ADAN KANGEN WAWA.

"Astagfirullah!, Tuan Eriko?!" pekik Bi Ijah dan ia kembali keluar dari kamar Eriko, lalu ia langsung pergi ke meja yang di atasnya ada sebuah telpon, dan ia pun melakukan panggilan entah siapa yang sedang ia hubungi, setelah itu ia berlari kedepan rumah dan ia pun memanggil para penjaga Rumah.

"Cepat kita bawa tuan Eriko ke rumah sakit!" ujar Bi Ijah panik.

"Baik Bi Ijah." kata penjaga Rumah, dan mereka pun mengangkat Eriko ke mobil Eriko. dan setelah Eriko sudah diletakkan di dalam mobil sang supir pun langsung membawa Eriko ke rumah sakit bersama Bi Ijah juga yang turut serta di dalamnya.

_______

Sementara di sisi lain di sebuah rumah kosong di tengah-tengah hutan, dimana di dalamnya terdapat Dhanu yang sedang diikat bersama Dewo.

"Berapa lama lagi, anak buah kamu akan datang Dewo?." tanya Dhanu yang terlihat sudah tidak sabar ingin segera di lepas.

"Sabar Tuan Muda sebentar lagi mereka pasti datang." balas Dewo, dan benar saja tak berapa lama sekelompok pria berjas hitam datang dan sempat bentrok dengan anak buah Roni dan Joni hingga akhirnya mereka terkalahkan oleh anak buahnya Dewo.

"Maaf tuan Muda kami sedikit terlambat." ujar salah satu anak buahnya Dewo.

"Sudah lupakan, ayo sebaiknya kita segera pergi dari sini!." ujar Dhanu dan ia pun langsung bangkit dari kursi tempat dia di ikat tadi.

"Baiklah Tuan Muda." balas pria tadi. lalu mereka pun beranjak pergi dari rumah penyekapan itu, dan mereka juga langsung menaiki Mobil yang sudah di persiapkan oleh mereka. dan tak berapa lama mobil pun melaju menuju ke desa santri.

Iring-iringan Mobil Dhanu berserta Anak buah Dewo kini telah memasuki Kawasan Desa santri. Setelah tadi mereka menempuh jarak hampir 2 jam lebih dari tempat persembunyian anak buah Susi. dan di saat mobil Dhanu mendekati persimpangan yang hendak memasuki rumah Salwah, anak buah Dewo berjalan terus, sementara mobil yang membawa Dhanu membelokkan kearah rumah Salwah.

Yaa Itu karena Dhanu tak ingin Anak buah Dewo turut serta, agar ia bisa memainkan lagi sandiwaranya pada Salwah, jadi cukup Dewo yang menemaninya, Mobil berjalan secara perlahan, karena memang jalan menuju rumah Kyai masih berbatuan, namun tak begitu jauh jarak dari jalan utama, kejalan masuk ke rumah kyai.

Dan tak berapa mobil mereka pun berhenti tepat di depan rumah kyai Zainal. Dhanu pun segera turun dan karena mereka sampai keadaan sudah malam, membuat di sekitar rumah terlihat sepi tidak ada siapapun.

Dhanu langsung berjalan menuju pintu masuk yang masih tertutup, sesampainya di depan pintu Ia pun mengetuk pintunya.

Tok..Tok..Tok..

" Assalamualaikum.. Wawa Adan datang nih!." seru Dhanu sambil ia masih mengetuk pintu rumah kyai.dan tak berapa lama pintu terbuka dan ternyata yang membukanya adalah kyai Zainal.

"Wa'alaikumus salam, Nak Dhanu?, kok malam sekali datangnya Nak. " tanya kyai Zainal, Dhanu bukannya menjawab ia malah memperhatikan sekitar dalam rumah. " Tenang mereka sudah pada tidur kok " lanjutnya lagi memberikan penjelasan, karena ia tahu kalau Dhanu masih ingin melakukan sandiwara nya di depan Salwa dan orang tuanya.

"Eh, maaf Jaddun, saya tadi hanya.. "kata Dhanu namun perkataannya langsung di potong oleh Zainal.

"Tidak apa-apa nak, Jaddun paham kok, ya sudah kalian masuklah sudah larut, besok saja kita lanjutkan ngobrolnya." ujar Zainal sambil membuka lebar pintunya yang tadi hanya separuhnya saja.

"Baiklah Jaddun, kalau begitu Ardhan langsung ke kamar saja ya." balas Dhanu.

