderita berhari-hari, bahkan berbulan-bulan, ini satu-satunya jalan.
Aku berencana mendekati pacarnya dan melakukan "NTR" di sini (Nikung Tanpa Rem). Rasakan patah hati terbesar dasar berandalan sialan!
Bukan hanya Chandra, aku juga akan mendekati pacar Angga, Rio, dan Sandi. Mamtap! Mereka pasti akan menangis saat tahu telah dikhianati.
"Mwehehehe!" Aku menggosok tanganku sekali lagi.
Lagipula, Chandra dan gengnya hanyalah bocah SMA sama sepertiku. Sekali mereka merasakan patah hati... maka, pasti sudah tidak tertolong lagi.
Hari ini mungkin aku sungguh brilian!
Mereka mungkin akan duduk sendirian di pojok kamar, berhari-hari, mendengarkan musik sedih sambil mengusap ingus yang berceceran menggunakan tisu.
"Mamtap! Mwehehehe!" Berulang kali aku menggosok tanganku.
Pasti akan sangat menyenangkan. Aku sudah tidak sabar melihat masa depan seperti itu.
Namun, keesokan harinya, semuanya tidak berjalan sesuai harapanku…..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments
LORD?!
cusss
2022-01-06
0