MEMBASMI NENEK SIHIR.

"D..de..den..Ar.. Ardhan.. sudah sembuh?!" tanya Bi Ijah yang tampak kaget melihat perubahan yang sangat draktis dari anak Asuhnya itu.

"Iya Bi, Ardhan sudah sembuh, tapi Ardhan minta bibi rahasiakan ini dulu ya, dan perlakuan Ardhan seperti biasanya, Ok Bi?" jawab Dhanu dengan cara bicaranya yang normal.

"Alhamdulillah, ternyata benaran Aden sudah sembuh." ucap Bi Ijah yang langsung memeluk Dhanu bak seorang ibu memeluk anaknya, ia begitu bahagia karena melihat kesembuhan Dhanu.

"Sssth, bibi jangan keras-keras, nanti di dengar lagi sama mereka!" tegur Dhanu karena saking senangnya tanpa sadar Bi Ijah mengeluarkan suara kerasnya.

"Astaghfirullah, maaf den, Bibi lupa saking senangnya." balas Bi Ijah yang kemudian ia merendahkan nada suaranya.

"Lupakan Bi, ingat perlakukan Ardhan seperti biasanya Ok, dan apakah bibi juga sering membersihkan kamar Om Riko?" Tanya Dhanu.

"Iya Den, tapi hanya di pagi hari saja den." balas Bi Ijah.

"Bagus!, besok pagi Bibi letakanlah ini di kamar Om Riko, dan letakkan di tempat yang mereka tidak akan melihatnya, apa bibi paham?" ujar Dhanu sambil ia menyerahkan sebuah kamera Cctv kecil pada Bi Ijah.

"Paham Den, besok pasti akan bibi taruh di tempat yang tersembunyi di kamar nyonya." balas Bi Ijah sambil mengambil kamera kecil tersebut dari tangannya Dhanu.

"Ya sudah kalau begitu, Ardhan mandi dulu ya Bi, nanti keburu Om Riko memanggil Ardhan." ujar Dhanu sembari ia membuka baju kemejanya.

"Apakah Bibi sudah tidak perlu memandikan den Ardhan lagi?" tanya Bi Ijah yang terlihat bingung, karena biasanya ia selalu membantu Dhanu mandi.

"Tidak Bi!, Ardhan sudah normal tau!" jawab Dhanu dengan wajah memerah, karena ia malu teringat saat Bi Ijah selalu memandikannya.

"Hahaha, kali Den masih ingin di mandikan sama Bi Ijah." goda Bi Ijah membuat Dhanu semakin malu.

" Eh, apaan sih Bi, sudah sana Ardhan mau mandi!" seru Dhanu mengusir Bi Ijah.

"Eh, Den, apa nggak sebaiknya Bibi tetap di sini, biar tidak menimbulkan kecurigaan ada Tuan Eriko, karena biasanyakan Bibi yang memandikan Aden." ujar Bibi Ijah mengingatkan Dhanu.

"Eh, iya juga ya, ya sudah bibi tunggu di sana saja Ardhan mandi dulu." kata Dhanu sambil menunjuk sebuah sofa yang ada di kamarnya, setelah ia pun beranjak ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya. sementara Bi Ijah mengikuti perkataan Dhanu ia pun duduk di sofa menunggu Dhanu menyelesaikani mandinya.

Dan tak berapa lama Dhanu kembali keluar dari kamar mandi, dengan baju yang sudah rapi, kemudian ia menyisir rambutnya seperti biasanya saat ia menjadi orang yang memiliki penyakit keterbelakangan mental.

"Sudah Bi, ayo kita keluar, pasti Om Riko sudah menunggu kita dan ingat perlakukan Ardhan seperti biasanya Ok." ujar Dhanu mengingatkan Bi Ijah.

"Oke Den, hihihi kita kayak mau main film ini Den." balas Bi Ijah, merasa lucu.

"Iya Bi, anggap saja seperti itu, karena kita akan main film yang berjudul membasmi nenek sihir. hihihi" kata Dhanu, sambil tertawa lucu teringat bayangannya Susi menjadi nenek sihir.

" hahaha Aden bisa saja sih tapi kalau dipikir-pikir memang nyonya terlihat seperti itu si Aden seperti nenek sihir " sambung Bi Ijah yang tertawa kekeh juga.

"Ah Bibi bisa saja, di sini ayo kita keluar." ajak Dhanu sambil menggandeng tangan Bi Ijah seperti biasanya.