"Pergilah Nak, mungkin istri kamu juga sudah tidur tadi, ketuk saja pintunya kalau terkunci." kata Zainal lagi.

"Baik Jaddun, kalau begitu Ardhan masuk ya Assalamu'alaikum." pamit Dhanu.

" Wa'alaikumus salam. " setelah mendapatkan jawaban dari sang kakek, Dhanu pun berlalu menuju ke kamar Salwah, sedangkan Dewo pergi ke kamar tamu tempat ia tidur kalau berada di rumah Salwah.

Sesampainya di depan pintu kamarnya Salwah, Dhanu langsung memutarkan handle pintu, berharap pintu tidak terkunci, namun tebakannya salah karena ternyata Salwa mengunci pintu kamarnya. dan artinya Dhanu di harus mengetuk pintu kamar tersebut.

Tok..Tok..Tok..

"Wawa, buka pintunya, Adan sudah datang ini.!" seru Dhanu sambil mengetuk pintu kamarnya Salwah. " Wawa, bukain pintunya, Adan mau masuk!" serunya lagi, dan tak berapa lama pintu pun terbuka.

"Mas Ardhan?!" Salwah terlihat seperti tak percaya dengan pengelihatannya, hingga ia mengucek-ngucek matanya.

" Iya Wawa, ini Adan, Adan kangen Wawa." kata Dhanu dengan nada bicara yang sudah seperti anak kecil lagi, lalu ia juga langsung memeluk Salwah.

"Iya Mas, Wawa juga kangen sama Mas Ardhan." balas Salwah yang ia juga menyambut pelukan sang suami. yang sebenarnya Ia juga sangat merindukan suaminya itu. " Ayo Mas Masuk." Ajaknya sambil melepaskan pelukan Dhanu.

"Iya Wawa, Adan juga kangen bobo Ama Wawa." kata Dhanu manja.

" Iya Mas, sekarang mas Mandi air hangat dulu ya,, biar bobonya nanti nyenyak, tuh muka mas Ardhan terlihat kotor." ajak Salwah sambil menggandeng tangan Dhanu kekamar mandi setelah ia tadi mengunci pintu kamarnya.

"Tapi Adan udah besar Wawa, Adan mau mandi sendiri aja." balas Dhanu, sambil mengikuti langkah Salwah yang mengajaknya ke kamar mandi.

" Iya Mas, Wawa tahu kok, Wawa hanya siapkan air hangat saja kok, nanti setelah itu Mas Adan mandi sendiri ya." ujar Salwa dengan lembut.

"Hu"um" balas Dhanu sambil menganggukkan kepalanya. dan sesuai yang di katakan Salwah, setelah ia menyiapkan air hangat untuk mandi Dhanu, Salwa pun beranjak meninggalkan Dhanu seorang diri di kamar mandinya.

"Huft!" Dhanu langsung membuang nafas leganya setelah kepergian Salwah." Haiis, kenapa jantungku berdetak kencang sekali saat memeluknya tadi, dan apalagi saat mencium aroma tubuhnya, membuat tubuhku langsung bereakasi." _batin Dhanu yang tadi setelah kepergian Salwah ia langsung berendam di bathtub untuk menetralisir tubuhnya yang sempat bereaksi sehabis ia berpelukan dengan Salwah.

" Hah!, kalau seperti ini terus, aku mungkin tidak akan bisa mempertahankan sandiwara ini, apa aku berkata jujur saja ya?, tidak-tidak, itu bisa membahayakan keselamatan Salwah, karena sudah pasti ia tak akan mau di tinggal lagi, kalau melihat aku sudah sembuh, dan bila aku mengajaknya ke kota, itu sama saja aku membahayakannya, karena aku belum begitu menyelesaikan urusan ku pada DSK grup." Gumam Dhanu yang terlihat bingung.

Di saat ia lagi hanyut di dalam pemikirannya tiba-tiba pintu kamar mandinya terketuk.

Tok .tok..tok..

"Mas Ardhan, kok lama, mas Ardhan baik-baik sajakan?" tanya Salwah yang ternyata ia yang telah mengetuk pintunya.

"Eh, aku harus bagaimana mana ini?, aku takut pertahanan ku akan jebol." gumam Dhanu yang terlihat masih kebingungan banget.

"Mas Ardhan Wawa masuk yaa..?."

____________

Jangan lupa tinggalkan jejaknya ya guys 🙏😘.

