Lina tak habis pikir kenapa ada begitu banyak wanita yang menyukai nya. Laki-laki yang kasar dan super cool. Seolah dia tidak menyukai wanita. Tapi Lina sangat beruntung karena selama di rumah itu Lina tidak pernah di sentuh olehnya. Ataupun berbuat macam-macam.
Sampai tiba hari di mana hari pernikahan mereka. Cukup sederhana karena Lina menikah langsung di KUA.hanya ada beberapa saksi, itupun bayaran nya RACH. Yang datang ke pernikahan Lina hanya ibunya saja. Sedangkan bapaknya Lina tidak datang.
Lina menggunakan gaun putih dan berbalut hijab yang sangat sederhana. Membuat kecantikan alaminya terpancar.
Lina sedikit lega ibu nya yang sangat ia khawatir kan ternyata baik-baik saja. Di wajahnya yang sudah berkerut terdapat senyuman yang tergurat di wajah nya..
Ibunya Lina tidak tahu bahwa anaknya menikah kontrak. Ada harapan besar dari hati sang ibu. Semoga anak kesayangan nya bisa hidup bahagia setelah menikah nanti.
Lina yang terduduk di kursi, di hampiri oleh sang ibu dan terduduk di samping anaknya.
Dan mulai berkata kepada anaknya itu.
" Nak... Apa kamu baik baik saja di rumah tuan itu. " Tanya sang ibu..
" Iya mak.. beliau sangat baik, kepada ku. Jadi ibu tidak perlu khawatir lagi, ada suamiku nanti yang menjagaku. " Ucap Lina yang berbohong agar ibunya tidak khawatir.
" Mama bahagia, kalau begitu nak.. ternyata orang itu menyukaimu, mama sempet khawatir. Mama takut kamu akan terluka. "
" Mama tidak perlu khawatir Lina pasti akan baik-baik saja. Dan sekarang Lina ingin mama pun ikut bahagia. "
" Tentu saja. mama bahagia nak... "
Ucap sang ibu sambil memeluk anak kesayangan nya. Lina harus menahan sakit nya agar ibunya tidak khawatir kepadanya.
Dia tidak ingin sang ibu khawatir dan jatuh sakit.
Tak berapa lama datang lah RACH, laki laki itu masih tetap dingin dia hanya mengunjingkan sedikit bibirnya. Laki laki itu langsung duduk di samping Lina. Dia menggunakan jas, celana hitam, Sangat gagah.
Acara pun di mulai.
Dengan sangat singkat. Hati Lina sangat berat. Karena baru saja bertemu dengan ibunya. Dia harus kembali ke rumah penjara itu.
Lina berharap waktu berhenti sebentar saja, dia masih ingin menatap wajah sang ibu yang sedari tadi terus tersenyum kepadanya. Lina terus menatap ke arah sang ibu dan ke arah RACH. Berharap dia mengijinkan untuk sedikit lebih lama dengan ibunya.
Rach.. yang melihat ke arah Lina yang seolah berharap untuk lebih lama bersama ibunya.
Laki laki itu bangkit dari tempat duduknya dan berkata sambil berjalan keluar dari ruangan itu.
" Pulang lah sebelum sore, nanti kabarin supir suruh jemput. " Ucapnya.
Lina yang terkejut dengan ucapannya, seolah bukan laki laki yang dingin. Dan kasar itu. Dia mengerti dengan keinginan gadis itu.
" Terimakasih.. " ucap Lina dengan sumringah..
" Mama... " Ucap Lina sambil memeluk sang ibu.
" Selamat sayang, semoga jadi keluarga yang bahagia. "
" Makasih mah.. "
Lina sangat senang, bisa mendengar suara ibunya lagi, melihat wajah sang ibu yang sudah keriput. Lina ingin menangis di pelukan sang ibu. Tapi dia menahannya agar ibunya tidak khawatir dan berpikir macam-macam..
" Mah.. ayok kita menikmati hari ini bersama aku ingin seharian ini bersama mama.. " ucap Lina.
Lina yang masih menggunakan gaun pengantin. Orang-orangnya sudah pada pergi. Setelah acara telah usai..
Begitu singkat..
" Ayokk mah. "
Ajak Lina , seperti anak yang mau pergi ke tempat bermain saja begitu bahagia. Lina tidak pernah melepaskan senyumannya di hadapan sang ibu...
Gadis ini ingin terus melihat ibunya bahagia. Tanpa air mata tanpa beban, setidaknya sehari ini saja beban itu hilang..
gambar hanya ilustrasi
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 94 Episodes
Comments
ARSY ALFAZZA
🌿🌻🌻🌿🌿
2020-11-03
0