"Mari Den" bales Bi Ijah singkat yang kemudian mereka pun keluar dari kamar, menuju ke ruang tamu yang ternyata di sana sudah ada seorang pria paruh baya yang sedang mengobrol dengan Eriko.

"Permisi Tuan, ini den Dhanu sudah selesai." kata Bi Ijah, saat mereka telah sampai di hadapan Eriko.

"Oh, terima kasih Bi," kata Eriko pada Bi ijah, " Sini nak, Salam Om Ridhonya cepat." lanjut Eriko pada Dhanu.

"Iya Om Iko, Halo Om Ido?" sapa Dhanu pada pria yang bernama Ridho yang tadi ngobrol dengan Eriko.

" Halo Dhanu, kamu sehat Nak?" tanya pria yang bernama Ridho itu.

" Adan sehat kok Om." jawab Dhanu yang masih berperan sebagai anak kecil.

"Syukurlah, Mau ikut om jalan-jalan?" tanya Ridho, membuat wajah Eriko terlihat kaget karena tidak biasanya pengecara abangnya itu membawa Dhanu bepergian.

"Horree.. Adan mau jalan-jalan.. mau dong Om Ido Adan mau ikut om Ido." sorak Dhanu kesenangan membuat Ridho tersenyum lucu melihat Dhanu yang seperti anak berumur lima tahun.

"Tapi Bang Ridho kenapa Anda ingin membawa Dhanu, bukankah selama ini Abang tidak pernah membawanya, terakhir kalinya lima tahun yang lalu." protes Eriko, yang sepertinya ia tak senang Ridho mengajak Dhanu.

"Kenapa tidak boleh?, Aku membawanya untuk memastikan kesehatannya, kalau benar yang kamu katakan ia habis di culik, jadi aku harus memastikan juga akan kesehatannya." balas Ridho yang terlihat ia tak begitu menyukai Eriko, walaupun dia tahu Eriko adalah paman kandung Dhanu, tapi Ridho sulit percaya pada adik temannya itu.

"Tapi bang, Dhanu tanggung jawab ku, jadi biar aku saja yang memeriksa dia." kata Eriko yang terlihat ia benar-benar tidak suka kalau Dhanu di Bawa oleh ridho.

"Oh, iya, lalu kenapa saat dia di culik kamu santai-santai saja!, Sudahlah Riko kalau kamu sudah tidak bisa mengurus anak temanku ini bilang saja, biar aku bisa mencarikan orang yang benar-benar bisa mengurus dia. pikirkan itu!" hardik Ridho, yang sebenarnya ia sudah menyelidiki bagaimana perlakuan keluarga Eriko terhadap Dhanu.

" Ayo Dhanu ikut Om." ajak Ridho yang kemudian ia menggandeng tangan Dhanu dan bermaksud melangkah keluar, namun tiba-tiba tangan Dhanu menahannya. " Ada apa Dhanu, kamu nggak mau ikut Om hm?." tanya Ridho lembut.

"Bukan gitu Om Ido, tapi bolehkan Adan bawa Om Dewo?" tanya Dhanu dengan mata yang berharap Ridho mengizinkannya.

"Siapa Dewo?" tanya Ridho dengan pandangan mengarah ke Eriko.

"Dia sopir baru Dhanu, dan katanya dialah yang menyelamatkan Dhanu saat dia di culik." jelas Eriko namun tidak di tanggapi oleh Ridho lagi, dan ia langsung beralih pada Dhanu.

"Baiklah, kamu boleh mengajak Dewo kamu itu." kata Ridho pada Dhanu.

"Horree.. Makasih Om Ido." kata Dhanu yang kemudian ia langsung berlari keluar memanggil Dewo, Ridho yang melihat Dhanu kesenangan hanya tersenyum sambil menggelengkan kepalanya saja, lalu ia pun mengikuti Dhanu dari belakang.

Sementara Eriko yang memperhatikan kepergian mereka, memasang wajah kesal pada Ridho.

"Sialan!, Ridho terlalu banyak ikut campur dalam urusan ku, membuat aku sulit memiliki harta Abangku sendiri, tapi aneh, kenapa Bang Raka bisa memilihnya jadi pengecaranya?, bukankah dulu mereka sempat berselisih paham?, hmm sepertinya aku harus menyelidikinya, apa yang terjadi sebenarnya?" gumam Eriko setelah mobil Ridho sudah menghilang di balik pintu gerbang rumahnya.

________

Tetap Author selalu menanti VOTE LIKE DAN KOMENTAR dari para Readers kesayangan Author 🙏🥰, Jadi jangan lupa ya 😉 Syukron 🙏🥰.