Terpopuler

Comments

Eity setyowati

Eity setyowati

waduh

2024-05-02

0

Rafanda 2018

Rafanda 2018

harus marah wawa di bohongin adan

2023-02-10

1

𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕

𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕

𝓹𝓾𝓷𝔂𝓪 𝓶𝓪𝓵𝓾 𝓳𝓾𝓰𝓪 𝓼𝓲 𝓓𝓱𝓪𝓷𝓾🤭🤭🤭

2022-09-23

1

lihat semua
Episodes
1 DHANU IBNU ARDHANA
2 RENCANA PEMBUNUHAN DHANU.
3 SEBUAH KEAJAIBAN.
4 SAYA SUDAH SEMBUH
5 MENYUSUN SEBUAH RENCANA
6 ADAN MAU PULANG
7 PERMAINAN DI MULAI
8 RUMAH NERAKA.
9 MEMBASMI NENEK SIHIR.
10 INGIN JADI ARTIS.
11 MAIN TAK UMPET.
12 NAIK KUDA-KUDAAN.
13 SIAPAKAH DIKY ITU?
14 ADA UDANG DI BALIK REMPEYEK.
15 BUKAN WANITA BIASA.
16 CEO DI DHIA GRUP.
17 WANITA PENGGODA SUAMI ORANG.
18 AKU SANGAT MERINDUKANNYA.
19 APAKAH AKU SUDAH MEMBUNUHNYA?.
20 ADAN KANGEN WAWA.
21 WAWA KAN PUNYANYA ADAN.
22 BERJANJILAH.
23 HUMAIRAH KU.
24 PENYAKIT BUCIN.
25 UMPAN SUDAH TERPANCING.
26 SEDANG GEMPA.
27 PENGKHIANATAN.
28 KARMA.
29 KAMU MASIH HIDUP?!.
30 KAMU BUKAN ANAKKU.
31 HASIL TES DNA
32 PENGAKUAN DHANU.
33 JADILAH PEMAAF.
34 BERSABARLAH.
35 JANGAN MALU UNTUK BELAJAR.
36 BIDADARINYA MAS ADAN.
37 MAS ADAN GENIT!.
38 INGIN MEMBAWA SALWA KE KOKTA.
39 NYONYA BARU.
40 PENGALIHAN JABATAN.
41 DIREKTUR UTAMA DI WYP GRUP.
42 MAAFKAN OM RIKO.
43 PERTEMUAN YANG MENGHARUKAN
44 PENYELIDIKAN REZA.
45 MEMAINKAN SANDIWARA
46 RENCANA BULAN MADU.
47 INGIN BERTEMU KAKAK IPAR.
48 TERNYATA ISTRIKU SEORANG USTADZAH.
49 MENGINGINKAN CICIT.
50 WANITA YANG SERAKAH.
51 PERGI HONEYMOON
52 MEMBIKINKAN CICIT UNTUK KAKEK
53 KEPANIKAN DHANU.
54 PRIA GAHAR.
55 BUKAN LAKI-LAKI MELAMBAI.
56 ADA APA DENGAN WAWA?.
57 CALON AYAH DAN IBU.
58 Mengapa Tuan Muda Jadi Berbeda.
59 DIBERI KESEMPATAN HIDUP.
60 KETAKUTAN REZA.
61 REZA BERTAUBAT.
62 DENDAM BERKEPANJANGAN.
63 BAKU TEMBAK.
64 KEBENARANNYA.
65 SALWAH DI CULIK.
66 ISTRI SEPERTI WONDER WOMAN.
67 MENJEMPUT SUSI.
68 JAGOAN WANITA.
69 ZAHRO TERTEMBAK.
70 KEKHAWATIRAN DEWO.
71 MENEMUKAN TEMPAT PERSEMBUNYIAN DICKY
72 KISAH PERCINTAAN YANG TRAGIS.
73 REZA TELAH SADAR KEMBALI.
74 PEMBEBASAN ERIKO.
75 KEBAHAGIAAN.
76 SADEWO ANGKASA.
77 PERSIAPAN ACARA PERNIKAHAN DEWO.
78 IJAB QOBUL (Versi Dewo)
79 SUAMIKU SEPERTI ROBOT.
80 KAMU WANITA PERTAMA DAN TERAKHIR
81 SUAMI SEDINGIN ES.
82 MAAF ZAHRO.
83 BIBIE V SAYANG.
84 I WANT YOU BABY.
85 BEROLAHRAGA PAGI.
86 LENGKAPLAH KEBAHAGIAAN DHANU.
87 PROMO NOVEL TERBARU RAMANDA.
88 Promo Novel Baru Ramanda.
89 NOVEL TERBARU RAMANDA MENYAPA.
Episodes

