Lina yang masih terlelap, sedangkan Rach sudah pergi ke kantor nya.
Wajah Lina begitu polos saat tertidur, pakaian mereka berdua masih tergeletak di lantai.
Perlahan-lahan Lina mulai membuka matanya, tanpak dia begitu lelah saat berusaha bangun dari tidur nya, Lina merasakan seluruh tubuhnya sakit, dan tubuh bagiannya bawahnya tanpak nyeri.
Gadis itu mulai mengumpulkan kembali kesadaran nya, dan saat melihat seluruh tubuhnya tidak di tutupi sehelai benang pun hanya selimut yang melekat di tubuhnya.
" Akhhh.. " jerit Lina dia mulai mengingat- ngingat kembali kejadian tadi malam.
Apa aku melakukan nya tadi malam, bagaimana bisa, dan tanpak seperti nya aku menikmati nya, dan tidak menolak Rach, kenapa aku jadi bodoh akhh..
Lina mulai bangun dari tidur sambil berbalut selimut di tubuhnya dia langsung ke kamar mandi dengan berjalan sedikit pincang, seluruh tubuhnya sakit semua..
" Dasar singa lapar, seluruh tubuhnya ku sakit semua. " Gumam Lina.
Lina pun mandi membersihkan sisa-sisa tadi malam bersama Rach, dia tanpak menggosok tubuh nya bekas ciuman Rach.
Selesai mandi Lina Mulai Merapikan pakaiannya yang berserakan di lantai, dia mengganti spray nya, karena di spray itu ada noda darah.
Seperti nya Lina sudah melewati malam yang bergairah itu..
Hatinya masih bertanya-tanya bagaimana bisa mereka bisa melakukan itu semua, apa lagi Rach sangat berbeda dengan yang ia kenal saat itu.
Semakin di pikir pipi Lina mulai memerah, bagaimana tidak itu sangat memalukan baginya, dan sedih karena dia harus menyerahkan nya kepada laki-laki yang tidak ia cintai.
Walaupun Rach itu suami Lina tetap saja pernikahan mereka tidak ada cinta di dalamnya.
Tapi Lina berusaha untuk menerima nasibnya, karena menangis pun percuma, mahkota nya tidak akan kembali, lagi kalau dia sampai menolak Rach Lina takut akan keselamatan ibu nya.
\=\=\=
Selesai merapikan kamar, Lina membawa pakaian kotor itu ke bawah, sambil membawa keranjang kotor Lina membawa nya untuk di cuci oleh nya sendiri.
Tanpak sudah ada pelayan yang sedang mencuci.
" Ada yang bisa saya bantu nona ? " Tanya pelayan tersebut.
" Tidak, saya mau nyuci sendiri jadi kamu lakukan saja pekerjaan kamu, jangan pedulikan saya. " Jawab Lina sambil menuju mesin cuci yang satunya.
Pelayan itu tidak bisa apa-apa, karena bagaimanapun Lina juga adalah nyonya di rumah itu.
Lina mulai mengeluarkan baju mereka dan spray, dia tidak ingin orang lain mencuci nya, dan tau ada noda di spray itu, Lina terlebih dahulu mencuci spray.
Sambil menunggu mesin itu mencuci Lina pun kembali ke dapur, karena perut nya sudah keroncongan dari tadi, Lina mulai berjalan ke dapur, dan ternyata sarapan sudah siap, Lina melihat sekeliling, di mana Rach kenapa dia tidak ada. ? Pertanyaan itu kini mulai berputar di kepala Lina.
Tapi di pikir lagi buat apa dia mencari Rach.
Apa lagi setelah kejadian tadi malam, Lina makin merasa canggung bila harus berhadapan dengan Rach secara langsung.
Tanpa bertanya Lina langsung duduk di meja makan, tanpak para pelayan sedang sibuk menyiapkan nya,
" Kalian selesai kan saja pekerjaan kalian aku bisa ambil sendiri. " Ucap Lina kepada para pelayan.
" Baik nona.. " jawab mereka serentak.
Lina makan dengan nasi goreng spesial, Lina begitu lahap makanya karena mungkin tadi malam tenaga Lina sudah habis terkuras..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 94 Episodes
Comments
diva tiara
suka sih ceritanya
2020-04-14
0