Terpopuler

Comments

Sutikno 23

Sutikno 23

diajak pergi asik dapat jalan jalan

2022-09-29

1

𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕

𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕

𝓰𝓪𝓻𝓪"𝔀𝓪𝓻𝓲𝓼𝓪𝓷 𝓼𝓪𝓾𝓭𝓪𝓻𝓪 𝓫𝓲𝓼𝓪 𝓳𝓭 𝓳𝓪𝓱𝓪𝓽🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️

2022-09-23

1

🌷💚SITI.R💚🌷

🌷💚SITI.R💚🌷

lanjuut semangaat

2022-01-06

0

lihat semua
Episodes
1 DHANU IBNU ARDHANA
2 RENCANA PEMBUNUHAN DHANU.
3 SEBUAH KEAJAIBAN.
4 SAYA SUDAH SEMBUH
5 MENYUSUN SEBUAH RENCANA
6 ADAN MAU PULANG
7 PERMAINAN DI MULAI
8 RUMAH NERAKA.
9 MEMBASMI NENEK SIHIR.
10 INGIN JADI ARTIS.
11 MAIN TAK UMPET.
12 NAIK KUDA-KUDAAN.
13 SIAPAKAH DIKY ITU?
14 ADA UDANG DI BALIK REMPEYEK.
15 BUKAN WANITA BIASA.
16 CEO DI DHIA GRUP.
17 WANITA PENGGODA SUAMI ORANG.
18 AKU SANGAT MERINDUKANNYA.
19 APAKAH AKU SUDAH MEMBUNUHNYA?.
20 ADAN KANGEN WAWA.
21 WAWA KAN PUNYANYA ADAN.
22 BERJANJILAH.
23 HUMAIRAH KU.
24 PENYAKIT BUCIN.
25 UMPAN SUDAH TERPANCING.
26 SEDANG GEMPA.
27 PENGKHIANATAN.
28 KARMA.
29 KAMU MASIH HIDUP?!.
30 KAMU BUKAN ANAKKU.
31 HASIL TES DNA
32 PENGAKUAN DHANU.
33 JADILAH PEMAAF.
34 BERSABARLAH.
35 JANGAN MALU UNTUK BELAJAR.
36 BIDADARINYA MAS ADAN.
37 MAS ADAN GENIT!.
38 INGIN MEMBAWA SALWA KE KOKTA.
39 NYONYA BARU.
40 PENGALIHAN JABATAN.
41 DIREKTUR UTAMA DI WYP GRUP.
42 MAAFKAN OM RIKO.
43 PERTEMUAN YANG MENGHARUKAN
44 PENYELIDIKAN REZA.
45 MEMAINKAN SANDIWARA
46 RENCANA BULAN MADU.
47 INGIN BERTEMU KAKAK IPAR.
48 TERNYATA ISTRIKU SEORANG USTADZAH.
49 MENGINGINKAN CICIT.
50 WANITA YANG SERAKAH.
51 PERGI HONEYMOON
52 MEMBIKINKAN CICIT UNTUK KAKEK
53 KEPANIKAN DHANU.
54 PRIA GAHAR.
55 BUKAN LAKI-LAKI MELAMBAI.
56 ADA APA DENGAN WAWA?.
57 CALON AYAH DAN IBU.
58 Mengapa Tuan Muda Jadi Berbeda.
59 DIBERI KESEMPATAN HIDUP.
60 KETAKUTAN REZA.
61 REZA BERTAUBAT.
62 DENDAM BERKEPANJANGAN.
63 BAKU TEMBAK.
64 KEBENARANNYA.
65 SALWAH DI CULIK.
66 ISTRI SEPERTI WONDER WOMAN.
67 MENJEMPUT SUSI.
68 JAGOAN WANITA.
69 ZAHRO TERTEMBAK.
70 KEKHAWATIRAN DEWO.
71 MENEMUKAN TEMPAT PERSEMBUNYIAN DICKY
72 KISAH PERCINTAAN YANG TRAGIS.
73 REZA TELAH SADAR KEMBALI.
74 PEMBEBASAN ERIKO.
75 KEBAHAGIAAN.
76 SADEWO ANGKASA.
77 PERSIAPAN ACARA PERNIKAHAN DEWO.
78 IJAB QOBUL (Versi Dewo)
79 SUAMIKU SEPERTI ROBOT.
80 KAMU WANITA PERTAMA DAN TERAKHIR
81 SUAMI SEDINGIN ES.
82 MAAF ZAHRO.
83 BIBIE V SAYANG.
84 I WANT YOU BABY.
85 BEROLAHRAGA PAGI.
86 LENGKAPLAH KEBAHAGIAAN DHANU.
87 PROMO NOVEL TERBARU RAMANDA.
88 Promo Novel Baru Ramanda.
89 NOVEL TERBARU RAMANDA MENYAPA.
Episodes