Updated 89 Episodes

1
DHANU IBNU ARDHANA
2
RENCANA PEMBUNUHAN DHANU.
3
SEBUAH KEAJAIBAN.
4
SAYA SUDAH SEMBUH
5
MENYUSUN SEBUAH RENCANA
6
ADAN MAU PULANG
7
PERMAINAN DI MULAI
8
RUMAH NERAKA.
9
MEMBASMI NENEK SIHIR.
10
INGIN JADI ARTIS.
11
MAIN TAK UMPET.
12
NAIK KUDA-KUDAAN.
13
SIAPAKAH DIKY ITU?
14
ADA UDANG DI BALIK REMPEYEK.
15
BUKAN WANITA BIASA.
16
CEO DI DHIA GRUP.
17
WANITA PENGGODA SUAMI ORANG.
18
AKU SANGAT MERINDUKANNYA.
19
APAKAH AKU SUDAH MEMBUNUHNYA?.
20
ADAN KANGEN WAWA.
21
WAWA KAN PUNYANYA ADAN.
22
BERJANJILAH.
23
HUMAIRAH KU.
24
PENYAKIT BUCIN.
25
UMPAN SUDAH TERPANCING.
26
SEDANG GEMPA.
27
PENGKHIANATAN.
28
KARMA.
29
KAMU MASIH HIDUP?!.
30
KAMU BUKAN ANAKKU.
31
HASIL TES DNA
32
PENGAKUAN DHANU.
33
JADILAH PEMAAF.
34
BERSABARLAH.
35
JANGAN MALU UNTUK BELAJAR.
36
BIDADARINYA MAS ADAN.
37
MAS ADAN GENIT!.
38
INGIN MEMBAWA SALWA KE KOKTA.
39
NYONYA BARU.
40
PENGALIHAN JABATAN.
41
DIREKTUR UTAMA DI WYP GRUP.
42
MAAFKAN OM RIKO.
43
PERTEMUAN YANG MENGHARUKAN
44
PENYELIDIKAN REZA.
45
MEMAINKAN SANDIWARA
46
RENCANA BULAN MADU.
47
INGIN BERTEMU KAKAK IPAR.
48
TERNYATA ISTRIKU SEORANG USTADZAH.
49
MENGINGINKAN CICIT.
50
WANITA YANG SERAKAH.
51
PERGI HONEYMOON
52
MEMBIKINKAN CICIT UNTUK KAKEK
53
KEPANIKAN DHANU.
54
PRIA GAHAR.
55
BUKAN LAKI-LAKI MELAMBAI.
56
ADA APA DENGAN WAWA?.
57
CALON AYAH DAN IBU.
58
Mengapa Tuan Muda Jadi Berbeda.
59
DIBERI KESEMPATAN HIDUP.
60
KETAKUTAN REZA.
61
REZA BERTAUBAT.
62
DENDAM BERKEPANJANGAN.
63
BAKU TEMBAK.
64
KEBENARANNYA.
65
SALWAH DI CULIK.
66
ISTRI SEPERTI WONDER WOMAN.
67
MENJEMPUT SUSI.
68
JAGOAN WANITA.
69
ZAHRO TERTEMBAK.
70
KEKHAWATIRAN DEWO.
71
MENEMUKAN TEMPAT PERSEMBUNYIAN DICKY
72
KISAH PERCINTAAN YANG TRAGIS.
73
REZA TELAH SADAR KEMBALI.
74
PEMBEBASAN ERIKO.
75
KEBAHAGIAAN.
76
SADEWO ANGKASA.
77
PERSIAPAN ACARA PERNIKAHAN DEWO.
78
IJAB QOBUL (Versi Dewo)
79
SUAMIKU SEPERTI ROBOT.
80
KAMU WANITA PERTAMA DAN TERAKHIR
81
SUAMI SEDINGIN ES.
82
MAAF ZAHRO.
83
BIBIE V SAYANG.
84
I WANT YOU BABY.
85
BEROLAHRAGA PAGI.
86
LENGKAPLAH KEBAHAGIAAN DHANU.
87
PROMO NOVEL TERBARU RAMANDA.
88
Promo Novel Baru Ramanda.
89
NOVEL TERBARU RAMANDA MENYAPA.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!