Updated 89 Episodes

1
DHANU IBNU ARDHANA
2
RENCANA PEMBUNUHAN DHANU.
3
SEBUAH KEAJAIBAN.
4
SAYA SUDAH SEMBUH
5
MENYUSUN SEBUAH RENCANA
6
ADAN MAU PULANG
7
PERMAINAN DI MULAI
8
RUMAH NERAKA.
9
MEMBASMI NENEK SIHIR.
10
INGIN JADI ARTIS.
11
MAIN TAK UMPET.
12
NAIK KUDA-KUDAAN.
13
SIAPAKAH DIKY ITU?
14
ADA UDANG DI BALIK REMPEYEK.
15
BUKAN WANITA BIASA.
16
CEO DI DHIA GRUP.
17
WANITA PENGGODA SUAMI ORANG.
18
AKU SANGAT MERINDUKANNYA.
19
APAKAH AKU SUDAH MEMBUNUHNYA?.
20
ADAN KANGEN WAWA.
21
WAWA KAN PUNYANYA ADAN.
22
BERJANJILAH.
23
HUMAIRAH KU.
24
PENYAKIT BUCIN.
25
UMPAN SUDAH TERPANCING.
26
SEDANG GEMPA.
27
PENGKHIANATAN.
28
KARMA.
29
KAMU MASIH HIDUP?!.
30
KAMU BUKAN ANAKKU.
31
HASIL TES DNA
32
PENGAKUAN DHANU.
33
JADILAH PEMAAF.
34
BERSABARLAH.
35
JANGAN MALU UNTUK BELAJAR.
36
BIDADARINYA MAS ADAN.
37
MAS ADAN GENIT!.
38
INGIN MEMBAWA SALWA KE KOKTA.
39
NYONYA BARU.
40
PENGALIHAN JABATAN.
41
DIREKTUR UTAMA DI WYP GRUP.
42
MAAFKAN OM RIKO.
43
PERTEMUAN YANG MENGHARUKAN
44
PENYELIDIKAN REZA.
45
MEMAINKAN SANDIWARA
46
RENCANA BULAN MADU.
47
INGIN BERTEMU KAKAK IPAR.
48
TERNYATA ISTRIKU SEORANG USTADZAH.
49
MENGINGINKAN CICIT.
50
WANITA YANG SERAKAH.
51
PERGI HONEYMOON
52
MEMBIKINKAN CICIT UNTUK KAKEK
53
KEPANIKAN DHANU.
54
PRIA GAHAR.
55
BUKAN LAKI-LAKI MELAMBAI.
56
ADA APA DENGAN WAWA?.
57
CALON AYAH DAN IBU.
58
Mengapa Tuan Muda Jadi Berbeda.
59
DIBERI KESEMPATAN HIDUP.
60
KETAKUTAN REZA.
61
REZA BERTAUBAT.
62
DENDAM BERKEPANJANGAN.
63
BAKU TEMBAK.
64
KEBENARANNYA.
65
SALWAH DI CULIK.
66
ISTRI SEPERTI WONDER WOMAN.
67
MENJEMPUT SUSI.
68
JAGOAN WANITA.
69
ZAHRO TERTEMBAK.
70
KEKHAWATIRAN DEWO.
71
MENEMUKAN TEMPAT PERSEMBUNYIAN DICKY
72
KISAH PERCINTAAN YANG TRAGIS.
73
REZA TELAH SADAR KEMBALI.
74
PEMBEBASAN ERIKO.
75
KEBAHAGIAAN.
76
SADEWO ANGKASA.
77
PERSIAPAN ACARA PERNIKAHAN DEWO.
78
IJAB QOBUL (Versi Dewo)
79
SUAMIKU SEPERTI ROBOT.
80
KAMU WANITA PERTAMA DAN TERAKHIR
81
SUAMI SEDINGIN ES.
82
MAAF ZAHRO.
83
BIBIE V SAYANG.
84
I WANT YOU BABY.
85
BEROLAHRAGA PAGI.
86
LENGKAPLAH KEBAHAGIAAN DHANU.
87
PROMO NOVEL TERBARU RAMANDA.
88
Promo Novel Baru Ramanda.
89
NOVEL TERBARU RAMANDA MENYAPA.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!